NovelToon NovelToon
Antagonist Kesayangan Putra Mahkota

Antagonist Kesayangan Putra Mahkota

Status: tamat
Genre:Romansa Fantasi / Time Travel / Mengubah Takdir / Transmigrasi ke Dalam Novel / Fantasi Wanita / Transmigrasi / Rebirth For Love / Cinta Istana/Kuno / Tamat
Popularitas:1.1M
Nilai: 4.8
Nama Author: Salvador

Hera membaca novel Fantasi yang tengah trending berjudul "Love for Ressa", novel klasik tentang Dante, seorang Duke muda yang mengejar cinta seorang gadis bernama Ressa.

Tentunya kisah ini dilengkapi oleh antagonis, Pangeran Mahkota kerajaan juga menyukai Ressa, padahal ia telah bertunangan dengan gadis bernama Thea, membuat Thea selalu berusaha menyakiti Ressa karena merebut atensi tunangannya. Tentunya Altair, Sang Putra Mahkota tak terima saat Anthea menyakiti Ressa bahkan meracuninya, Ia menyiksa tunangannya habis-habisan hingga meregang nyawa.

Bagi Hera yang telah membaca ratusan novel dengan alur seperti itu, tanggapannya tentu biasa saja, sudah takdir antagonis menderita dan fl bahagia.

Ya, biasa saja sampai ketika Hera membuka mata ia terbangun di tubuh Anthea yang masih Bayi, BAYANGKAN BAYI?!

Ia mencoba bersikap tenang, menghindari kematiannya, tapi kenapa sikap Putra Mahkota tak seperti di novel dan terus mengejarnya???

note: cari cowo bucin mampus? langsung baca aja

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Salvador, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 35

...****************...

 

Mendengar Ressa yang keracunan hingga tak sadarkan diri, hal pertama yang dilakukan Altair adalah menyuruh anak buahnya menyelidiki siapa yang berani-beraninya meracuni gadis yang ia sukai itu.

Putri Marquess Calvin adalah tersangka utama, namun saat di interogasi gadis itu mengakui bahwa ia menaruh racun di makanan Ressa karena Perintah dari Anthea.

Di sini lah Altair, dengan menahan amarah menemui Anthea, tunangannya.

“Altair?” Anthea menunjukkan wajah senang kala Altair mengunjungi kamarnya, akhir-akhir ini laki-laki itu tidak lagi menemuinya secara rutin seperti dulu.

Plak!

Anthea langsung terdiam memegangi wajahnya yang di tampar oleh sang tunangan. Ia menatap Altair syok, baru kali ini Altair berlaku kasar seperti ini.

“Bukankah sudah aku peringatkan padamu? Jangan mengusik Ressa! Kenapa kau meracuninya!!” Bentak Altair.

Anthea memejamkan matanya sejenak, menatap takut akan itu.

“Gadis itu mencoba mendekatimu, dia mencoba merebutmu dariku, Altair. Bagaimana aku bisa membiarkannya?!”

Altair mencengkram dagu Anthea kasar, “Aku lah yang mencoba mengambil perhatian Ressa, kau tau kenapa?”

“Karena aku mencintainya!” Ujar Altair menghempaskan wajah Anthea kasar begitu saja.

Anthea merasakan sesak di dadanya mendengar itu, “Aku tunanganmu Altair! Kita akan segera menikah, kenapa kau menyukai gadis lain?!” Ujar Anthea marah.

“Karena yang aku cintai adalah Ressa! Dan aku hanya akan menikah dengannya, tidak denganmu atau pun gadis lain!” Jawab Altair.

Anthea menahan sakit hatinya mendengar itu, “Bukankah kita sudah saling menerima pertunangan ini? Kau bahkan selalu memarahiku jika aku dekat dengan laki-laki lain, tapi kau malah mencintai gadis lain!!” Ujar Anthea penuh amarah.

