NovelToon NovelToon
Di Antara Berjuta Insan,Kupilih Dirimu

Di Antara Berjuta Insan,Kupilih Dirimu

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Cinta setelah menikah / Cinta Seiring Waktu / Romansa / Suami ideal
Popularitas:3k
Nilai: 5
Nama Author: NAMIFA_88

cerita ini hanya fiktif belaka...mohon ma'af apabila ada kesamaan nama,tempat dan latar belakang.

cerita sederhana tentang dua insan yang disatukan oleh takdir...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon NAMIFA_88, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

35.tanpa judul

Dua hari ditinggalkan,ternyata mampu menumbuhkan kerinduan di dalam hati,padahal baru dua hari pula tinggal bersama,satu atap satu ruangan.

rasa rindu yang tak akan sirna kecuali jiwa dan raga sudah berjumpa,seperti kata para pecinta,hati resah dan gelisah tiada menentu arah,melakukan ini dan itu terasa tak indah.

"apa aku sedang jatuh cinta?"

pertanyaan yang terlintas di hati Senja,cinta?apa itu?dan seperti apa itu?dia tidak tahu dan juga tidak mengerti,kata orang,cinta itu tidak bisa di definisikan dan hanya bisa di rasakan.

dan permasalahannya,dia tidak pernah merasakan namanya jatuh cinta,jadi tidak tahu apakah perasaan yang sekarang dia rasakan itu adalah cinta.

tapi kalau di pikir -pikir...

buat apa memikirkan hal itu,bikin pusing kepala saja,yang pasti dia nyaman berada di dekat suaminya,ustadz Azzam,pria itu benar -benar,penyempurna baginya yang super duper banyak kurangnya ini,dan yang paling penting,mereka sudah sah,andai benar ini cinta,maka halal saja dan andai bukan pun,dia berharap pernikahannya langgeng,samawa,dan Allah tanamkan cinta di hatinya dan juga suaminya.

kriiing....

"astaga..."

akibat terlalu banyak melamun,tidak sadar bahwa diri melamun dan akhirnya sekaget itu hanya karena bunyi dering alarm.

"siapa sih yang pasang alarm di jam segini?"

hari masih pertengahan pagi,sekitar pukul 10 pagi,selesai bebersih rumah,dia rehat sejenak,sebelum bersiap -siap,mandi dan berpakaian rapi plus minyak wangi,menyambut kepulangan mas suami yang katanya sampai rumah sekitar pukul 11 siang.

bip...

Senja menggeser layar ponselnya dengan malas,sekilas pandangannya tertuju pada susunan angka dibagian tengah atas layar benda pipih tersebut.

"astaga...udah jam 10,satu jam lagi mas Azzam pulang"

benar juga,dia baru ingat,tadi pagi sebelum mulai beres -beres rumah,dia sengaja memasang alarm,takutnya selesai beres -beres,ketiduran seperti kebiasaannya.

jangan salah,semua urusan rumah,Senja serba bisa,cuci baju,cuci piring,menyapu lantai dan lain,apapun itu,kecuali memasak...satu hal yang sebenarnya penting itu,dia tidak bisa,jangan suruh dia memasak,kalau masih sayang dengan lambung,takutnya keracunan atau minimal sakit perut,atau lebih minimal lagi,lidah tersiksa.

kemudian secara spontan Senja mencium bagian ketiak,"acem..."gumamnya,wajarlah,dia masih manusia biasa yang bau keringatnya bau asem,bukan wangi kasturi.

tanpa pikir lama,dia langsung bangkit dari duduknya,gegas masuk ke dalam kamar,kalau berlambat -lambat,keburu suami pulang,masa istri masih burik,tidak sekali...lalu mandi dan segala temannya.

...****************...

di tempat lain,suasana di dalam sebuah mobil cukup heboh,obrolan random dari 4 orang,tapi sudah berada 10 orang.

kemacetan jalanan kota,tidak lagi terasa membosankan,waktu seakan berjalan secara normal tanpa ada hambatan,apalagi kalau perut sudah terisi penuh,dan cemilan teman mengobrol pun tersedia.

"Dam,nggak penat nyetir dari tadi?"ujar Lukman memecah suasana yang tadinya hening,sehening pulau terbengkalai.

"ya mau gimana lagi,cuma aku yang bisa nyetir"jawab Damar,bukan maksud sombong,tapi memang fakta,di antara mereka cuma dia yang bisa nyetir.

"mau aku gantiin nggak?"

