NovelToon NovelToon
[NOT] Beautiful Wedding

[NOT] Beautiful Wedding

Status: tamat
Genre:Romantis / Cintapertama / Perjodohan / Tamat
Popularitas:2.9M
Nilai: 4.9
Nama Author: D'wie

Oryza Sativa mengira pernikahannya selama ini baik-baik saja. Memiliki suami yang begitu perhatian dan mencintainya. Memiliki sepasang putra dan putri yang tampan dan cantik serta menggemaskan.
Memiliki mama mertua yang juga menyayangi dirinya walaupun sedikit judes, tapi ia tak mempermasalahkannya. Hingga satu persatu rahasia sang suami juga keluarganya terkuak membuatnya seperti mati rasa. Cinta yang diagung-agungkannya seketika musnah. Hatinya hancur sejadi-jadinya.

Bertahan atau melepaskan, manakah yang harus ia pilih?


Yuk, mampir di karya author D'wie!

Semoga suka.

Saranghaeyo 🥰🥰🥰

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon D'wie, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ch 7 Suara

Sepercik rasa kecewa kini kian menggunung-gunung, itulah yang tengah dirasakan Oryza pada sang suami. Semenjak kenaikan jabatannya, sikap suaminya kian jauh dan berbeda. Ia seakan tak memiliki waktu untuk keluarganya sendiri. Pertemuan nyaris sangat singkat membuat hati Oryza kian nelangsa dan kosong. Mungkin dirinya masih sanggup bertahan, tapi bagaimana dengan anak-anaknya, mereka merindukan sosok ayahnya tapi sang ayah seolah tak peduli dengan perasaan buah hatinya sendiri.

Seandainya bisa, ingin Oryza kembali ke masa lalu saat sang suami masih berstatus pegawai biasa di kantornya. Saat itu, Hendrik setidaknya masih memiliki waktu untuk bermain dan memanjakan anak-anaknya. Nyaris hampir setiap Minggu pula mereka habiskan keliling wahana permainan ataupun tempat-tempat wisata demi membahagiakan putra-putrinya. Tapi kini, semua berbeda. Hendrik bukan hanya tak memiliki waktu untuk dirinya dan anaknya, ia juga mulai abai. Bahkan menelpon putra-putrinya untuk melepaskan rindu pun tidak.

Bukannya Oryza tidak bersyukur dengan kenaikan jabatan suaminya. Secara ekonomi memang semua kebutuhan dirinya maupun anak-anaknya terpenuhi, tapi ... mereka bukan hanya membutuhkan uang ataupun harta melimpah. Namun mereka membutuhkan kehadiran sosok Hendrik baik sebagai seorang suami, ayah, dan juga kepala keluarga. Sesuatu yang sudah cukup lama tak mereka rasakan.

"Bunda, adek masih sakit?" Si sulung yang pendiam akhirnya bersuara saat melihat adiknya terbaring lesu di atas kasur dengan mata memerah.

Oryza menghela nafas panjang dengan mata yang juga memerah. Sekuat tenaga ia menahan tangis itu menyeruak. Ia tak boleh terlihat lemah di hadapan anak-anaknya. Begitulah seorang ibu, padahal mereka makhluk paling lemah dan rapuh, namun selalu dipaksa kuat dan tangguh demi keluarga khususnya anak-anak. Karena itu tak jarang ada seorang ibu yang tertekan batin hingga mentalnya terganggu karena tak sanggup menahan tekanan demi tekanan dalam hidupnya.

"Adek masih demam, sayang," jawab Oryza sendu.

"Ayah nggak pulang lagi?" tanya si sulung lagi yang usianya terpaut 1,5 tahun dari Ratu, si bungsu.

Oryza mengangguk lalu mengusap kepala Raja penuh sayang. Oryza tahu, si pendiam ini pasti tengah memendam kekecewaan yang begitu besar pada sang ayah. Tapi Oryza bisa apalagi sebab semua merupakan kesalahan sang suami. Ia tahu, suaminya itu sibuk, tapi tak bisa kah menyempatkan sedikit saja waktu untuk anak-anaknya yang merindukannya. Bahkan menghubungi melalui sambungan telepon pun tidak. Bagaimana anak-anaknya tidak kecewa? Mereka merindukan ayah mereka, tapi ayah mereka seolah tak peduli dengan perasaan mereka.

Lalu Raja duduk di samping Ratu dengan wajah muram.

"Dek, adek nggak sekolah ya?" tanya Raja yang dijawab Ratu dengan gelengan.

"Latu mau ayah. Latu Ndak mau syekolah kalau Ndak ada ayah," jawab Ratu dengan bibir mencebik.

Jarum jam sudah menunjukkan pukul 6.35. Raja telah siap dengan seragam sekolahnya, tapi Ratu tak bergeming dari tempat tidurnya. Badannya juga masih agak hangat walau tidak sepanas malam tadi.

"Kamu ngapain di depan kamar cucu saya?" delik Oma Neni tak suka saat melihat Situ yang tengah memperhatikan interaksi anak dan majikan perempuannya.

"Ah, itu ... tidak, Nya. Saya-saya hanya lihat keadaan non Ratu aja sudah sehat atau belum," jawab Siti terbata.

