NovelToon NovelToon
Terlahir Kembali Karena Dendam

Terlahir Kembali Karena Dendam

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Mengubah Takdir / Fantasi Wanita / Kelahiran kembali menjadi kuat / Balas dendam dan Kelahiran Kembali
Popularitas:84.5k
Nilai: 5
Nama Author: Arjunasatria

Dikhianati dan difitnah oleh selir suaminya, Ratu Corvina Lysandre terlahir kembali dengan tekad akan merubah nasib buruknya.
Kali ini, ia tak akan lagi mengejar cinta sang kaisar, ia menagih dendam dan keadilan.
Dalam istana yang berlapis senyum dan racun, Corvina akan membuat semua orang berlutut… termasuk sang kaisar yang dulu membiarkannya mati.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Arjunasatria, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 35

“Theon?” Cassian menatap tajam, suaranya merendah tapi jelas mengandung bara. “Jadi kau mengusirku karena menunggu dia?”

Corvina menegakkan tubuhnya, menatap Cassian dengan tatapan yang dingin. “Jangan berlebihan, Yang Mulia. Aku tidak menunggu siapa pun. Theon datang tanpa pemberitahuan.”

Tepat saat itu Theon melangkah masuk lebih dalam, wajahnya sedikit kaku menyadari suasana di antara keduanya. Ia langsung menunduk hormat.

“Hormat saya kepada Yang Mulia Kaisar dan Ratu.”

Cassian menatap Theon lama, seolah menimbang sesuatu di balik sikap tenang pria itu. “Kau datang di waktu yang tepat, Theon,” katanya dingin. “Sangat menarik.”

Theon menelan ludah pelan. “Yang Mulia. Saya hanya ingin menyerahkan laporan tentang rakyat utara yang sedang mengalami kelapran karena di utara terjadi kemarau panjang. Saya datang ke istana Anda tapi penjaga disana berkata Anda sedang menuju istana Ratu, maka dari itu saya menyusul kemari, Yang Mulia. Saya tidak bermaksud mengganggu.”

“Benarkah ?” Cassian tersenyum tipis, tapi senyum itu seperti pisau. “Ratu tampaknya justru menunggumu dengan cukup antusias.”

Corvina berdiri, matanya menatap Cassian tajam. “Kau berlebihan, Cassian. Theon datang untuk urusan kerja, yang hendak dia temui itu kau bukan aku. Jika kau tidak percaya padaku, mungkin aku akan pergi meninggalkan kalian.”

Cassian menahan napas sejenak. Tatapan mereka bertaut tajam. "Kau tidak perlu pergi jika kau tak ingin pergi."

Cassian lalu duduk dan menyuruh Theon dan Corvina ikut duduk bersama. Cassian mengesampingkan urusan pribadinya saat sedang menghadapi urusan kekaisaran.

"Bagaimana langkah selanjutnya, Grand Duke?" tanya Cassian dengan nada yang serius.

"Kita harus mengirimkan bantuan pangan dan air bersih ke sana, Yang Mulia."

"Maka lakukanlah!" perintah Cassian.

"Justru itu kendala nya, Yang Mulia. Karena jalur ke arah utara sangat lah jauh jadi memerlukan banyak prajurit dan kereta kuda."

Cassian mengusap pelipisnya pelan, wajahnya mulai menegang. “Berapa banyak yang kita butuhkan?”

“Sekitar dua batalion untuk pengawalan, dan tiga puluh kereta kuda berisi logistik,” jawab Theon. “Namun persediaan di gudang pusat menipis karena pengiriman terakhir ke wilayah barat.”

Cassian menatapnya tajam. “Kekaisaran sebesar ini, tapi tak bisa memastikan rakyatnya makan? Menyedihkan.”

Corvina menatap mereka bergantian, lalu berkata tenang, “Kita masih punya cadangan bahan pangan di wilayah selatan. Aku bisa meminta gubernur di sana untuk mengirimkan sebagian. Mereka baru saja panen.”

Cassian menoleh ke arah Corvina, sedikit terkejut. “Kau masih ingat data logistik seakurat itu?”

