Alana adalah Seorang gadis yang memiliki kelainan hormon, dia bisa mengeluarkan Asi tanpa harus melahirkan seorang bayi dan kelainan itu hanya sang Ibu yang mengetahuinya, tapi suatu hari ternyata Lana harus menerima kenyataan jika kedua Orang tuanya di kabarkan meninggal dunia dan dia terpaksa ikut kedua Om nya ke Luar Negeri karena kedua nya tinggal di sana
Lalu Apa yang akan terjadi selanjutnya jika Lana yang ternyata memiliki kelainan hormon sejak sekolah akan tinggal di Rumah Om nya yang kedua nya masih belum menikah dan naas nya kelainan itu akhirnya di ketahui oleh ke dua Om nya saat mereka baru tiba di Luar Negeri
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon YeNitya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 35
Sesampai nya di Hotel Edward, Dom pun langsung masuk ke dalam kamar Edward
Dom melihat saudara kembar nya saat ini sudah duduk di tempat tidur sambil menonton Tv
"Gimana keadaan mu?" tanya Dom
"Sudah mendingan dari tadi Dom"ucap Edward
"Dom, Apa kamu bawa rekaman saat kita di Pesawat 3 tahun lalu?" tanya Edward
"Bawa, apa sekarang kita perlihatkan padanya?" tanya Dom bertanya kembali
"Ya, karena kalau aku sudah sembuh dan tak sakit lagi, kami berdua bakal kembali ke Kanada dan dia sudah siap mengundurkan diri serta telah menyiapkan royalti yang di perlukan oleh Perusahaan" ucap Edward sedih
"Aku sudah tak tahan Dom, aku sudah menahannya selama sebulan ini dan aku gak sanggup lihat dia pergi lagi dari sisi ku" ucap Edward sedih dan Dom yang paham dengan perasaan saudara kembar nya itu hanya terdiam memikirkan saat ini
"Ya sudah kita panggil dia sekarang ke sini, kau siap?" tanya Dom dan Edward hanya mengangguk pelan
Ddrrtt...dddrrtt..ddrrtt...
"Halo Ana" panggil Dom via telepon
"Ya, ada apa Pak Dom?" tanya Ana
"Apa kamu bisa ke kamar Edward sekarang, aku butuh bantuanmu" ucap Dom
"Ya Pak saya akan ke sana sekarang" sahut Ana khawatir
Tok..tok..tok...
Pintu pun di buka dari dalam dan nampak lah Dom yang membukanya
"Ana, Ada yang perlu kami bicarakan berdua?" ucap Dom
"Ada apa Pak?" tanya Ana bingung
"Lebih baik kamu duduk dulu" ucap Dom yang mengajaknya duduk di sofa kamar Edward
"Kamu lihat dulu video ini hingga habis ya, baru kamu berkomentar" ucap Dom lembut dan Ana pun menonton video nya yang ternyata kejadian di Pesawat 3 Tahun lalu
#Flash Back On #
Saat Lana masuk ke dalam kamar pesawat untuk tidur di dalamnya, Dom pun melirik Edward
"Lana sudah tidur, ayo kita selesaikan masalah ini sebelum kita liburan bertiga bareng Lana, aku tak ingin terganggu saat aku berenang dengan Lana di pantai, Dom" ucap Edward
"Ayo kita tangkap saja mereka, mereka sudah menjadi mata-mata musuh sejak 1 bulan lalu" ucap Dom
Kemudian Dom dan Edward pun masuk ke dalam kamar pramugari tersebut dan mencumbu mereka satu per satu hingga terlibat percakapan Dom dan Edward yang di dengar oleh Lana saat itu, lalu Dom dan Edward menangkap mereka semua yang saat itu berada di dalam pesawat dengan obat bi** dan mereka pun pingsan
Lalu ketika pesawat telah sampai di Jakarta, Edward pun langsung menghubungi anak buah nya untuk membantu mereka agar mengirim mata-mata musuh kembali ke Kanada dan menghukum mereka langsung nanti nya
Kemudian Edward pun ingin membantu membawa tas Lana, namun Lana tak ingin tas yang di bawa nya di ambil Edward dan Lana langsung pamit ingin pergi ke toilet
