Alesia seorang gadis remaja yang baru saja merayakan hari jadinya ya Ke Delapan belas tahun bersama teman - temannya di sebuah bar ternama.
Tidak sengaja terbentur kursi saat tersandung dan langsung tak sadarkan diri.
Setelah beberapa saat alexia sadar dan perlahan membuka matanya.
Dan sangat terkejut setelah melihat sekeliling, karena setelah ia membuka matanya dia sudah berada di rumah sakit.
Yang lebih mengejutkan lagi saat dia tak sengaja melihat kalender yang ada di ruangan itu.
" Apa dua ribu dua puluh lima, bukanlah masih tahun dua ribu dua puluh yang benar saja masa aku pingsan selama itu "
penasaran dengan kisahnya yuk langsung mampir saja
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mama putri01, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 35
Sementara Xia yang masih belum sadarkan diri di rumah sakit, di tempat lain tepatnya di taman kota sudah setengah hari ke tiga teman Xia beserta anak - anak mereka menunggu kedatangan Xia dan anaknya.
" Ya ampun, keterlaluan sekali Xia, kalau memang tidak jadi datang paling tidak kasih kabar ke, ini tega sekali dia membuat kita menunggu sangat lama sekali " gerutu Dita dari tadi saking kesalnya.
" Benar, masa Xia kembali berubah menjadi buruk lagi sih, kalau tidak kenapa sampai sekarang belum datang juga, keterlaluan sekali dia " gerutu Nia tak kalah kesalnya.
" Kalian benar, bahkan sudah sampai setengah hari kita menunggu tapi dia belum datang juga, minimal kalau tidak jadi datang beri kabar lah, jadi kan kita tidak terus menunggu, keterlaluan sekali huuh... " apalagi Keyla tak kalah kesalnya.
Untung saat ini mereka berada di taman kota, sehingga tidak bosan menunggu Xia datang karena bisa sambil bermain bersama anak mereka masing-masing.
Dan karena saking asiknya, hingga sampai setengah hari mereka berada di taman itu, sambil menunggu Xia datang dengan terus menggerutu marah - marah, dan yang di tunggu tak kunjung datang juga, membuat mereka bertambah kesal terhadap Xia.
" Coba kamu hubungi Key, dimana sih tu anak, tidak muncul juga? " suruh Dita
" Benar, awas nanti kalau datang akan ku hukum dia, berani sekali sudah membuat kita menunggu dia lama sekali. " kata Nia juga
" Baiklah akan ku hubungi lagi " langsung saja Keyla menghubungi ponsel Xia dan sama seperti sebelumnya ponselnya tidak di angkak, hanya berdering saja tapi tidak di angkat dari pagi tadi mereka menghubungi Xia.
" Tu kan masih tidak di angkat juga, kemana sih tu anak, heran apa ponselnya ketinggalan ya makanya tidak tahu kalau kita hubungi " gerutu Keyla
" Mana mungkin, yang namanya ponsel ini sangat penting mana bisa ketinggalan key, aku saja tidak pernah jauh dari ponselku, kalian juga sama kan, jadi mana mungkin kalau juga ketinggalan pasti dia memberi kabar, ini tidak ada sama sekali, heran ada apa dengan tu anak " gerutu Dita lagi dengan kesalnya, tapi terselip rasa khawatir terhadap sahabatnya itu.
" Entahlah, yang jelas sampai sekarang tu anak belum datang juga bahkan tidak memberi kabar sama sekali, huuh keterlaluan... " Nia masih saja menggerutu dengan kesalnya.
" Ya sudahlah, sudah cukup setengah hari sudah kita di sini, yu pulang sudah capek banget rasanya " keluh Dita yang sudah merasa lelah.
" Benar, meskipun sudah puas sekali rasanya bermain disini bersama anak - anak, tapi tetap saja ada yang kurang karena kita tidak lengkap seperti ini " keluh Nia juga.
" Habis mau bagaimana lagi, sudah di tunggu berjam-jam dia tidak datang juga, jadi tidak lengkap personil kita " ucap Keyla juga.
" Ya sudah yu kita pulang saja " ajak Dita.
" Yu bersiap " sahut mereka.
Langsung saja mereka bersiap untuk pulang, karena sangat lelah juga sudah setengah hari berada di taman kota itu.
Langsung saja mereka memanggil dan membawa anak mereka masing-masing untuk pulang.
Dan ketika hendak pulang, ponsel Keyla berdering, melihat siapa yang menghubunginya langsung saja Keyla angkat.
" Ya Pah, ada apa " Kata Keyla saat menerima ponselnya.
