NovelToon NovelToon
BAD BOYS VS BAD GIRL

BAD BOYS VS BAD GIRL

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Romantis / Fantasi / Romansa Fantasi / CEO / Crazy Rich/Konglomerat
Popularitas:5.3k
Nilai: 5
Nama Author: Fikri Anja

gimana pertemuan bad boy sama bad gril apakah mereka akan melakukan hal hal aneh... ikuti kisah yang ada di sini... wkwkw

warning haha

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fikri Anja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 35

Lona masuk ke dalam apartemen dengan mengendap-endap, karena dia pulang kemaleman.

"Duh semoga si ares udah tidur" ucap lona penuh harap, dia berjalan begitu pelan tidak ingin menimbulkan suara apapun.

CTAK...tiba-tiba lampu apartemen menyala benderang, membuat lona dapat melihat ares yang sedang berdiri sedang menatapnya itu sangat terlihat jelas.

"Lo belum tidur?" tanya lona tetap bersikap santai.

"Jam berapa sekarang?" tanya ares serius.

"Jam dua" ucap lona.

" sorry gue pulang nya kemaleman" ucap lona.

"Malem?" tanya ares menaikkan satu alisnya "lo sekolah lulus nyogok nya?" tanya ares.

Lona terkesimak dengan pertanyaan konyol ares " enak aja, enggak nya gue lulus asli" ucap lona.

"Kalau beneran lulus, terus jam segini masih lo bilang malem?" tanya ares, nada suara nya sudah meninggi, dia sudah menunggu lona berjam-jam, bahkan mencoba menghubungi gadis itu tapi tidak di jawab.

"Iya maafin gue" ucap lona seketika menciut, sikat tenang nya tadi langsung menghilang ketika ares meninggikan suaranya.

Huff...ares menghembuskan nafas nya lelah, dia berjalan menuju sofa.

"Duduk" ucap ares meminta lona untuk duduk, sementara dia berdiri.

Lona berjalan pelan menuju ke sofa untuk duduk, dia tidak tau kalau ares marah serem juga bahkan melebihi papa nya.

"Dari mana hm?" tanya ares, dia berjongkok di depan lona yang sudah duduk di sofa.

"Di apartemen nya alluna" jawab lona.

"Jelasin yang bener" ucap ares, dengan nada ke tegasan di dalam nya.

" jelasin lona, gue nggak suka dengan ketidak jelasan, jadi ini juga harus jelas" ucap ares tegas, ketika lona hanya diam.

"Tadi gue main sama aluna, maili, sama leena, terus lupa waktu" ucap lona jujur, dia memang hanya seharian dengan para sahabatnya itu.

"Bukannya tadi katanya mau nglamar kerja?" tanya ares, sorot matanya masih tajam.

"lya, di perusahaan nya alluna" jawab lona, dia sudah berani melihat wajah ares.

"Kenapa disana, kan lo punya perusahaan, gue juga punya"

"Gue mau jadi model, perusahaan alluna bergerak dalam bidang itu jadi ke sana" jawab lona.

"Astaga lona, kan bisa gue bikinin" ucap ares.

"Ha?" lona menjadi cengoh, perkataan ares tidak bisa diterima oleh otak nya saat ini.

"Lo jadi model di perusahaan gue aja" ucap ares berdiri.

"Perusahaan lo kan nggak bergerak dalam bidang itu" ucap lona.

Ares mengangkat lona dalam gendongannya, ingin membawanya masuk ke dalam kamar.

"Gue tadi bilang apa?" tanya ares.

"Apa?" tanya lona, dia mengalungkan tangan nya di leher ares agar tidak terjatuh.

"Nanti gue buatin" ucap ares.

"Beneran?" tanya lona semangat.

"Hm" ares hanya menjawab dengan gumanan.

"Kenapa?" tanya lona.

Ares tidak menjawab nya, dia terus melangkahkan kakinya menuju ke kamar.

"Ambil handuk nya itu"ucap ares pada lona.

Lona mengambil handuk itu "satu doang?" tanya lona, menatap ares.

"Ya satu, emang mau berapa?" tanya ares, melanjutkan langkahnya menuju ke kamar mandi.

"Lo nggak mau ikut mandi?" tanya lona polos.

Ares tersenyum mendengar pertanyaan lona yang terkesan bodoh, apa lona tidak takut di terkam ares saat ini juga.

"Enggak,lo aja sendiri" ucap ares menurunkan lona duduk di water closet yang tertutup, sementara dirinya mengisi bath tub untuk lona berendam dengan air hangat.

