NovelToon NovelToon
Pewaris Terhebat 2

Pewaris Terhebat 2

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Balas Dendam / Menantu Pria/matrilokal / Crazy Rich/Konglomerat / Mengubah Takdir / Identitas Tersembunyi
Popularitas:65.8k
Nilai: 5
Nama Author: BRAXX

Setelah kemenangannya melawan keluarga Ashcroft, Xander menyadari bahwa kejayaan hanyalah gerbang menuju badai yang lebih besar.

Musuh-musuh lama bangkit dengan kekuatan baru, sekutu berpotensi menjadi pengkhianat, dan ancaman dari masa lalu muncul lewat nama misterius: Evan Krest, prajurit rahasia dari negara Vistoria yang memegang kunci pelatihan paling mematikan.

Di saat Xander berlomba dengan waktu untuk memperkuat diri demi melindungi keluarganya, para musuh juga membentuk aliansi gelap. Caesar, pemimpin keluarga Graham, turun langsung ke medan pertempuran demi membalas kehinaan anaknya, Edward.

Di sisi lain, Ruby membawa rahasia yang bisa mengguncang keseimbangan dua dinasti.

Antara dendam, cinta, dan takdir pewaris… siapa yang benar-benar akan bertahan di puncak?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon BRAXX, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 35

"Seingatku, aku pernah bertemu dengan ketiga putra Tuan Marcus ketika aku berkunjung ke rumahnya. Kemungkinan ketiga putra Tuan Marcus masih memiliki ingatan tentangku. Jika mereka sampai berbicara pada pihak militer, maka pihak pemerintah Vistoria akan semakin mencurigai Tuan Marcus dan keluargamu Ashcroft pernah terlibat denganku. Mereka juga bisa mencari informasi pada mantan-mantan pekerja Tuan Marcus," kata Evan Krest.

Xander memejamkan mata sesaat. "Aku bisa mengubah sedikit rencana. Aku akan memerintahkan kelompokku untuk bekerja sama dengan pemerintah negara Vistoria dan memberikan petunjuk-petunjuk palsu untuk membingungkan mereka, termasuk kemungkinan untuk memberitakan kematian Tuan Evan. Dengan bergabungnya keluargaku dalam barisan pemerintah negara Vistoria, pemerintah negara Vistoria akan sangat diuntungkan."

"Jika berita mengenai kematian Tuan Evan gagal, maka aku akan meminta kelompokku untuk mengumumkan bahwa mereka sudah menemukan Tuan Evan palsu dan keluarga palsunya ke pihak pemerintah negara Vistoria. Saat hal itu terjadi, pemerintah Havreland dan pemerintah Lytora pasti tidak akan tinggal diam. Mereka akan menggunakan berbagai cara untuk mendapatkan Tuan Evan palsu. Hal itu akan memicu ketegangan di pihak mereka."

"Ada kemungkinan jika pemerintah negara Vistoria mengetahui rencanamu sesungguhnya, Alexander. Saat kelompokmu memilih bergabung dengan pemerintah Vistoria, mereka bisa saja memasukkan mata-mata ke dalam pasukanmu," ujar Bernard, "selain itu, rencanamu terlalu beresiko. Jika seluruh rencanamu gagal, kita semua akan berada dalam bahaya besar."

"Sejak awal kita semua sudah berada dalam bahaya besar," balas Xander dimana jantungnya berdegup sangat kencang. Ketegangan dan ketakutan ini membuatnya benar-benar merasa sangat hidup. Selama ini, rencananya nyaris semua berjalan lancar. Akan tetapi, tidak menutup kemungkinan jika rencananya kali ini bisa gagal.

