Nasya adalah Seorang gadis yang pintar, cekatan dan Sniper andalan di kelompoknya, Lalu suatu hari tiba-tiba Nasya di tugaskan menyamar menjadi Seorang Mahasiswi dan menjadi gadis polos, seiring perjalanannya menjadi Mahasiswi, Nasya yang menyamar harus mengemban tugas menjadi Sugar Baby Seorang Pria yang telah memiliki tunangan dan akan segera menikah
Apa yang terjadi pada Nasya selanjutnya? Apakah Nasya bisa menjalankan tugasnya menjadi sugar baby dan sniper bersamaan? Saksikan kisahnya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon YeNitya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 35
Nasya yang saat ini memilih ikut di mobil James, membuat Devan mengalah, karena dia juga memiliki kesibukan dengan berkas dan rapat yang padat minggu ini
Sesampai nya di Kantor pihak berwajib, ke empat nya turun dan mulai masuk ke ruangan khusus milik mereka berempat
"Ayo Sya, kita duel satu lawan satu" ucap Samuel
"Ayo Sam" ajak Nasya yang mulai bergegas mengganti pakaian dengan pakaian bela diri yang dia punya saat ini
Kemudian kedua nya telah memakai pakaian mereka masing-masing dan berdiri di atas matras yang telah di sedia kan di ruangan tersebut
Lalu kedua nya saling menyerang satu sama lain saat ini dan terdengar suara
"Bruk..Bruk..Bruk"
"Bruk..Bruk..Bruk"
Terdengar kedua nya saling menyerang satu sama lain untuk saling menjatuhkan
Kemudian Samuel mulai di banting habis-habisan oleh Nasya saat ini hingga Nasya berhasil mengunci Samuel beberapa kali dan Samuel mulai terdengar suara merintih, lalu Nasya mulai melepas kan, kemudian mundur agar memberikan Samuel ruang agar bisa melemaskan tangan nya yang Nasya kunci tadi
"Ampun Sya, Aku ngaku kalah" ucap nya sambil terengah-engah mengambil nafas
"Yakin?" tanya Nasya
" Iya Sya, Ya ampun gila banget kekuatan mu melebihi kekuatan 5 Orang laki-laki" sahut Samuel
"Masa sih Sam? Kayak nya biasa aja kok, kamu nya aja kali yang lemah" ejek Nasya
"Ini lho tangan ku sakit banget habis kamu kunci tadi, pake kekuatan apa sih kamu, badan sekecil gini tapi tenaga nya wow banget" ucap Samuel
"Jadi nyerah nih? Kalau nyerah Aku mau balik aja ni ke Apartemen?" tanya Nasya
"Ya Sya, Aku nyerah" sahut Samuel mengangkat tangan nya
"Oke" sahut Nasya yang bergegas berdiri dan mulai kembali ke ruangan nya untuk berganti pakaian saat ini dan kembali ke Apartemen milik nya
Malam Hari nya
Nasya yang malas untuk memesan makanan, lebih memilih membuat makan malam sehat untuk diri nya sendiri saat ini di dapur, namun baru saja Nasya selesai memasak dan mematikan kompor nya, tiba-tiba terdengar suara bel pintu nya
"Ting..Tong..Ting..Tong"
Siapa sih malam-malam gini gumam Nasya
Nasya lalu membuka pintu tersebut dan melihat Devan membawa 2 bungkus makan malam saat ini
"Mas numpang makan ya di sini, bosen makan sendirian" ucap Devan yang langsung masuk sebelum Nasya membolehkan atau tidak nya
"Mas" panggil Nasya kesal
"Napa Sayang?" tanya Devan tersenyum
"Apaan sih" ucap Nasya sambil memutar bola mata nya saat mendengar kata Sayang dari Devan yang membuat jantung nya mulai berdebar
"Mas, Aku udah buat makanan ku sendiri, Aku gak makan masakan dari luar kalau malam" sahut Nasya
"Oke, kalau gitu simpan untuk besok saja, lagi pula ini makanan jepang kesukaan mu Sayang" tekan Devan
"Apaan sih ngomong Sayang terus" omel Nasya lagi tak terima di panggil seperti itu
"Gak apa Sayang, Mas suka aja kalau berdua gini manggil kamu Sayang, tuh wajah kamu jadi memerah gini" bisik Devan yang memperhatikan tingkah Nasya sejak tadi dan itu membuat Nasya yang ingin menjauh dari Devan, malah di tarik oleh Devan semakin mendekat
