Menikah karena perjodohan tak membuat Ivanka berdiam diri untuk meraih kebahagiaan dalam pernikahannya dan saat Ivanka hamil iya pikir disitulah awal kebahagiaan yang sesungguhnya tapi ternyata itu adalah awal dari semua penderitaan dalam hidup dan pernikahan nya.
Dan siapa sangka di awal kehamilannya Ivanka harus di hadapkan dengan terbongkarnya cinta terlarang suaminya dan tanpa rasa bersalah suaminya pun mengakui pengkhianatan yang iya lakukan.
Apa yang sebenarnya terjadi dalam pernikahan Ivanka ? dan apakah Ivanka akan bertahan ataukan Ivanka memilih menyerah pada pernikahan nya ?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon R-kha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Nasihat Seorang Ibu
Pagi ini terasa sepi saat Bu suri baru saja keluar dari kamarnya dimana tak ada lagi anak lelaki tertuanya di rumah ini ditambah sudah satu minggu lebih Ivanka tak lagi tinggal di rumah ini membuat rumah ini terasa semakin sepi.
" Bram, bangun nak sudah siang " panggil Bu Suri dari depan pintu kamar putranya tapi Bu Suri hanya memanggil sekedarnya karena dirinya pun akan membuat sarapan untuk dirinya dan untuk Bram.
" andai saja masih ada Ivanka dan juga Wisnu mungkin rumah ini masih terasa hangat " ucap Bu Suri sedih dan hal itu di dengar oleh Bram yang baru saja keluar dari kamarnya.
" maafkan Bram Bu " ucap Bram lirih tapi siapa sangka masih terdengar di telinga Bu Suri.
" kenapa kamu harus minta maaf ?" tanya Bu Suri yang langsung berbalik menghampiri Bram yang cukup terkejut karena ucapannya di dengar oleh ibunya.
" apa Ivanka kembali menolak ajakan mu ?" tanya Bu Suri yang berpikir permintaan maaf Bram tentang ajakan rujuk dirinya pada Ivanka.
" jika kamu tak bisa membujuk nya biar ibu yang datang dan ibu yakin Ivanka akan mau mendengarkan ucapan ibu karena sekarang dia tak memiliki siapapun selain kita " ucap Bu Suri yang berpikir jika Ivanka wanita lemah yang akan bergantung pada orang lain setelah kepergian ayahnya.
" semuanya akan tetap sia sia Bu " ucap Bram yang membuat Bu Suri bingung kenapa Bram menyebut semuanya sia sia.
" maksud mu apa Bram ?"
" dia sedang hamil jadi apa yang iya pikirkan bisa jadi karena pengaruh hormon kehamilannya "
" kita harus terus mencobanya dan percayalah lambat Laun Ivanka akan kembali luluh dan kembali pada mu " ucap Bu Suri penuh keyakinan.
" tapi Ivanka sudah tak tinggal lagi di sini Bu " ucap Bram yang malah di salah artikan oleh Bu Suri yang malah menanggapi nya dengan tersenyum.
" ibu tau Ivanka tak tinggal lagi di sini karena itu kita harus membujuk Ivanka untuk kembali tinggal sama kita " ucap Bu Suri yang membuat Bram tak tau harus dengan cara apa menyampaikan apa yang ada dalam pikirannya saat ini.
" Ivanka sudah pergi dari rumah almarhum pak Muslim Bu " jelas Bram agar ibunya tak lagi berharap terlalu banyak pada Ivanka yang Bram sendiri bingung kemana kemungkinan Ivanka pergi saat ini.
" maksud mu apa Bram ?" tanya Bu Suri penasaran.
" Ivanka sudah tak tinggal di rumah ayah muslim lagi saat Bram sampai ke rumah Ivanka untuk kembali membujuknya " jelas Bram panjang lebar.
" jika Ivanka tak tinggal di rumah itu lalu dimana Ivanka tinggal sekarang ?" tanya Bu Suri sedih.
" Bram tidak tau " ucap Bram yang lagi lagi hanya bisa menatap sedih saat ibunya kembali kecewa pada dirinya.
" apa yang kamu tau tentang Ivanka !"
" kamu terlalu sibuk dengan perselingkuhan mu dengan Latisya hingga apapun yang ada sangkut pautnya dengan Ivanka pun kamu tak pernah tau !"ucap Bu Suri kesal.
" lalu bagaimana Bram mencari Ivanka Bu ?" tanya Bram yang sampai saat ini pikirannya tak bisa lepas dari Ivanka bahkan sedikitpun tak ada dalam benaknya memikirkan tentang Latisya.
" apa mungkin mas Wisnu tau dimana Ivanka sekarang ?" tanya Bram yang tiba tiba saja curiga jika kakaknya tau dimana Ivanka sekarang.
" bahkan mas mu saja masih belum memberitahu dimana dirinya saat ini !" ucap Bu Suri ketus.
" benarkah ?"
" kenapa dengan mas Wisnu ?"
" apa mungkin mas Wisnu dan Ivanka sengaja melarikan diri ?" tuduh Bram yang kembali berpikiran buruk tentang Wisnu dan Ivanka.
