Alya adinda salsabila seorang siswi pintar, cantik, dan populer di SMA prestasi jakarta.
Valen raka nugraha seorang murid terganteng, dingin, cuek, dan dia adalah musuh bebuyutan Alya sejak SMP.
keduanya tidak pernah akur selalu saja bersaing dan saling menjatuhkan secara halus.
namun siapa sangka,suatu malam orang tua mereka memberikan kabar yang mengejutkan Alya dan Valen.
"apa??, gak salah dengar, gua gak mau dijodohin sama dia apalagi kalau sampai menikah! "ucap Alya.
"emang lu pikir gua mau sama lu" ucap Valen.
namun sebanyak apapun mereka menolak permintaan orang tua mereka tidak bisa ditolak jadi terpaksa mereka berdua harus menikah secara diam-diam.
ditambah lagi aturan sekolah yang melarang untuk menikah, kalau sampai melanggar akan dikeluarkan oleh sekolah itu.
bagaimana kisah mereka selanjutnya??
yuk mampir
IG:qilla_kasychan
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon kasychan_A.S, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 30-Neyla ngambek
hari telah berganti.
seperti biasa saat ini di sekolah menengah atas yang ramai.
Alya baru saja turun dari mobilnya, dan Neyla menghampiri Alya.
"Aly, ayok ke lapangan bareng buat upacara" ajak Neyla
"tumben, biasanya lu sama Kenzo, lu lagi marahan ya sama Kenzo" ucap Alya.
"ada masalah apa sama Kenzo? " sambung Alya.
"tanya aja sama Kenzo nya sendiri" ucap Neyla.
"sayang, dengerin dulu penjelasan aku" ucap Kenzo yang tiba-tiba nongol di samping Neyla.
"ga mau" ucap Neyla langsung menarik Alya kelapangan meninggalkan Kenzo sendiri.
"woy bro" ucap Reza yang baru muncul menepuk pundak Kenzo.
"kenapa lu, sama pacar lu,lagi marahan? " tanya Reza.
"iya" jawab Kenzo.
"ada masalah apa lu, sampai bikin cewek lu ngambek gitu? " tanya Reza.
"jadi kemarin gua sama dia,sepulang dari taman mampir ke toko bunga, niatnya mau beliin dia bunga, terus tiba-tiba mantan gua ada si situ,dia bilang masih sayang sama gua ngajak balikan, nah Neyla langsung pergi ninggalin gua gitu aja" ucap Kenzo.
"emang pas dia minta balikan lu jawab apa? " tanya Reza.
"gua diem aja" ucap Kenzo
"g*bl*k,giman ga marah coba deh, lu jadi cowok ga peka banget" ucap Reza yang ikutan kesal dengan sahabatnya itu.
"gua bingung banget, tuh anak susah di bujuknya" ucap Kenzo
"kalau itu lu pikir sendiri dah,tanya Alya atau Maira aja mereka kan sahabat Neyla, siapa tau punya cara buat ngebujuk Neyla" ide Reza.
"boleh juga ide lu, nanti gua tanya sama Maira atau Alya" ucap Kenzo.
semua murid telah berada di lapangan dan mulai mengikuti upacara, selama upacara tidak tau kenapa kepala Alya merasa pusing dan juga mual, Valen memperhatikan Alya sedari tadi dan merasa khawatir.
Arkan yang disamping Alya, menyadari kalau Alya merasa mual langsung bertanya kepada Alya.
"Aly, lu kenapa, sakit? " tanya Arkan.
"mungkin kecapean" ucap Alya, dari kemarin tidak tua kenapa kepalanya merasa pusing dan mual.
"kalau lu masih sakit jangan dipaksain ikut upacara,lu di kelas aja" ucap Arkan.
