Perjuangan untuk tetap hidup untuk mencari keberadaan keluarga nya
apa masih hidup.
dengan bersabar walaupun nyawanya hampir Melayang
kesengsaraan tiada hentinya.
tidak sengaja latian sendiri dari buku usang yang akan dibuang.
latihan untuk mengisi kedukaan nya membuahkan hadil.
Tampa sengaja ada kabar ternyata orang tuanya masih hidup dalam Penyekapan
pemerasan yang dengan paksa mengambil harta sawah rumah kebon milik orang tuanya.
penyekapan dan tindakan berlangsung hingga kedua orang tuanya berhasil melarikan diri.
tetapi tertangkap lagi
ada saat ini Pemuda Bayu Buana datang menolongnya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sony Suprapto, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Patih Yaman Jadi Tabib di Rumah Siti di Dusun Lereng Gunung
Patih Yaman Yaman mengunjungi Kediaman Putrinya Siti.
Siti Putrinya Patih YAMAN dan Suami nya Giran minta Adiknya Giran bernama
Kartolo bersama istrinya untuk menempati dan mengurus Rumah Putrinya Siti.
Saputra Anaknya Kartolo juga bersama orangtuanya menempati Rumah Itu.
Disekitar rumah Siti sekarang sudah semakin Ramai banyak bangunan baru dan toko kelontong juga penjual Mie Ayam sampai Sayuran dapur untuk masak ada.
Rumah Siti kini Besar dan mewah dibangun dari bantuan Raden Bayu Buana setelah berhasil mengobati putri Kirana sari juga hadiah Bunga Mahkota keramat.
Kartolo dan Isterinya dirumah Siti ada Kios yang dulu juga digunakan Siti untuk jualan, karena Tamu yang ada terus.
Baik yang datang untuk berobat atau mau beli daun obat semakin banyak.
Kartono dan Istrinya melanjutkan usaha Siti putrinya Patih Yaman.
Putranya Kartolo bernama Saputra sedang berlatih Kanuragan yang diberikan Pamannya Paman Giran dan bibinya Siti.
Terlihat di halaman belakang Pemuda Satria sedang berlatih rajin dan tekun.
Semula Saputra tidak tertarik karena latihannya berat.
Tetapi Ketika melihat Paman Dan Bibinya saat sudah berhasil menguasai Tujuh Jurus Pemberian dari Ayahandanya Patih Yaman.
Begitu Hebat Sampai Saputra terperangah saat Jurua ajian Tujuh Jurus dipraktekkan.
Jeguaarr..!!
Beett..!
Huwoo !!
Sejak saat itu Saputra berlatih rajin dan tekun. Saat ini dilihat Patih Yaman Pemuda Saputra sudah berhasil tiga jurus ajian Kanuragan .
Sudah berhasil dikuasai nya.
Sampai Jurus tiga itu Saputra pernah berhasil mengusir dan menghajar lima berandal pemalak minta uang dengan Paksa menghajar mengancam bahkan ada yang bilang juga pernah membunuh mangsanya.
Mereka dihajar Saputra seorang diri
. Lima berandal hingga lari ketakutan yang dua tulang tangannya patah.
Lima Pemalak yang datang ke Dusunannya.
Patih Yaman menilai Pemuda Saputra ini walau lambat tetapi akan berhasil menguasai Tujuh Jurus Ajian itu.
Pemuda Saputra senang Sekali Eyang Yaman Datang.
Dia tahu ajian Tujuh Jurus yang sudah dikuasai Paman Giran dan Bibi Siti, adalah memberikan Eyang Yaman Patih Kerjaan Banjar Raya.
Dengan bangga Saputra memperagakan tiga jurus yang dikuasainya.
Sekalian minta arahan dan petunjuk lebih lanjut kepada Eyang Yaman
" Bagus Cucuku ! Tingkatkan Latihannya dan Malamnya bersemedi untuk menyerap tenaga dalam, agar lebih cepat menguasai Tujuh Jurus Ajian itu. "
Pemuda Saputra senang Sekali semua Petunjuk Eyang Yaman dilakukannya.
