NovelToon NovelToon
Mencintai Setelah Kehilangan

Mencintai Setelah Kehilangan

Status: tamat
Genre:Balas dendam dan Kelahiran Kembali / Tamat
Popularitas:51k
Nilai: 5
Nama Author: noerazzura

Frans tak pernah menunjukkan perasaannya pada Anna, hingga di detik terakhir hidup Anna. Wanita itu baru tahu, kalau orang yang selama ini melindunginya adalah Frans, kakak iparnya, yang bahkan melompat ke dalam api untuk menyelamatkannya.

Anna menitihkan air mata darah, penyesalan yang begitu besar. Ferdi, pria yang dia cintai ternyata hanya memanfaatkannya untuk mendapatkan perusahaan ayahnya dan kekayaan keluarga Anna.

Kedua tak selamat, dari kobaran api kebakaran yang di rancang oleh Ferdi dan Gina, selingkuhannya yang juga sahabat Anna.

Namun, Anna mendapatkan kesempatan kedua. Dia hidup kembali, terbangun tiga tahun sebelum pernikahannya dengan Ferdi. Tepat di hari ulang tahunnya yang ke 20.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon noerazzura, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 7. Awal Pembalasan

"Anna"

Andara segera menyapa Anna sambil tersenyum lebar ketika dia mendengar dari pelayannya kalau Anna datang.

Kedua tangannya merentang, segera ingin menghampiri dan memeluk Anna.

Anna juga membalas senyuman dari ibu sahabatnya itu. Meski dia tahu, kalau wanita itu juga tidak kurang kejam dari Gina. Dia akan mencaritahu kebenarannya. Di kehidupan lalunya, ada masalah besar dalam keluarga Gina. Tapi saat itu, Gina meminta sejumlah uang pada Anna untuk menyelesaikannya.

Anna yang polos dan mengira Gina memang adalah sahabat yang baik. Menyerahkan semua tabungannya, hingga masalah yang dihadapi keluarga Wiguna selesai dengan cepat. Kali ini, Anna tidak akan membantu Gina. Bahkan akan menguak masalah itu ke permukaan.

"Bibi rindu sekali! kamu kenapa sudah lama tidak datang kemari?" tanya Andara mengajak Anna untuk duduk di sofa, "oh ya, beberapa waktu yang lalu, maaf bibi tidak menjengukmu di rumah sakit, bibi sedang di luar kota dengan pamanmu" lanjutnya.

Anna mengangguk paham.

"Tidak apa-apa bi, sebenarnya itu tidak parah. Hanya terjebur di kolam, tapi aku sudah tidak apa-apa. Ayah dan ibu saja yang terlalu khawatir sampai bawa ke rumah sakit"

"Mereka menyayangimu, nak. Sama seperti bibi" kata Andara begitu manis.

Anna tersenyum. Tapi dalam hatinya, dia berdecak kagum. Kagum karena begitu pintarnya dua wanita jahat ini bersandiwara. Hingga selama bertahun-tahun, dia tidak menyadari jika selama ini dia hanya dimanfaatkan. Meski orang tuanya kerap berkata membantu orang itu sewajarnya saja. Anna sampai tidak mengindahkan apa yang diperingatkan oleh ayah dan ibunya.

Dia orang yang simpatik, dan keluarga Gina juga Gina menggunakan semua itu untuk membuat Anna merasa kasihan dan harus membantu mereka.

"Aku tahu bibi. Ini aku bawakan kue. Bibi Noura tadi malam menghubungiku, katanya dia membuat kue baru. Ini benar-benar baru keluar di toko mommy cake pagi ini!" kata Anna memberikan kotak kue pada Andara.

Wajah senang terlihat sangat jelas, mata wanita paruh baya yang ada di samping Anna itu terlihat berbinar.

"Wah, kue dari mommy cake" ujarnya sangat antusias.

Dia sangat senang, Anna bahkan memberikan kue mahal keluaran paling baru. Belum tentu semua bisa mendapatkannya. Andara berpikir, jika dia posting di sosial medianya. Maka teman-temannya pasti akan sangat iri padanya.

"Terimakasih Anna, kamu memang sangat pengertian" kata Andara.

Anna tersenyum sangat manis.

"Oh ya bibi, Gina tidak di rumah?" tanya Anna.

"Oh, dia keluar. Katanya mau beli sepatu, gaun yang kamu belikan sudah sampai, sudah di coba juga, pas sekali. Bagus sekali, kamu memang sangat baik Anna"

Anna tersenyum puas dalam hatinya. Tapi bukan karena pujian dari Andara itu. Karena gaun itu bahkan sudah dicoba, Anna yakin. Andara yang memang kerap kali memposting apapun di media sosialnya. Juga pasti sudah melakukan hal itu.

