NovelToon NovelToon
Ibu ASI Untuk Bayi Om Duda

Ibu ASI Untuk Bayi Om Duda

Status: tamat
Genre:Romantis / Cintamanis / Tamat
Popularitas:5.5M
Nilai: 4.6
Nama Author: ayy

Apa jadinya jika seorang gadis remaja sudah bisa mengeluarkan ASI? Ya hal itu yang dialami oleh Shireen. Entah keajaiban darimana, tiba-tiba gadis berparas cantik nan manis itu bisa mengeluarkan ASI. Ia sadar dengan keanehannya, setelah sesaat ia bangun dari koma. Ia memberikan ASInya itu kepada bayi kembar seorang duda. Siapa sangka justru pertemuan Shireen dengan Sugar Daddy itu menjadi sebuah ikatan cinta.

Lantas siapakah seorang duda itu?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ayy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pelanggan Nyebelin

Samuel yang awalnya tengkurap, kini sampai bangun. Padahal, ada anak lelakinya tengah menunggang tubuh belakangnya.

"Kakak tau nama mama itu, siapa?" tanya Samuel. Azel menggeleng polos.

"Tanya onty aja!" balasnya.

Samuel mengambil ponsel Azriel, hingga anak itu menatap marah kepada Daddy-nya, "Daddy!"

"Berhenti bermain ponsel, mau matamu rusak?" tukas Samuel.

Bocah lelaki itu hanya membuang wajahnya, dengan mulut yang mengembung. "Kalau mau kembali ponselmu, panggil onty di kamarnya. Suruh mereka ke kamar Daddy!"

Dengan sangat malas dan langkah yang gontai, Azriel menjalankan perintah sang Daddy.

"Kakak kepala Daddy pusing, bisa pijat Daddy?"

"Nanti kalo kepala Daddy tambah pucing, Azel gak mau tanggungjawab!" balas anak perempuan itu. Azel pun, mulai melangkah dan duduk di atas tubuh Daddy-nya yang kembali tengkurap.

Sedangkan Samuel terkekeh, ia mengingat ucapan seseorang yang mirip dengan ucapan anaknya barusan. "Kau seperti gadis itu, baby," gumamnya.

Samuel menikmati luluran lembut dari tangan mungil anaknya. Terkadang Azel juga bercanda, menusuk lubang hidung, kemudian tertawa keras.

Gadis kecil bertubuh gempal itu, sangat lucu saat sedang tertawa. Tapi bagi orang di luar sana yang mengenalnya, Azel lebih menggemaskan jika sedang manyun. Ya, seperti itulah aktivitas mereka setiap harinya. Sungguh menggemaskan bukan?

Sedangkan Azriel masuk ke dalam kamar onty-nya dengan wajah yang jutek.

"Onty dipanggil Daddy!" cetusnya.

"Why?" balas Lisa.

"I don't know!" Setelah membalas itu, Azriel keluar dari kamar mereka.

Lisa menatap seakan bertanya. Lia mengedikkan bahu menatap membalas kakaknya. "Udahlah, ayo kita langsung ke kamarnya aja!"

Oh ya, jika bertanya di mana keberadaan Arkan adik lelaki Samuel? Saat ini pria itu tengah disibukkan dengan dunia kerja. Ya, Arkan sudah memiliki perusahaan sendiri. Walaupun, tak sebesar sang kakak, tetapi ia merintis usahanya itu dari nol. Kini, keberadaannya di luar negeri, satu negara dengan kedua orang tuanya.

Setelah masuk kamar.

"Ada apa Kak?" tanya Lisa.

Samuel menatap kedua adiknya, dengan posisi masih tengkurap. Sedangkan Azel, masih asik memijat-mijat tak karuan di kepalanya. Azriel pun tengah bersendar kepada kakaknya dengan tidak saling berhadapan.

"Tadi mereka bilang mereka bertemu dengan mama. Aku tidak tahu siapa sosok mama yang mereka sebut itu. Kau berdua pasti tahu, karena seharian tadi mereka bermain bersama kalian 'kan?"

'Hmm, nunggu kakak aja deh yang jawab,' batin Lia.

'Gue harus jawab apa?' Ya itulah batin Lisa.

"Sebenarnya tadi mereka ketemu sama Shireen, di Playground Kids ...." jawab Lisa menggantung.

"Ceritakan semuanya!" titah Samuel.

'Maaf ya, Reen. Gue gak tepati kata-kata gue. Ini semua gue lakuin, cuma pingin Kak Sam bisa ketemu sama lo,' batin Lisa.

"Jadi, pas gak sengaja Shireen lewat di taman anak-anak, tiba-tiba Azel ngejar dia. Dan, kita gak tau Azel bisa kenal dia, dan langsung manggil Shireen mama. Kita juga udah minta maaf kok, Kak ...," jelasnya.

"Mereka sempat gak mau pulang cuma ingin bermanja sama Shireen, tapi sekarang dia mulai kerja. Jadi, dia gak punya banyak waktu sama mereka. Lia juga udah minta maaf, Kak ...," timpal Lia.

"Kerja? Di mana?"

"Caffe Shop."

