Di suatu desa di pinggiran selatan di tengah hiruk piuk kesibukan orang orang ada satu gadis yang hidup bahagia bersama kedua orang tuanya
Di atas ayahnya yang memiliki keterbatasan fisik karena suatu kecelakan saat muda namun tetap bejuang demi gadis kecil dan istri tercintanya
astiyana jasmine gadis belia berumur 18 tahun saat ini
"nak jangan nakal ya, di rumah sama mama, sekoah yang pinter"pamit papanya saat akan berangkat kerja,karena biasanya pulang hanya satu minggu satu kali
"iya pa, papa juga kerjanya hati hati ya"
"ma aku berangkat dulu ya"
"iya pa hati hati" jawab mama lembut tapi menyimpan kekhawatiran
('semoga papa di beri keselamatan yaAllah')
setelah kepergian suaminya kiya nama mama asti setelah pekerjaan rumah sudah selesai dia siap siap ke rutinitas kesehariannya pergi keladang untuk menyemai tanaman yang di tanam dan ada juga ternak sapi dan kambing
meski begitu ia tetap semangat, demi anaknya dan membantu pngeluaran suami
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rina jasmine sarwanto, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 32
" yonnn...."
yang di panggil hanya menoleh sekilas dan kembali fokus menyetir
sekian detik kembali hening.. yonan menoleh lagi dan memelankan laju mobilnya..
" kamu tadi mau bicara apa as... "
"........" asti yang berbicara dengan hatinya tentang bagaimana memulai bicara dengan yonan tidak mendengar panggilan yonan
" asss... " ulang yonan
dan belum nyambung... yonan pun menoel bahu asti
" astiii.. "
" ahhh iya yon kenapa.. " asti kaget kala ada yang mencolek bahunya sambil di panggil
" kamu itu kena apa sih..dari tadi bengong.." telisik yonan
" ahhh enggak kok... " elak asti
" oke.. terus tadi kamu panggil aku mau ngomong apa.. "
" enmmm...yon itu....kamu.. " asti kebingungan mau mulai dari mana.. dia kefikiran tentang perkataan nisa waktu di depan sekolahan
yonan memutuskan meminggirkan mobilnya dan fokus menatap asti
" as.. beneran deh.. kamu aneh tau enggak.. "
asti yang fokus di tatap pun jadi tambah salah tingkah apalagi sampi berhenti di pinggir jalan
" udah sekarang kamu rileks. dan cerita sama aku ada apa " yonan mencoba menenangkan asti yang dari tadi tidak jelas dan gugup sambil memegang satu tangannya yang tidak sakit
" a a ah hahaha... anu iya aku cerita.. " asti mencoba menetralisir kegugupannya dan melepas genggaman yonan
" anu yon.. sebenarnya aku mau tanya.. kenapa sih kamu bantuin aku segitunya. dan kamu sediri tau keadaanku.. contoh.. kamu bayarin biaya rumah sakit.. kamu pilihkan di ruang kelas satu.. dan keluarga aku gak mungkin bisa membayar biayanya kan.. kamu yang bayar.. kamu juga antar dan jagaan aku sampai sekarang.. itu gimana yon.. aku harus gimana sama kamu " sekalinya keberaniannya keluar semua unek uneknya keluar seperti rem blong nerocos terus.....yonan yang mendengarnya pun hanya menyunggingkan bibirnya
" udah..... " tatap yonan lebih intens
" a a... ishhh.. aku serius ini yon.. " asti yang frustasi dengan keadaannya dan perasaan tidak enaknya
" lohhh.. aku juga serius nanya udah selesai belum kamu bicaranya" jawab yonan santai
" iya udah sekarang jelasin.. aku harus gimana aku harus mengembalikan dengan apa.." asti yang serius
" hahaha kamu kalo ngomel kayak tadi tuh udah mirip istri yang sedang ngomelin suaminya tau enggak " jawab yonan sambil lagi lagi menoel.. tapi hidungnya kali ini
" ihhh yonan. serius tauk.. "
" hahaha.... oke oke.. yang pertama aku enggak minta imbalan apapun..ya karena itu pyur keinginanku sendiri... kedua aku enggak ada maksud apapun nolongin kamu.. kecualiii.... kamu mau aja jadi calon istriku... " jawab yonan yang terakhir sambil mengedipkan matanya tengil
" huhhhfff... aku tanya serius yon.. " ulang asti lagi yang belum puas dengan jawaban yonan
" aku malah sepuluh rius as.. " jawab yonan sambil menyengirkan giginya.. yang sebernarnya jarang jarang yonan berkelakuan seperti ini kala di luaran sana.
