NovelToon NovelToon
Janda Yang Mereka Tertawakan

Janda Yang Mereka Tertawakan

Status: sedang berlangsung
Genre:Identitas Tersembunyi / Nikahmuda / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Bullying dan Balas Dendam / Janda / Fantasi Wanita
Popularitas:13.8k
Nilai: 5
Nama Author: Surga Dunia

Aprilia, gadis desa yang dijodohkan dengan Vernando, pria tampan dan kaya raya, harus menelan pil pahit kehidupan.

Alih-alih kebahagiaan, ia justru menerima hinaan dan cacian. Vernando, yang merasa memiliki istri "jelek" dan "culun", tak segan merendahkan Aprilia di depan teman-temannya.

Kesabaran Aprilia pun mencapai batasnya, dan kata "cerai" terlontar dari bibirnya.

Mampukah Aprilia memulai hidup baru setelah terbebas dari neraka pernikahannya? Atau justru terjerat dalam masalah yang lebih pelik?
Dan Apakah Vernando akan menceraikan Aprilia?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Surga Dunia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Eps 35

Mentari siang bersinar saat Aprilia membelokkan mobilnya memasuki jalanan desa yang berliku.

Mobil nya berhenti tepat di depan rumah nenek bercat hijau yang tampak rapuh namun kokoh.

Halaman luas itu menjadi saksi bisu masa kecilnya yang penuh tawa. Kini, yang tersisa hanya gurat kesedihan di wajahnya.

Belum sempat Aprilia mematikan mesin, kerumunan tetangga sudah berdiri di depan pagar.

Mata mereka menyorot penuh rasa ingin tahu, menilai setiap inci penampilannya. Bisik-bisik mulai terdengar, ada yang kagum dengan perubahan penampilannya, tak sedikit pula yang sinis dan mencibir. Aprilia menarik napas dalam-dalam, berusaha mengabaikan tatapan mereka.

Dengan langkah mantap, ia keluar dari mobil dan berjalan menuju pintu. Sentuhan tangannya di permukaan kayu yang kasar membangkitkan kenangan masa lalu. Pintu terbuka, dan sosok Nenek Sari muncul di hadapannya.

"Nenek!" seru Aprilia, air mata sudah menggenang di pelupuk mata. Ia memeluk erat tubuh renta itu, menyalurkan segala kerinduan dan kepedihan yang selama ini ia pendam.

"Mana Vernando?" tanya Nenek Sari, suaranya lembut namun sarat akan kewaspadaan.

Aprilia menelan ludah. "Vernando tiba-tiba ada perjalanan bisnis ke luar kota, Nek. Jadi, aku mengendarai mobil sendiri," jawabnya, berbohong.

"Ya ampun, Sayang. Lain kali jangan begitu, ya. Perjalanannya lumayan jauh, jangan sesekali bepergian seorang diri," nasihat Nenek Sari dengan nada khawatir.

"Iya, Nek," jawab Aprilia, mengangguk patuh.

Nenek Sari menatap wajah Aprilia lekat-lekat, mencari jawaban di balik senyum yang dipaksakan. Kerutan di wajahnya semakin jelas saat ia menyadari perubahan pada kulit cucunya.

"Ya ampun, Sayang, sekarang kamu sangat cantik. Jerawat kamu sudah tidak ada, dan kamu juga tidak memakai kacamata. Apa pandangan mu tidak buram?" tanya Nenek Sari, heran.

"Tenang saja, Nek. Aku memakai soflen kok. Dan untuk jerawat, aku melakukan perawatan rutin," jawab Aprilia, berusaha meyakinkan.

Kerumunan tetangga semakin mendekat, suara mereka semakin riuh.

"Wajah kamu sekarang sudah lebih baik, Pril," celetuk seorang tetangga.

"Iya, dulu ke mana-mana selalu pakai kacamata tebal, sekarang kamu tampak lebih cantik," timpal tetangga lainnya.

Pujian itu terdengar seperti ejekan di telinga Aprilia. Ia merasa seperti sedang dihakimi atas setiap perubahan yang terjadi dalam hidupnya.

"Kamu belum hamil, Pril?" tanya seorang tetangga dengan nada penasaran.

"Sudah kubilang jangan tanyakan itu pada cucuku!" bentak Nenek Sari, membuyarkan suasana.

"Sudah, bubar! Aku dan Aprilia mau masuk," usir Nenek Sari, menggandeng tangan Aprilia.

"Sebentar, Nek," cegah Aprilia, melepaskan genggaman tangan neneknya.