*
Keesokan Harinya ada kereta kuda datang berobat mencarinya Tabib Siti.
Juragan Sugeng dari kota sakit sudah satu bulan tidak Sembuh sembuh bahkan tambah parah sudah berobat ke banyak tempat tidak ada yang bisa menyembuhkannya.
Tetapi sakitnya kambuh hanya malam hari saja sakit bukan main seperti dadanya ada yang menusuk.
Tetapi sudah seminggu ini sakitnya tiada henti bukan hanya malam hari tetapi setiap saat Seperti ditusuk belati pada dadanya. dilihatnya Raden Sugeng datang bersama lima keluarga nya.
keadaan Juragan Sugeng itu dalam keadaan pingsan.
Kartolo kebingungan itu penyakit berat dan bahaya ?
Sedangkan Tabib Siti Sekarang tinggal di ibukota Kerajaan.
Disini sekarang hanya jualan daun obat, makanan dan sembako.
Keluarga Juragan Sugeng Sangat Kecewa sudah datang jauh Jauh.
Istrinya bernama Mawarsih meminta untuk tetap diobati.
Kartolo kebingungan. Tiba tiba Patih Yaman berkata.
" Kartolo, bawah Masuk Raden Sugeng biar Aku yang mengobati."
Kartolo langsung mempersilahkan keluarganya Raden Sugeng masuk.
sambil membopong Raden Sugeng yang masih dalam keadaan belum sadar.
Kartolo teringat semua ilmu pengobatan Ibu Siti yang membimbing Adalah Patih Yaman Orang tuanya ini.
" Ambilkan Segelas Air Putih dan Segelas Air garam "
Pinta Patih Yaman. Kartolo segera menyiapkan Permintaan Raden Yaman itu.
Dan Kartolo disuruh juga menyiapkan Empat macam daun obat untuk Raden Sugeng.
Semua Keluarga nya mengelilingi Raden Sugeng.
" Saya mohon kalian agak kesana jangan dekat dekat dengan Raden Sugeng !
Saya akan mencabut penyakitnya."
Ucap Raden Yaman . Sambil bersila didepan Raden Sugeng.
Hiiaatt..!
Tap. ! Tap..!!
Patih Yaman dengan jurus kebatinan mencabut tiga belati Gaib yang ada dalam tubuh Raden Sugeng.
Kemudian dengan hentakan Nafas seakan memasukkan belati Santet Gaib ke dalam bumi Sap tujuh.
Melihat Cara pengobatan Patih Yaman,
Kartolo maupun keluarga raden Sugeng heran.
Hiaat..!
Jegar..!!
Kembali Sang Patih Yaman mengeluarkan serangan jurus Kebatinan Gaib.
Terdengar oleh semua yang ada .
AKKHH..!! Ampun.!
Bruull.!! Pllas..! plas..!
Suara berteriak minta Ampun kemudian berubah ada asap hitam dan hilang.
":Heii. Asap apa itu. Eh hilang !?"
Semua yang hadir mendengar suara itu tetapi tidak melihat wujudnya
Hanya asap hitam tertiup angin dan hilang.
Kartolo dan keluarga Raden Sugeng
Ingin bertanya tetapi masih tidak berani. mereka merasakan ada hantu berasap dan sekarang sudah menghilang.
Kemudian Patih Yaman memanggil ibu Mawarsih Istrinya Sugeng dan keluarga.
Kemudian Patah Yaman memberikan air Doa mantra yang telah
Di doa mantra
membuka tutup
pengusir Santet Jin
Pagar Perlindungan
doa Sangkal Putung penyembuh Luka dalam untuk raden Raden Sugeng.
Setelah meminumkan Air kepada Raden Sugeng Sampai tersedat karena Raden Sugeng masih belum sadar.
Selanjutnya air Doa diusapkan ke wajah, Tangan dan Telapak Kaki Raden Sugeng.
