"Devan, ini aku bawain makanan lo buat kamu...sengaja aku masakkin buat kamu tadi pagi."
Pyarr!!!
Dengan tak merasa kasihan sedikitpun, cowok tampan membuang begitu saja kotak bekal yang ada diatas mejanya. Hal itu membuat beberapa teman sekelasnya menoleh dan menatapnya termasuk cewek yang memberikan bekal itu.
"Devan kok dibuang sihh? Aku sengaja bikinin ini buat kamu loh, kamu ngga suka nasi goreng ya? Atau mau aku bikinin yang lainnya aja besok pagi??"
"Stop ganggu gue dan ngga usah nampakin wajah lo didepan gue! Gue muak sama lo!"
"Tapi aku suka sama kamu Devan..."
"Gue ngga peduli sama perasaan sampah lo sialan!"
Kalaluna, gadis cantik yang bahkan menjadi primadona sekolah SMA Kesatria ini seharusnya gampang saat akan mencari pacar. Fisiknya yang cantik dengan tubuh yang ideal, nyatanya tak membuat Devan tertarik dengan Kalaluna dan ada anak baru yang tiba-tiba dekat dengan Devan. Kalaluna kesal sampai akhirnya masalah pun dimulai.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Senja Dilangit, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 7
"Udah beres semua Ken masalah lo?"tanya cowok bernama Rasya.
"Udah. Gue udah kasih uang ganti rugi nya."
Kenzo menganggukkan kepalanya, bukannya masuk ke kelas dan ikut pelajaran terakhir tapi Kenzo sekarang malah sedang berada didalam markas bersama keempat teman satu geng nya.
Nama geng nya Demons, yang berarti Roh jahat. Bukan mereka yang roh jahat, tapi mereka akan menjadi roh jahat ketika ada musuh yang menyerang mereka.
Geng Demons beranggotakan 5 orang yang diketuai oleh Kaivan. Anggotannya ada Kenzo, Cakra, Rasya dan Galen. Mereka berlima juga termasuk orang yang dipercaya untuk menjaga SMA Kesatrian dari gangguan sekolah lain.
"Gue harap lo harus lebih berhati-hati Ken, jangan ngulang in lagi kejadian kayak gini," pesan Cakra.
"Hem. Kemarin kepala gue berat banget, jadi ngga fokus dijalan,"jawab Kenzo.
"Oh ya, masalah Pensi gimana bos? Lo udah siapin semuanya kan?"tanya Cakra.
"Emangnya apa yang perlu gue siapin?"tanya Kaivan, cowok itu masih asik rebahan diatas sofa empuk sambil memejamkan kedua matanya.
"Semuanya bos, mulai dari pendanaan, dekor, acara, makanan dan yang lainnya?"tanya Rasya.
"Udah bos selesai in, ada si ketua kedisiplinan yang ngurus semuanya,"jawab Galen.
"Oh si Refka? Pantes sih si bos keliatan adem ayem ternyata udah ditangani sama ketua osis itu." Rasya menganggukkan kepalanya, kalau sudah ada ketua kedisiplinan itu pasti semuanya beres.
"Nanti malem geng Venus mau ngajak balapan, kita terima ngga nih?" tanya Cakra, tangannya memegang ponsel untuk membalas pesan dari salah satu anggota geng lawan.
"Boleh." Kaivan meskipun memejamkan kedua matanya tapi tidak benar-benar tidur, masih bisa mendengar dan mengikuti obrolan teman-temannya.
"Siapa yang mau main?"tanya Cakra lagi.
"Gue."
"Wahhh pasti menang nih kalo lo yang main bos." Cakra langsung membalas pesan dari anggota geng lawan dan mengatakan bersedia untuk ikut main.
Drttttttt.....
Tiba-tiba saja ponsel Kenzo bergetar menandakan ada telfon masuk, Kenzo melihat kalau itu dari kembarannya. Kenzo pun mengangkat panggilan itu meskipun sebenarnya malas sekali karena kembarannya sangat cerewet.
"Apa?"
"Kata Mama sama Papa lo ngga boleh pulang malem. Harus pulang sekarang karena Mama Papa ada ke luar negeri selama 2 hari."
"Hm."
"Jangan hm hm hm doang dongg...cepetan pulang sekarang kalau ngga gue bakal aduin ke mama sama pap-."
Tut.
Kenzo mematikan panggilannya begitu saja dan memasukkan ponselnya kedalam saku jaketnya.
"Eh mau kemana lo?"tanya Cakra saat melihat Kenzo berdiri.
"Pulang. Bonyok lagi keluar negeri selama 2 hari jadi gue disuruh pulang cepet,"jawab Kenzo.
Kaivan membuka kedua matanya lalu menegakkan tubuhnya, "Gue ikut kerumah lo boleh?"tanyanya.
Kenzo diam sebentar, selama ini teman-tannya tak ada yang tau kalau dirinya memiliki kembaran dan kembarannya adalah cewek paling terkenal disekolah. Apalagi keempat temannya ini juga jarang main kerumahnya, mungkin bisa dibilang selama kenal dari kelas 10, baru 2-3 kali datang kerumah itupun Kenzo menyuruh Kalaluna untuk tetap didalam kamar.
"Boleh?"tanya Kaivan lagi.
Kenzo menganggukkan kepalanya, "Ayo."