Xander memejamkan mata, terbayang dengan Lizzy, buah hatinya, Sebastian, Samuel, Lydia, serta keluarganya yang lain. Ia memahami jika tidak selamanya bisa meminta bantuan pada keluarga Hillborn karena mereka memiliki tugas penting untuk menjaga barang antik sekaligus mencarinya. Di saat yang sama, keluarga Stravenhall juga berada di posisi yang sama, terlebih mereka berada di negara Lytora yang kemungkinan bekerja sama dengan pemerintah negara Lytora.

Evan Krest terdiam selama beberapa waktu. "Alexander, apa kau masih ingin berlatih di bawah bimbinganku?”

Xander tercenung sesaat. "Tentu saja, Tuan."

"Bisa dibilang masalah ini adalah ujian khusus bagimu sekaligus ujian untuk Bernard, Darren, dan Kelly. Hanya saja dengan adanya masalah ini, konsentrasimu akan menjadi terbagi-bagi dan hal itu membuatmu menjadi tidak fokus pada latihan. Tapi mengingat masalah ini dan rencanamu tadi, kau tidak akan bisa lepas dari mengawasi kinerja bawahanmu."

"Alexander, aku ingin kau tetap berlatih padaku di siang hari sesuai dengan kesepakatan kita. Hanya saja, aku akan memberikan sedikit kelonggaran padamu, yaitu kau memiliki waktu lebih banyak untuk keluargamu dan mengawasi pekerjaanmu saat pagi dan malam selama satu jam, kecuali jika situasi darurat terjadi. Sesuai dengan perkataanku semula, Darren dan Kelly yang akan bertanggung jawab mengenai proses penyelamatanku."

Darren dan Kelly saling menoleh satu sama lain.

"Ayah, apa itu berarti Ayah setuju dengan rencana Alexander?" tanya Bernard.

"Rencana itu memang beresiko, tapi aku setuju dengan rencana itu. Berdiam diri atau bertindak sekalipun akan tetap menempatkan kita dalam bahaya. Selama rencana berlangsung, kita bisa menilai keadaan. Dengan itu, sebelum sesuatu yang gawat terjadi, kita bisa bertindak untuk menyelamatkan diri."

Bernard menarik napas panjang. Sejujurnya, ia tegang dan takut di saat bersamaan. Dengan kemampuannya sekarang, ia tidak akan mampu melindungi ayah dan keluarganya. Ia bersyukur karena mendapatkan rekan seperti Xander. "Baiklah, aku juga setuju untuk menjalankan rencana itu.”

"Aku akan menyiapkan pasukan khusus untuk bekerja sama dengan pemerintah negara Vistoria. Hanya saja, sebelum itu aku harus membicarakan hal ini dengan ayah dan kakekku lebih dulu karena rencana itu tidak akan terlepas dengan mereka. Aku harap mereka setuju dengan rencanaku."

Xander memberi anggukan singkat pada Govin. Rasa tegang ini melebihi rasa tegang saat rencana untuk mengalahkan Franco, Fabian, Felix, Edward, dan Theo Lennox beberapa bulan lalu dilakukan.

"Ada satu kelompok yang harus kita waspadai. Kelompok itu merupakan gabungan dari kelompok Caesar Graham sebagai kelompok pembunuh bayaran nomor satu negara Havreland, kelompok Franklin sebagai kelompok pembunuh bayaran dari negara Lytora, dan kelompok Lennox sebagai kelompok pembunuh bayaran terkuat di negara Vistoria."

Bernard, Darren, dan Kelly sontak terkejut, begitupun dengan Evan Krest meski responnya hanya diam.

Xander menyodorkan foto Caesar, Franklin, Edward, Troy, dan Tyler ke meja. Bernard mengambil foto pertama kali, kemudian memberikannya pada Evan Krest.

Evan Krest terdiam ketika melihat foto Franklin. Ingatannya melayang pada kejadian masa lalu, tepatnya pada salah satu prajurit militer dari negara Vistoria.

"Mungkinkah ...."

"Ada apa, Ayah? Apa kau mengenal salah satu dari mereka?" tanya Bernard.

