NovelToon NovelToon
Pembalasan Pemuda Yang Disingkirkan

Pembalasan Pemuda Yang Disingkirkan

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Balas Dendam / Mengubah Takdir / Preman / Romansa / Persaingan Mafia
Popularitas:4.6k
Nilai: 5
Nama Author: ilham risa

Menceritakan kisah seorang pemuda yang mempunyai rasa trauma di masa kecilnya. Dan rasa trauma itu disebabkan oleh keluarganya sendiri yang sangat membenci kehadiran dirinya. Saga, di usir dari rumah karena telah dituduh menyakiti adik lain ibu dari ayahnya, Saga juga sering di hina dan di caci maki oleh ayah serta kakak kandungnya sendiri. Sampai akhirnya Saga keluar dari rumah yang seperti neraka dan hidup di dunia luar. Banyak kejadian menyakitkan yang Saga alami, tapi semua itu telah menjadi pecut untuk dirinya agar bisa menjadi lebih kuat dan juga tahan banting. Sampai akhirnya Saga bergabung dengan kelompok Gengster, dan bertarung melawan banyak Gengster yang menjadi musuhnya? Dan beberapa tahun kemudian, Saga bertemu dengan adik tirinya itu, yang ternyata merupakan musuh bebuyutan dari kelompok mafia miliknya. Di saat itulah pembalasan dendam akan dia mulai. Sagara berjanji akan menghabisi seluruh orang yang telah membuat hidup nya menjadi menderita.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ilham risa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kepergian Bos Jarwo

"Cepat kita selamatkan bos Jarwo. Kita harus mengeluarkan peluru yang masih bersarang di dalam perut sebelah kanannya." ajak Sagara dengan nada berteriak panik.

"Baik Saga." jawab Marko sambil mengeluarkan alat medis yang ada di dalam kotak obat.

Hingga tak lama kemudian, kedua pemuda itu mulai melakukan aksi mereka berdua untuk mengeluarkan peluru yang ternyata masih bersarang di dalam daging perut milik Bos Jarwo.

Bos Jarwo sendiri yang melihat dan merasakan apa yang tengah kedua pria itu lakukan kepada dirinya, hanya bisa menatap dengan tatapan samar samar. Sebenarnya sudah hampir satu jam yang lalu dia berusaha menahan rasa sakit akibat tembakan yang mengenai bagian perutnya, tapi Jarwo berusaha untuk menutupi itu semua dari para anak buahnya.

Dan Jarwo terpaksa melakukan hal itu karena dia tahu, kalau lawannya kali ini bukanlah organisasi sembarangan. Mereka merupakan klan mafia yang lumayan elit dan terkenal hebat, sedangkan kelompok miliknya hanyalah kelompok gengster biasa yang selalu dipandang rendah oleh organisasi yang ada di dunia bawah.

Hingga tak lama berselang, Jarwo menjerit kesakitan saat Sagara mencongkel peluru yang bersarang di dalam perutnya. Dia bahkan sampai mengigit baju yang dia kenakan guna untuk meredam rasa sakit yang menjalar di sekujur tubuhnya.

"Aarrggh...!!!"

"Tahan bos. Sedikit lagi kami akan berhasil mengeluarkan pelurunya." ucap Sagara dan Marko sambil terus mencongkel satu buah peluru yang bersarang di dalam daging perut bosnya itu.

Kening Saga sudah basah karena keringat dingin yang terus keluar dari dahinya. Sungguh apa yang dia lakukan saat ini merupakan pengalaman pertamanya dalam misi operasi darurat untuk kasus korban yang terkena tembak. Biasanya Saga hanya mempelajari ilmu pengobatan dan juga pertolongan pertama kepada para korban penembakan, tapi kali ini dia sendiri yang mempraktekkan nya menggunakan alat medis seadanya.

Marko yang melihat wajah Saga berubah menjadi panik pun langsung menenangkan pemuda itu. Marko tahu kalau Saga pasti merasa tidak percaya diri karena ini adalah pengalaman pertamanya dalam melakukan misi tersebut.

"Bagaimana? Apakah kau sudah menemukannya Saga?" tanya Marko yang memegang senter di tangannya, sedangkan salah satu tangannya lagi memegang alat penjepit guna untuk melebarkan daging yang sudah bolong dan mengeluarkan banyak darah.

"Iya, aku sudah menemukannya. Sedikit lagi, aku berhasil menariknya Marko." jawab Sagara tersenyum senang.

Lalu dengan cepat Saga pun berusaha untuk menarik peluru yang sudah berhasil dia dapatkan. Sedangkan Jarwo yang merasakan sakit dibagian perutnya langsung menjerit histeris. Sungguh rasanya seperti mau di cabut nyawanya karena benar benar sangat menyakitkan.

"Aarrggh.....!! Sakit Saga! Sakit sekali!" teriak Jarwo meringis kesakitan.

"Tahan bos. Sedikit lagi, aku berhasil mengeluarkan pelurunya." ucap Saga sambil terus menarik peluru itu.

Hingga detik kemudian, satu buah peluru berhasil Saga keluarkan. Dan kini tinggal satu peluru lagi yang masih bersarang di daging perut bosnya.

krekkk.....

"Syukurlah. Aku berhasil mendapatkannya Marko." ucap Saga tersenyum senang sambil meletakkan peluru itu ke atas piring besi.

