Ketika keturunan mafia menyamar menjadi mahasiswa yang dibully!
William Stone-Brooks memiliki maksud tersendiri hingga memilih berkuliah untuk kedua kalinya di Venesia Italia, menyamar menjadi pria pendiam, culun dan sering di-bully. Hingga satu insiden yang membuatnya tertarik kepada seorang gadis yang berani membelanya tatkala semua hanya diam saat pembullyan terjadi. Jane Stewart, itulah nama gadis pemberani dan sangat energik.
Dengan maksud terselubung, William berhasil mendekatinya hingga menjalin hubungan kekasih dengan Jane sampai hari itu tiba.
“Aku tidak ingin berurusan denganmu Mr. Mafia.” Gertak Jane menatap tajam penuh amarah ketika dia merasa dikhianati oleh pria yang pernah dia cintai.
“Sekarang kau akan selalu berurusan denganku, ketika aku akan menjadikan mu sebagai milikku, Jane Robinson.”
Deg!
SEASON 2 DARI A Baby For The Mafia Boss
°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°
Mohon Dukungannya ✧◝(⁰▿⁰)◜✧
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Four, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
MEiaMM — BAB 29
SERANGAN DARI SESEORANG
Sampai di kediaman Bosley. Aurora segera turun mencari keberadaan Nat di sana, meski anak buah pria itu melarangnya untuk masuk dan berusaha tetap tenang. Tentu, Aurora mengikuti mereka dan bersikap tenang.
“Aku ingin bertemu dengannya, sekarang!” pintanya dengan tegas berdiri di halaman mansion.
Tanpa diduga, Nat sudah melihat keberadaan Aurora sehingga pria itu keluar dengan sendirinya sembari mengenakan jubah tidurnya berwarna biru tua serta paduan dari cross tidur warna hitam.
“Kau datang juga sayang! Aku pikir kau melupakan ku dengan mudah!” ucap Nat percaya diri saat dia berjalan menghampiri Aurora yang nampak kesal.
“Hentikan omong kosong mu Nat. Aku datang ingin bertanya langsung darimu— apa kau mengirim anak buah untuk meneror toko ku?” tegas Aurora yang saat ini berhadapan langsung dengan Nat.
Tentu saja pria itu menyeringai kecil mendengar tuduhan itu.
“Kau sangat berubah dan seburuk itukan aku di matamu?!”
“Ya.” Jawab Aurora terus terang sehingga senyum di bibir Nat hilang menjadi tatapan serius.
Pria itu melangkah maju namun Aurora mundur. “Jangan mendekati dan katakan saja Mr. Bosley!”
Pria itu menghentikan langkahnya sembari berkacak pinggang dan menunduk sekilas hingga kembali menatap ke Aurora. “No. Not me! (Bukan aku)!” jawab nya dengan jujur.
Namun tetap saja, Aurora tidak mempercayai nya begitu saja. Wanita itu mengangguk-anggukkan kepalanya kecil, dan langsung melenggang pergi begitu saja usai dia mendapat jawaban dari Nat.
Terlihat Nat menahan marah saat Aurora benar-benar sudah tidak memiliki perasaan dengannya, dengan sangat mudah. ,
“Fuck!” umpatnya kesal dan berbalik masuk ke rumahnya.
Sementara Aurora kembali melajukan mobilnya dan pergi dengan kecepatan normal seperti para pengendara lainnya. Namun seseorang dari mobil yang berada di sebelah mobilnya, tiba-tiba membuka jendela mobil dan menembaki Aurora.
DARR! Darr! Darr! Darr— Secara bertubi-tubi. Tentu saja Aurora terkejut dan mencoba menunduk hingga melajukan mobilnya sekencang mungkin agar orang asing itu tak melukai orang lainnya.
-‘Siapa mereka?’ Batin Aurora yang menatap tajam serta marah saat mobil musuh tadi masih mengikutinya dan mencoba menabraknya berulang kali hingga body mobil Aurora sedikit rusak. Begitu juga dengan kacanya.
DARR!! Satu tembakan mengenai ban mobil Aurora saat itu juga. Tak menunggu waktu lama, Aurora langsung menghentikan mobilnya yang menepi di jalan cukup adrenalin.
Ia mengambil sebuah pistol dari dasbor mobil nya, namun kalau cepat dengan gerakan mobil hitam dari musuh yang langsung menabrak nya cukup keras membuat Aurora mencoba mempertahankan dirinya yang kini mulai terluka terkena serpihan kaca dari mobil dan membuat keningnya berdarah.
Namun seseorang yang ada di dalam mobil musuh, sama sekali tidak keluar.
Dengan tangan gemetar, Aurora menodongkan pistolnya dan menekan pelatuk nya. Darr! Satu tembakan yang berhasil mengenai sang pengemudi mobil musuh, sehingga mobil tersebut berhenti.
“Shit!” umpat seorang pria dari dalam mobil musuh yang langsung berpindah duduk dan melaju pergi begitu saja.
Ya! Lagi dan lagi itu hanyalah sebuah gertakan saja. Dan kini Aurora bersandar dengan napas lega saat dia masih hidup dan baik-baik, ya... meski terdapat luka.
...***...
Pernikahan yang singkat selesai begitu saja, bagaimana bisa? tentu saja bisa. Entah bagaimana cara mengurus semuanya hanya dalam semalam saja, namun buktinya Will bisa melakukannya.
Kini pria itu menatap lekat ke Jane yang masih enggan menatapnya.
