NovelToon NovelToon
Terjebak Pernikahan

Terjebak Pernikahan

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / Tamat
Popularitas:69.1M
Nilai: 4.9
Nama Author: Yudhi Nita

"Apa yang mereka lihat itu tidak benar. Aku tidak melakukan apapun dengan dia di kamar hotel itu. Mereka salah sangka, aku tidak ingin menikah dengannya!"

Pernikahan bahagia dengan pasangan yang dicintai adalah sesuatu yang diimpikan setiap manusia begitu juga Bianca, tetapi impian itu kandas setelah dia terjebak di sebuah pernikahan yang tidak dia inginkan.

Menikah dengan pengusaha kaya, tetapi melalui sebuah peristiwa yang tidak sengaja, terekspos media mereka tidur berdua di kamar hotel.

Entah mereka akan dapat saling mencintai atau malah berpisah di meja pengadilan, hati memang tidak bisa diperkirakan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yudhi Nita, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Sandra #2

Saat mobil mendekati ke tujuan, Bianca tertegun memandangi sebuah gedung pencakar langit yang berjarak masih jauh dari mobil yang dia tumpangi. Tanpa sadar mulutnya menganga memandangnya.

Gedung ini lebih indah dari yang terlihat di kejauhan.

"Kenapa?" Pertanyaan lelaki di sebelahnya membuyarkan pikiran.

"Tidak," jawabnya sambil kembali mengarahkan matanya ke dalam mobil.

Jangan sampai aku terlihat kagum dengan gedungnya.

"Kamu kagum atas apa yang telah kucapai? Tidak usah terlalu melongo begitu."

Tawa menggelegar terdengar di dalam mobil.

Sial, dia menertawakanku begitu kerasnya!

Mobil melaju lebih kencang menuju ke parkiran gedung megah bersimbol matahari dan dua huruf besar mengkilat berlapis emas bertuliskan SG itu.

Bianca melirik sedikit-sedikit ke arah gedung.

"Tidak perlu malu, banyak yang terkesima melihat gedung milikku, mempesona seperti pemiliknya!"

Terlihat Felix melirik raut tuannya dari kaca spion depan saat membanggakan miliknya.

Bianca mendengus.

Sombong sekali, awas saja kalau kebakaran. Aku yang berada paling depan bukan untuk mengguyurnya, tapi untuk mengambil gambar!

"Jangan mengharap yang jelek-jelek, aku suruh Felix mengantarmu pulang," ujar pria di sebelah Bianca, membuatnya tersentak.

Kenapa dia selalu tahu pikiranku?

"Tentu saja tidak, Tuan." Bianca menghaluskan suaranya.

Gedung pencakar langit berdiri tegak menjulang di depan gadis yang terpana di depannya. Ingin dia berdecak kagum tapi diurungkan agar tidak terlihat norak di depan para karyawan yang sedang berlalu lalang sambil membungkuk saat melihat mereka berempat masuk.

Jalan mereka cepat sekali, seperti mafia Hongkong!

Bianca tergesa-gesa mengikuti langkah cepat mereka. Tak sempatlah dia mengamati ruang-ruang, apalagi ber-swafoto.

Sampai di lantai paling atas, Papa Key masuk ke sebuah ruangan sendiri. Entah apa yang dia kerjakan di ruangan itu, setahu Bianca dia membantu Key sebisanya. Gadis itu mengikuti kedua pria masuk ke dalam ruangan yang tentu saja sangat megah.

Masuk ke dalamnya dengan riang, lupa bahwa dia sedang berjanji untuk menjaga image. Key menggelengkan kepala melihat kelakuan gadis yang sedang menunjukkan tanda victory di depan layar ponselnya. Dia membiarkan gadis itu lalu memulai pekerjaan dengan Felix.

Bianca sudah terlihat bosan di ruangan kerja Key ketika pria itu telah hampir selesai dengan pekerjaannya. Dia melirik gadis yang sedang duduk cemberut di sofa.

"Felix, antar dia jalan-jalan keliling ruangan ini."

"Baik, Tuan."

"Mari, Nona. Saya antar berkeliling."

Mata gadis itu berbinar lagi, segera dia berdiri lalu menggandeng Felix yang langsung terperanjat.

Ah, Nona kenapa menggandengku? Suamimu saja belum pernah kau gandeng?

Mereka turun melewati lift ke bawah. Agak lama Bianca mengagumi ruangan-ruangan di sana, membayangkan dia akan duduk di salah satu ruangan. Papa dan mamanya pasti akan bangga.

"Felix, tolong ambil fotoku!"

Ha?? Dia mau foto-foto di kantor ini? Apa dia sudah gila?

"B-baik, Nona."

Diambilnya juga ponsel Bianca, lalu Bianca berpose dengan gaya absurd-nya. Tak mau dia kehilangan kesempatan di dalam kantor megah ini. Puluhan foto telah tertangkap di layar ponsel Bianca. Beberapa karyawan yang lewat berbisik-bisik dan menahan tawa.

Apa dia pikir ini tempat wisata?

Felix menggerutu dalam hati, malu dia sebagai kepercayaan Tuan Key hanya menuruti gadis kampungan ini dan ditertawakan oleh banyak bawahannya. Muka Felix sudah seperti kepiting rebus saat sampai di lantai bawah.

Bianca pun tak tahu diri. Tak henti-hentinya dia berpose yang aneh-aneh, dari berlagak menjadi sekertaris hingga gaya alay anak muda.