" hemmmh.. oke lah... ah iya yon.. gimana kalo tangan aku sembuh nanti.. aku kerja buat kamu.. kerja apa aja lah.. gimana. " tiba tiba asti punya ide
" emmm... " yonan sedang menimbang nimbang tawaran asti.. di fikir ada untungnya juga buat dia.. selain itu bisa deket terus sama asti kan..boleh lah.. haha batin yonan
" emmm oke lah.. tapi sembuhkan dulu tangan kamu.. ya kali kamu kerja buat aku dengan tangan satu.. yang ada entar aku yang kerja buat kamu.. hahaha. " jawab yonan
" oke deh yon.. dan untuk semua ini akuuu... terimakasih ya yon.. " ungkap asti ragu
" hemmm iya iya as sama sama... lagian katanya kamu mau kerja besoknya
" iya yon aku janji besok kalo sudah sembuh bakalan bener bener kerja yang terbaik buat kamu...". Ucap asto dengan mantapnya dan serius
". Iya iya nak..sekarang duduk yang manis ya..jangan heboh..". Sindir yonan
". Ihhhh...emang aku anak SD apa...lagian aku terlalu heboh kah yon..maaf ya...". Asti cemberut
". Hahahaha enggak enggak..kamu lucu tau enggak kalo ngomel kayak gitu dari tadi..semakin lama aku semakin yakin mau memperistri kamu tau enggak..". Balas yonan yang sebenarnya mengutarakan perasaannya
". Ishhh dari tadi istri istri...kita loh masih SMA yon..masih harus berfikir maju lagi..kamu enak sudah ada usaha...la aku..". Jawab asti polosnya
". La kan emang tugas istri rawat suami dan anak as..yang harus cari uang suami..kamu tugasnya membelanjakan uang suami..". Jawab yonan tengil sambil mengerlingkan matanya
". Isahhh..auk lah yon..serah kamu..". Asti nyerah dan membenarkan duduknya fokus melihat jalanan di depan dan yonan pun hanya tertawa lepas
". Nahhh udah sampai tuan putri..". Canda Yonan kala memparkirkan mobilnya di depan rumah asti
". Iya yon..makasih ya..". Jawab asti sambil membuka pintu mobil yang di susul yonan lari menghampiri asti membantu membuka pintu mobilnya
". Aku bisa kali yon..tapi makasih ya...mau mampir kah.." tawar asti
". Ehhh nak yonan..masuk dulu nak..kita makan siang bareng sekalian..ibuk tadi sudah masak..". Tiba tiba Bu Iyah sudah nongol di depan pintu rumah
". ihhh ibuk...pengertian banget sih..tau aja kalo yonan lagi laper.." yonan yang sengaja mengambil kesempatan sambil nyengir kuda
". Ya udah ayok nak..masuk..". Ajak bu Iyah dan bergegas ke meja makan untuk mengambilkan piring
". Isshh yon..aku bisa jalan sendiri kali..kan tangan yang sakit bukan kaki maupun badan aku..". Asti yang sungkan sambil melepaskan gandengan yonan
". A ahhh..heee iya maaf as..terbawa hati.." canda Yonan
". Udah ah..ayo masuk..keburu ibu keluar lagi loh.". Putus asti dan bergegas kamarnya buat naruh tas kemudian menyusul Yonan dan ibunya makan
". Wah masakan ibu enak banget..". Vletuk yonan
". Ah bisa aja kamu nak..cuman makanan sederhana ini..". Balas ibu yang tidak enak hati
". Beneran buk enak..ini aja aku sampai mau nambah..boleh ya..". Balas yonan sambil nyengir kuda
". Ngomong aja emang lagi laper..iya kan..". Ledek asti
". Kamu as..nambah aja nak yonan gak papa..ibu seneg malahan kalo suka masakan ibuk..". sela Bu Iyah
setelah selesai makan dan kenyang tentunya Yonan pamit pulang karena waktu juga sudah nambah sore ya..
Di perjalanan dalam mobilnya tanpa di sadari Yonan senyam senyum sendiri membayangkan kebersamaannga bersama asti akhir akhir ini..dia berasa seakan alam juga mendukungnya untuk terus dekat dengan asti
". Huhhh apa sih aku ini...udah kayak orang gila..lagian ya yon..kamu tidak boleh gegabah karena perasaan mu sendiri..masih ada sidiq yang belum ngasih penjelasan..jangan Sampek ahh malah jadi permusuhan...yang penting bisa lihat asti bahagia aku juga dah bahagia lah.."
Gak tau itu Yonan lagi kenak apa..ngomong sendirian di dalam mobil..
Kalian juga pernah kek gitu enggak ders..wkwkwkw
sok Sokan menasehati diri sendiri
Jangan lupa vote like dan dukungannya ya reeds..karena aku tidak bisa maju tanpa kalian 🥰🥰🥰
