NovelToon NovelToon
Anak Mantan Calon Suami

Anak Mantan Calon Suami

Status: sedang berlangsung
Genre:Hamil di luar nikah
Popularitas:19.4k
Nilai: 5
Nama Author: ♍Virgo girL 🥀🌸

Kedua keluarga nya sudah bertemu dan sudah memastikan tanggal pernikahan.Namun siapa sangka,dan tak ada yang bisa menduga.Mempelai wanita beserta keluarga nya meninggalkan resepsi pernikahan yang hanya menunggu beberapa jam lagi dilaksanakan.
Dua hari sebelum nya,calon pengantin mendatangi apartemen pemberian orang tua,namun pihak ketiga dari mereka lebih kuat.Mereka melakukan hal yang se harusnya tidak terjadi.

Yesha kamania jatuh ke dalam hasrat calon suami nya Lucky Yudhasoka.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ♍Virgo girL 🥀🌸, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 35

Dua hari berlalu,Yesha seperti biasa menjalani rutinitas merawat Nindya bergantian dengan Yudha.

Hari ini Yudha melihat tingkah Yesha yang sedikit berbeda,ia seperti menyembunyikan sesuatu dan belum bercerita. Beberapa kali menjatuhkan benda di dapur,ia bahkan tak meletakan ponsel nya sama sekali. Yudha yang tahu itu pun mendekati nya dan mencoba mengambil ponsel milik Yesha yang berada di kantong apron.

"Ehh...". Yesha terkejut melihat ponsel nya di ambil,Yudha berbalik dan membawa nya.

"Yudha kenapa meminjam tidak bicara dulu?". Suara nya semakin lirih saat Yudha terdiam di batas pintu,layar yang baru saja di buka pun menampilkan format pendaftaran beasiswa lanjutan.

"Maaf tidak mendiskusikan dahulu dengan mu!". Ucap Yesha.

Yudha hanya melirik sekilas lalu kembali menatap pada layar,ia membaca sepenuhnya dan itu sudah terisi oleh Yesha.

Salah satu alasan Yesha kemari karena sekolah melanjutkan S2 nya namun tak di sangka jika ia mengandung dan hingga sekarang ia tak lagi melanjutkan. Sebenarnya bukan masalah jika tak hadir terlalu lama,tapi beasiswa Yesha tidak ada kejelasan nya hingga sekarang.

Selama ini Yudha tak pernah membuka ponsel Yesha,sekalipun ia tak pernah mengecek dan tak ingin tahu isi di dalam nya,tapi kini lain. Berawal dari William yang sering datang ke rumah saat awal-awal pindah dan Yesha tidak bercerita,dari sana lah Yudha sering membuka ponsel istrinya dengan sembunyi-sembunyi.

Ada beberapa yang merujuk pada isi chat William untuk Yesha melanjutkan kembali,dan ada juga yang meminta Yesha untuk pikirkan ulang karena kini sudah hadir Nindya,tidak ada chat mesra antara ke dua nya,namun William sering berkata jika sangat di sayangkan jika tidak di lanjutkan.

Hati Yudha bergetar saat tahu Yesha sudah selesai mengisi formulir secara online,ia tinggal mengirimkan saja data-data nya.

Yudha meletakan ponsel tanpa berkata-kata ia meraih tas kerja nya,tidak berpamitan dulu pada Yesha atau pun Nindya yang mulut nya penuh dengan irisan buah mangga.

"Yudha,kamu tidak berpamitan dengan aku atau pun Nindya?". Ucap Yesha,ia mengikuti Yudha yang berjalan menjinjing tas menuju pintu utama.

"Aku berangkat!". Suara nya dingin tanpa menoleh.

Yesha yang berada beberapa langkah di belakang nya pun berhenti langsung terdiam,ia tahu ada yang berbeda dari suami nya.

Menghela nafas panjang kembali ke meja makan,sarapan nya masih utuh dan bahkan ada yang belum siap saji di atas kompor,Yesha pagi ini kesiangan karena semalam terjaga.

Mata nya sayu menatap Nindya,anak balita itu tidak tahu menahu persoalan orang tua nya.

"Daddy mu mungkin kesal dengan ku". Ucap lirih Yesha pada Nindya,bayi itu hanya menjawab 'Mom..mom.."

Meraih ponsel nya,Yesha melirik pada jam di dinding. Waktu pengiriman formulir lima belas menit lagi usai,ia bingung harus mengambil keputusan apa,padahal rencana nya akan mengirimkan terlebih dahulu baru ia bercerita kepada Yudha,tentang di ijinkan atau tidak,tentang membagi waktu mengurus Nindya nanti nya,tentang posisi ia sebagai mahasiswa dan ibu rumah tangga,kini semua nya berantakan karena Yudha sudah terlanjur tidak bisa untuk berkomunikasi.

Tapi pada akhirnya Yesha tetap mengirimkan data pribadi diri nya,ia akan mencoba bicara pada Yudha saat nanti pulang.

.

.

.

Sama hal nya dengan Yesha,Yudha juga tak berkosentrasi dengan pekerjaan nya,ia sungguh sangat pemikir,terlebih lagi ini mengenai orang-orang yang ia sayang. Pandangan nya terus melihat kaca yang menembus keluar sana,beberapa kali juga Boy masuk mengetuk pintu hingga ia tak mendengar.

"Aashhhh,,kenapa ada orang tapi tak menyahuti nya?". Gemas Boy, akhirnya ia membuka pintu sendiri.

"Brother ke....". Kalimat nya berhenti saat tahu kursi Yudha terbalik hanya terlihat kepala nya saja yang menyembul. Langkah Boy pun melambat mendekati Yudha.