"Yokk gasss...udah lama kita ngga kerumah Kenzo, selain paling jauh dari sekolah juga kita bingung mau ngapain dirumah Kenzo apalagi pas tau bonyoknya galak," Cakra ingat sekali kapan terakhir pergi kerumah Kenzo.
"Haha bener...padahal rumah Kenzo menurut gue paling enak dan tentunya ada di lokasi bebas,"sahut Rasya.
Galen memilih diam saja dan mengikuti teman-temannya. Diantara mereka berlima memang hanya Rasya dan Cakra yang memiliki kepribadian terbuka dan suka berbicara. Berbeda dengan Galen yang selalu saja menjadi cowok dingin dan datar dimanapun berada. Kalau Kaivan dan Kenzo sih tergantung situasinya.
*****
"Laper juga ya? Eh ngga kerasa udah jam 7 malem aja."
Kalaluna sejak tadi sepulang sekolah jam 3 sore langsung ke kamarnya untuk beristirahat sebentar, lalu mandi dan menonton drakor kesukaannya sampai sekarang. Wajahnya sedang dipakaikan masker supaya selalu lembab dan cerah dan sekarang perutnya terasa lapar.
"Ambil makan ah." Kalaluna turun dari ranjang lalu berjalan keluar kamarnya.
Rumahnya yang berlantai 3 ini sangat luas dan mewah, Kalaluna sedang malas menuruni tangga jadi memutuskan lewat lift saja. Tangannya menepuk-nepuk mask yang sedang dipakainya supaya merata.
"Kenzo udah pulang belum ya? Kok ngga ada suaranya sih,"gumam Kalaluna sambil melihat ke sekelilingnya.
Dapur dirumahnya ini sangat luas, jadi untuk orang yang suka memasak seperti Kalaluna ini pasti akan betah berada didapur.
"Shhh malah kebelet pipis ..." Kalaluna memutuskan untuk ke toilet yang ada disamping dapur untuk membuang air kecil nya.
Setelah beberapa menit, Kalaluna membuka pintu toilet dan hendak keluar, tapi bersamaan dengan itu Kalaluna berpapasan dengan seseorang didepan pintu toilet yang sudah melepaskan celana panjangnya begitu saja.
"KYAAAAAAAAA!!!!!!!" Kalaluna berteriak kencang begitu melihat sosok lain yang sekarang sudah berdiri didepannya.
"HUAAAAAAA!!!!" Begitupun dengan cowok tinggi yang ikut terkejut karena melihat Kalaluna dengan memakai masker diwajahnya.
"LO SIAPA!!! LO NGAPAIN DISINII!!" Kalaluna masih berteriak sambil menutupi wajahnya dengan kedua tangannya, karena cowok didepannya ini sudah melepaskan celana panjangnya dan hanya menyisahkan celana pendek hitam sebatas paha.
"Lo setan ya?"tanya Kaivan juga.
"YAKKK PERGI GAK LO DARI RUMAH GUEEE!!!" Kalaluna masih saja histeris, sedangkan Kaivan bingung harus berbuat apa.
Karena suara yang kerasa berasal dari dapur, Kenzo dan yang lainnya pun datang dan melihat apa yang terjadi. Kenzo memejamkan kedua matanya sebentar karena kembarannya itu sudah ketahuan oleh temannya.
"Kenzoo kenapa lo bawa temen-temen lo kerumahhhh!!!!" Kalaluna masih berteriak.
Kaivan, Galen, Cakra dan Rasya bingung melihat ada seorang cewek yang seperti tak asing dimata mereka ada di rumah milik Kenzo. Mereka tau kalau Kenzo adalah anak tunggal, tapi kenapa ada cewek disini?
"Ken, siapa cewek ini?"tanya Kaivan.
Kenzo berjalan mendekat, "Lo pake dulu celananya bos."
Kaivan tersadar kalau ada cewek didepannya, cowok itu langsung memakai kembali celana panjangnya supaya cewek didepannya tak harus menutupi wajahnya lagi.
"Temen-temen gue mau nginep disini," ucap Kenzo.
Kedua mata Kalaluna melebar dan mulutnya juga melebar, dengan cepat Kalaluna mengambil mask nya dan membuangnya begitu saja. Barulah keempat teman Kenzo terkejut ketika melihat siapa yang ada didepannya.
"Ck. Kenapa ngga bilang dari awal sihhhh!!!" kesal Kalaluna.
"What! Kalaluna??!"
"Primadona sekolah yang paling cantik dan seksoy kenapa bisa ada disini, Ken??!" Cakra terkejut sama seperti Rasya.
Galen dan Kaivan juga bingung, kedua cowok iti juga tentu tau siapa itu Kalaluna. Anak IPA yang paling terkenal disekolahnya dan selalu menjadi perbincangan para cowok-cowok.
Kenzo menghela nafas lemah, kalau sudah ketahuan seperti ini sudah tak ada yang perlu disembunyikan lagi.
"Dia saudara kembar gue, Kalaluna."
"APA?!!"
Cuman ini bau² nya Keivan mungkin bkln dibikin jadi punya sifat manja gitu kan? Misal kayak pas disekolah terkenal brandal, eh pas dirumah taunya manja bgt sama ortunya! Sumpah yg kayak gini tuh udh sering bet loh gw nemuin, dan semoga aja ini beda...