“Kau pikir aku hanya duduk diam di istana ini? ternyata tidakan ku tepat kan, memangkas anggaran istana selir yang berlebihan, Cassian? Di luar sana rakyat kita kekurangan makanan.” balas Corvina dingin. “Aku masih Ratu Kekaisaran, jadi aku masih punya wewenang untuk melakukan hal yang menurutku benar.”

Theon menunduk menahan senyum kecil, tapi segera menghilangkannya begitu Cassian menatap curiga.

Cassian akhirnya menghela napas panjang. “Baik. Surat perintah pengiriman akan kubuat hari ini juga. Grand Duke, kau yang memimpin langsung pengawalan ke utara.”

“Siap, Yang Mulia,” jawab Theon cepat.

“Dan Ratu…” Cassian berhenti sejenak, suaranya merendah. “Jangan ikut campur terlalu jauh dalam urusan militer. Aku tidak ingin rumor lain muncul.”

Corvina berdiri, menatapnya datar. “Kau menyebutku ratu, tapi memperlakukanku seperti bayangan.” Ia berbalik gaunnya berayun lembut, “Kalau begitu biarkan bayangan ini tetap di belakangmu tapi jangan salahkan aku kalau suatu hari bayangan itu menelan cahayanya.”

Cassian terdiam. Kalimat itu seperti tamparan halus yang meninggalkan bekas.

Setelah Corvina pergi, Cassian menatap Theon tajam. “Kau tampak terlalu nyaman berbicara dengannya.”

Theon menunduk dalam-dalam. “Saya hanya menghormati Ratu, Yang Mulia.”

Cassian bersandar di kursinya, suaranya dingin. “Hormat atau… kekaguman?”

Theon tak menjawab. Diamnya justru menjadi jawaban paling berbahaya di ruangan itu.

Cassian menatap jendela, matanya redup. “Perjalananmu ke utara, Grand Duke… pastikan kau kembali dengan selamat dan pastikan rakyatku tidak lagi kelaparan. Aku ingin melihat sendiri seberapa jauh kesetiaanmu.”

Dan untuk pertama kalinya, Theon merasa misi itu lebih seperti ujian bukan lagi tugas.

*

Keesokan harinya, langit tampak muram seolah ikut menyembunyikan sesuatu. Udara pagi di istana terasa lebih berat dari biasanya. Pelayan berjalan cepat dengan kepala menunduk, takut menatap siapa pun terlalu lama.

Corvina duduk di balkon kamarnya, mengenakan jubah tipis, rambutnya terurai lembut diterpa angin. Secangkir teh di depannya sudah dingin. Ia menatap ke arah taman di bawah, tempat Cassian biasanya berjalan pagi bersama Meriel dan benar saja, bayangan dua orang itu kini tampak di sana.

Cassian berjalan pelan, mendengarkan Meriel yang bicara dengan gaya lembut dan manja. Tapi yang menarik perhatian Corvina bukan mereka, melainkan sosok Theon yang berdiri di kejauhan, tengah berbicara dengan kepala pengawal.

Ia akan berangkat hari ini.

“Yang Mulia,” Cesie muncul membawa baki berisi roti hangat dan surat bersampul merah. “Utusan Grand Duke baru saja datang. Surat ini dititipkan untuk Anda.”

Corvina mengambil surat itu tanpa berkata apa-apa. Ia membuka segelnya perlahan. Tulisan tangan Theon rapi dan tegas.

Yang Mulia Ratu,

Aku akan sangat merindukanmu ... perjalanan ini akan terasa menyenangkan jika ada kamu di sampingku.

Jagalah dirimu… dan jangan biarkan siapa pun memadamkan cahaya di matamu.

—Theon

Corvina menutup surat itu perlahan. Hening yang mengikutinya terasa panjang.

Cesie menatap tuannya cemas. “Yang Mulia, Anda baik-baik saja?”

“Aku baik,” jawab Corvina singkat. Ia menatap keluar jendela. “Hanya... tehnya sudah keburu dingin.”

Dari tempatnya berdiri, ia melihat Theon menaiki kudanya dan meninggalkan istana. Entah kenapa, langkah itu terasa berat di hatinya.

Dan tanpa ia sadari, Cassian juga melihat ke arah balkon. Tatapan mereka bertemu sesaat sebelum Corvina menutup tirainya perlahan.