"Yudha... Bos... Apa dia tidur?". Gumam Boy akhirnya.

Terpaksa ia melangkah menuju sebalik meja untuk memastikan jika Yudha baik-baik saja. Ia pun tercengang ketika tahu jika Yudha berpangku tangan dan tidak memejamkan mata. Lelaki itu bahkan mungkin mendengar tapi suara Boy terkalahkan oleh bisingnya pikiran.

"Bos!!".

Tepukan Boy menyadarkan Yudha,ia tergagap sadarkan diri dari lamunan.

"Aku sudah sedari tadi disini,berapa kali aku memanggil mu?". Dahi Boy berkerut,ia seakan prihatin melihat lelaki di depan nya.

"Apa yang membuat mu seperti ini?". Tanya Boy lagi.

Tidak langsung menjawab,Yudha menyugar rambut nya,ia juga membenarkan duduk nya lebih tegak.Begitu pula dengan Boy, lelaki itu tak duduk di sebrang kursi Yudha melainkan bersandar di rak buku yang cukup kuat.

"Apa kau ada masalah dengan Yesha,bukan kah kalian beberapa bulan ini baik-baik saja. Aku lihat semakin dekat bahkan". Tanya Boy,pertanyaan yang tadi belum di jawab tapi ia semakin penasaran.

Yudha mengedikan bahu nya.

"Entah lah,menurut mu apa yang aku berikan selama ini untuk nya kurang?".

"Kau ingin tahu pendapat ku atau kau bertanya padaku?". Jawab Boy.

Yudha membuka laci dan meraih ponsel nya,ia mengulangi membuka link berisi daftar mahasiswa berprestasi ber beasiswa di suatu universitas. Ia pun memberikan itu kepada Boy.

Boy menerima nya lalu membaca nya satu persatu,ia tidak tahu maksud nya apa.

"Yesha Kamania,itu nama kepanjangan nya. Urutan tujuh belas peringkat ke tiga. Ia bahkan tak bercerita apapun padaku,dia juga tak meminta saran ku". Ucap Yudha,ia masih diam memandang keluar sana dari kaca.

Boy yang melihat daftar lalu mengeklik nya pun terperangah dengan hasil nya. Tidak di pungkiri jika Yesha wajar berprestasi dan mendapat beasiswa luar negri,ia bahkan mengalahkan mahasiswa lain di bidang tertentu.

"Aku harus apa Boy,itu dua jam lalu berarti tepat nya setelah aku berangkat. Padahal dari rumah aku sudah mendiamkan nya".

"Jika Yesha tidak bercerita dengan mu,lalu kau tahu darimana,siapa yang memberitahu mu?". Tanya Boy,ini sedikit aneh.

"Pagi nya terlihat lain,ponsel selalu berada di dekat nya bahkan di saku apron padahal ia tak selalu begitu sebelum nya,Yesha lebih mementingkan mengurus kami dari pada ponsel yang dibiarkan tergeletak".

"Jadi?...." Boy pun penasaran,ia menunggu Yudha melanjutkan.

"Aku merebut nya saat ia sedang mencuci piring dan lengah,aku mengambil nya dari saku ternyata ponsel sudah standby dengan latar format formulir".

"Lalu kau marah,dan meninggalkan nya?". Tebakan Boy benar,Yudha mengangguk.

Seketika Boy menunjuk Yudha dan mengatai Bos nya itu bodoh.

Tahu apa Boy tentang permasalahan rumah tangga,ia bahkan belum memiliki pacar dan bukan juga pria yang sedang menjalani penjajahan,namun itu lah Boy terkadang ia sering dimintai pendapat walau diri nya saja bingung,kemana jodoh nya saat ini.

.

.

.

To be continue

🌺 Jangan lupa tinggalin jejak ya sayang ku 😘 beri aku sesuatu untuk penyemangat 😉

1
Herman Lim
lanjut Thor
Herman Lim
waduh parah u Yudha baru gitu aja ngambekan
Herman Lim
seru Thor lanjut
Herman Lim
lanjut Thor
Ana
aq rasa yudha terlalu egois
Herman Lim
moga yesha ga salahkan Yudha soal keguguran anak nya
Herman Lim
wah kyk BS keguguran ne mah
Herman Lim
lanjut Thor
Angga Gati
yesha ngeyelan srh manut susah..pdhal yudha mau ksh yg terbaik
Nengsih17
terlalu keras kepala
Herman Lim
yesha maka jgn kyk batu u idup sdr aja lagian suami dah byk ngalah Masi aja ngeyel
Nengsih17
kenapa makin ke sini" Yesha makin keras kepala ya
suami ngomong ngga didenger
suami ngambek malah kabur"an
bukan nya nyadar trus minta maaf
Virgo girL: iya kak.. sabar ya kak 😂
total 1 replies
Lutfi Emaknya Naura
iya kak tumben lama tiap buka kok belum up ya..
Virgo girL: iya maaphin 😚
total 1 replies
Herman Lim
waduh Yudha pelan2 yesha lagi sakit peke dikit harus mya
Herman Lim
izin dl yesha apa salah blg dl sama suami yg ada suami salah paham lagi
Herman Lim
bicara dgn tenang yesha semua pasti ada jalan nya
Herman Lim
hrs u tuh cek hp setidak ty kabar yesha bntr ne lama asik karoke 😔
Herman Lim
Yudha coba bicara pelan² jgn kyk gitu diam Kam yesha
Herman Lim
ahhh moga Marsha TDK punya rencana busuk
Herman Lim
jauh kan pelakor Marsha dari yudha buat dia TDK berkutik yesha buat di paham sapa yg berhak
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!