NovelToon NovelToon
Dokter Cantik Milik Tuan Mafia

Dokter Cantik Milik Tuan Mafia

Status: sedang berlangsung
Genre:Kriminal dan Bidadari / Mafia / Enemy to Lovers
Popularitas:1.2k
Nilai: 5
Nama Author: Lili Syakura

Dokter Cantik milik tuan mafia...
Di tengah malam yang sunyi dan hujan yang tak henti mengguyur kota, Flo seorang dokter muda yang baru saja di pindah tugaskan dari rumah sakit besar ke klinik kecil pinggiran kota, tanpa sengaja menemukan seorang pria tergeletak di tepi jalan bersimbah darah namun masih bernapas.
Pria itu misterius tanpa identitas jelas, hanya mengenakan jaket kulit hitam yang robek di bagian bahu, dan luka tembak di sisi tubuhnya, masih berdarah. Dengan naluri seorang dokternya meronta, dan tak bisa tinggal diam.
Flo membawanya ke rumahnya karena saat itu klinik tempat ia bekerja sudah tutup.Flo pun menolongnya.
sepanjang malam, ia hanya bisa menahan napas di antara rasa takut dan tanggung jawab.
Namun, siapa sangka, pria itu bukan orang biasa. Namanya Gilhan Alfaro seorang mantan agen intel yang kini diburu oleh orang-orang dari masa lalunya.
Luka yang ia bawa bukan hanya di tubuhnya, tapi juga di hatinya yang penuh rahasia, dendam, dan kehilangan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lili Syakura, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 35 belum benar-benar aman...

Di Kota Selara

Beberapa minggu setelah sidang Damar, kehidupan Gilhan dan Flo mulai terlihat normal.

Mereka tinggal di rumah sederhana di tepi kota, jauh dari hiruk-pikuk dunia gelap.

Gilhan perlahan belajar melepaskan masa lalunya, sementara Flo kembali bekerja di bidang medis.

Namun malam itu, Gilhan merasakan perasaan tak nyaman insting lamanya sebagai mantan intelijen kembali bergetar.

Ia mendapati beberapa tanda aneh.

Seorang pria asing sering terlihat di depan toko kecil di seberang tempat tinggal mereka.

Kamera keamanan rumahnya mendeteksi pergerakan di titik buta pagar belakang.

Sinyal teleponnya sempat diacak beberapa detik.

"Han..… ada apa?" tanya Flo saat melihat Gilhan termenung sambil memeriksa layar monitor keamanan.

"Hmph..!"

Gilhan menghela napas.

 "Ternyata perang ini belum selesai, Flo… Aku bisa merasakannya. Seseorang sedang memperhatikan kita."

Sementara di markas Black Serpent, Raze menerima laporan tim mata-matanya.

"Lokasi target sudah dipastikan. Pengamanan mereka cukup ketat, tapi tidak seperti dulu saat Gilhan masih aktif.

Raze mengangguk pelan.

"Kita tidak perlu menyerang sekarang.

Kita buat mereka takut lebih dulu."

Rencana Raze bukan hanya menyerang langsung, tapi menghancurkan ketenangan Gilhan sedikit demi sedikit serangan psikologis yang membuat musuh kehilangan kendali sebelum peluru pertama ditembakkan.

Pagi berikutnya, Gilhan menemukan sebuah kalung hitam di pagar belakang rumahnya  identik dengan liontin lama yang dulu menjadi simbol Black Serpent.

Di balik liontin itu terukir "RZ-01"kode yang hanya diketahui oleh orang-orang lama dalam organisasi.

Gilhan menggenggam kalung itu erat. "Raze…" gumamnya dengan tatapan tajam.

"Jadi kau yang akan datang kali ini."

Flo memegang tangannya.

"Apa ini artinya… mereka kembali?"

"Ya," jawab Gilhan singkat.

"Dan Raze bukan orang biasa. Dia jauh lebih berbahaya dari Damar."

Gilhan membuka kembali jaringan lamanya, menghubungi beberapa orang dari unit bayangan yang dulu sempat bekerja bersamanya. "Ini bukan sekadar ancaman kecil. Black Serpent bangkit lagi," ucapnya serius dalam panggilan terenkripsi.

