NovelToon NovelToon
Dominasi Wanita Perjalananan Melintasi Zaman Kuno

Dominasi Wanita Perjalananan Melintasi Zaman Kuno

Status: sedang berlangsung
Genre:Time Travel / Fantasi Wanita
Popularitas:1.8k
Nilai: 5
Nama Author: Risa Ki

Apa yang kamu rasakan ketika lingkupan kehidupan sehari - hari dalam dunia kecilmu yang selalu menonton dan hanya selalu menuggu setiap hari demi hari berganti secara alami , tiba - tiba berubah menjadi hal yang paling menakjubkan dalam hidupmu..?

Itulah yang terjadi pada saya .

Saya Shen Yuemi seorang karyawanti biasa 32 tahun yang bekerja selama 8 jam dengan gaji yang cukup memenuhi kebutuhan hidup sehari - hari.

Yang selalu menjadi waktu ternyaman sambil menikmati membaca karya cerita tentang fantasy terutama dominasi wanita. Selalu berkhayal hidup di dunia itu dan hidup nyaman dan damai menjadi kenyataan....

Itulah yang saya alami.....

Heheheheeeeeheeeheee......

Banzai ..... Banzai......

Aku datang kehidupan baru.....

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Risa Ki, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 16. Hida Arong Hanya Bisa Menangis

Setelah mencari dan menemukan apa yang di butuhkan , Shen Yuemi langsung menuju ke kasir sambil menarik tangan Hida Arong. Tidak mungkin Shen Yuemi meninggalkan ATM berjalalannya.

Melihat Shen Yuemi memegang tangannya dengan erat , Hida Arong tersenyum puas di bibirnya. Tetapi itu hanya sesaat , sebelum mendengar begitu tidak masuk akal Shen Yuemi dalam membeli barang dan jumlah yang harus akan di bayarkan .

"Saya ingin membeli empat panci besar, satu panci kukus besar, dua wajan besar, satu lumpang dan alu, satu cobek dan ulekan, tiga tempayan besar, dua sendok sayur , talenan, spatula .... " sebelum Shen Yuemi selesai bicara Hida Arong sudah memotong kata Shen Yuemi.

"Maaf kami akan kembali lagi". Hida Arong berbicara kepada penjaga kasir dan menarik Shen Yuemi .

Setelah sampai di tempat yang di rasa sepi di toko , Hida Arong langsung berbicara dengan tegas kepada Shen Yuemi.

"Tuan istri ! Apa yang coba kamu lakukan! Semua barang ingin Tuan istri beli sudah ada di dalam gudang rumah, apakah Tuan istri ingin membuat rumah penuh dengan barang dapur!? " Hida Arong sudah tidak bisa menahan marah atas pembelian yang tidak masuk akal Shen Yuemi.

"Tapi---" sebelum Shen Yuemi membela diri, sudah di potong oleh Hida Arong .

"Tidak ada tapi - tapi ! Rong'er sudah memutuskan". Hida Arong tidak akan membiarkan Shen Yuemi membeli barang lagi.

"Tolong dengarkan penjelasanku dulu, please... " Shen Yuemi melihat Hida Arong dengan tatapan memelas dan memohon dengan sambil memegang kedua tangan Hida Arong.

"Baiklah, coba Rong'er dengarkan."

Melihat sikap genit Shen Yuemi , Hida Arong akhirnya mengalah.

"Aku tidak akan membeli semua itu, cukup gentong kecil.... Please... Rong'er...." Shen Yuemi mengayunkan kedua tangan Hida Arong ke kiri dan ke kanan dengan wajah sedih yang imut.

"..... baiklah kali ini saja....., " Hida Arong merasa malu dengan apa yang dilakukan Shen Yuemi.

"Terima kasih Rong'er...". Shen Yuemi berbalik dan membelakangi dan menjulurkan lidahnya sambil membuat tanda V.

Maaf Rong'er kali ini aku lagi yang menang.

Hahahaha...

Shen Yuemi menarik lagi Hida Arong ke depan kasir lagi.