Ia membuka bagasi mobil dan mengeluarkan beberapa bingkisan yang sudah ia siapkan. Senyum tipis terukir di bibirnya saat ia membagikan oleh-oleh itu kepada para tetangga.

"Ini untuk semuanya," ucap Aprilia, berusaha ramah.

"Nah, gitu dong, Pril. Bawa oleh-oleh dari kota, hehe. Terima kasih, ya," sahut salah satu tetangga dengan nada riang.

Aprilia hanya mengangguk, lalu menggandeng Nenek Sari masuk ke dalam rumah. Pintu kayu itu tertutup rapat, menyisakan keheningan di antara mereka.

"Pril, jujur sama nenek, apa kamu ada masalah dengan Vernando?" tanya Nenek Sari, menatap Aprilia dengan tatapan penuh kasih.

Aprilia terdiam, air mata mulai menetes membasahi pipinya. Ia sudah berusaha menyembunyikan semuanya dari sang nenek, tapi ia tahu, Nenek Sari selalu bisa melihat ke dalam hatinya.

Aprilia mengangguk, mengakui kebenaran yang selama ini ia sangkal.

"Tapi, Nek, Aprilia belum bisa menceritakan segalanya pada nenek. Sekarang, nenek harus ikut Aprilia ke kota, ya," pinta Aprilia, menggenggam erat tangan neneknya.

Nenek Sari mengangguk, mengerti akan ketakutan dan keraguan yang berkecamuk dalam diri cucunya. Ia memberikan Aprilia kesempatan untuk memberanikan diri, untuk membuka semua luka yang selama ini ia pendam.

"Nenek sudah berkemas?" tanya Aprilia, berusaha mengusir kesedihan.

"Sudah, Nak. Ayo, kita bisa berangkat sekarang," jawab Nenek Sari, bangkit dari duduknya.

Aprilia dan Nenek Sari segera naik ke dalam mobil. Aprilia melajukan mobilnya meninggalkan desa yang menyimpan begitu banyak kenangan.

***

*PLAKKKK

Tangan Dayana terangkat cepat, lalu menghantam pipi Vernando dengan keras. Suara tamparan itu memecah keheningan ruangan, menggema bagai petir di siang bolong. Wajah Vernando tersentak ke samping, tanda betapa dahsyatnya amarah yang membakar Dayana.

"Bodoh!" desis Dayana, matanya menyala penuh kemarahan. "Temukan gadis itu sekarang! Aborsi dan hilangkan semua buktinya!"

Vernando menunduk dalam, merasakan perih di pipinya bukan apa-apa dibandingkan dengan ketakutan yang mencengkeram hatinya. "Iya, Bu. Aku sudah berusaha mencarinya, tapi orang-orangku belum menemukannya," jawabnya lirih.

"Dia bisa menghancurkan segalanya! Cukup reputasi Yuka yang hancur gara-gara anak haram," bentak Dayana, suaranya bergetar menahan emosi.

"Maaf, Bu. Aku menyesal," ucap Vernando, penyesalan terdengar jelas dalam setiap katanya.

"Penyesalanmu tak ada gunanya! Kamu harus menemukannya sebelum dia bertindak lebih jauh, mengerti?!" hardik Dayana, mencengkeram bahu Vernando dengan kuku-kuku tajamnya.

Vernando mengangguk patuh, meski hatinya bergejolak. Ia tahu, ia tidak punya pilihan lain selain menuruti perintah ibunya. Konsekuensinya terlalu besar jika ia gagal.

"Aku akan mengutus orang-orangku untuk menemukan Vini dan mengaborsi anak haram itu. Dia tidak boleh dilahirkan ke dunia ini. Tak seorang pun boleh tahu tentang hal ini," ucap Dayana dengan nada dingin, seolah nyawa seorang manusia tak lebih berharga dari debu.

"Tapi kemarin, Aprilia menanyakan soal Vini padaku," lapor Vernando, wajahnya pucat pasi.

"Sial!" umpat Dayana, amarahnya kembali tersulut. "Sepertinya gadis licik itu sudah memberitahu Aprilia. Hilangkan semua bukti! Kalaupun Aprilia mengadu pada kakek tua itu, tak ada gunanya jika tidak ada bukti yang bisa dia tunjukkan," ucapnya dengan seringai licik.

"Iya, Bu," jawab Vernando, menunduk dalam-dalam. Ia tahu, ibunya tak akan segan-segan melakukan apa pun untuk melindungi kekuasaan dan nama baik keluarga mereka. Bahkan jika itu berarti menghilangkan nyawa seorang bayi yang tak berdosa.