" mas mu tak akan mungkin segila itu untuk mengajak pergi Ivanka !"
" lagi pula Ivanka itu wanita baik baik yang tak akan mungkin pergi bersama laki laki lain sekalipun itu mantan kakak iparnya sendiri " ucap Bu Suri yang sangat yakin jika Ivanka dan Wisnu tak akan mungkin bersama saat ini.
Setelah mengatakan itu semua Bu Suri pun memilih melanjutkan membuat sarapan untuk dirinya dan untuk Bram sedangkan Bram masih berpikir keras kemungkinan Ivanka berada saat ini.
Berbeda dengan Latisya yang sedang menunggu pesan dari Bram tapi sejak kembali ke rumahnya tak sekali pun Bram menghubunginya dan karena hal itu membuat Latisya benar benar kecewa.
" kamu mau kemana ?" tanya Bu Ella saat melihat putrinya sudah siap dengan pakaian rapihnya.
" Tisya mau pergi ke rumah Bram agar Bram tak lupa dengan janjinya yang akan menikahi Latisya setelah Latisya benar benar lepas dari mas Wisnu " ucap Latisya yang bukannya mengurus perceraiannya dengan Wisnu terlebih dahulu malah terus saja menekan Bram dan menuntutnya menikahinya.
" jika memang kamu ingin Bram menepati janjinya untuk menikahi mu harusnya yang kamu kejar itu Wisnu " ucap Bu Ella menasehati.
" meski Bram bersedia menikahi mu sampai kapan pun Bram tak akan bisa menikahi mu jika kamu dan Wisnu masih terikat pernikahan" ucap Bu Ella yang membuat Latisya terdiam seolah di sadarkan dengan prioritas yang harus dirinya lakukan saat ini.
" ibu benar, Tisya harus menghubungi mas Wisnu dan meminta dia mengurus surat perceraian kami sesegera mungkin " ucap Latisya yang langsung menghubungi Wisnu untuk menanyakan kejelasan status nya saat ini.
" sekarang siapa yang kamu hubungi ?" tanya Bu Ella saat melihat putrinya duduk sambil menghubungi seseorang.
" mas Wisnu " ucap Latisya yang masih menunggu Wisnu mengangkat sambungan teleponnya dan tak lama Wisnu pun mengangkat sambungan teleponnya.
" halo " sapa Wisnu yang sejujurnya sangat malas mengangkat sambungan telepon dari Latisya tapi Wisnu mencoba mengesampingkan rasa malasnya untuk tau kenapa Latisya menghubunginya saat ini.
" mas, apa kamu sudah mengurus surat perceraian kita ?" tanya Latisya yang bahkan tak menanyakan keadaan Wisnu saat ini.
" kenapa ?"
" apa kamu sudah tak sabar untuk menikah dengan Bram ?" tanya Wisnu yang tiba tiba saja pikiran nya langsung kembali pada malam dimana Latisya menghubunginya hanya untuk memamerkan perselingkuhannya dengan Bram.
" jika kamu sudah tau lalu kenapa kamu tak segera mengurus perpisahan kita ?" tanya Latisya yang tak ada manis-manisnya saat mengatakan semua itu pada Wisnu .
" kamu yang ingin kita segera bercerai agar kamu bisa segera menikah "
" jadi kamu yang harus mengurus perceraian kita karena kamu yang membutuhkan surat perceraian itu " ucap Wisnu cuek dan setelah mengatakan semua itu Wisnu pun menutup sambungan teleponnya tanpa memikirkan perasaan Latisya saat mendengar semua itu.
Mendengar dan melihat sikap Wisnu yang sudah jauh berbeda dari sebelumnya membuat Latisya sakit hati tapi apa boleh buat semua itu karena ulahnya sendiri.
" kenapa ?" tanya Bu Ella saat melihat Latisya yang malah diam termenung setelah menghubungi Wisnu.
" apa Wisnu menolak untuk mengurus perceraian kalian ?"
" mungkin Wisnu memang tak ingin berpisah dengan mu, sebaiknya pikirkan baik baik karena menurut ibu tak akan ada laki laki seperti Wisnu dalam hidup kamu untuk kedua kalinya " ucap Bu Ella menasehati.
✍️✍️✍️ apa mungkin Latisya akan berubah pikiran setelah mendengar ucapan Wisnu ? Lalu bagaimana dengan Ivanka ? apakah Ivanka akan dengan mudah mendapatkan pekerjaan ?
Pantengin terus ya ceritanya biar R-kha lebih semangat lagi update nya
Jangan lupa like dan tinggalkan jejak biar R-kha lebih semangat lagi update nya
Love you moreee 😘 😘 😘
Ivanka semoga kau sukses selalu di tempat barumu.
Bram kau sudah masuk jebakan Latisya jadi kau tsy bisa mrngelak lagi. Kupastikan hidupmu sengsara hidup dengan orang punya penyakit di Rahim. Kau akan membiayai kehidupan Latisya dan pengobatannya, entah bisa- sembuh atau makin parah usngmu akan terkuras .
Jika melihat Latisya maupun Bram,pasti akan teringat bayangan pengkhianat mereka maka lebih baik cerai. 💪 Thoor