ini sekuelnya dari kisah(menikah dengan tuan muda dingin)bisa di baca terpisah
gina larasati gadis yang selalu bermimpi untuk kuliah di universitas ternama
berkat kecerdasan dan prestasinya serta dukungan dari paman dan bibinya akhirnya dia berhasil untuk bersekolah di sekolahan impiannya
namun di saat dia mengenal laki-laki bernama Faris hidup nya jadi penuh kejutan
apakah gina bisa melanjutkan study nya?
dan apa kejutan yang ia dapatkan?
yuk simak yuk
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mom_nurul, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
episode 35
Faris telah sampai di rumah sakit
dimana gina di rawat.
sesampainya di rumah sakit,gina terkejut karena tiba-tiba Faris ada di depannya
"Faris?"kata gina kala melihat Faris masuk ke ruang perawatan nya dan langsung memeluk nya untuk melepas kerinduan
Sedang gina kini tengah bersama dengan kedua teman nya Karina dan juga Maia yang menemani
"ahem....ahem...."kata Karina
sedang Maia terbatuk-batuk "uhuk....uhuk...."
Mereka berdua kompak membuat keributan saat dua insan itu sedang melepas rindu
Pelukan Faris pun terlepas,gina nampak malu karena di goda kedua temannya itu
Namun tidak dengan sang bibi yang menatap Faris dengan tajam
aura wajah Ita sangat menakutkan,Faris pun tersenyum ke arah Ita,dia sangat tidak tau kenapa sang bibi memasang wajah seperti itu kala melihatnya
"awas...awas.....ada yang mau mau mau apa karin?"tanya Maia
"mau meledak"kata Karina sambil tersenyum
Faris tak mengerti dia seperti kambing conge saat ini,"ada apa sayang?kenapa bibi memandang ku seperti itu?"tanya Faris,tapi gina malah ingin tertawa
"bi selamat pagi bibi apa kabar?"Faris mencoba ramah kepada sang bibi
Dia juga tak lupa mencium punggung tangan Ita sebagai tanda menghormati karena Ita sudah di anggap ibu nya sendiri sama seperti gina
"dari mana saja kamu,kenapa baru datang?"tanya bi Ita
"bi jangan galak-galak gina udah galak in dia kok!"seru gina sambil cemberut
"diam kamu gina"Ita langsung memarahi gina yang terbaring di ranjang,wajah gina langsung cemberut di marahi begitu dengan Ita
Terakhir Ita memarahinya seperti itu kala dia pulang malam dari club dulu dan sekarang dia kena amukan kembali oleh sang bibi
"duh kasihan yang di marahin"goda Maia dan Karina yang cekikikan di depan gina dan gina hanya melotot menatap kedua temannya yang meledek
Itu semua terlihat oleh Faris,dia tambah bingung dengan yang terjadi
Faris pun menjawab pertanyaan Ita tapi sebelumnya dia menelan salivanya dulu dengan kasar
Glek
"kenapa aku jadi deg-deg an gini"Faris membatin
"saya kemarin-kemarin sibuk bi,dan gina juga tidak mau bertemu saya jadi saya jarang datang"kata Faris terbata-bata
"bohong itu bi..."kata Karina dan di sahut Maia pula
"tidak kok non,saya beneran non saya juga sedang mempersiapkan untuk keberangkatan saya hari ini"kata Faris menjawab kata-kata Karina
"aaaaaa"teriak gina dan mengejutkan semuanya begitu pun juga dengan Faris yang langsung menatap kearahnya
Faris hendak mendekat ke arah gina tapi di stop oleh sang bibi
"ada apa?"tanya Ita kala melihat gina berteriak
"itu bi Maia mencubit kaki gina tadi"rengek gina kepada sang bibi
Gina pun langsung melototi Maia"awas kau ya,seneng lihat temen sengsara?!"bisik gina ke arah Maia dan Karina yang tertawa kecil melihat gerutuan gina
sedang Faris hanya menatap keduanya sambil menerka-nerka
ada apa gerangan kenapa semua seolah tengah menyudutkan dirinya?
Sedang bibi gina kini kembali menatap ke arah Faris dengan tatapan menyelidik
"mau packing ya?berangkat hari ini?"tanya nya dan Faris mengangguk mundur karena sang bibi berjalan maju ke arahnya
"iya bi,penerbangan saya nanti jam 12 siang ini bi"kata Faris dia sudah terpojok ke dinding dengan Ita yang terus maju kedepan nya
Hingga terhenti tepat di depan Faris yang sudah terpojok di dinding
gina mengusap tengkuknya menatap sang bibi yang menguliti Faris sebentar lagi
Dia tengah memohon" semoga tidak terjadi sesuatu tuhan"batin gina
"berikan tiket nya"ujar Ita meminta tiket penerbangan Faris
Faris pun merasa penasaran ada apa sebenarnya kenapa bibi Ita meminta tiket penerbangan nya?