***

Di salah satu ruangan VIP sebuah restoran mewah, Yuka duduk dengan anggun menunggu kedatangan orang kepercayaannya.

Lampu kristal yang menggantung di langit-langit memantulkan cahaya keemasan, menerangi wajahnya yang penuh perhitungan.

Tak lama kemudian, seorang pria bertubuh tegap dengan tatapan tajam memasuki ruangan. Fey, nama pria itu, adalah tangan kanan Yuka yang paling setia dan bisa diandalkan.

"Bagaimana?" tanya Yuka tanpa basa-basi, suaranya dingin dan menusuk.

Fey menyerahkan beberapa lembar foto kepada Yuka. "Ini yang aku temukan. Vini bersama Vernando saat melakukan perjalanan bisnis," ucapnya, menunjuk pada foto-foto yang menampilkan kemesraan antara Vernando dan seorang wanita yang tidak asing bagi Yuka.

Yuka meneliti setiap detail foto dengan seksama. "Sepertinya mereka memang memiliki hubungan spesial," gumamnya, bibirnya tertarik membentuk seringai sinis.

"Tapi saat aku menyelidiki hal ini lebih lanjut, sebelum kepulangannya, Vini mengunjungi sebuah rumah sakit. Dia masuk ke dalam ruangan OBGYN," lanjut Fey, memberikan informasi yang lebih mengejutkan.

Mata Yuka memicing, otaknya bekerja keras menyusun kepingan-kepingan informasi yang ia dapatkan. "Selidiki lebih dalam. Aku butuh bukti-bukti itu," perintahnya dengan nada tegas.

"Baik," jawab Fey singkat, lalu undur diri meninggalkan Yuka dengan pikiran yang berkecamuk.

1
Ma Em
Semoga secepatnya Aprilia bercerai dgn Vernando , kakek benar sekarang lbh baik Aprilia menikah dgn Yuka saja
Ma Em
Yuka bawa Vini menghadap kakek Arthur agar Vernando bisa menceraikan Aprilia dan menikahi Vini , biar Vini merasakan hdp nya penuh dgn siksaan dari Vernando karena sdh menggagalkan rencananya untuk jadi pewaris kekayaan kakek Arthur .
Ma Em
Semoga Aprilia bisa cepat bebas dari Vernando dgn bantuan dari Yuka , biarkan Vini dgn Vernando agar Vini bisa merasakan karma seperti yg Aprilia rasakan .
Ma Em
Semangat Aprilia sekarang nenekmu sdh mendukung kamu apapun yg akan kamu lakukan jgn pernah takut untuk meraih semua keinginanmu buat Vernando menyesal karena sdh menyia nyiakan kamu Aprilia , semoga Aprilia menjadi wanita yg sukses .
Ma Em
Ayo temukan semua keburukan Vernando bahwa Vernando sdh menghamili Vini biarkan Vernando dan Dayana hancur dan terbongkar semua kelakuan Vernando terhadap Aprilia dan juga kelakuan nya dgn Vini agar didepak dikeluarkan dari hak waris keluarganya .
kalea rizuky
cerai lahh oon
kalea rizuky
lagian krja wajah mu apa buruk pake masker donk oon
kalea rizuky
sudah emank cwek kampung jelek oon pantes di injak wong bela diri sendiri g bs pantes like mu dikit thor q mau kasih vote aja males MC nya lemah menye
Surga Dunia: ini memang menceritakan tentang perubahan Aprilia kakak. Ditunggu ya eps selanjut nya☺️🙏 Terimakasih sudah like and komen🫶
total 3 replies
kalea rizuky
benci MC menye menye thor lemah
Ma Em
Aprilia lbh baik siap2 saja untuk pergi tinggalkan Vernando jgn mau dan jadikan pelampiasan dan tdk dihargai sebagai istri .
Adi Sudiro
lebai.... menjijik kan/Tongue//Panic//Panic/
Ma Em
Thor jgn buat Aprilia si pemeran utamanya lemah dan bodoh meskipun disiksa dan dihina selalu iya iya saja dan bisanya cuma nangis , Aprilia hrs jadi wanita tangguh dan berani melawan ketidak Adilan , lawan Vernando dan Vini jgn sampai kalah lalu cepat buat Aprilia dan Vernando bercerai .
AloKu
keren
partini
kapan Aprila bebas dari vernan kasihan bngt ,,kalau udah bebas bahagia ma yg lain Jangan balikan dong biar beda ceritanya sama novel" di NT
Goresan_Pena421
astaga 😭 sedih banget.
Goresan_Pena421
manusia om 😭😭 takutnya.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!