Anna segera merubah ekspresi wajahnya menjadi bingung.

"Bibi, apa yang bibi katakan tadi?" tanya Anna.

Wajah Andara segera berubah, dia bingung kenapa Anna mendadak seperti terkejut.

"Yang mana, Anna?" tanya Andara bingung.

"Gaun itu! apa Gina salah paham ya?" tanya Anna yang berpura-pura kebingungan.

Andara semakin merasa aneh dengan ucapan dan ekspresi wajah Anna.

"Apa maksudmu? Anna?" tanya Andara lagi.

"Gaun itu bukan aku yang membelikannya untuk Gina, bibi. Gaun itu memang aku pesan, tapi aku sama sekali belum membayarnya. Bibi Jane, pemilik butik itu kan mengundangku kesana. Katanya, dia ingin memberikan aku kado ulang tahun salah satu gaun di butiknya. Jadi, aku tidak membayar bibi"

Wajah Andara segera berubah pucat. Dia bahkan menarik tangannya dari lengan Anna yang sejak tadi dia pegang.

"Yang benar kamu?" tanya Andara dengan ekspresi yang sudah cukup panik.

Anna segera meraih tangan Andara yang sudah ditarik pemiliknya menjauh karena merasa sangat gelisah dan mulai cemas. Dia melihat gaun itu, tentu saja dia cemas. Gaun itu pasti sangat mahal. Matanya tidak akan salah, ada berlian di beberapa motif kancing gaji itu.

"Benar bibi, awalnya aku memang pesan yang itu. Tapi, karena aku pikir ini adalah hadiah. Aku tidak enak. Jadinya aku pilih yang lebih murah saja. Gaun itu sangat mahal, pasti bibi Jane tidak mau dibayar. Saat aku ke butik kemarin, sebenarnya ingin meng-cancelnya, tapi manager itu bilang Gina memaksa menginginkan gaun itu. Aku tidak bisa melarangnya" kata Anna.

Andara shock parah. Dia terdiam, dengan mata menatap nanar dan mulut terbuka.

"Bibi" panggil Anna karena Andara terdiam mematung.

Andara menoleh ke arah Anna.

"Anna, ini pasti salah paham. Gina pikir gaun itu kamu yang belikan. Bagaimana ini? Anna... bagaimana kalau bayar gaun itu?" tanya Andara penuh harap.

'Ya ampun, apa dulu benar-benar bodohh. Kenapa aku menganggap Gina dan keluarganya orang baik. Mereka hanya memanfaatkan aku. Mau aku bayar gaunnya? mimpi saja!'

"Aku bukan tidak mau membayar bibi" kata Anna yang menunjukkan ekspresi sedih, "masalahnya, gara-gara aku nekat memaksakan hubunganku dengan mas Ferdi. Ayah dan ibu membekukan rekeningku. Aku mana punya uang sebanyak itu. Aku hanya punya 10 juta, di aplikasiku, bibi" kata Anna yang bicara dengan nada memelas.

"Sepuluh juta, apa itu tidak cukup? memangnya berapa harga gaun itu?" tanya Andara dengan wajah yang panik.

"Saat belum selesai, kata menagernya 75 juta bibi!"

Mulut Andara terbuka lebar. Matanya juga melotot sangking terkejutnya. Jantungnya rasanya juga nyaris saja hampir berhenti berdetak.

"75 juta, belum selesai?" gumamnya pelan, sangat pelan seperti kehilangan suara.

"Bibi, bibi kenapa?" tanya Anna panik saat melihat Andara memegang dadanya dan seperti orang mau pingsan.

"Anna, cepat telepon Gina. Dia harus tahu!" kata Andara.

Anna mengangguk cepat. Dia meraih ponselnya dari dalam tas, dan segera menghubungi Gina. Anna tahu, sahabatnya itu mungkin saja bukan sedang berada di mall saat ini. Tapi bersama dengan Ferdi. Pasti mereka sedang merencanakan sesuatu, dan akan kembali memanfaatkan Anna.

Dan benar, nomor Gina tidak aktif.

"Bibi, aku tidak bisa menghubunginya. Nomornya tidak aktif!" kata Anna menunjukkan wajah khawatirnya.

"Aduh, kemana anak ini. Anna bantu bibi bawa gaun itu ke butik ya. Bantu jelaskan pada nyonya Jane" kata Andara.

Anna tentu saja segera mengangguk.

"Baik bibi" katanya.

Sayangnya saat ke kamar Gina, kamar itu terkunci.

"Hais, anak bodohh ini. Kenapa kamarnya dikunci?" ujar Andara kesal.