Faris pun menurut dia kemudian memberikan tiket penerbangan nya kepada Ita
Dan
Srek
Di depan mata Faris Ita menyobek tiket itu,membuat mata Faris terbelalak terkejut bukan main
"bi-bi it-tu tiketnya?"kata Faris terbata-bata
kemudian bibi membuang kepingan tiket itu ke atas kemudian berkata"tidak ada penerbangan,tidak ada lagi perpisahan"kata Ita kemudian kembali ke arah gina
Faris menatap gina,ia meminta pembelaan dari kekasihnya
Tapi gina memalingkan muka,dia tak mau melihat faris,tapi matanya tetap melirik laki-laki itu
"bi ini tiket Faris kenapa di sobek lalu bagaimana bisa bibi berucap kalau tidak ada penerbangan bi?"Faris masih mencoba
"terima saja nasibmu faris"Maia berujar dan mulut nya langsung di tutupi oleh Karina
"jangan dengarkan dia,dia hanya membalas kelakuan gina padanya saja,lanjutkan saja"Karina menengahi dan tangan bumil itu di tepis oleh Maia
"tangan mu Rin bau...Pete njir"kata Maia
"bau apa pete?nggak kok wangi nih"kata Karina memberikan telapak tangannya ke arah Maia
Gina hanya tertawa melihat sang teman yang ada disana
"bibi mau tanya sama kamu Faris,kapan kamu akan nikahi gina?"Ita tak kuat langsung to the point ke arah Faris
"jeng jeng jeng"gina berucap sambil melirik kearah Faris dan dua temannya cekikan melihat kekonyolan gina yang terlihat menggoda Faris
"se setelah penobatan kepemimpinan saya bi,saya akan langsung menikahi gina!"kata Faris jujur
"kapan?"kata Ita lagi
"6 bulan lagi bi"sahut Faris dan Ita langsung terbelalak terkejut
"apa!!!!!!!!!!!"marah nya membuat Faris sampai terlonjak kaget
sedang gina dan teman-teman nya malah mengulum senyum melihat itu semua.
Faris sudah sangat takut"kali ini salah apa lagi tuhan?"gumamnya dalam hati
"jika 6 bulan ke depan akan seperti apa gina nanti,kau memang laki-laki brengsek ya!"ucap Ita dia sudah sangat marah apa lagi mendengar jawaban dari Faris yang tak sesuai keinginannya
Ita masih marah dengan kedua tangannya berada di pinggang menatap tajam ke arah Faris
"kau mau tanggung jawab atau tidak?"kata Ita agak sedikit meninggi
Faris terkejut kembali,dia berfikir"apa bibi sudah tahu kalau aku menyentuh gina?"gumamnya lirih tapi dapat sekali di dengar oleh Ita
"tidak hanya itu bahkan lebih dari itu aku sudah tau,tidak ada lagi laki-laki yang berani keluar masuk kamar gina tanpa pengawasan ku selain kamu Faris,jadi saat terjadi sesuatu dengan gina sudah tentu kau yang akan aku ciduk pertama kali"
deg
Faris langsung menatap ke arah gina kala sang bibi bilang telah terjadi sesuatu dengan gina itu artinya gina?Faris bermonolog sendiri
Faris tak peduli jika dirinya dianggap tidak sopan oleh sang bibi
Dia hanya ingin mendekati gina saat ini,"apa terjadi sesuatu gina?apa terjadi sesuatu dengan kita?"tanya Faris menatap gina
Faris memegang pipi gina dengan kedua tangan nya,dia menangkup wajah yang terlihat pucat ini
Faris melihat sorot wajah gina yang penuh dengan keceriaan,lalu dia tersenyum ke arah Faris lalu mengangguk
Faris langsung terbelalak menatap gina dia ingin memastikan jika dia tidak sedang di bohongi
"kau tidak bohong kan sayang kita akan punya anak?"tanya Faris menatap gina yang sudah terlihat berkaca-kaca dengan senyum di wajahnya dan sekali lagi gina mengangguk
Gina langsung di tarik oleh Faris dan langsung di dekap kepelukan nya
"dia tumbuh disini?"kata Faris dengan memegang perut rata gina
"bukan dia tapi kami"katanya lagi dengan tersenyum ke arah Faris
Faris tercengang mendengarnya
"ya tuhan aku sangat senang sekali,aku senang tuhan terima kasih"ucap Faris dengan memeluk gina dan menengadah kan kepalanya ke atas
tapi kebahagiaan itu hanya sebentar sang bibi langsung melerai pelukan itu,membuat gina cemberut karena dia merasa nyaman berada di pelukan Faris
"bibi bilang kepada mu mas Faris segera urus surat-surat ke KUA,bibi tidak mau tau kau harus segera menikahi gina,jika tidak aku akan bawa gina pergi jauh darimu bila perlu"ancam sang bibi
Dan ancaman itu langsung membuat Faris ketakutan,"jangan Bi jangan bawa gina,Faris akan tanggung jawab,Faris akan urus ke KUA bi besok juga langsung bisa menikah bi"kata Faris memohon untuk tidak membawa lari gina dan anaknya yang belum lahir
Bersambung
heh rose ,yg ku bayangkan itu semok abohay,,hot punya ehem yg gede ini rada kurang Thor
pasti ingat terus kejadian kokop mengkokop