"Ratu sakit?" beo Oma Neni yang tidak tahu kalau cucunya itu sakit sebab sepulang dari bertemu teman -temannya kemarin, Oma Neni tidak keluar sama sekali. Ia hanya sibuk rebahan di dalam kamar. Bahkan makan malam pun diantarkan ke kamar.

"Cucu Oma yang cantik kenapa?" tanya Oma Neni yang kini sudah duduk di samping Ratu. "Kok kamu ngga ngomong ke mama kalau Ratu sakit, Za?" tanyanya saat memegang dahi Ratu agak panas.

"Aku nggak enak ganggu istirahat mama," sahut Oryza sambil mengganti kompresan di dahi Ratu dengan yang baru.

"Ayah anak-anak mana?" tanya Oma Neni dengan mata mengedar ke sekeliling tampak mencari keberadaan Hendrik.

"Ayah jahat Oma, ayah ndak pulang lagi. Ayah ndak sayang sama Latu. Latu malah syama ayah," ucap Ratu dengan bibir bergetar dan mata memerah.

Lagi-lagi, tangis Ratu pecah karena ayahnya yang seperti telah mengabaikannya.

"Benar itu, Za? Hendrik nggak pulang?" tanya Oma Neni dengan mata membulat.

"Iya, ma," jawab Oryza yang kini ikut terisak melihat kesedihan sang anak karena

"Anak itu ... " geram Oma Neni. "Sabar ya sayang, nanti Oma marahin ayah kamu. Kalau perlu Oma jewer biar tahu rasa bikin cucu Oma yang cantik jadi nangis. Ayo, jangan nangis lagi cup cup cup ... nanti cantiknya hilang lho," bujuk Oma Neni sambil menyeka air mata Ratu.

Oryza lantas berdiri memberi ruang untuk ibu mertua dan anaknya. Lalu ia mengambil ponselnya, menghubungi Hendrik. Panggilan ke satu tak dijawab, panggilan kedua pun sama, hingga panggilan ke 5 barulah terdengar panggilan di angkat.

"Halo, sayang," sambut Hendrik.

"Mas kemana sih aku telepon berkali-kali nggak diangkat," protes Oryza menahan kesal.

"Maaf, mas baru selesai mandi. Oh ya, mas nggak langsung pulang ke rumah ya. Mas masih ada urusan di kantor jadi langsung balik ke kantor, kamu nggak papa kan?"

"Pentingkah jawabanku mas?" dengus Oryza kesal.

"Sayang, kamu ngambek? Nanti mas usahain pulang cepat deh."

"Mas, kamu tahu nggak, Ratu itu sakit. Nanyain kamu melulu, tapi kamu malah lebih sibuk sama pekerjaan kamu kayak nggak peduli sama kami di sini.," ucap Oryza sedikit meninggi karena kadung kesal, marah, kecewa pada suaminya.

"Sayang, bukan begitu mak ... "

'Siapa yang telepon sayang?'

Sayup-sayup terdengar suara seseorang perempuan dari balik telepon memotong ucapan Hendrik membuat dada Oryza sesak seketika. Tak terasa, air mata Oryza luruh dari sudut matanya.

"Mas, kamu ... "

"Ada apa sayang?" tanya Hendrik takut-takut istrinya mendengar suara perempuan yang baru saja berjalan ke arahnya.

"Suara tadi ... "

"Suara apa?" tanya Hendrik lagi pura-pura tidak tahu.

"Mas, kamu nggak lagi sama perempuan lain kan?"

"Perempuan lain? Hahaha ... kamu ini ada-ada saja sayang. Mana ada perempuan lain di kamar ini. Oh mungkin yang kamu dengar tadi suara sepasang kekasih yang baru lewat di depan pintu soalnya mas lagi buka pintu. Ada layanan kamar mau nganterin pakaian ganti mas," dusta Hendrik membuat Oryza mengepalkan tangannya kecewa.

1
Dhina Ragil
alamak..marak'i pengen wae to..tp apa ada q janda..😭😭😭
Pak dhe Tono
Luar biasa
Novano Asih
kayak firasat aja kalau Hendrik akan pergi
Novano Asih
panggilan nya kok Hum sih nggak enak banget mending sayang😀😀
Novano Asih
keren Damar duplikatnya Diwangga ini mah😃😃pdhal bukan ank kandung
Novano Asih
walah Tisya anknya Robi to😀😀
Novano Asih
pdhal itu mah apartemennya Damar😂😂
Novano Asih
kenapa digampar itu mulut ngomong seenak wudel e dw
Novano Asih
walah ternyata pas kecil pernah ketemu 😃😃Damar sama Oryza
Novano Asih
kalau Tisya anknya siapa Y??
Novano Asih
Damar y ???selama aku baca karyanya author D'wie dari mulai Ariana,Ayleen trs Anggi jodohnya dptnya janda😃😃
Mutia: Benar tu..Kebanyakan tokohnya banyak dapat janda
total 1 replies
muth yasin
Luar biasa
Shin
Ga mungkin.
Yang sebrang pintu lebih aduhai...
Jumi Eko
Bagus
Mei Saroha
'tangannya sapi' Kali maksudnya kak othorr 🤭😁😁😁
Mei Saroha
Luar biasa
Mei Saroha
Lumayan
Nur Wakidah
Luar biasa
cenil
imannya tipis itu di Hendrick
Violet
Sprti temanku namanya planet jg dipanggil Nus2 karna namanya planet Venus 😁
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!