"Dobrak saja bibi" kata Anna.

Andara mengangguk, karena panik. Andara sampai tidak berpikir untuk meminta orang lain mendobrak pintu. Dia mendobrak pintu sendirian dengan tubuhnya.

Brakk

"Aduh!" Andara jatuh dan berteriak kesakitan.

Anna tersenyum tipis.

'Ironis sekali kan? dulu aku yang kalian bodohii, sekarang giliranku!' batinnya yang segera berpura-pura terkejut dan membantu Andara bangun.

"Ya ampun bibi, bibi tidak apa-apa!" katanya dengan nada khawatir. Tapi sungguh, itu adalah kata-kata kekhawatiran palsu belaka.

***

Bersambung...

1
ir
cuma segini, lhaa kok cepet
Noer: kan nunggu lahiran mah 9 bulan my, kocheng aja pulang tinggal menghitung hari 🤭
ir: kan belum nikah, belum punya ponakan juga lhoo
total 3 replies
Diyah Pamungkas Sari
trm ksh sdh menyuguhkan cerita yg bagus. sukses autor 💪
Noer: terimakasih banyak 💜💜💜💜💜💜💜
total 1 replies
Yunita Widiastuti
smangat n sehat slalu...makasih thor
Noer: terimakasih kak, sarangheo 💜💜💜💜💜💜💜
total 1 replies
Anonim
apakah Frans mau menemani Anna ke rumah ayah Lukas ???
Noer: mau dong 🤣
total 1 replies
Diyah Pamungkas Sari
ngakak bgt 🤣🤣
ir
my coba panggilan ayah untuk ayah Mukhtar aja kalo untuk om Matthew " papa " biar ada perbedaan, dan kenapa kalian ga tinggal satu rumah aja biar ga ada yg merasakan di pisahkan dari anak kan jarang² tuh satu rumah isinya cowo semua, duda lagi
Noer: wkwk 🤣🤣🤣
ir: HEH!!! 🤣🤣
total 7 replies
partini
lope lope dah ,,, anak horang kayah so ga minder lagi kan
Noer: 💜💜💜💜💜💜💜
total 1 replies
ir
cukup jemuran yg di gantung yaa ini jangan lahh
Noer: oke oke
total 1 replies
Anggye syahab
lanjut gakkk?udh kemaren gak update..malah bikin penasarannn aja..herannn😭😭
Noer: otewe akak 🏃🏻‍♀️🏃🏻‍♀️
Anggye syahab: no lah😩😩 gak update juga
total 5 replies
partini
aihhh langsung aja Napa
Noer: kan pengen tahu gitu kak, makanya tanya. kaburr 🏃🏻‍♀️🏃🏻‍♀️🏃🏻‍♀️
partini: ihhh gumusss akoh ,,why oh why harus bertanya
total 3 replies
ir
makanya jadi perempuan jangan cuma ngandelin harta orang tua, gpp sih ngandelin harta orang tua tapi setidaknya punya kepandaian karna ga selamanya kita kan selalu di atas
Noer: yess bechtulllll
total 1 replies
Sumawita
kanaya jodohnya anton,
ir
aroma aroma Anton kepincut sama Kanaya nih
Noer: damai aja katanya 🤣🤣🤣
ir: udah donggg apa lagi, hyung tertua adek nya baru pulang udah mau di ajak gelut, ga sadar diri badan adeknya lebih gede
total 3 replies
Kembae e Kucir
ceritanya bagus 🥰🥰🥰
Umi Badriah
aku jg menyukaimu frans
Noer: ehekkk, aku juga kak 🤭
total 1 replies
Sumawita
duuh Anton kamu tuh gimana sih, udh di peringatan sm adik nya masih aja bodoh
Sumawita: 🥰🥰🥰🥰🥰
Noer: wkwk 🤣🤣🤣
total 6 replies
Cahaya
bagusss..dan romentic
Noer: terimakasih
total 1 replies
ir
anton lu mau minggir sendiri atau gua seret, mungkin ya mungkin, ayla ini emang niat jebak anton tapi kalo dulu di suruh Gina sekang beda, dia dekati anton karna anton kaya, dia bisa morotin duitnya, apa lagi kalo dia jadi istrinya anton beuhh dia bisa beli apa pun yg di mau + sombong tentunya
Noer: wkwk 🤣🤣🤣
ir: ntar cari rante kapal dulu
total 3 replies
Rizky Sandy
anna klau curiga SM Anya ya di selidiki dong, jgn asumsi saja siapa tau ada udang di balik bakwan,,,,
Noer: ho'oh ya, otewe selikidin lah
total 1 replies
Umi Badriah
semoga frans anaknya MOB
Noer: Aamiin
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!