"Jika Raze turun tangan sendiri," suara di seberang terdengar berat, "ini akan jadi perang besar.!"

Gilhan menatap Flo dengan mantap.

"Kita tidak akan lari lagi. Kali ini… kita yang akan memulai langkah pertama."

Malam itu, Gilhan kembali mengenakan jaket taktis lamanya. Insting yang pernah dia tinggalkan kini kembali lebih tajam dari sebelumnya.

Sementara jauh di sisi lain kota, Raze berdiri di atas atap gedung tinggi, menatap lampu kota Selara.

 Senyumnya menyeringai gelap.

"Selamat datang di babak kedua, Gilhan.!"

Malam itu,langit kota Selara dipenuhi mendung tebal, suasana tenang di pinggiran kota seakan menyembunyikan badai besar yang sedang mengumpul.

Gilhan duduk sendirian di ruang kerjanya sebuah ruangan kecil yang dulunya hanya tempat penyimpanan peralatan biasa, namun kini berubah menjadi pusat operasi rahasia.

Di atas meja, beberapa peta digital dan blueprint markas Black Serpent terpampang.

Laptop terbuka dengan beberapa saluran komunikasi terenkripsi menyala.

Gilhan tahu… menghadapi Raze bukan seperti melawan Damar. Raze adalah otak lama Black Serpent, seorang manipulator ulung yang punya jaringan lebih luas dan disiplin militer.

"Kalau Raze bergerak, maka yang datang bukan hanya satu pasukan bayangan… tapi seluruh jaringan gelap internasional," gumam Gilhan lirih.

Ia tahu, melawan ancaman sebesar itu tidak mungkin hanya dilakukan berdua dengan Flo. Ia butuh tim. Orang-orang lama. Orang-orang yang pernah berjuang bersamanya… sebelum semua kekacauan itu dimulai.

Gilhan membuka panel komunikasi rahasia.

Ada 5 nama yang muncul di layar orang-orang yang dulu tergabung dalam tim intelijen bayangan, yang masing-masing punya keahlian berbeda:

"Axel," ahli senjata berat dan ledakan. Mantan anggota unit tempur jarak dekat.

"Maya Quinn"  mantan hacker militer, jenius di balik layar.

"Rico Falcon " sniper dan pengintai udara.

"Tania" mantan agen infiltrasi, ahli penyusupan.

"Liam" taktis, pengatur strategi tempur.

"Sudah lama, Gilhan," suara Axel terdengar berat saat panggilan pertama tersambung.

 "Ku kira kau sudah pensiun selamanya."

Gilhan tersenyum tipis.

 "Aku juga berpikir begitu… sampai Raze bangkit kembali..!"

Axel terdiam sejenak. Nama Raze cukup untuk membuat siapa pun di jaringan bayangan kembali serius.

Satu per satu, Gilhan mulai menghubungi yang lain. Maya muncul dengan suara dingin khasnya.

"Kalau Raze yang turun tangan, ini bukan sekadar misi… ini perang.!" terdengar Maya berucap dengan serius.

Liam menyahut dari benua seberang.

"Kamu butuh tim.? Kamu tahu kami tak akan membiarkan Raze menguasai dunia..."

Gilhan tersenyum,ia merasa ternyata ia masih di pandang dan di anggap oleh tim lama nya.

Diam-diam mereka pun mengatur pertemuan rahasia....

Namun kali ini Gilhan tidak ingin membiarkan Raze terlepas dan bebas, karena selama pria yang bernama lengkap Raze Banderas itu hidup dan berkeliaran bebas, selama itu pula ia merasa hidupnya benar-benar dalam bayangan Raze dan orang-orang nya....

 

1
Putri Buana
lanjut... 👍👍👍
Lili Syakura: yooo ii,😍😍😍😍
total 1 replies
Putri Buana
tolong jelaskan maksudnya apa ini thor? 😆🤣🙏
Lili Syakura: sorry typo, maksudnya waktu kakak cantik...,😍😍
total 1 replies
Putri Buana
banyak banget tagar nya thor, takut lepas ya😆
Lili Syakura: hehe...🤭😍😍😍
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!