Mereka kembali bertengkar karena alasan yang sama, Ressa. Padahal, sebelumnya hubungan keduanya selalu terjalin dengan baik.

“Sudah aku katakan jika aku mencintaimu, Altair. Tapi kau malah berkhianat?!” suara Anthea terdengar bergetar. Saat mereka bertunangan dulu, Anthea mengakui ia menyimpan perasaan pada Altair. Dan Altair tak masalah akan itu, pria itu selalu menekankan jika mereka adalah pasangan.

Altair menatap gadis itu tajam, “Aku akan membatalkan semuanya! Gadis yang aku sukai adalah Ressa! Dialah yang akan aku jadikan Ratu di kerajaan ini!” Ucap Altair mutlak.

Anthea melepaskan tawanya, “Harusnya tidak hanya ku beri racun. Akan lebih baik jika aku langsung membunuh peIacur itu!”

Mendengar itu, kemarahan Altair naik drastis. Tanpa ragu ia mencekik Anthea keras, sampai gadis itu hampir hilang kesadaran barulah Altair melepaskannya.

Tak cukup dari itu, Altair membawa kasus keracunan Ressa ke persidangan hingga Anthea di nyatakan bersalah dan di penjara karena perbuatannya.

Selama di penjara, setiap hari Altair tidak pernah absen menyiksa gadis itu. Menamparnya, memukul, mencambuk, menggores tubuh Anthea dengan pedang dan kembali mengobati setelah menyiksa Anthea. Ia sering menjadikan Anthea pelampiasan amarah karena Ressa selalu dekat dengan Dante.

Anthea ingin mati rasanya menanggung siksaan itu, namun Altair terus mengobati dan kembali menyakitinya.

Hingga saat Anthea bersumpah akan membunuh Ressa yang menyebabkan penderitaannya dan selalu menghina Ressa adalah gadis murahan. Altair semakin tidak waras.

Ia memerintahkan prajuritnya agar memperkosa Anthea, jeritan kesakitan dan permohonan ampun dari gadis itu tak membuat Altair iba sama sekali. Altair melupakan dengan mudah bagaimana ia yang tumbuh bersama Anthea selama ini.

Sampai ketika Anthea hamil benih dari prajuritnya, Altair sendirilah yang menginjak perut gadis itu hingga ia keguguran, tak peduli gadis itu mengalami sakit yang teramat dalam karena ulahnya. Mengatakan bahwa Anthea sendirilah yang murahan, memakinya habis habisan.

Hingga saat Ressa dan Dante akhirnya memutuskan untuk menikah, Altair melampiaskannya pada Anthea, lagi. Ia kesal tidak bisa mendapatkan pujaan hatinya.

Hari itu Altair sudah tidak lagi ingin menyiksa Anthea yang sudah seperti mayat hidup, Anthea tak lagi menampilkan emosi ataupun kesakitan saat Altair memukulnya. Gadis itu hanya diam, sudah lelah akan hidupnya.

Altair memilih untuk membunuhnya saja, tepat di hari pernikahan Ressa dan Dante. Ia mengikat Anthea dengan tubuh gadis itu dikelilingi kayu.

Dan Altair, membunuh Anthea dengan membakar tubuh gadis itu hidup-hidup.

Setelahnya, hanya di ceritakan Dante dan Ressa yang bahagia setelah mereka menikah, dan Altair yang menjadi Raja Kerajaan Scarelion.

 

Mengingat semua itu, tubuh Anthea bergetar ketakutan. Ia takut, bagaimana jika ia berakhir seperti di dalam novel? Bagaimana ia menghadapi semua itu, mungkin ia bisa gila.

Cklek

Pintu kamar Altair terbuka, dua orang pelayan kerajaan melangkah masuk.

“Permisi, Tuan Putri. Pangeran meminta kami untuk membawakan sarapan Anda, lalu membantu Anda membersihkan diri.” Ujar pelayan itu penuh kesopanan.

