NovelToon NovelToon
Pembalasan Senyap Sang Istri Sah

Pembalasan Senyap Sang Istri Sah

Status: sedang berlangsung
Genre:Pelakor / Cerai / Penyesalan Suami / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Selingkuh / Balas Dendam
Popularitas:9.7k
Nilai: 5
Nama Author: Nadhira ohyver

Selama ini Tania hidup dalam peran yang ia ciptakan sendiri: istri yang sempurna, pendamping yang setia, dan wanita yang selalu ada di belakang suaminya. Ia rela menepi dari sorot lampu demi kesuksesan Dika, mengubur mimpinya menjadi seorang desainer perhiasan terkenal, memilih hidup sederhana menemaninya dari nol hingga mencapai puncak kesuksesan.
Namun, kesuksesan Dika merenggut kesetiaannya. Dika memilih wanita lain dan menganggap Tania sebagai "relik" masa lalu. Dunia yang dibangun bersama selama lima tahun hancur dalam sekejap.
Dika meremehkan Tania, ia pikir Tania hanya tahu cara mencintai. Ia lupa bahwa wanita yang mampu membangun seorang pria dari nol, juga mampu membangun kembali dirinya sendiri menjadi lebih tangguh—dan lebih berbahaya.
Tania tidak menangis. Ia tidak marah. Sebaliknya, ia merencanakan pembalasan.

Ikuti kisah Tania yang kembali ke dunia lamanya, menggunakan kecerdasan dan bakat yang selama ini tersembunyi, untuk melancarkan "Balas Dendam yang Dingin."

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nadhira ohyver, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 34

Hujan deras mengguyur Jakarta malam itu, namun suaranya kalah oleh bisingnya tetesan air yang jatuh dari atap bocor di sudut kamar sebuah apartemen kumuh di pinggiran kota. Di dalam ruangan sempit yang berbau lembap dan apek itu, Farah duduk bersimpuh di lantai semen yang dingin. Tidak ada lagi gaun sutra, tidak ada lagi aroma parfum mahal yang dulu selalu ia banggakan. Sekarang, yang tersisa hanyalah aroma keputusasaan.

Ia menatap nanar ke arah sebuah cermin retak yang tersandar di dinding. Bayangan yang terpantul di sana bukan lagi sosok "Ratu" yang ia bayangkan di hari pernikahannya dengan Dika. Matanya cekung dengan lingkaran hitam yang dalam karena kurang tidur, tulang pipinya menonjol tajam akibat nafsu makan yang hilang, dan rambutnya yang dulu selalu tertata rapi kini kusut tak terawat.

Di hadapannya, berserakan beberapa lembar koran lama dan ponsel dengan layar retak yang masih ia pertahankan. Layar itu menampilkan laman media sosial milik Tania.

Dengan tangan gemetar, Farah menyentuh layar tersebut. Di sana, Tania terlihat sangat bersinar. Foto terbaru menunjukkan Tania sedang berdiri di podium sebuah penghargaan internasional, mengenakan gaun mahakarya yang harganya mungkin setara dengan seluruh biaya hidup Farah selama sepuluh tahun. Tania tersenyum—senyum yang tenang, berkelas, dan penuh kemenangan. Di sampingnya, Rei berdiri dengan tatapan bangga yang tidak bisa disembunyikan.

"Kenapa..." desis Farah, suaranya parau dan pecah. "Kenapa hidup begitu tidak adil?"

Setiap kali ia melihat wajah Tania, luka di hati Farah seperti disiram cuka. Ia teringat bagaimana Tania menatapnya di pelaminan tempo hari. Tatapan yang menganggapnya sebagai "tempat sampah". Kata-kata itu terus terngiang di telinganya setiap malam, menjadi mimpi buruk yang lebih menakutkan daripada kenyataan bahwa Dika sekarang mendekam di penjara dan semua aset yang ia incar ternyata kosong melompong.

Farah meraih sebuah tas kecil di sudut ruangan. Ia menumpahkan isinya ke lantai. Hanya ada beberapa lembar uang puluh ribuan yang lusuh dan sebuah kalung imitasi yang ia beli dari pasar loak setelah perhiasan aslinya disita bank atau dijual untuk membayar sewa tempat kumuh ini. Kemiskinan ini mencekiknya. Ia yang dulu merasa begitu cerdik karena berhasil merebut suami orang, kini menyadari bahwa ia hanya merebut sebuah beban.