Lalu Devan dengan sengaja menarik tengkuk leher Nasya dengan gerakkan sangat cepat hingga Nasya tanpa sadar sudah berada di depan bibir Devan saat ini dan Devan langsung mencium bibir Nasya yang sangat menggoda nya sejak siang tadi
Nasya yang sebenar nya juga sangat merindukan Devan, mulai membalas pagutan yang Devan berikan pada nya saat ini, kemudian kedua nya mulai saling ber balas-balasan hingga terdengar hanya suara ciuman mereka berdua saja saat ini di ruang sofa Nasya
Nasya yang mulai kehabisan nafas langsung mendorong Devan untuk menjauh dari nya dan mulai mengirup oksigen sebanyak mungkin
"Mas Devan" teriak Nasya
"Iya Sayang ku, maaf ya membuat mu kehabisan nafas, soal nya Mas rindu dengan bibir kesayangan Mas ini" ucap Devan terkekeh sambil membantu membersihkan saliva yang tersisa di sekitar bibir Nasya saat ini dan itu semua akibat ulah nya
"Kenapa sih seenak nya aja cium bibir Aku" kesal Nasya
"Maaf Sayang" ucap Devan yang langsung terdiam
"Apa kamu marah Sya?" tanya nya pelan
"Mas, kita ini gak ada hubungan apa pun, kenapa sih kamu itu gak ngerti-ngerti" marah Nasya tak terima dengan sikap seenak nya Devan
"Maafin Aku, Sya, tapi Mas anggap kamu masih kekasih Mas" sahut Devan dengan wajah penuh penyesalan
"Sekarang Mas keluar dari sini, Aku gak mau liat Mas lagi" sahut Nasya marah dan ketus
Kemudian Devan pun berdiri dan meninggalkan unit Apartemen milik
Seenak-enak nya aja dia cium- cium bibir ku, ngeselin, mana gak bisa di hapus lagi, iihhh....gumam Nasya kesal
Nasya yang sudah terlanjur mengalami mood jelek, akhir nya meninggalkan ruang tamu nya dan memasuki kamar tidur, dia memutuskan untuk tidur lebih awal agar saat bangun nanti mood nya yang jelek dapat kembali membaik lagi
Beberapa Jam Kemudian
Nasya yang mulai terbangun saat ini mulai melihat Hp nya berdering terus menerus
Drrrtttt...ddrrtttt..ddrrrttt
"Halo, ya Pak" sahut Nasya yang terlonjak bangun saat melihat yang menelpon adalah Pak Fernandes, atasan nya
"Sya, cepat ke Rumah Sakit, Devan tadi kecelakaan di jalan, mobil nya nabrak pohon" sahut nya
"Apa? Ya Pak Saya akan ke sana, kirim alamat nya ya Pak" sahut Nasya yang sambil bersiap dan juga langsung memesan ojek pakai aplikasi ijo
Sesampai nya di Rumah Sakit, Nasya melihat kedua Orang Tua Devan berada di depan IGD, Nasya langsung menghampiri mereka saat ini
"Pak Devan, kenapa Mami?" tanya Nasya dengan wajah yang masih terkejut
"Entah lah Sya, tadi kata petugas, Devan lagi mabuk dan mengendarai mobil nya sendiri jadi nya langsung nabrak, untung aja gak ada korban lain, selain Devan aja, cuma Mami trauma karena Devan dulu kan pernah kecelakaan juga 3 tahun lalu" ucap nya
Apa Mas Devan mabuk gara-gara Aku yang ngusir dia secara paksa tadi ya..gumam Nasya dalam hati
"Permisi Anda Keluarga Devan Fernandes?" tanya seorang petugas
"Iya benar sekali" ucap Mami Devan
"Silahkan masuk, Pasien sudah sadar saat ini dan mencari nama seorang wanita sejak tadi" ucap Petugas
"Ya" sahut kedua Orang Tua Devan dan Nasya hanya terdiam sesaat saat ini, bingung ingin masuk ke dalam atau lebih baik di luar aja menunggu berita siapa yang di cari Devan sejak tadi
Siapa wanita yang di cari nya, Kalau mantan nya lagi si Sheila itu, Aku langsung balik aja ke Apartemen langsung malam ini
"Ayo Sya" ajak Mami yang melihat Nasya hanya diam saja
Lalu ketiga nya masuk ke dalam ruangan Rumah Sakit dan melihat Devan saat ini terbaring lemah serta terdapat perban di Kepala nya akibat kecelakaannya tadi