"Maaf saya hanya ingin sepuluh gentong kecil" Shen Yuemi berkata kepada penjaga kasir dengan rasa malu.

"Baiklah pembeli terhormat , semua menjadi seratus dua puluh koin tembaga". Penjaga toko masih mempertahankan senyum.

Setelah beberapa saat sepuluh gentong kecil telah di bungkus dengan keranjang anyaman yang rapi.

"Silahkan pembeli terhormat" penjaga toko menyerahkan sepuluh kendi yang sudah di bungkus dengan rapi.

" Ini seratus dua puluh koin tembaga." Shen Yuemi memberikan uang 120 koin tembaga dan membawa keranjang anyaman menyimpan kendi.

Setelah keluar dari toko, Shen Yuemi merasa lapar, dan mengajak ketiga saudara Hida. duduk dan memesan empat mangkuk mi pangsit di warung pinggir jalan.

Shen Yuemi duduk di tengah di sebelah kiri ada Hida Arong dan hida Renzhi di sebelah kanan sedangkan Hida Ziyu duduk di depan Shen Yuemi.

Melihat - lihat sekitar dan menunggu pesanan datang . Shen Yuemi melihat ketiga saudara Hida yang diam, Shen Yuemi merasa gatal untuk berbicara mereka bertiga.

"Rong'er, A-zhi , Ziyu kecil , kalian tidak ingin berkeliling melihat kota? rugi kalau kita tidak keliling melihat kota,dan kita masih mempunyai banyak waktu." Shen Yuemi membujuk ketiga saudara Hida .

"Tuan istri, kami ikut kemana Tuan istri ingin pergi." Hida Arong sebenarnya ingin pergi melihat keramaian kota.

"Yuemi kecil , sebenarnya aku ingin keliling kota melihat makanan yang enak yang ada di kota " Hida Ziyu dengan berani mengatakan keinginannya.

"oke , setuju. Rong'er, A-Zhi karena kita ada di sini kita keliling dan mencicipi makanan yang enak di kota." Shen Yuemi merasa senang karena, dia bisa memikirkan bisnis makanan kecil- kecilnya.

Setelah beberapa saat empat mangkuk hangat mi pangsit telah datang, Shen Yuemi dan tiga saudara Hida memakan mi hangat pangsit dengan lahap.

Sekitar tiga puluh menit mereka berempat selesai menghabiskan mi pangsit dengan bersih hanya tersisa mangkuk putih.

Setelah merasa kenyang dan cukup istirahat mereka berempat berdiri dan membayar empat mangkuk mie pangsit sebesar dua puluh koin tembaga dan siap melihat kesibukan kota di tengah siang hari.

Dalam berkeliling kota, Shen Yuemi melihat begitu banyak penjual di pinggir jalan, sambil meneriakkan barang jualannya dan mencoba menarik setiap pembeli yang lewat.

Ada penjual mainan, penjual buah, penjual makanan ringan ,penjual makanan berat, penjual sayur, ada penjual daging, ada penjual hewan ternak hidup seperti ayam, kelinci, bebek

Serta toko - toko , rumah makan, penginapan dan apotek .

"Rong'er, sebaiknya kita membeli tiga pasang ayam, kelinci dan bebek . Kita mempunyai kandang yang kosong di rumah. " ketika Shen Yuemi melihat Hewan ternak , Shen Yuemi tertarik.

"Tuan istri , apakah perlu membeli ternak unggas? siapa yang akan merawat hewan tersebut? " Hida Arong menggelengkan kepalanya ketika Shen Yuemi berulah.

"Kakak pertama, jangan khawatir Yu'er akan merawatnya." Ketika Shen Yuemi ingin membeli hewan unggas, Hida Ziyu menawarkan diri sendiri untuk merawat hewan tersebut dengan senang hati

"Ooo .. dengar itu Rong'er, Ziyu kecil menawarkan dirinya untuk merawat hewan tersebut. Mari kita beli ,kelak hewan ternak akan berubah menjadi uang atau stok cadangan makanan kita di musim dingin nanti. Shen Yuemi berusaha menyakinkan sang pemilik ATM berjalan.