Dika, pria yang ia puja sebagai tiket menuju kekayaan, kini tak lebih dari seorang pesakitan yang tak berdaya. Surat-surat yang dikirim Dika dari penjara hanya berisi keluhan, permintaan maaf, dan permohonan agar Farah tetap setia.

"Setia?" Farah tertawa histeris, tawa yang terdengar mengerikan di kesunyian malam. "Aku menikahi mu untuk jadi kaya, Dika! Bukan untuk hidup di lubang tikus ini!"

Dendam Farah mulai bermutasi menjadi sesuatu yang lebih gelap. Ia merasa harga dirinya telah diinjak-injak hingga hancur menjadi debu oleh Tania. Di pikirannya, Tania adalah penyebab semua kesialannya. Tania yang licik, Tania yang menyumbangkan semua uangnya ke panti asuhan, Tania yang memindahkan nama apartemennya kepada Luna—semua itu dianggap Farah sebagai kejahatan terhadap dirinya.

Ia tidak pernah menyadari bahwa semua yang terjadi adalah akibat dari keserakahannya sendiri. Baginya, Tania adalah iblis yang harus ditarik jatuh ke dalam lumpur bersamanya.

"Kalau aku tidak bisa punya apa-apa, maka kamu juga tidak boleh punya apa-apa, Tania," gumamnya dengan mata yang berkilat penuh kebencian.

Farah mulai membuka galeri foto di ponselnya. Di sana terdapat beberapa foto "rahasia" yang pernah ia ambil selama berbulan-bulan memata-matai Tania. Foto Tania yang sedang keluar dari mobil Rei, foto Tania yang tampak sedang tertawa bersama Rei di restoran (yang ia ambil melalui orang suruhannya dulu), dan beberapa catatan yang ia buat-buat sendiri tentang "perselingkuhan" mereka.

Ia tahu, bukti-bukti ini lemah jika dibawa ke hukum. Namun, ia tidak berniat membawa ini ke jalur hukum. Ia tahu kekuatan opini publik. Jika ia bisa membuat skandal ini viral, jika ia bisa melabeli Tania sebagai wanita yang menjual diri demi karier, maka nama baik PT Hartadinata akan hancur, dan posisi Tania sebagai desainer utama akan terancam.

"Karier adalah nyawamu, kan, Kak Tania?" Farah tersenyum licik, sebuah senyuman yang menyimpang. "Mari kita lihat bagaimana rasanya saat semua orang yang mengagumimu berbalik meludahi mu."

Farah mulai menulis draf pesan di sebuah aplikasi catatan. Ia merangkai kata-kata yang penuh fitnah, menyusun narasi seolah-olah ia adalah "istri sah yang terzalimi" (meskipun statusnya adalah istri kedua yang dinikahi setelah perceraian). Ia berencana menghubungi akun-akun gosip besar dan jurnalis media daring yang haus akan sensasi.

Pikirannya melayang pada rencana jahatnya. Ia akan berpura-pura menjadi korban yang depresi, menunjukkan foto-foto itu, dan menceritakan bagaimana Tania "mengatur" perceraian agar Dika bangkrut sementara Tania bersenang-senang dengan bosnya. Ia yakin, di zaman sekarang, orang lebih suka percaya pada drama yang menyedihkan daripada kebenaran yang dingin.

"Aku akan menghancurkan mu perlahan, Tania. Aku akan pastikan Rei malu memilikimu di sisinya. Aku akan pastikan tidak ada lagi panggung internasional untukmu," Farah berbicara pada foto Tania di layar ponselnya, lalu dengan kasar ia membanting ponsel itu ke lantai hingga retakannya semakin parah.

Kegelapan di apartemen itu seolah menyatu dengan kegelapan di hati Farah. Ia sudah kehilangan segalanya—harta, nama baik, dan harga diri. Satu-satunya hal yang membuatnya merasa "hidup" saat ini adalah harapan untuk melihat Tania hancur. Ia tidak peduli jika tindakannya ini akan berisiko hukum baginya. Ia merasa sudah berada di dasar jurang, sehingga ia tidak takut lagi untuk jatuh lebih dalam, asalkan ia bisa menarik Tania ikut bersamanya.