“Anda bisa mencium istri Anda sekarang!” ucap sang pendeta membuat Jane harus tetap diam dan tenang.
Tanpa malu, William menarik pinggang Jane sehingga membuat wanita itu refleks menatapnya dan langsung saja Will mencium bibirnya saat itu juga. Oh tentu, di hadapan Stacey yang juga di sana sebagai saksi.
Wanita itu tersenyum tipis meski harus menarik napas dalam-dalam. -‘Aku harap tidak ada pertengkaran antara Will dan Aurora setelah ini.’ Batin Stacey yang menoleh ke sisi kiri dan melihat keberadaan Dante baru saja tiba.
Stacey berkerut alis, menghampiri pria itu dengan tatapan serius.
“Bukankah seharusnya kau istirahat?” tanya Stacey terheran.
“Hm. Aku mendengar tentang serangan toko Nona Aurora, jadi— ”
“Jadi kau datang untuk melihat keadaan Aurora?! Tapi sayangnya dia belum kembali dan Will— ” Kedua orang tadi sama-sama menoleh ke arah Will dan Jane yang nampak jelas bahwa di wanita tertekan.
“Aurora meminta agar Will tidak mengetahui soal ini.” Pinta Stacey sehingga Dante mengerti.
Namun bukan Will jika tidak tahu apa-apa. Pria itu menoleh ke arah perginya Stacey dan Dante barusan, dengan sedikit berkerut alis Will menatap tajam.
“Lepaskan aku!” kesal Jane langsung menjauh dari Will dan bergegas pergi ke arah lain.
Pria itu sama sekali tidak mengejarnya, namun hanya menatap kepergian istrinya saja. Ya! Istri!
...***...
“Nona! Kami sudah melakukannya.” Ucap seorang pria yang baru saja mendatangi Karen yang tengah duduk santai sembari menikmati wine nya.
“Apa wanita itu tewas?”
“Tidak Nona, dia hanya terluka.” Jawab pria tadi membuat Karen tersenyum kecil.
Sementara Lena yang menoleh ke bosnya, dia berkernyit kening. “Apa tidak sebaiknya kita habisi saja satu persatu Stone-Brooks? Tuan Peter juga akan senang bila Anda berhasil mengalahkan Stone-Brooks!” ujar Lena dengan idenya.
Karen menyeringai kecil. “Aku sudah mendengar tentang Stone-Brooks di Las Vegas, kita tidak bisa meremehkan mereka. Dan malam ini, aku ingin bertemu secara dekat dengannya! Bagaimana Stone-Brooks yang sesungguhnya! Kalian tetap awasi dari jauh gerak-gerik Jane.” Pinta wanita cantik tadi yang beranjak dari duduknya.
.
.
.
Cklek!
“Aku tidak menyuruhmu untuk ganti pakaian. Aku ingin melihatmu memakainya sampai malam pertama kita, sayang!” ucap Will yang tiba-tiba masuk ke kamar saat Jane mencoba membuka dress merahnya.
Wanita itu hanya diam berpaling angkuh dan kesal tanpa membuka suara. Tentu, Will memperhatikannya, namun dia masih tak perduli dan langsung pergi. “Jangan biarkan dia keluar mansion, dan awasi selalu istriku.” Pinta Will saat melenggang keluar kamar, dimana anak buah dan beberapa pelayan ada di sana.
“Saya mengerti Tuan.” Jawab mereka.
Bukankah perintah Will sudah jelas kalau Jane boleh berkeliaran di mansion asal jangan keluar dari kawasan mansion.
Pria itu tak bisa menetap terus di mansion karena dia adalah pria sibuk.
Selang beberapa jam berlalu, Aurora yang berhasil kembali, kini dia duduk bersama Stacey yang nampak khawatir melihat luka dan darah di keningnya yang cukup banyak. “Kau yakin tidak butuh dokter?” tanya Stacey.
Aurora menggeleng dan masih diam saat kepalanya pusing. Sementara Stacey dan satu pelayan sibuk membersihkan darah di tangan dan kening Aurora.
“Apa Anda kenal dengan seseorang yang menyerang Anda? Saya akan mencari mereka.” Tegas Dante yang terlihat jelas dia sangat khawatir seperti Stacey, bahkan lebih.
“Aku tidak mengenalnya. Mungkin mereka hanya orang iseng saja.” Jelas Aurora.
“Mereka bukan orang iseng. Mungkin itu salah satu musuhnya Will.” Ucap Stacey membuat Aurora terdiam.
yg mencelakaimu itu orang suruhan ipar nya will loh Aurora 🙂😂🫢🤭
Apkah peter Robinson salah-satu penghianat di bisnis Donovan dulu nya...sprti nya iya..
Dinikahi selanjut nya utk di cintai ..benar bgitu kan will 🥰😘
apakah kamu harus terluka dulu di tangan orang lain Jane baru kamu patuh kepada Will???? 🤔🤔🤔
Apakah Aurora akan mengalami sesuatu di tengah jalan???
sprti nya Nat hrs di beri pelajaran sama Dante 😀😂🫢🤭
klu will yah jiwa2 ayah nya Donovan keras kepala & tanpa belaa kasih sm musuh..
kpn thor aurora di bikin romantis sama asisten dante hehehehehe
apakah mereka mau menyerahkan nyawa mereka sndri????
edan wkwkwkw
Mending kalian ceritakan kenapa dng keluarga Robinson, apa yg ingin dia perbuatan sama Jane, biar Jane mikr" buat kabur wkwkw