"Coba kita lihat dulu , berapa harga setiap pasang hewan tersebut." Hida Arong hanya bisa pasrah dalam menghadapi Shen Yuemi dan Hida Ziyu . Sebenarnya selama ini Hida Arong selalu memperhatikan Hida Ziyu yang selalu melihat kandang kosong dengan mata yang penuh harap.

"Rong'er yang terbaik" Shen Yuemi tersenyum dan memberikan dua jempol kepada Hida Arong .

Melihat perbuatan baru Shen Yuemi yang aneh, mereka hanya bisa menerima dan mencoba memahami maksud dari Shen Yuemi.

"A-Zhi, maksud dari dua jempol ini adalah menunjukkan bahwa kamu yang terbaik, terhebat. "sebelum Hida Renzhi bertanya , Shen Yuemi sudah menjelaskan terlebih dahulu.

"A-mi..." Hida Renzhi malu karena Shen Yuemi dapat menebaknya.

"hehehehe... itulah hebatnya aku..." Shen Yuemi memuji diri sendiri dengan percaya diri.

"Baiklah, sebaiknya kita pergi dan melihat harganya". Hida Arong tertawa kecil ketika melihat Shen Yuemi yang selalu menggoda Hida Renzhi.

ketika tiba di tempat penjual unggas , Shen Yuemi bertanya harga setiap pasang unggas tersebut.

"Ayam betina dewasa seharga delapan belas koin tembaga dan ayan jantan dewasa seharga Dua puluh tiga koin tembaga sedangkan anak ayam baik betina dan jantan sebesar tujuh koin tembaga. Sedangkan bebek saya hanya mempunyai sepasang dewasa jantan dan betina seharga enam puluh lima koin tembaga. Dan kelinci baik jantan dan betina dewasa seharga sepuluh koin tembaga." penjual menjelaskan harga masing - masing hewan unggasnya.

" Mari kita beli tiga pasang ayam betina dan jantan dewasa. Kelinci kita beli tiga pasang jantan dan betina dewasa. " Shen Yuemi merasa bersemangat untuk membeli tanpa menyadari perubahan ekspresi kecut ketiga saudara Hida , terutama Hida Arong.

"terima kasih Nona semua menjadi dua ratus tiga puluh tiga koin tembaga, karena Nona membeli banyak dari saya, saya akan mengantar ke alamat rumah Nona." penjual unggas merasa bahagia karena sudah ada pembeli pertama hari ini dan membeli begitu banyak.

"Terima kasih.Alamat Desa Hangan rumah paling ujung dekat lereng gunung Hangan." Shen Yuemi merasa bersyukur karena begitu saja membeli tanpa berpikir bagaimana cara membawa begitu banyak hewan.

"Baik Nona, Nona dapat membayar lunas ketika saya sudah selesai mengantar." penjual tersebut tersenyum dan menjelaskan pembayarannya.

"Baik, terima kasih bibi " Shen Yuemi pergi dan mengajak ketiga saudara berkeliling kota lagi

Dalam perjalanan mengelilingi kota, Hida Arong tidak bisa menahan diri lagi.

"Tuan istri, bisakah Tuan istri berbicara kepada Rong'er sebelum membeli sesuatu."

Hida Arong melihat Shen Yuemi dengan tatapan yang memohon. Hida Arong hanya bisa menangis tanpa air mata menghadapi sifat boros Shen Yuemi.

1
Shen shandian luo
bikin bingung. bahasanya di bolak balik
Risa Ki: terimakasih atas komentarnya. maaf bagian mana yang membuat bingung, akan saya perbaiki segera.
total 1 replies
Zoe El Quesito
Thor, ceritanya seru banget! Aku suka banget sama karakternya.
Risa Ki: terima kasih,
tolong betah selalu baca novel ini ,ya🙏🙏🙏
total 1 replies
riez onetwo
Saya begitu bersemangat mengenalkan ini kepada teman-teman.
Risa Ki: terima kasih,,
terimakasih, mohon dukungannya ke depan
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!