Seorang selir baru sebuah kerajaan Qing (Xia Fei) yang hidup dalam bayang-bayang kebencian dari permaisuri Ren yang bersekongkol dengan para selir senior (Hong Xie, Lou Peng dan Bou Lin) karena cemburu dengan perlakuan spesial kaisar Qing Feng pada Xia Fei.
Hari itu permaisuri Ren,Hong Xie, Lou Peng dan Bou Lin dengan sengaja menjebak Xia Fei yang sudah di pengaruhi obat. mendorongnya masuk kedalam kamar pangeran kedua (pangeran Li).
Xia Fei yang sudah lemas dan tak berdaya berusaha melarikan diri sekuat tenaga.hingga membuatnya tersudut dipinggir tebing.
Para selir sengaja mendorong Xia Fei hingga membuatnya jatuh kedalam jurang dan tenggelam kedalam air.
Gelang giok pemberian kaisar tiba-tiba mengeluarkan cahaya yang menyilaukan.membuat Xia Fei menutup mata.
Ketika tersadar dirinya berada di sebuah tempat yang asing.dengan orang-orang yang terlihat asing serta memakai baju yang aneh.
Dimana sebenarnya Xia Fei berada??
Seperti apa kehidupan Xia Fei selanjutnya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon tutie arsyek, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 6
"kaisar, bisakah malam ini kita hanya tidur saja? Aku benar-benar lelah. Rasanya masih sangat perih untuk melakukannya lagi"
" tentu Xia Fei, aku janji kita hanya tidur bersama malam ini" di kecupnya kening Xia Fei lalu memeluk wanita itu dengan hangat.
Xia Fei berusaha membuat dirinya senyaman mungkin dalam pelukan kaisar. walau jauh dalam lubuk hatinya ingin sekali melarikan diri dari istana yang penuh tipu daya.
"apakah semua baik-baik saja? Bagaimana dengan ratu dan raja? Apakah mereka baik padamu tadi?"
" ya, mereka sangat baik padaku. Kaisar, bolehkah aku meminta sesuatu darimu? "
" apapun itu akan aku kabulkan"
" lain kali bersikaplah biasa didepan permaisuri Ren, aku tidak mau menyakiti perasaannya dengan perlakuan khusus yang kaisar berikan padaku"
"aku adalah kaisar,apapun yang aku lakukan itu bukan urusan permaisuri"
"kaisar"
" ya"
" bisakah malam ini kaisar tidur di kamar permaisuri?"
" kenapa? Apakah kamu tidak mau aku temani malam ini? " kaisar menatap Xia lekat.
"bukan seperti itu, hanya saja sebagai seorang kaisar, sudah sepantasnya kaisar membagi waktu dengan istri dan para selir dengan adil"
"tapi Xia Fei....."
" aku mohon" Xia Fei menatap kaisar penuh permohonan.
"hah ...baiklah, aku akan menuruti keinginanmu. Aku akan tidur di kamar permaisuri malam ini. Tapi biarkan aku menatap wajahmu. Aku tidak ingin merindukanmu ketika kita berjauhan"
Xia Fei hanya bisa pasrah dan membiarkan kaisar menatap dirinya yang penting malam ini dirinya bisa tidur lelap tanpa ada kaisar di sampingnya.
"jika sudah puas maka segeralah pergi ke kamar permaisuri Ren. Aku yakin dia akan sangat bahagia melihat kedatangan kaisar"
" baiklah Xia Fei'ku, tidurlah yang lelap dan jangan keluar dari kamar ketika malam" di cubitnya hidung Xia Fei dengan lembut lalu bangun dan merapihkan bajunya.
"selamat malam Xia Fei"
Selepas kepergian kaisar, Xia Fei menarik nafas lega.ia langsung merebahkan tubuhnya dengan sesuka hati.
"hah bahagianya malam ini, semoga malam-malam berikutnya kaisar tidak tidur di kamarku lagi. Semoga saja" Xia Fei menutup kedua matanya. Mengistirahatkan seluruh tubuhnya dari kepenatan.
"awasi Xia Fei, jangan pergi jauh-jauh darinya. Pastikan dia baik-baik saja selama aku pergi"
" baik kaisar"
Dua pengawal pribadi utusan kaisar pun segera melaksanakan tugas dengan baik. Mereka bersembunyi di tempat-tempat tertentu yang tidak mudah di lihat oleh orang lain.
Dan dua pengawal lainnya berdiri di depan pintu kamar.
Sementara itu di kediaman selir Hong Xie.
Selir Hong Xie, selir Lou Peng, selir Bou Lin dan permaisuri Ren terlihat sedang berbincang dengan serius.
Rasa iri hati terhadap Xia Fei membuat mereka bersiasat dan bersekongkol untuk menyingkirkan Xia Fei dari istana selamanya.
Entah rencana apa yang mereka bicarakan.
"kita gunakan saja rencana pertama. Jika itu gagal maka kita akan gunakan rencana yang kedua"
" permaisuri benar. Tidak ada salahnya mencoba rencana pertama dulu lagian kaisar juga tidak selalu bersama Xia Fei"
" selir Hong Xie, saat ini Xia Fei adalah kesayangan kaisar bukan tidak mungkin jika kaisar akan selalu berada di sampingnya kan?"