"Pria bernama Franklin itu mengingatkanku pada seseorang di masa lalu." Evan Krest memberikan foto-foto itu pada Kelly, membelakangi semua orang untuk sesaat. "Mungkinkah Franklin adalah putra dari Aston?"

"Aku sudah menyampaikan pesan pada Tuan Sebastian dan Tuan Marcus mengenai rencana tadi, Tuan. Kita hanya tinggal menunggu jawaban Tuan Sebastian dan Tuan Marcus," kata Govin.

Xander menghembus nafas panjang. Melihat Evan Krest yang mendadak diam, ketakutan mulai tumbuh di hatinya. Mungkinkah pria tua itu mengenal Caesar atau Franklin sebelumnya?

Evan Krest meninggalkan ruangan bersama Bernard. Keduanya keluar dari ruangan, berjalan menaiki jalan setapak hingga tiba di atas bukit.

Evan Krest menatap pemandangan pemukiman warga dan laut. "Bernard, firasatku mengatakan jika hidupku tidak lama lagi."

"Ayah, kenapa kau berbicara seperti itu? Apa kau meragukan rencana Alexander?" tanya Bernard dengan ekspresi terkejut.

"Aku sama sekali tidak meragukan rencana Alexander. Aku juga tidak meragukanmu, Darren, dan juga Kelly. Aku hanya merasa jika waktuku tidak akan lama lagi." Evan Krest menghadap Bernard.

"Aku sudah menceritakan semua rahasia yang kusimpan padamu selama ini. Dengan itu, kau yang akan menjaga rahasia itu dan mempercayakan Darren dan keturunannya untuk menjaga rahasia itu."

Evan Krest menghembus napas panjang. "Jika pertempuran terjadi, kau harus lebih mengutamakan melindungi Darren dan Kelly. Aku lebih memilih mati saat pertempuran dibanding mati setelah memberitahu pemerintah Vistoria maupun Havreland dan Lytora mengenai kejadian empat puluh tahun lalu dan juga rahasia lainnya.”

"Ayah," gumam Bernard.

"Berjanjilah untuk melindungi Darren dan Kelly dengan semua hal yang kau bisa. Jika rahasia itu sampai terbongkar, tidak menutup kemungkinan peperangan akan kembali terjadi di antara ketiga negara."

Bernard memejamkan mata, mengepalkan tangan kuat-kuat. "Aku berjanji akan melindungi Darren dan Kelly, Ayah."

Sementara itu di tempat berbeda, enam orang pria tengah berjalan d sebuah lorong, lalu berpisah menjadi tiga kelompok dengan masing-masing beranggotakan dua orang.

Salah satu kelompok memasuki sebuah ruangan dimana Franco sudah duduk di kursi.

Satu orang duduk di hadapan Franco, sedang yang satunya berdiri di belakang. "Terima kasih sudah meluangkan waktu Anda untuk berbincang dengan kami, Tuan Franco Ashcroft."

"Siapa kalian? Dan untuk apa kalian berbicara denganku?" tanya Franco terkejut.

"Kami dari pemerintah negara Vistoria, tepatnya dari militer. Ada sesuatu yang ingin kami tanyakan pada Anda mengenai seseorang. Apa Anda pernah mengetahui sesuatu mengenai orang ini?”

1
Akta Fernanda S
Luar biasa
彡🅩🅔🅡🅞彡
crazy upnya Thor
Ablay Chablak
lanjut
Suyudana Arta
jelas adu domba. biar saling serang
aim pacina
🙏✌️✌️👍
aim pacina
✌️👍💪🫰
Glastor Roy
update ya torrr
MELBOURNE: siap👍👍
total 1 replies
Dolphin
up
queen
update
cokky
up
aim pacina
🫰✌️👍🙏
aim pacina
✌️👍🙏
Lacoste
update thor
Lacoste
up
Lacoste
update
lerry
up
okford
update
Billie
up
corY
update thor
Coutinho
up
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!