Anthea sama sekali tak menjawab. Dengan penampilan berantakan usai menangisnya, kedua pelayan itu tau jika Anthea tak baik-baik saja. Ia meletakkan nampan di atas nakas dan menatap Anthea ragu.

“Apa Putri ingin mandi lebih dulu?” Tanya salah satunya dengan hati-hati.

Anthea menggeleng, “keluarlah,” pintanya pelan.

Pelayan itu saling menatap ragu, “Tapi, Pangeran meminta—“

“Tolong, tinggalkan aku sendiri.” Potong Anthea dengan suara lemahnya.

Akhirnya kedua pelayan itu memilih mengikuti, mereka keluar dari kamar Altair.

“Apa hal yang sama akan kembali terulang?” Bisik pelayan itu pada temannya.

“Mungkin saja, seperti Ratu yang terpaksa menikah dengan Raja, sepertinya Putri Anthea juga akan mengalaminya,” bisik temannya.

Melihat penampilan Anthea yang berantakan tadi, bahkan kissmark di leher gadis itu yang cukup jelas, membuat mereka dapat menebak apa yang telah Pangeran mereka lakukan pada Anthea.

“Padahal hubungan Pangeran dan Tuan Putri selama ini terlihat baik,” ujar pelayan itu.

Temannya mengedikkan bahu, “Kita tidak tau bagaimana hubungan mereka sebenarnya. Apalagi mengingat sikap pangeran yang begitu kejam selama ini,”

Keduanya memilih untuk diam tak melanjutkan pembicaraan, Pangeran mereka yang begitu kejam memberi hukuman pada siapapun tanpa pandang bulu, membuat mereka takut berspekulasi, apabila ketahuan nyawa mereka bisa saja melayang.

***

tbc.

gimana pendapat kalian baca chapter ini?

sekarang ngerti kan kenapa Anthea terlalu percaya alur novel.

jangan lupa like sebelum lanjut!!

1
Siti solikah
apa altair tahu ya
Siti solikah
kenapa ga bilang aja anthea
Siti solikah
bagus altair
Siti solikah
kenapa ditolong ressa nya
Siti solikah
kapan altair ketemu sama rossq
Siti solikah
iya anthea aku suka caramu
Siti solikah
hanya dianggap teman
Siti solikah
berubah alurnya mungkin
Erna Masliana
sebenarnya sangat wajar Anthea tidak memaafkan dan Dante juga dendam... Altair kejam pisan melebihi setan
Siti solikah
pantas saja Valery sangat membenci diarez
Siti solikah
semoga dibatalkan pertunangannya ya
Erna Masliana
sungguh kejam.. dibiarkan mati perlahan... memang kelakuan Altair di kehidupan sebelumnya bener bener bejat..
Erna Masliana
heh terpaku pada kehidupan sebelumnya ya iyalah si Altair jahat kebangetan..dia sedang jatuh cinta Resa tapi diganggu Anthea yang ingin mempertahankan tunangannya...lalu Resa memilih Dexter untuk jadi pasangan nya... Altair tidak terima dia ditolak.. sehingga berbuat jahat..
Erna Masliana
ya iyalah.. greget aku sama kamu kamu sendiri yang ngubah alur.. mikir dikit atuh
Erna Masliana
sokooooooorrrr ngeyel sih..
Erna Masliana
benar benar nyari masalah padahal bawa pengawal pake pakaian biasa kan bisa
Erna Masliana
ini nih yang bakal jadi perpecahan..si Anthea diem bae setelah dapat surat kaleng.. bilang kek ke bapaknya atau kakaknya biar mereka yang urus
Erna Masliana
tuh kan si Anthea emang bodoh... untung saja Altair muncul
Erna Masliana
mulut pedes mu mantap.. langsung tertuju pada orang yang tepat
Erna Masliana
untung saja Altair dengar langsung.. Anthea rasanya gak mungkin cerita hal seperti ini..dia mah bakal diem bae tau tau difitnah😛
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!