Setelah itu Video itu pun berakhir, Dom dan Edward hanya bisa saling melirik satu sama lain, mereka berdua memandang wajah Ana saat ini yang hanya terdiam tanpa ekspresi menatap video yang baru saja selesai di tonton nya tadi
"Lana, apa kamu sudah mengerti tentang kejadian 3 tahun lalu? Kami terus menerus mencari mu selama 3 tahun ini untuk menjelaskan ini semua, kamu salah paham pada kami selama ini Lana, selama satu bulan kemaren kami ingin menunggu mu namun kamu gak ada menunjukkan rasa sayang mu pada kami, kamu benar-benar membuat kami bagaikan orang lain sehingga kami pun melakukan semua hal yang kamu lakukan saat itu hingga kini" cerita Dom
"Mulai kapan kalian tahu jika aku Alana?" tanya Ana
"Mulai awal saat kita bertemu di seminar Kampus mu di Inggris" ucap Edward jujur
"Kami melakukan pendekatan kepada mu selangkah demi selangkah agar kamu tak pergi lagi dari hadapan kami berdua" ucap Edward
"Apa benar seperti yang di video itu jika aku adalah Keponakan angkat kalian berdua?" tanya Ana yang saat ini menatap Dom dan Edward bergantian ingin mengetahui jawaban dari mereka
"Ya, kamu memang anak angkat Kakak ku, karena Kakak ku gak bisa punya anak, maka dia mengangkatmu sebagai Anak nya, karena kedua orang tua mu adalah sahabat Istri Kakak ku dan mereka semua telah meninggal Alana, jadi memang kamu hanya sendirian di dunia ini, apa kamu tau nama Betven itu dari mana?" tanya Edward
"Itu nama belakang Ibu kandung mu Lana, namanya Sherina Betven" ucap Dom
"Oh begitu rupanya" ucap Ana
SAAT INI ANASTASIA BERGANTI NAMA DENGAN ALANA YA..KARENA SUDAH KETAHUAN...
"Lana" panggil Edward
"Ya" ucap Lana singkat
"Apa kamu memaafkan kami berdua" ucap Edward
"Kenapa Om berdua, gak memberi tahuku sejak awal kedatanganku di Kanada, kalau aku hanya keponakan angkat kalian?" tanya Lana lagi
"Karena Kami berdua takut jika kami memberi tahu mu, maka kamu akan langsung menjauh seperti ini, kami sangat menyayangimu saat itu dan semakin hari kami semakin mencintaimu Lana, kamu sudah menjadi bagian kami, rencananya kami akan memberi tahumu saat kita di Bali dan saat itu kami ingin langsung bertunangan denganmu, karena kamu milik kami berdua" cerita Dom
Lana yang mendengar semua penjelasan pun langsung menangis deras mengeluarkan semua emosi di hati nya selama 3 tahun ini yang dia pendam selama ini sendirian
"Lana, maafin Om ya, Om sudah menyakiti mu sedalam ini selama 3 tahun, jika waktu bisa di ulang, Om akan memberi tahumu sebelum rencana itu di lakukan" ucap Dom yang awal nya duduk di sofa bersama Lana, lalu diri nya tiba-tiba bersimpuh dengan kedua kaki nya di hadapan Lana saat ini
"Lana, Om juga minta maaf pada mu, tak berterus terang sejak awal kita bertemu hingga kita semua memiliki perasaan sayang dan cinta selama tinggal bersama, maafin Om, Lana" ucap Edward yang ikut duduk bersimpuh di lantai bersama dengan Dom
"Bangun Om Edward, Om Dom, aku juga udah bersalah karena tak menanyakan dahulu dan meminta penjelasan kepada kalian, hanya langsung memutuskan untuk pergi sejauh mungkin, seandainya saja aku bertanya pada kalian saat itu, mungkin aku tak mengambil keputusan besar ini" ucap Lana yang berdiri dan membawa keduanya duduk di sofa
"Apa Lana memaafkan kami berdua?" tanya Dom penasaran
"Ya Om, Lana maafin, Lana juga minta maaf karena telah egois pergi tanpa mengabari Om sama sekali dan menghilang begitu saja selama 3 tahun ini dan tak memikirkan perasaan Om Dom dan Om Edward, Apa Om Edward dan Om Dom memaaafkan Lana?" tanya nya menatap kedua Pria di depannya bergantian
kasian lana