Seorang wanita turun dari mobil, memasuki kantor megah itu dengan congkak. Dia menenteng tasnya, memakai kacamata hitam, berjalan tegak memakai high-heels berwarna putih.

Muka Felix berubah pucat saat melihat wanita cantik itu memasuki lift menuju ke atas.

"Nona, saya harus kembali ke ruangan Tuan Key," ujar pria berambut lurus itu.

"Oh, ya. Silakan Felix," kata Bianca halus.

"Mmm ..., Nona anda tunggu di sini saja ya?"

Bianca tidak sempat menjawabnya karena Felix terlihat buru-buru menuju ke lift. Gadis itu malah curiga. Dia menunggu sebentar lalu menyusul Felix ke ruangan Key.

***

"Apa yang kubilang, kamu harus segera menceraikan gadis itu dan kembali ke pelukanku, sayang."

Wanita itu sedang duduk di atas meja Key saat Felix masuk ke ruangannya. Felix tampak serba salah. Key menyuruhnya untuk tidak mendekat.

"Aku sudah punya istri, sudah kujelaskan kemarin kan? Lagian kamu bagiku hanyalah sampah."

"Oh, bukan sampah. Kamu salah tentangku. Aku ini berlian di tumpukan sampah."

Key menahan senyum saat dia menyebutkan kalimat itu. Sandra semakin mendekat lalu mencium bibirnya. Saat itu Bianca masuk ke ruangan Key.

Key mendorong wanita penggoda itu saat menyadari istrinya telah berada di ruangan ini menyaksikan Sandra mencium bibirnya.

Sandra menatap Bianca, "Oh, jadi ini istrimu yang berdiri di pelaminan, seharusnya aku yang berdiri di sana!"

Wanita itu mendekati Bianca. Felix segera melindunginya.

"Nona, anda tidak boleh menyentuhnya sedikit pun!"

Key berdiri menatap mereka, dia menunggu apa yang akan dilakukan Sandra. Key percaya bahwa Felix bisa melindungi gadis lugu itu.

"Felix, dulu kamu melindungiku. Hmmm, sekarang kamu melindungi gadis ini, gadis yang tidak punya style, tampangnya biasa saja, apa seperti ini pilihanmu, Key? Benar-benar tidak berkelas!"

Felix akan menutupi Bianca dari Sandra, tapi Bianca mencegahnya. Dia biarkan wanita itu mengitarinya dengan pandangan sinis.

"Awas kamu Sandra, jika menyentuhnya sedikit saja!" ujar Key.

"Aku tidak akan menyentuh gadis kumuh ini, lihat dia kampungan sekali. Pasti dia dilahirkan dari rahim seorang janda gatal!"

Kata-kata itu menusuk hati Bianca, saat tangan wanita itu akan menunjuk padanya, segera gadis itu menarik tangan Sandra lalu memelintirnya.

"Aw! Aduh! Lepaskan, sakit!"

Bianca semakin menarik tangannya, "Hey, nona. Ini karena kamu mengatakan aku kumuh, dan ini untuk ibuku, karena kamu mengatakannya janda gatal. Bukankah kamu yang murahan? Seenaknya menggoda pria beristri, dasar bibit pelakor!"

Bianca membenturkan kepala Sandra ke lantai agak pelan, tapi mampu membuat otot Sandra terpelintir kesakitan.

"Iya, lepaskan. Baik, kamu tidak kumuh dan ibu kamu bukan janda gatal, sudah lepaskan aku!" teriak wanita itu.

"Berjanjilah bahwa kamu tidak akan mengatai ibuku seburuk atau lebih buruk dari itu!"

"Iya, aku janji."

"Jika kamu mengatainya lagi, aku akan mematahkan lehermu!"

"Iya, iya aku janji."

Key dan Felix takjub melihatnya. Sandra sedang dalam posisi tertelungkup seperti seorang pencuri yang tertangkap polisi, dan Bianca masih mengunci tangannya dalam posisi terpelintir.

Hahaha itu pasti sakit sekali! Bagus Bianca!

Key menyilangkan tangan dan tersenyum melihat gadis itu dengan mudah memberi pelajaran Sandra dengan satu tangan. Dia bukan gadis sembarangan!

Bianca melepas wanita yang segera berdiri lalu keluar dari ruangan Key sambil berjalan kesakitan.

1
Khakha Nui
Kecewa
Khakha Nui
Buruk
Hencece06
aura kegalakan tuw😅🤣🤣
Hencece06
berulang kali baca part ini tetep ngakakkkk akuuu😭🤣
Fahdina
gak mirip, di aplikasi sebelah author juga ada cerita yg kayak gini. itu memang ide authornya kayak nya. coba di baca novel2 author yg ada di aplikasi sebelah
Tri Wahyuni
Biasa
Tri Wahyuni
Kecewa
MAYZATUN 🥰🥰🥰al rizal
😁😁
Lenni Namora
Luar biasa
Lenni Namora
😂😂😂
Sri Wati
kereeeen
Sri Wati
😂😂😂😂😂😂😂😂😂
Maya Ellydarwina
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Khoerun Nisa
si bajra ni bener2 ni
kanajuliani
/Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Amrih Wiludjeng
Luar biasa
Sweet Girl
Emang kenapa dengan Bianca, Fel..??
Sweet Girl
Enak tenan nasih bellboy...
tapi niatmu jahat.
Sweet Girl
Khan keliatan klo pegawai hotel...
with you
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!