Tak berapa Lama kemudian Raden Sugeng sudah Siuman.
Raden Sugeng Bingung banyak orang disitu ? lalu melihat Patih Yaman.
Baru raden Mengerti kalau dirinya telah diobati Patih Yaman yang berada di sebelahnya dan dirasakan badannya sudah tidak sakit Hah aku sudah sembuh katanya dalam hati.
: KangMas Sugeng.!" suara istrinya senang
" Ayah.! Ayah sudah Sembuh ..! Ayah.!"
Suara Turno Putra raden Sugeng dan Ibunya senang melihat suaminya sudah sembuh.
Tak lama Kemudian Kartolo memberikan minuman Jamu godok yang diperintahkan Patih Yaman Daun Obat Empat Macam tadi.
Digodok dan meminum masih hangat kepada Raden Sugeng.
Raden Sugeng meraba dadanya yang Tiga minggu sakit.
Sekarang sudah tidak sakit.aku sembuh...
Raden Sugeng Senang Sudah sembuh benar.
:" Kang Mas. Itu Beliau Raden Patih Yaman. orang Tua Tabib Siti yang telah mengobati Kang Mas."
Kata istrinya Begitu Pula lima keluarga yang mengatakan itu.
" Hah..? Patih Yaman ! " Mendengar Nama Patih Yaman Raden Sugeng Terkejut Bergegas berdiri karena memang sudah sehat.
Raden Sugeng mendekat Patih Yaman yang sudah duduk di ruang Tengah.
Raden Sugeng Berlutut didepan Patih Yaman.
" Tuan Patih Yaman, Hamba mengucapkan terimakasih Saya sungguh merasa terhormat Diobati Tuan Patih Yaman Patih Kerajaan BanjarRaya.
" Hah ?! Patih Yaman Itu Patih Kerajaan!! "
Keluarganya terkejut Ternyata Patih Yaman Benar Patih Kerajaan Banjar raya.
Semula dikira Patih Yaman nama Tabib Pengobatan itu.
Mereka memohon maaf karena tidak menghormatinya.
Tak berapa Lama kemudian Datang Pasukan Pengawal Kerajaan untuk bertemu Patih Yaman.
Hal itu membuat Masyarakat Dusun Lereng berdatangan Menyambut dan ingin melihat Ada Pasukan Kerajaan mendatangi dusunnya.
Kepala Dusun dan para ibu ibu sibuk menyiapkan penyambutan seadanya.
Tetapi Patih Yaman Mengatakan tidak Usah Repot Karena Saya akan Kembali ke Kerajaan Pusat.
Kemudian Patih Yaman memanggil Raden Sugeng Dan keluarganya juga Kartolo yang menyiapkan Daun obat agar minum Daun obat digodok untuk kesehatan diminum selama tujuh hari.
" Mohon Maaf Tuan Patih Yaman.
Penyakit apa yang membuat saya sakit seperti Dada saya ada yang menusuk "
Semua keluarnya juga ingin tahu.
" Raden Sugeng, Sakitmu Karena kamu disantet.
Kamu dikirimi Jin Santet dan Tiga belati Santet. Dan Sekarang semuanya sudah Saya buang di bumi Sa Tujuh.
Ini Santet tingkat tinggi. Maka kalau dibuang sembarangan akibatnya bisa mengenai korban lainnya yang tidak bersalah.
Ternyata dirinya disantet mengejutkan Keluarga Raden Sugeng.
" Jangan Takut. Air Garam yang tadi saya berikan Itu untuk pagar Rumah Kalian siram di empat ujung rumah kalian.
Untuk tolak balak kalau masik ada serangan Santet lagi lagi, akan berbalik menyerang mereka sendiri yang yang mengrimi Serangan rang itu.
" maaf Tuan Patih. Siapakah yang mengirim santet itu kepada Saya.?"
Pertanyaan Raden Sugeng Patih Yaman Menyela Nafas Sejenak ! Lalu berkata.