" Mah cepat ke rumah sakit sekarang ya, papah dan yang lain juga sedang menuju ke rumah sakit sekarang " kata suami Keyla dari sebrang ponsel sana.
" Memangnya siapa masuk rumah sakit pah? " tanya Keyla terkejut sekaligus penasaran.
" Xia yang masuk rumah sakit mah, barusan Brian memberi kabar, Bram dan Andre juga kerumah sakit, mamah dan yang lain juga nyusul ya ke rumah sakit " kabar suami Keyla.
" Apa... Xia masuk rumah sakit, kapan pah ? " tanya Keyla di sela keterkejutannya.
" Barusan, ya sudah cepat nyusul ya mah, papah sudah sampai nh, papah matikan ya. " kata suami Keyla lagi.
" Iya pah, baiklah kami akan segera nyusul sekarang. "
Setelah itu langsung saja Keyla memutuskan sambungan telponnya.
" Ada apa key? " Tanya Dita yang tidak terlalu jelas.
" Iya ada apa, kenapa kamu khawatir sekali? " tanya Nia juga.
" Ayo kita ke rumah sakit sekarang gaes, Xia masuk rumah sakit, makanya dia tidak datang " sahut Keyla yang sungguh sangat cemas sekali.
" Apa... masuk rumah sakit, kenapa...? " Dita tak kalah terkejutnya.
" Pantas saja dia tidak datang, ternyata terjadi sesuatu padanya " Nia tak kalah khawatirnya.
" Reyhan tidak bilang kenapa, yang jelas kita di suruh ke rumah sakit sekarang nyusul mereka " sahut Keyla.
" Ya sudah ayo kita pergi sekarang " ajak Dita yang langsung bergegas.
" Ayo " tanpa menunggu lama lagi, langsung saja Keyla dan Nia juga bergegas, mereka langsung berangkat menuju rumah sakit dengan mobil mereka masing-masing.
________
Sedangkan di rumah sakit, saat ini ketiga teman Brian, yaitu Andre Bram dan Reyhan sudah berkumpul menemani Brian yang sedang menunggu istri dan anaknya sadar di ruang rawat.
" Sabar Brian, memangnya apa yang sudah terjadi, kenapa istri dan anakmu bisa sampai seperti ini? " tanya Bram ikut merasakan sedih melihat sahabat mereka seperti ini.
" Semua karena perbuatan mama dan adikku Bram, mereka sekongkol dengan pria bajingan dan perempuan murahan itu menculik serta mencelakakan istri dan anakku " sahut Brian yang memang tidak bisa menyembunyikan apapun karena mereka memang sahabat.
" Astaga, kenapa tante Rita dan Lila bisa setega ini, melakukan perbuatan keji pada menantu dan cucunya sendiri, heran " Andre tidak habis pikir.
" Mungkin mereka kena hasutan wanita murahan dan bajingan itu, makanya bisa setega itu " kata Reyhan.
Mereka mengangguk mengiyakan.
" Lalu bagaimana mereka sekarang Brian, apa sudah di urus? " tanya Bram lagi.
" Mereka sudah mendapatkan hukum yang setimpal, aku tidak akan melepaskan mereka, terutama perempuan murahan dan pria bajingan itu, akan ku buat mereka tidak bisa menghirup udara segar lagi " kata Brian dengan emosinya.
Mendengar itu ketiga sahabat Brian mengerti, mereka kembali terdiam dan Bram sambil mengusap pundak sahabatnya itu untuk menenangkannya.
Sedangkan Xia dan Rafa masih belum sadar dan dengan tenang berbagai di ranjang rumah sakit itu berdampingan di ruangan yang sama.
Tidak lama akhirnya ketiga perempuan sahabat Xia dan para istri sahabat Brian itu datang dan langsung masuk kedalam ruang rawat itu.
" Ya ampun Xia, kenapa bisa seperti ini " Keyla langsung menghampiri Xia yang masih terbaring belum sadarkan diri itu.
" Xia... Kenapa Xia Brian? " tanya Dita yang langsung lemas melihat sang sahabat terbaring tak berdaya.
" Xia... kamu kenapa, ini Rafa juga kenapa? " Nia tak kalah lemasnya melihat keduanya seperti itu.
" Jawab Brian mereka berdua kenapa, kenapa bisa sampai seperti ini? " Keyla sungguh khawatir melihat keduanya, begitu juga dengan Nia dan Dita.
Mendengar itu Brian hanya bisa terdiam, dan para suami mereka saja yang langsung menenangkan ketiga sahabat Xia itu kemudian menjelaskannya.