Darah segar kembali mengalir dari luka yang lumayan dalam. Lalu Saga segera meneteskan obat ke dalam luka dan menjahitnya agar luka kembali tertutup seperti sedia kala. Dan setelah selesai mengobati luka tersebut, kini Saga kembali akan berjuang mengambil peluru yang ada di luka selanjutnya, namun belum sempat Saga melakukan misi operasinya itu, tiba tiba saja tangan bosnya Jarwo telah mencekal sebelah tangan Saga hingga membuat Saga menjadi sangat terkejut.

"Saga! Jangan dilanjutkan lagi. Sudah cukup Saga." ucap Jarwo dengan suara terbata bata.

Kedua mata Saga menatap lekat wajah dari bosnya itu. Masih ingat jelas di benak Saga, kalau pria berusia 40 tahun itulah yang telah menyelamatkan dia dari kejaran preman yang ingin menghabisi nyawanya.

Bahkan karena bos Jarwo, Saga dan juga Marko bisa menguasai ilmu bela diri yang diajarkan langsung oleh pria itu, sehingga saat ini kemampuan bertarung Saga dan Marko bisa dibilang cukup hebat dan mampu melawan musuh yang menyerang mereka.

Selain itu, bos Jarwo juga yang mengajarkan banyak ilmu kepada Saga, dengan menggunakan buku rahasia yang dimiliki oleh pria itu, selama dua tahun lamanya Saga terus di gembleng untuk menjadi pemuda hebat yang mampu meracik obat sendiri yang mampu mengobati luka untuk kelompok mereka yang terkena luka senjata.

Dan tak jarang bos Jarwo selalu memberikan semangat kepada dia maupun Marko. Bos Jarwo selalu mengatakan kalau suatu saat nanti dia akan menjadi pemuda yang hebat dan sukses, dan Saga sangat mempercayai apa yang dikatakan oleh bosnya itu, sebab bagi Saga bos Jarwo merupakan pria yang sangat kuat dan patut untuk di contoh.

Namun kini, sungguh tidak pernah Saga sangka, kalau pria bertubuh tegap dan kekar itu bisa menjadi lemah karena dua buah tembakan yang bersarang dibagian perutnya.

"Bos! Bertahanlah, aku mohon! Aku akan memanggil Dokter David untuk menyembuhkan luka mu bos." ucap Saga sambil memegang erat tangan bosnya yang terasa sangat dingin.

Mendengar perkataan Saga, Jarwo langsung menggelengkan kepalanya, lalu dia kembali menahan tangan Saga yang hendak bangkit dari duduknya.

"Tidak Saga. Aku mohon tetaplah berada di sini bersama ku dan juga Marko." pinta Jarwo memasang wajah begitu pucat.

Kedua mata pemuda itu langsung berkaca kaca saat melihat keadaan menyedihkan yang di alami oleh bosnya itu. Baru satu tahun mereka menjadi keluarga, tapi kenapa sekarang bos mereka malah mendapatkan musibah yang begitu amat mengerikan.

"Bos! Apa yang sebenarnya terjadi? Bukankah biasanya kau kebal dengan peluru yang menembus di tubuhmu ini?" tanya Saga dengan nada curiga.

Mendengar pertanyaan yang diajukan oleh Saga, Jarwo tampak tersenyum tipis. Lalu dia pun kembali memegang tangan Saga erat sambil menjawab pertanyaan dari pria itu.

"Saga! Peluru kedua yang bersarang di perutku mengandung racun yang mematikan. Mungkin sebentar lagi aku tidak akan bisa bertahan lama. Dan aku harap, kau bisa memimpin geng Kapak milik kita menjadi yang terhebat. Dan tolong balaskan dendam ku kepada klan Mafia Black Red. Mereka lah yang telah membuatku menjadi seperti ini." ucap Jarwo dengan nafas yang sudah terengah-engah.

Melihat kejadian itu, Saga dan Marko langsung berteriak keras, hingga membuat para anak buah yang lain menjadi terkejut dan menerobos masuk ke dalam ruangan peristirahatan milik bosnya itu.

Hingga detik kemudian, kedua mata Jarwo terpejam erat, bersamaan dengan tarikan nafasnya yang berhenti dengan sendiri. Sungguh, air mata mereka semua tidak mampu lagi untuk di tahan. Dan mereka semua menangis sedih mengiringi kepergian dari bos Jarwo untuk selama lamanya.

"Bos! Jangan pergi bos!" teriak Saga menggema di ruangan tersebut.

Sungguh hati Saga benar benar merasa hancur, untuk sekian kalinya dia harus kehilangan orang orang yang dia sayangi dengan begitu tulus dan pergi dengan cara yang begitu menyakitkan.

"Bos...!"

1
Ilham Risa
Halo semuanya, gimana ceritanya? seru apa gak? boleh kasih saran dan masukan ya, terimakasih 🙏😍
Yeni Wahyu Widiasih
bagus
Ilham Risa: Terimakasih banyak kak, ikuti terus ya kak 😍🙏
total 1 replies
partini
hemmm laki laki bego di kadalin
Ilham Risa: bener banget kak, nanti dia kenak karma nya kak🤣
total 1 replies
partini
biasanya cewek ini cowok yg tertidas ok lanjut baca
Ilham Risa: Terimakasih sudah mampir kak, semoga suka sama cerita saga ya kak🙏😍
total 1 replies
Yunita Arriviani
ceritanya seru
Ilham Risa: Terimakasih banyak, ikuti terus ya kak🙏🥰
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!