Raden Sugeng selama tiga bulan terakhir ini. kamu telah dengan rutin mengirimkan perdagangan Sayuran dan buah ke pasar Induk Sayur bumi.
Ada dua pengirim lainnya tidak suka karena dagangan yang dari kamu lebih murah bagus dan Segar.
Selanjutnya kamu tidak Usah kirim ke pedagang itu lagi.
Yang lainnya banyak yang bersedia menerima daganganmu.
Dari dua orang ini salah satunya yang Jahat Licik dan Curang dalam pengirimannya.
Mereka ini nanti juga akan perang lewat Santet. Dan orang yang Jahat Licik dan Curang itu yang akan kalah dan meninggal.
Yang aku minta jangan lagi kirim ke pedagang ini. "
Keterangan Tuan Patih sangat jelas jangan kirim dagangan ke Pedagang Padar induk itu lagi.
" Baik Tuan Patih hamba mengikuti petunjuk Patih."
Ketika Patih Yaman berpamintan akan Brangkat berangkat ke Kerajaan Pusat karena Para pengawal Sudah menunggu.
Raden Sugeng memberikan Amplop berisi uang cukup Banyak. Patih tahu lumayan banyak isi uang itu.
Ssng Patih Membuka Amplo uang itu. Di ambil Separuhnya dan diberikan kepada Keluarga Kartolo. Dan separuhnya lagi dikembalikan Raden Sugeng.
Raden Sugeng Tidak mau menerimanya berkata saya ikhlas Tuan Patih !
Terapi Sang Patih tetap mengembalikan Dan Raden Sugeng Akhirnya Menerimanya.
Setelah Sang Patih Berpamitan karena Kereta kuda yang menjemputnya. Dan Rombongan Paduka Brangkat.
Raden Sugeng berkata kepada Kang Kartolo dan Ibu.
Raden Sugeng dan Istrinya Pesan Makanan Lengkap untuk Acara selamatan Syukuran kesembuhannya.
Nanti sore Akan diadakan Selamatannya dirumah Kang Kartolo.
Ibu istrinya Kartolo senang Sekali dapat pesanan banyak.
Kartolo juga terkejut uang separuh yang diberikan Patih Yaman tadi setelah dibuka isinya banyak sekali.
Belum pernah menerima pembayaran sebanyak itu dari orang yang pernah berobat
.
Sore harinya para tetangga dan kyai Pemimpin Doa diundang Syukuran Atas kesembuhan Raden Sugeng.
Malam itu Raden Sugeng dan keluarganya menginap dirumah Kartolo.
Kartolo dan Keluarga senang keluarga Juragan Sugeng walau orang Kaya tetapi tidak sombong.
Bahkan ketika ada seorang Janda miskin beranak satu suaminya meninggal karena sakit.
Janda itu datang ke warung ibu Kartolo untuk berhutang karena lapar sejak pagi anaknya belum makan.
Keluarga raden Sugeng tidak tega.
Lalu memberikan uang cukup untuk makan sebulan kepada Janda muda itu.
Kemudian ditanya apa tidak kerja ?
Janda muda itu menjawab tidak ada yang menerima karena dengan membawa putrinya lima tahun tidak ada yang mau menerimanya kecuali tidak membawa anaknya .
" Baik ! Besok ajak Putrimu kita ke kota, nanti kamu bekerja di tempat kami "
Mendengar itu Janda muda bernama Martini itu senang sekali. Disuruh pulang siapkan pakai yang ada besok pagi jam tujuh kita berangkat.
***
saya mengikuti fan menebak lanjut nyai ternyata lain
memuat penasaran
seperti ada musuh jahat
eh malah diterima jadi orang kepercayaan
membuat saja kebingungan penasaran sampai lima kali penasaran selamat ini dugaan saya meleset.
Dan cerita nya semakin bagus
Mungkin kedepanya lebih teliti dlm pengetikanya.
SEMANGAT...
perasaan ini saya
jangan putus asa
lanjut nya jangan lama ya crita perjuangan hidup ya
jangan lama tar lupa
ya pemasaran