"coba saja dulu, tidak ada salahnya" permaisuri Ren menatap satu persatu selir yang selalu jadi andalannya.
Jika di bandingkan dengan Xia Fei yang hanya anak dari seorang dayang.
Latar belakang Selir Hong Xie,selir Lou Peng dan selir Bou Lin tentunya jauh berbeda.mereka adalah anak dari bangsawan bahkan klan terkuat. demi menjaga kestabilan sekaligus kerjasama politik di kekaisaran,Raja Chu sengaja menjadikan mereka bertiga sebagai selir di istananya.
Bagi permaisuri memanfaatkan status keluarga ketiga selir itu adalah keuntungan bagi keamanan posisinya sebagai permaisuri.
Sementara bagi kerajaan sendiri membiarkan ketiga selir itu di istana tentu cara satu-satunya agar kerajaan Qing bisa tetap berdiri.
"permaisuri Ren, pengawal Young ingin menghadap"
Perbincangan mereka terhenti ketika pelayan setia permaisuri Ren memasuki kamar.
"pengawal Young,ada apa?"
"aku tidak tahu, permaisuri"
" kalau begitu biarkan dia masuk"
"baik permaisuri"
Pelayan itupun meminta pengawal Young untuk menemui permaisuri.
"permaisuri, kaisar sudah menunggu di kamarmu" tanpa basa-basi pengawal Young berlutut dan memberitahukan maksud kedatangannya.
" apa? Kenapa mendadak? Kenapa kaisar tidak memberi kabar terlebih dahulu? "
Bukan cuma permaisuri yang terkejut ketika mendengar kabar tersebut.tetapi juga ketiga selir tadi.
"kaisar berkata ingin menghabiskan malam ini bersama permaisuri" pengawal Young menjawab tanpa berani mengangkat kepalanya.
" permaisuri, pergilah.jangan biarkan kaisar menunggu terlalu lama"
Walaupun ada sedikit rasa cemburu, tapi memberi dukungan untuk permaisuri adalah jalan satu-satunya agar selir Hong Xie tetap aman selama dalam istana.begitupun dengan selir Lou Peng dan selir Bou Lin.
Selama mereka bisa mencuri hati permaisuri maka tidak akan ada yang berani mengusik status mereka.
Begitulah kehidupan di istana.
" kamu benar,selir Hong.baiklah aku akan segera pergi"
Dengan tergesa permaisuri Ren pun bergegas menuju kediamannya.
"permaisuri pasti sangat beruntung malam ini "
" selir Lou Peng,apa kamu pikir perlakuan kaisar pada permaisuri akan sama seperti pada Xia Fei?aku yakin ini cuma siasat Xia Fei saja agar bisa mencuri hati Kaisar" begitu buruknya yang di pikirkan selir Bou Lin terhadap Xia Fei.
Di mata mereka.apapun yang Xia Fei lakukan selalu salah dan tidak berguna.
"kaisar" terlintas senyum bahagia yang tiada terkira dari bibir permaisuri ketika didapatinya kaisar sudah menunggunya di dalam kamar.
"kenapa kaisar tidak memberitahuku lebih dulu, aku kan bisa bersiap-siap"
Dengan manja permaisuri memeluk dan menyandarkan kepalanya di dada kaisar. Namun sayangnya sikap kaisar malah dingin.
"aku datang hanya untuk menjalankan tugasku sebagai suami.ayo tidur. Aku sangat lelah" kaisar langsung mengganti bajunya lalu naik ke atas ranjang dan tidur dengan membelakangi permaisuri.
Tidak ada perhatian, keromantisan apalagi sesuatu yang seharusnya di lakukan sepasang suami istri pada umumnya.
"untuk apa dia datang ke kamarku jika hanya untuk tidur? Apa gunanya aku baginya? Sungguh suatu penghinaan. Xia Fei awas saja kamu" permaisuri terus mengumpat dalam hatinya.
Baginya sikap kaisar saat ini jelas suatu penghinaan besar. Statusnya yang sebagai seorang permaisuri merasa sudah di rendahkan oleh seorang Xia Fei yang derajatnya lebih rendah darinya.
Permaisuri merasa Xia Fei sengaja ingin mempermalukan dirinya dengan mengirim kaisar ke kamarnya tanpa menyentuh dirinya sama sekali.
Perasaan benci sekaligus marah semakin membara dalam hati permaisuri. Tekadnya pun semakin bulat untuk menyingkirkan Xia Fei selamanya.
Tidak perduli apa yang akan terjadi pada statusnya sebagai permaisuri selama Xia Fei tersingkir maka dia jauh akan lebih bahagia.
Malam ini permaisuri Ren hanya bisa menatap punggung kaisar. tanpa berani menyentuhnya sama sekali.
"apa yang akan orang lain pikirkan jika mereka tahu jika kedatangan kaisar malam ini hanya untuk formalitas saja. Aku pasti akan sangat malu"
Permaisuri terus bergumam sambil menatap punggung kaisar lirih.
"ingatlah Xia Fei, kamu harus membayar mahal untuk malam ini"
Malam semakin beranjak. Tapi permaisuri masih belum bisa memejamkan matanya.
Di sisi lain, Xia Fei malah tidur dengan sangat pulas. Dia sama sekali tidak mengetahui jika suatu hari akan ada sesuatu yang akan terjadi padanya.