"gua ngak kenapa-napa kok, tenang aja" ucap Alya.
upacara akhirnya berakhir, semua murid kembali ke kelas dan memulai pelajaran.
selama jam pelajaran Valen sesekali melirik sang istri, memastikan Alya baik-baik saja.
bel istirahat akhirnya berbunyi, selama jam istirahat Alya menahan mual, hingga saat bel berbunyi dia langsung pergi ke kamar mandi.
'huek-huek'Alya saat ini sedang berada di depan wastafel kamar mandi, Neyla yang melihat sahabatnya itu mual langsung berlari mengejar Alya.
"Aly, lu bener ga kenapa-napa? " tanya Neyla.
"iya" ucap Alya
"udah yuk, kita ke kantin kebetulan gua lagi pengen makan dimsum mentai" ucap Alya memang sedari tadi dirinya ingin makan dimsum mentai.
"yaudah" ucap Neyla, kemudian mereka ke kantin berdua, mereka hanya berdua dikarenakan Maira tidak masuk sedang ikut orang tua nya ke luar negeri selama seminggu.
Valen tetap memperhatikan Alya sedari tadi, dia sedang berada di satu kantin yang sama dengan Alya namun beda tempat duduk.
"Val, lu kenapa dari tadi merhatiin Alya terus? "tanya Arsya
"ga kenapa-napa" ucap Valen.
"bener, tiba-tiba banget belakang ini lu sering perhatiin Alya, lu naksir ya sama dia, atau jangan-jangan lu punya hubungan rahasia sama Alya? " tanya Arsya.
"ngak ada" ucap Valen cepat.
di meja makan kantin, Alya makan lahap dimsum mentai yang tersaji di meja.
"tumben benget lu makan nya lahap, biasanya lu paling susah makan" ucap Neyla heran.
"ngak tau" ucap Alya
"gua kesel banget sama Kenzo, dah tau gua ngambek bukannya dibujuk" ucap Neyla pelan namun terdengar di telinga Alya nadanya terlihat kesal.
"dasar cowok gak peka" ucap Neyla lagi.
"emangnya lu ada masalah apa sama dia? " tanya Alya.
"males banget gua ceritainnya tanya aja sono sama anaknya sendiri"ucap Neyla.
Arkan, Kenzo, dan Reza menghampiri meja mereka.
"sayang aku minta maaf "ucap Kenzo masih berusaha membujuk Neyla yang sedang ngambek.
"bodoamat, gua mau ke kamar mandi"ucap Neyla beranjak bangun dari duduknya dan kemudian pergi meninggalkan kantin sekolah menuju kamar mandi.
"ada masalah apa lu sama Neyla, sampai ngambek? " tanya Alya
"jadi..... " Kenzo menceritakan masalah kemarin.
"ya pantes di marah, lu jadi cowok gimana sih, kesel gua dengernya" ucap Alya merasa kesal dia menjewer telinga Kenzo.
"aduh sakit Aly" ucap Kenzo memegang telinganya, setelah Alya melepaskan jeweran itu.
"terus gua harus gimana biar Neyla ngak ngambek lagi" ucap Kenzo
"pikir sendiri" ucap Alya
"plis lah Aly, kasih tips kek" ucap Kenzo.
"lu kasih dia sesuatu yang dia suka" ucap Alya.
"Neyla suka apa? " tanya Kenzo
"lu gimana sih jadi pacar, masa ga tau, gua kasih tau nih Neyla itu suka makanan atau minuman yang berhubungan dengan rasa coklat dan Neyla suka banget sama boneka kelinci" ucap Alya.
"oh, oke nanti gua coba tips nya" ucap Kenzo.
"Aly" panggil Arkan
"apa? " tanya Alya
"buat lu" sudah beberapa kali Arkan memberi coklat kepada Alya.
Alya menolak.
"ngak usah, dari kemarin lu udah ngasih banyak ke gua" ucap Alya.
"lu harus Terima"ucap Arkan memberikan coklat itu, dan menaruh di tangan Alya.
Alya tidak ingin menerimanya karena takut Valen marah apalagi dia sedang berada di ruangan yang sama dengan Valen.