NovelToon NovelToon
Lihat Aku Sekali Saja

Lihat Aku Sekali Saja

Status: sedang berlangsung
Genre:Mengubah Takdir / Wanita Karir / Keluarga / Trauma masa lalu
Popularitas:5.9k
Nilai: 5
Nama Author: Ummu Umar

Rere seorang Gadis yang berasal dari keluarga Sederhana dan cukup tapi takdir berpihak kepadanya, dia Yang anak kandung diperlakukan seolah dirinya orang lain, sedangkan orang yang seharusnya tidak menggantikan tempatnya menjadi kesayangan semua keluarganya.

Bagaimanakah kisah hidupnya, akankah dia mendapatkan kebahagian yang dia cari

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ummu Umar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 7

Mereka berdua langsung melakukan pekerjaan mereka dengan baik tanpa terkendala apapun, bahkan mereka juga terlihat sangat profesional.

Setelah berkeliling, Rere mendapati hal yang tidak biasa dibagian prosedur yang dilakukan, benar sang kakak melakukan itu tapi setelah dia menyusuri yang terjadi, kakaknya dijadikan kambing hitam oleh Manager cabang produksi ini.

"Sial, kalian akan membayar telah berbuat kecurangan di perusahaan ini". Ucapnya mengepalkan tangannya marah.

Setelah mendapatkan bukti, bersamaan dengan sang bos datang, dia menatap tajam sang kakak yang tidak menyadari jika itu dirinya.

"Seperti nya aku tahu siapa orang itu, dia sangat tidak asing". Ucap Aska melihat orang yang memiliki postur mirip sang adik.

"Kalian semua berkumpul di Aula perusahaan tanpa terkecuali". Ucap Arthur dengan dingin mengumumkan hasil penelitian yang dilakukan Rere dan Laras.

"Berdasarkan laporan dari orang kepercayaanku, semua yang terlibat akan saya pecat dan tuan Aska akan kami kami tahan gajinya bulan ini, dia memang melakukan kesalahan tapi itu adalah perintah bosnya, walau seperti itu, dia harusnya sadar jika bosnya itu salah, dia wajib untuk melaporkan semua ini ke pihak perusahaan inti, bukan mendukung kebohongan bosnya".

Aska mengepalkan tangannya, begitu menyadari jika dihadapannya adalah Rere sang adik.

"Apa yang kau lakukan Re??, kamu sengaja balas dendam sama saya karena saya tidak pernah memperlakukan kamu sebagai adik". Aska kini menatap tajam sang adik kandung itu dengan tangan mengepal.

"Saya tidak peduli dengan apa yang kau ucapkan, aku hanya menjalani tugas dari kantor sebagaimana mestinya, lagian jika kamu merasa tidak bersalah, kau akan bebas, jadi jangan sembarangan menuduhku, pekerjaan yah pekerjaan, tidak ada hubungannya dengan hubungan keluarga". Rere menatap sang kakak dengan penuh keberanian.

Seenaknya kakaknya menuduhnya tanpa tahu jika dia yang membantunya karena dijadikan kambing hitam oleh bosnya.

"Saya akan memecat orang yang terlibat dalam penyalahgunaan dana dan wewenang disini, kalian bersiap saja diumumkan oleh HRD nanti, ayo kalian berdua ikut saya ". Ajak sang bos kepada Rere dan juga laras.

"Maaf pak, saya harus bicara dengan adik saya, bisa ditunggu sebentar?? ". Aska tidak akan melepaskan adiknya begitu saja setelah kejadian ini.

"Kalian bicara saja di rumah karena ini masih jam kantor, saya tidak peduli apapun masalah kalian, yang saya tahu kalian dalam waktu bekerja, jadi jangan bawah urusan rumah kalian disini". Ucap Arthur dengan dingin.

Tangan Aska mengepal, dia marah tapi tak bisa berbuat apa-apa untuk saat ini, dia hanya bisa menatap tajam sang adik yang berlalu dari hadapan nya tanpa perduli padanya.

Setelah mereka pulang pengumuman HRD tentang pemecatan karyawan yang bermasalah akhirnya keluar, Aska yang tidak mendapatkan surat itu mengerutkan keningnya, dia langsung ke bagian HRD meminta konfirmasi.

"Saya tidak dipecat bu??, saya tidak menerima surat pemecatan seperti yang lainnya". Aska menatap sang manager HRD itu dengan bingung.

"Kamu benar, kamu tidak dipecat padahal semua kelalaian ini mengarah padamu, kau beruntung karena adikmu yang menjadi tim investigasi yang jujur, saya tahu kau tidak memperlakukan nya dengan baik selama ini tapi dia tidak membalas mu, dia bahkan menyelamatkan kariermu itu". Ucap Sang HRD dengan dingin.