Hari itu, Theon pergi membawa tugas, Cassian tenggelam dalam kebingungan, dan Corvina menyadari satu hal badai yang sebenarnya, bukan datang dari luar, tapi dari perasaannya sendiri.

1
lin
greget sm pemeran wanita utamanya, slmat berjuang, dan kuat mental/Sweat/
Rizky Fathur
Thor cepat bikin Theon bantai kael dengan kejam Thor bikin Theon bantai kael Dan Ambil alih Kekaisaran bikin Theon menjadi kaisar Thor pajang tubuh kael Thor yg sudah tiada sebagai peringatan yang tidak setuju Theon menjadi kaisar
bikin corvina belum di sentuh kael Thor
Kustri
bikin gregetan, bener corvina... mual rasa'a
pengen👊👊👊kael, ambisi bgt
Rizky Fathur
cepat Thor bikin thoen Ambil Alih Kekaisaran itu dari kael Thor bikin thoen kejam Thor bantai kael Thor bikin thoen ambil Alih Kekaisaran itu dan menjadi kaisar bikin Theon panjang tubuhnya kael sebagai peringatan mencari masalah dengannya Thor
Dessy C: sabar kaksay makasih sudah setia membaca ya 🙏🫰
total 1 replies
Rizky Fathur
Thor cepat bantai kael dengan kejam Thor bikin thoen Ambil Alih Kekaisaran itu Thor bikin thoen yg menjadi kaisar Thor
Rizky Fathur
Thor cepat bikin grand Duke itu menarik semua pasukannya
Thor bikin kael kaget kekuasaan Duke lebih besar dari dirinya bikin dia mengundurkan diri dan membawa lari corvina Dan keluarganya Thor bikin Kekaisaran itu di serang Kekaisaran lain Thor bikin kael mati mengenaskan oleh kekaisaran lain Thor
Kustri
kael ambisi bgt, cor jgn menyerah

sambil nunggu up, qu baca "senja garda" bagus crita'a
lin
kasian corvina udh cerai tp Gak bsa lepas dari intrik kekaisaran, udh jdi jnda msih susah lepas dari pria2 mengerikan, kpn bahagia nya/Frown/
Noveni Lawasti Munte
theon nya badasss pastilah jenderal perang
Rizky Fathur
thor bikin sama thoen aja Thor jangan sama kael Thor
Noveni Lawasti Munte
theon mana Thor
Kustri
koq g bs dibuka thor, cuma kael ama meril
rakus si kael
💪thor
lin
sbnrnya jodoh nya corvina theon atau kael Thor?
ngeri deh udh lepas dari cassian malah di incer sm kael, itu bkn perasaan cinta tp obsesi/Drowsy/
lin
pdhl kael sm corvina sama2 ber reinkarnasi tp knp kael mngusik corvina, apa ada niat buruk atau justru ada sesuatu yg menarik dari seorang corvina??
Kustri: iya ya
mungkin kael ingin menguasai smua, kekuasaan, harta & wanita🤭
total 1 replies
Kustri
ws tuwo iseh mbok"en👊
Kustri
makasiih... sdh dobel thor...
☕temen u melanjutkan🤭
Rizky Fathur
thor bikin thoen tidak perduli Thor dengan pemberontak itu Thor bikin thoen mengundurkan diri posisinya sebagai Duke dan menarik semua pasukannya bikin kaisar Dan ibu suri yg tidak berguna itu ketakutan Thor
lin
penasaran thor klo cassian tunduk sm ibu suri lantas ibu suri tunduk atau takut sm apa ya/Facepalm//Shy/
Rizky Fathur
Thor bikin thoen tidak perduli Thor bikin dia mengundurkan diri dari posisinya sebagai Duke bikin Dia tarik semua pasukannya bikin ibu suri yg tidak berguna itu ketakutan Thor karena menyinggung theon
lin
si ibu suri ngerasa dia paling berkuasa, emg enak muncul musuh baru si kael, knp corvina, theon GK jdi sekutu sm kael buat ngelengserin tahta ibu suri dan cassian pdhl tnpa dukungan rakyat dan para bngsawan mereka buka siapa2🤭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!