Malam itu, di bawah temaram lampu jalan yang masuk melalui celah jendela, Farah mulai menghubungi satu per satu kontak media yang ia temukan di internet. Ia bergerak dalam diam, seperti ular yang sedang mengumpulkan racunnya sebelum menyerang.

Ia tidak sadar, bahwa setiap langkah yang ia ambil, setiap pesan yang ia kirim, dan setiap orang yang ia hubungi, sebenarnya sedang masuk ke dalam radar pengawasan yang jauh lebih cerdas darinya. Ia tidak sadar bahwa balas dendam yang "dingin" milik Tania belum benar-benar berakhir. Tania tidak pernah hanya mengusirnya; Tania sedang membiarkan Farah menggali lubang kuburnya sendiri hingga cukup dalam sebelum akhirnya Tania menutupnya selamanya.

Farah terus mengetik, jemarinya lincah di atas layar retak, merajut jaring fitnah yang ia harap akan menjadi kiamat bagi Tania. Ia tersenyum puas, membayangkan besok pagi dunia akan membicarakan kejatuhan "Sang Ratu" Tania. Tanpa ia ketahui, esok pagi justru akan menjadi hari di mana seluruh kebusukan masa lalunya akan menjemputnya di depan pintu.

Bersambung...

1
Sunaryati
Kau hanya akan menggali kuburmu sendiri- Farah
Sunaryati
Ini yang emak tunggu
Sunaryati
Puas
Ma Em
Farah kamu tdk akan bisa melawan kecerdikan Tania , Tania bkn tandinganmu Tania bertindak dgn otak yg cerdik tapi Farah bertindak dgn nafsu bkn Tania yg akan hancur tapi Farah yg akan hancur
Sunaryati
Kutunggu kehancuran Dika dan istri barunya, serta kehilangan rumah yang ditempati sekarang
Batara Kresno
makasih thor udah up 2 bab,nah kan bosoh sh jadi jatuh kan
Batara Kresno: siap ditunggu upnya
total 2 replies
Becce Ana'na Puank
Luar biasa
Sunaryati
Lanjut Thoor, emak ingin Dika dan Farah terusir dari rumah yang ditnggali sekarang.
Sunaryati
Bersoraklah kalian jika tidak malu jingkrak- jingkrak sekalian, dan selanjutnya kalian akan nangis, karena kebalikannya. Semua milik Dika jadi milik Tania karena Tania telah banyak mengumpulkan bukti perselingkuhan kalian lebih dulu, bahkan pengakuan Dika tentang selingkuh dirinya juga direksm oleh Tania, jadi kalian tidak bisa menyangkal. Sedangkan Tania dan Rey bisa menyangkal bahkan bisa membalikkan keadaan dengan tuduhan menfitnah
murni l.toruan
aduh kok aku yang jantungan ya...penasaran banget lanjutkan saja hai para pendosa
Batara Kresno
keren thor lanjut ditunggu upnya ya makasih
Batara Kresno
🤣🤣🤣🤣🤣mampus kan miskin miskin lho bodoh
yuni ati
Menarik/Good/
Eve_Lyn: terimakasih...
total 1 replies
yulian orthe
baru baca.. penasaran apa yg bakalan tania lakukan
Eve_Lyn: ayoo baca kak heheheh
total 1 replies
Batara Kresno
dikira tania bodoh justru kalian yg masuk jebakan 🤣🤣🤣🤣 kasihan dech lho nanti gigit jari mampus
Eve_Lyn: hahaha...
total 1 replies
murni l.toruan
Baru baca saja aku emosi jiwa, Luna temani Tania ya...buat Dika pecundang menyesal
Eve_Lyn: hehehe...terimakasih kak...jangan bosen baca yaa
total 1 replies
Sunaryati
Baru mampir langsung tertarik, ini yang emak suka istri terkhianati membalas dengan elegan membuat pengkhianat kerdil dan satunya kebakaran jenggot. Emak mau kasih 5⭐ jika Tania sudah lepas dari Dika, dan Farah terbongkar keburukannya
Eve_Lyn: terimakasih Mak... hehehehe
total 1 replies
Ma Em
Tania emang yg terhebat semangat Tania maju terus buat Dika dan gundiknya menyesal 💪💪💪
partini
good story 👍👍👍👍👍
Eve_Lyn: terimakasih kakak
total 1 replies
partini
👍👍👍👍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!