"Mau berendam dulu,pake air hangat?" tanya ares, sebelum mengisi air ke bath tubuh.

"Heeh" ucap lona lucu, membuat ares gemas.

Ares menuangkan sabun pada bath tub yang sudah teris air.

"Udah, sini"

"Lo nggak mau keluar dulu?" tanya lona.

"Kenapa?" tanya ares.

"Kan gue harus lepas baju ares" ucap lona, ya kali lona mandi pakek baju.

"Tadi aja mau mandi bareng" ucap ares tersenyum.

"Ih nggak jadi, udah sana lo keluar" ucap lona menarik ares dan mendorongnya keluar.

"Ck,dasar bocil, untung sayang" ucap ares yang sudah tidak didengar oleh lona.

Sambil menunggu lona mandi, dia ingin menghubungi kedua orang tuanya yang masih di belanda dengan orang tua lona, jika sekarang di sini pukul 02:30 berarti di sana suda pukul 06:30,dia ingin tau bagaimana perkembangan nya disana.

"Hallo pi, gimana?" tanya ares.

"Kalian baik-baik saja kan?"tanya papi zander.

" Baik pi,ares cuma mau tau bagaimana perkembangan disana"

 "Buruk ares, kekek nya lona tetap mau menjodohkan lona dengan zayyan" ucap papi zander terdengar helaan nafas disana.

"Bukan kah seharusnya tidak boleh nya pi?" tanya ares, dia harus memastikan semuanya jelas terlebih dahulu.

"Boleh ares, karena mereka tidak memiliki hubungan darah sama sekali,dia adalah anak tiri dari kakek lona" ucap papi zander.

"Anak tiri?, jadi dia tidak memiliki darah dari kakek lona, dan anak itu hanya anak dari wanita yang dinikahi oleh kakek lona?" tanya ares memastikan.

"Iya,oleh sebab itu kakek lona sangat ingin mereka bersatu, menurutnya yang terbaik untuk lona ya dia, karena dia lah yang mendidik zayyan"

"Lalu bagaimana kelanjutannya pi?" tanya ares, dia juga menjadi bingung harus berbuat apa.

"Tetap jaga lona, papi dengar si zayyan ini sedikit gila dengan lona, dia pernah menculik lona dan ingin menikahinya secara paksa" ucap papi zander membuat ares terkeju.t

"lya pi,ares akan jaga lona"

"Hm,dan ingat ares harus tau batasan" ucap papi zander mengingatkan.

"Batasan?" batin ares,jelas dia mengerti batasan apa yang di maksud oleh papi nya.

"lya pi, biasanya juga cuma kelon" ucap ares dang dengan cepat menutup sambungan telpon, kalau tidak pasti akan mendapatkan omelan yang lebar hanya gara-gara kelon.

"Lo kenapa?" tanya lona yang melihat ares cekikikan tidak jelas, setelah dia baru keluar dari kamar mandi.

"Nggak papa, mau lanjut tidur?" tanya ares "atau mau yang lain?" tanya ares lagi dengan senyuman nakal.

"Mau tidur, dan lo jangan aneh-aneh" ucap lona tegas, dia akui saat ini sangat mengantuk, dia tadi saja hampir tertidur di bath tub.

"Ck,yaudah tidur" decak ares.

" tapi nen nya" ucap ares lagi, dengan muka memelas.

"Ck,dasar bayi"

"Ayo nen" ucap ares merengek.

Lona yang awalnya ingin memakai baju tidur nya,jadi tidak jadi karena dia khawatir baju nya akan habis di robek oleh ares, lebih baik dia hanya memakai celana saja.

"Nih" ucap lona menyodorkan panyudaranya, dia sangat mengantuk, yang ada di pikirannya saat ini adalah tidur.

Ares berangsur mendekat ke lona yang sudah berbaring, dan menutup tubuh nya dengan selimut sampai di bawah panyudaranya saja.

"Jangan kenceng-kenceng" pesan lona.

"lya" ucap ares meraih semangka lona, dan mulai melahapnya.

"Ah ares dibilangin jangan kenceng-kenceng" ucap lona meringis karena ares baru saja menarik puting nya.

"lya" jawab ares kembali melahap milik lona.

"gimana nggak mau kenceng,gemesin kaya gini"ucap ares dalam hati, tangan nya yang satu juga ikut bekerja meremas milik lona yang satu, agar tidak iri.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!