Ya manager HRD adalah kawan Rere semasa sekolah SMA, dia berkuliah dan mendapatkan jabatan yang lebih baik dari Rere karena sekolahnya sedangkan Rere hanya tamatan SMA dan baru kuliah walau usia nya sudah matang.

"Maksudnya bagaimana?? ". Aska bertanya dengan kebingungan.

"Kau pikir, dia sama seperti keluargamu yang seenaknya??, dia bukan kalian yang memperlakukan dirinya tidak baik dan dibalas dengan kejahatan pula, tapi dia menyelamatkan kamu dari fitnah yang dilakukan manager mu, bahkan dia membuat dirimu seperti pahlawan karena menjadi target padahal itu karena bantuan dari Rere yang membongkarnya". Sang HRD tersenyum sinis.

"Andai aku jadi Rere, sudah ku jatuhkan dan kubiarkan kau dipecat untuk membalas perbuatan kalian selama ini padanya, keluarlah!!". Usirnya dengan kesal.

Aska keluar dengan kepala menunduk, perkataan HRD padanya barusan menampar dirinya sampai dia tak bisa mengangkat kepalanya. Rasa malu kini menyerangnya sampai ke ubun-ubun.

"Dia menolongku setelah semua yang kami lakukan padanya?? ". Cicitnya dengan pelan.

Hatinya seperti diremas-remas dan itu rasanya sakit sekali, dia tidak menyangka, adik kandung yang tak pernah dia anggap malah menolongnya dan membuatnya menjadi kebanggan kantor, dia tidak bisa berkata-kata.

Sedangkan Rere yang kini berada dijalan akhirnya singgah untuk makan siang bersama dengan Laras dan juga sang bos, mereka akan melakukan sidak berikutnya di tempat lain

"Kalian berdua memang bisa saya andalkan, terima kasih sudah membantu saya". Arthur tersenyum tipis kepada mereka berdua .

"Sama-sama pak, kami hanya menjalankan tugas kami, kami senang membantu perusahaan". Laras tersenyum lebar.

"Kamu benar, dan kamu nona Renata, bagaimana perasaanmu setelah menyelamatkan saudaramu sendiri??, kamu pasti senang akhirnya kakakmu terbebas dari tekanan itu". Kini Arthur melihat Rere yang biasa saja tidak seantusias Laras.

"Biasa saja pak, saya hanya menjalankan tugas saya sebagai karyawan, sekalipun kakak saya yang melakukannya, saya akan tetap menyalahkannya, kerja tetap harus diutamakan saat kita menjadi karyawan, itu berbeda jika kami dirumah nantinya". Ucapnya tersenyum tipis.

Arthur mengangguk membenarkan perkataan Rere pada mereka sedangkan sejak tadi Laras ingin menjitak kepala sahabatnya karena kesal.

"Ya sudah kalian makan siang dulu, kita akan kembali melakukan investigasi lainnya, kalian makan yang banyak". Verrel mempersilahkan keduanya makan bersama.

Setelah makan mereka kembali melakukan hal yang sama dibagian lainnya, dan seperti biasa mereka mendapatkan apa yang mereka cari.

Arthur memang sengaja menempatkan kedua gadis itu khusus investigasi seperti ini, kemampuan mereka tentang hal ini sangat bagus untuk membantu perusahaan.

Sedangkan Aska masuk kedalam ruangannya dengan hati yang diliputi rasa bersalah dan malu, perkataan HRD padanya tadi berputar-putar di kepalanya.

"Aku tidak tahu dimana dia tinggal, apa aku harus minta maaf kepadanya, aku bahkan menghinanya tadi". Dia meremas dadanya yang sakit.

Bayangan ekspresi dingin Rere padanya tadi saat dia menghinanya terbayang dibenaknya. membuatnya semakin merasa bersalah.

"Aku terlalu jahat padanya selama ini, padahal dia masih mau menolongku setelah semua yang aku lakukan padanya".

Sore harinya mereka semua pulang bekerja, kecuali Rere dan juga Laras yang masih berada di tempat terakhir sidak mereka, mereka masih bekerja hingga malam hari.

"Kalian pulanglah dan istirahat, bonus kalian sudah dikirim pada gaji kalian, kalian sudah menerimanya?? ". Tanya Verrel kepada keduanya.

"Sudah pak, terima kasih bonusnya banyak sekali". Girang Laras melihat rekeningnya terisi, bahkan bonus yang dia dapatkan hampir setengah gajinya.

"Besok kalian harus melakukan sesuatu untuk saya, jadi kalian tidak perlu ke kantor, kalian akan ikut saya lagi".

1
Riska Ananda
novel terfav
Aisyah Putri Angel
jgn2 Marsya anak hasil selingkuh pak Rauff
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!