Kiki seorang gadis desa yang sederhana memiliki kemauan untuk merubah hidupnya. Ia memutuskan pergi ke ibu kota dengan hanya berbekal tekadnya yang kuat.
Ibu kota dalam bayangannya adalah sebuah tempat yang mampu mengabulkan mimpi setiap orang nyatanya membuatnya harus berkali-kali menelan kekecewaan apalagi semenjak ia dipertemukan dengan seorang lelaki bernama Rio.
Apa yang terjadi dengan kehidupan Kiki dan Rio? apakah keinginginan Kiki akan terwujud?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sephta Syani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab. 5
Siang itu di kota *** nampak seorang lelaki yang nampak memiliki wajah garang baru turun dari mobilnya. Ia nampak disambut dua orang yang terlihat memakai pakaian yang sedikit berbeda dari orang kebanyakan.
" selamat datang juragan, mari kita masuk. Saya sudah pesankan meja untuk kita. " sapa seorang yang menyambut pria itu.
" Baiklah. " jawab pria yang baru turun dari mobil.
Rupanya pria yang baru saja sampai di Kota *** adalah Juragan Marta dan pria yang menyambutnya adalah Jafar dan anak buahnya. Ya siang itu juragan Marta telah sampai di Kota *** untuk menemui Jafar yang merupakan orang kepercayaannya setelah ia dihubungi via telpon.
flash back on
" Hallo Jafar. Apa kau bisa membantuku? " nampak juragan Marta memulai pembicaraan dengan seseorang yang ada di ujung telponnya.
" Hallo juragan, senang sekali juragan menghubungi saya. Tentu saja dengan senang hati aku akan siap membantu" ujar Jafar.
" Nanti sore aku akan mengunjungi kota ***, ada yang harus aku bicarakan denganmu langsung. Kau siapkan penginapan untukku. "
" tentu juragan, akan aku siapkan semua yang kau butuhkan. "
" baiklah, aku percaya padamu. "
Setelah selesai berbicara dengan Jafar, juragan Marta lantas memanggil beberapa anak buahnya. Nampak seorang anak buahnya datang meng hampiri.
" apa juragan memanggilku? "
" siapkan keperluanku. Beritahu sopir untuk bersiap juga. Aku akan pergi ke kota ***"
" Baik juragan. "
Juragan Marta memang hanya tinggal bersama beberapa anak buahnya saja dirumah itu. Ke empat istrinya mempunyai rumah masing-masing jadi juragan Marta memang sengaja menyiapkan satu rumah hanya untuk dia dengan pekerjaannya.
setelah menyuruh anak buahnya, juragan Marta nampak menghubungi istri- istrinya untuk mengabari bahwa dia pergi ke kota ***.
" kita berangkat sekarang juragan? "
" Ya" ujarnya seraya beranjak dari duduknya dan pergi menuju mobil.
Flash back off
Setelah masuk ke sebuah restoran Juragan Marta nampak langsung duduk saja di kursinya.
" apa yang akan juragan pesan? " Jafar bertanya seraya memperlihatkan beberapa menu yang ada di buku menu.
Juragan Marta tak menjawab. Dia hanya menunjuk beberapa menu yang dia suka. Jafar pun mengangguk kemudian memanggil pelayan untuk menyiapkan pesanan.
" Kau tidak sedang sibuk Jafar? " juragan Marta memulai pembicaraan.
" ada beberapa pekerjaan, namun tidak akan sibuk jika berhubungan dengan juragan. " Jafar segera menjawab.
" Bagus. Kau memang tak pernah mengecewakanku." juragan Marta nampak tersenyum puas.
" sebenarnya aku ingin minta bantuanmu untuk menyelidiki perempuan ini. " ujar juragan Marta seraya menyerahkan sebuah foto pada Jafar.
Jafar menerima dan nampak memperhatikan foto yang diberikan juragan Marta.
" cantik juga perempuan ini. " ujar jafar sambil tersenyum.
" kau jangan macam-macam. Dia milikku. "
" maaf juragan, aku tak berniat apapun aku hanya mengagumi kecantikannya. "
" hmm.... Aku tertarik padanya. Dia gadis yang tangguh dan pemberani. Dia berbeda dengan kebanyakan wanita yang sering aku temui sebelumnya. " juragan Marta nampak memandang foto itu dengan sorot mata berbinar.
" besok Dia akan datang ke kota ini. Tugasmu adalah menyelidiki apa pekerjaan yang dia dapat nanti serta tinggal dimana gadis ini. Laporkan semua padaku. "
" apakah dia seistimewa itu hingga juragan begitu tertarik padanya?" Jafar mulai menyelidik.
" kau tak perlu tahu. Tugasmu hanya menyelidikinya dan jika ia dalam bahaya kau bantu dia. Aku tak mau dia terluka. Namun kau jangan mempermudah dia. Biarkan saja semua mengalir sesuai dengan keadaannya. aku memintamu melindungi dia saat dalam bahaya hanya karena tak ingin dia terluka. Aku ingin dia kembali dan mencari ku nanti.