"nggak perlu,aku masih sayang nyawa,lebih baik penat nyetir"kelakarnya.

dan di sambut kekehan dari ustadz Azzam dan Nizam,lagian Lukman ada -ada saja,baru bisa bawa motor,malah sok -sokan nawarin buat gantiin nyetir mobil.

"aku setuju sama Damar,masih sayang nyawa,cuma satu ini"timpal Nizam.

dan ustadz Azzam tidak mengatakan sepatah katapun,hanya ikut -ikutan terkekeh dan geleng -geleng kepala melihat kerandoman teman -temannya,kalau sudah ngumpul,mana ada tuh keheningan bertahan lama.

"ya,kan aku bisa belajar"

"nanti ajalah kalau mau belajar,jangan sekarang,lagian mana ada belajar,mau langsung praktik di jalan raya,bisa -bisa nabrak orang"cerocos Nizam.

Nizam itu namanya saja ada kesan cool,kalau orangnya mah,9 11 lah sama si Lukman,lawaknya.kenapa 9 11?karena tidak terlalu sama,Nizam lebih cenderung pendiam,tapi cuma sedikit.

saat lampu perempatan berwarna merah,dan secara otomatis semua pengendara menghentikan kendaraannya,termasuk mobil yang di tumpangi 4 sekawan,Damar yang berada di balik kemudi,menoleh ke arah samping,"Zam,kamu baliknya mau ikut ke rumah kyai atau langsung di antar ke rumah?"

bukan tanpa alasan dia bertanya seperti itu,karena jalan pulang ke rumah kyai Abdullah melewati rumah temannya itu,siapa tau kan mau pulang?

"bolehlah...antar aku ke rumah,udah lumayan lama aku nggak balik"sahut Nizam.

"oke,kalau kamu Zam?"Damar kembali melontarkan pertanyaan,kali ini tanpa menoleh dan ke orang yang berbeda.

"pastilah...istri udah nunggu di rumah"

"eh...si Luk -Luk,aku nanyanya sama Azzam,malah kamu yang jawab"

"ye...aku kan ngewakilin,biar nggak perlu repot jawab"

"nanti -nanti kalau aku di tanya santri perkara pelajaran,kamu bantu jawab ya Man"seru Nizam

"kalau itu,aku pikir -pikir lagi lah"

"iya Dam,sekalian lah,lagian kalau aku ikut ke rumah kyai,repot pulangnya"waktu berangkat,dia langsung dari rumah,otomatis motornya di rumah,kalau ikut ke rumah kyai,dia pulangnya harus minta antar,malah ngerepotin.

"oke"bersamaan dengan itu,lampu sudah berganti hijau,kendaraan -kendaraan di depan mereka sudah mulai kembali melaju.

...****************...

Senja dengan riang gembira keluar dari kamar,sudah tidak sabar menanti kedatangan pria pujaan hati yang sudah menjadi miliknya.

sekali lagi dia memperhatikan penampilannya,rapi...dari atas sampai bawah,tidak lupa dia mencium beberapa bagian tubuhnya,harum...aroma semerbak sabun mandi bercampur dengan aroma lembut dan menenangkan dari parfum yang dia semprotkan di beberapa titik.

perfect...

baru dia melanjutkan langkah menuju ruang tamu,tempat paling pas untuk menunggu,masih berada di dalam rumah dan dekat dengan pintu utama.

seraya menunggu,dia mengirim pesan pada ustadz Azzam,sekedar bertanya sudah sampai mana.

(sebentar lagi aku sampai)

dan balasan itu yang dia dapatkan,semakin tidak sabar saja.

dan benar saja,tidak lama kemudian,terdengar suara deru suara mobil berhenti tidak jauh dari rumah mereka.

tok...tok...tok...

"assalamualaikum..."

ceklek...Senja yang sejak mendengar suara mobil berhenti beranjak ke dekat pintu langsung membukanya,begitu di ketuk.

"waalaikumsalam...mas,ayo masuk"

"sini tasnya biar aku yang bawa"

"nggak perlu,mas masih bisa"

"oke,mas mau minum apa?"

"air putih aja"

"baik mas,tunggu sebentar aku ambilin dulu"

like,comment dan subscribe...

1
Proposal
🔥5 BINTANG SUPPORT🌟 BUAT KAKANYA 🥰😖
NAMIFA_88: makasih
total 1 replies
Roxanne MA
bagus+seru banget ka, terus semangat untuk berkarya yaaa
NAMIFA_88: makasih
total 1 replies
Roxanne MA
bagus ka lanjutin bab selanjutnya
Aki
Bahasanya keren abis.
Ludmila Zonis
Ngga bisa move on!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!