Trio Psikopat Klan Pratomo ( lanjutan GD3 )
- Kirana, seorang fotografer lepas, mencari pria yang sudah memberikan anak padanya karena one night stand. Kirana tahu dia dimanfaatkan oleh pria itu untuk mendapatkan informasi tapi selama dia mencari ayah putra semata wayangnya, pria itu seperti hantu. Hingga dirinya tahu siapa pria itu dan Kirana akan meminta pertanggungjawaban Yagami.
- Princess Margareth dari Swedia adalah biang kerok hingga suatu hari dia memergoki prince Alucard de la Borde sedang membunuh seorang pria di apartemen karena hendak membunuh dirinya. Maggie, yang nyaris dibunuh oleh Alucard, bernegosiasi dengan pria psikopat itu. Maggie bersedia menikah demi dua kerajaan dengan syarat, Alucard berhenti membunuh. Apakah berhasil?
- Dirandra sudah dibidik oleh badan intelijen Jepang saat dirinya memberikan kuliah tentang racun karena kasus pembunuhan pejabat kotor disana. Chief Tora Matsumoto menuduh gadis itu pelakunya.
8th generation klan Pratomo
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hana Reeves, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Dirandra Pratomo
Todai University Jepang
Dirandra menatap judes ke pria yang mengaku Chief Detektif Tora Matsumoto. Dia sedang krisis kepercayaan terhadap law enforcement kecuali divisi gabut dan keluarganya sendiri yang agen FBI, MI6 dan NCIS.
Kepolisian Jepang? Tidak ada anggota keluarganya yang gabung dengan Pasukan Sakura Jepang!
"Saya tidak kenal dengan Menteri Buruh! Kehidupan saya membosankan, rumah induk, kampus, rumah sakit kembali ke rumah induk. Repeat!" ucap Dirandra sambil tetap bersedekap.
Tora melirik ke tas merah miliki Dirandra yang dia tahu itu seri Hermès Birkin Red Togo. Tora bisa hapal karena dulu dia ikut dalam penggrebekan penyeludupan barang-barang branded. Mau tidak mau dia harus hapal barang-barang itu.
"Tapi nama anda ada di notes kamar hotel tempatnya tewas!" eyel Tora.
"Matsumoto-san, pernahkah anda berpikir bahwa ada yang menjebak saya? Anda bisa cek di CCTV, apakah saya pernah ke Ginza! Anda belum memeriksa itu kan?" balas Dirandra dengan wajah sinis. "Sebelum anda menuduh saya, kerjakan dulu PR anda! Kalau anda mahasiswa saya, sudah saya kasih nilai D!"
Tora melongo. Ya ampun gadis ini! Mentang-mentang keponakan Yakuza Takara Bianchi!
"Kalau anda sudah mendapatkan bukti, silahkan anda cari pelakunya ... Tapi bukan saya!" Dirandra lalu berbalik hendak menuju mobilnya tapi Tora reflek menarik tangan gadis itu.
Dirandra yang kaget, langsung berbalik dan meninju wajah Tora membuat pria itu terhuyung ke belakang. Tora memegang wajahnya dan matanya menatap marah.
"Anda menyerang polisi jadi anda saya tangkap!" geram Tora membuat Dirandra melongo. Pria itu meraih tangan gadis itu dan memutar tubuhnya.
"Anda duluan yang menarik tangan saya!" protes Dirandra yang harus berbalik dan tangannya diborgol oleh pria itu.
"Tetap saja anda meninju wajah saya!" Tora membawa Dirandra ke dalam mobilnya sambil membawa tas Hermès gadis itu.
"What the F****! Baka!" umpat Dirandra. "Dasar Macan Ompong!"
Tora mengerenyitkan dahinya. "Aku tidak paham dengan ucapan kamu yang terakhir."
"Ha no nai tora!" ejek Dirandra.
"Aku tidak Ompong! Gigiku sempurna!" balas Tora kesal lalu memasukkan Dirandra ke dalam kursi belakang mobilnya.
Dirandra hanya bisa menggelengkan kepalanya dan mengumpati polisi bodoh di depannya.
"Aho keisatsu!" maki Dirandra. "Polisi tolol!"
Tora hanya menulikan telinganya dan menyetir mobilnya ke Markas Intelijen Jepang.
***
Ruang Kerja Hyde Bianchi
"APAAA? DIRANDRA DITANGKAP POLISI?" seru Hyde membuat ketiga orang lainnya yang ada di dalam terkejut.
"Hah?" seru Yukihiro, Tsuyoshi dan Zenjin kaget.
"Dibawa kemana?" tanya Hyde. "Baik. Kita kesana!"
"Apa yang terjadi?" tanya Yukihiro setelah Hyde mematikan panggilan teleponnya.
"Markas Intelijen Jepang. Satu gedung dengan gedung kepolisian pusat."
"Memang Dira berbuat apa sampai ditangkap?" tanya Yukihiro.
"Meninju si macan."
***
Ruang Sel Markas Intelijen Jepang
Dirandra Pratomo
Dirandra duduk di lantai ruang sel dengan gaya cuek seolah bukan suatu hal yang aneh jika dirinya berada di dalam sana. Bahkan gayanya pun tetap slay sementara Tora Matsumoto hanya menatap sebal ke gadis itu.
"Boss, anda serius menahan keponakan Yakuza Takara Bianchi?" tanya Hirota Tanaka yang tidak menduga Bossnya akan menahan Dirandra Pratomo.
Kacau ini! Sudah keponakan Yakuza, anggota keluarga Klan Pratomo ditambah kita berhubungan dengan bagian dari AJ Corp! Bagaimana jika ....
"Chief Tora. Ada keluarga Yakuza Takara Bianchi," lapor anak buahnya.
Tora hanya mengangguk. "Jaga Miss Pratomo. Hati-hati, dia akalnya banyak."
Pria itu lalu berjalan ke arah area depan dan tampak Hyde bersama dengan Tsuyoshi disana.
Tora Matsumoto
"Bianchi-san," senyum Tora dan ayah serta anak itu melihat wajah polisi itu memar.
"Enak ditinju Dira?" ejek Tsuyoshi.
Tora hanya cemberut. "Pukulannya sangat kuat."
"Dira tidak mungkin akan memukul kamu kalau kamu tidak mulai." Hyde memajukan tubuhnya. "Dirandra tidak ada hubungannya dengan kematian Menteri Buruh."
Tora hanya menatap datar. "Bagaimana anda bisa tahu?"
"Bukankah itu tugas kamu? Sebagai detektif?" sinis Hyde. "Bebaskan Dirandra."
"Tidak setelah dia memukul wajah saya."
"Tapi kamu duluan yang menarik tangan Dirandra! Ada semua rekaman CCTV disana! Bahkan pengawal Dirandra punya rekamannya."
Tora hanya diam.
"Kami bisa saja menuntut kamu!" lanjut Hyde. "Bebaskan Dirandra!"
Tora menggelengkan kepalanya. "Nona Dirandra harus menjawab pertanyaan kami."
Tsuyoshi hanya tertawa kecil dengan wajah sinis.
"Kacau kamu!" ucap Tsuyoshi.
"Hanya Semalam!" balas Tora.
Hyde dan Tsuyoshi ingin segera membebaskan Dirandra tapi Tora juga punya hak untuk berbicara dan mencari tahu kenapa ada nama Dirandra di TKP.
"Hanya semalam. Tapi kalau sampai besok Dirandra tidak pulang ...." Hyde menatap tajam ke Tora.
"Nona Dirandra akan pulang. Besok." Tora menatap Hyde dengan serius.
"Kupegang kata-kata kamu!"
***
Dirandra hanya menatap sebal ke arah Tora dan Hirota yang menginterogasi dirinya. Hyde mengirimkan pengacara AJ Corp untuk mendampingi dan Tora merasa kesal karena yang dikirim adalah Shinra Miyano, pengacara top AJ Corp.
"Adanya note di TKP bukan berarti klien aku berada disana. Bisa saja kan, anda yang meletakkan?" senyum Shinra Miyano.
Tora pun mendelik sementara Dirandra tersenyum smirk.
"Saya tidak mungkin melakukannya!" balas Tora kesal sambil menatap Dirandra yang tetap dengan wajah dingin seperti putri es.
"Bukannya banyak oknum polisi seperti itu?" senyum Dirandra.
"Jepang tidak seperti di Konoha, Nona Dirandra!" balas Tora judes. "Saya tahu apa yang terjadi disana!"
"Selalu ada yang pertama kali kan?" senyum Dirandra.
"Dira ... Sudah," tegur Shinra. "Sekarang ... Apakah penyelidikan anda sudah mendapatkan petunjuk kenapa ada nama Nona Dirandra disana? Saya rasa belum."
Tora dan Hirota hanya menatap sebal ke pengacara Dandy itu.
"Jika memang tidak ada bukti konkrit, Nona Dirandra tidak perlu menunggu besok untuk keluar dari sel. Sekarang pun bisa saya bawa klien saya keluar." Shinra pun berdiri. "Ayo Nona Dirandra, kita keluar dari sini."
Dirandra pun berdiri dan berjalan melewati Tora. Dokter bedah itu mendekati Tora dan berbisik di sisi telinganya.
"Aku harap kamu mengompres dengan benar agar tidak semakin biru itu wajahmu." Dirandra menepuk pipi Tora pelan. "Jika kamu sudah dapat jawabannya, kabari aku." Dirandra mencium pipi Tora lalu berjalan keluar dari ruang interogasi itu.
Tora terkejut saat merasakan pipinya dicium.
"Boss, dia mencium kamu!" bisik Hirota Tanaka.
"Kenapa aku merasa dia mencium dengan tujuan mengejek aku ya?" gumam Tora sambil menatap punggung gadis itu.
Dasar keluarga klan Pratomo.
***
Yuhuuuu up malam Yaaaaa
Thank you for reading and support author
Don't forget to like vote and gift
Tararengkyu
oh..udh nikah yaaa?
aq lupa ceritanya dmn? ada g yg bagian cerita nikahnya ini?