"Baiklah, kalian kembali ke kamar!"

"Kakak, gak ada niatan mau temui Shireen gitu?" ucap Lisa.

"Lihat saja besok!"

'Aku tidak bisa melupakanmu. Entah kenapa aku ingin sekali memilikimu. Kau gadis nakal, yang kabur dari genggamanku,' batinnya.

"Tapi sayangnya, dia gak mau ketemu kakak ...," sambung Lia.

***

Keesokan hari.

Shireen tengah menyediakan kopi kepada seseorang berkacamata, memakai masker, dan juga topi. Sedari tadi ia terus saja menggerutu melayani pria misterius itu.

"Aku tidak suka bentuknya, buatkan lagi!" Shireen menghela napasnya, sudah kedua kalinya ia membuatkan minuman hangat itu untuknya. Namun, ada saja yang tidak sesuai.

Shireen kembali meracik kopi, dengan wajah yang begitu teduh.

"Kamu kenapa?" tanya Sheila saat melihat wajah Shireen yang terlihat kesal itu.

"Itu lho Kak, pelanggan gak jelas di sana minta buatin kopi tapi dalit banget! Kata dia gak sesuailah, baunya gak enaklah, gambarnya gak baguslah. Mana harus aku aja yang buatin, arrghh, nyebelin!" gerutu Shireen seakan frustrasi.

Sheila tersenyum. "Wajar, memang seperti itu pelanggan, 'kan pengunjung raja," balas Sheila.

"Iya pelanyan budak!" ketus Shireen.

Sheila pun tertawa. Ia merasa lucu dengan wajah Shireen yang begitu masam, sedang membawa kopi untuk yang ketiga kalinya.

Beberapa menit kemudian.

Sheila melihat Shireen kembali dengan membawa kopinya. Ia bertanya, "Apalagi?"

"Gelasnya kotor! Padahal jelas-jelas ini tuh udah bersih banget tau Kak, Shireen udah elapin. Huh, sabar ... Kakak tau? Dia cuma mandangin kopi yang aku buat, habis itu komentar, suruh aku buat lagi. Udah gitu doang, gak sama sekali dia coba sedikit pun! Usir pelanggan boleh nggak sih Kak?!" cerocos Shireen lagi-lagi mendumel saat membuat ulang kopinya.

"Jangan dong. Udahlah, kamu layani aja terus, biar yang lain kakak!"

"Tapi waktu aku itu terbuang-buang, cuma ngelayanin dia doang Kak!"

"Sabar ...."

Shireen hanya bisa menghela napas sabar. Beruntungnya stok kesabarannya masih ada, jika tidak mungkin tangannya nanti akan bergerak.

Gadis itu kembali mengantarkan kopi yang ke-4 kalinya.

"Ini Tuan, semoga tidak mengecewakan lagi," ucap Shireen terdengar geram.

Sosok pria itu, melihat-lihat kopi yang dibuatkan Shireen kali ini. "Kau menaruh topingnya terlalu banyak, aku tidak suka!" protesnya.

Shireen menganga. Padahal hatinya sudah menduga jika kali ini yang terbaik, dan ia tidak akan disuruh untuk membuatnya lagi. Namun karena kesabarannya sudah tidak ada lagi, gadis itu merasa hilang kesabaran.

Brak!

Cah!

Meja mampu digebrak keras dengan Shireen, hingga kopi yang ia sediakan tadi terjatuh dan mengenai kemeja putih pria itu. Nasib baiknya, semua pengunjung tak merasa terganggu, setelah mendengar amarah dari Shireen itu.

"Anda tau? Di sini saya melayani banyak pelanggan, bukan cuma Anda! Jika ingin keluar silahkan, karena kedatangan Anda ke sini hanya mengganggu dan merugikan kita!" tandas Shireen begitu tegas.

"Aku bisa adukan ini dengan atasanmu, sang pemilik cafe shop bernama Tansoon. Dia sahabatku! Bisa saja kau angkat kaki dari sini!" tegas pria itu namun santai.

'Astaga, mati gue. Bisa-bisanya gue hilang kendali,' batin Shireen.

Tiba-tiba sosok pria itu mengambil tangan Shireen, kemudian menarik dengan paksa. "Kau harus tanggungjawab untuk membersihkan bajuku!"

Berkali-kali Sheeran menolak dan memberontak. Namun dirinya, tak bisa menghindari paksaannya.

"Kurang ajar, lepas!"

'Sebenarnya ini orang siapa sih. Gak mau buka maskernya, gue curiga dia mafia yang mau bunuh gue,' batin Shireen ketakutan.

Karena tak dapat menghindari paksaan dari pria itu, akhirnya Shireen tidak bisa berbuat apa-apa dan mengikuti saja sosok pria yang membawanya ke dalam toilet itu.

Bersambung ...

Minyak mahal ya? Yaudah mending baca novel IBU ASI UNTUK BAYI OM DUDA aja gak usah masak. (Promo sesad, jangan diikutin!)

1
Nur Syamsi
dasar adek ma sepupu luknut....merecoki penganting yg bukan madu....
Nur Syamsi
jgn terburu buru pak suami Ina masih kesal mala minta jatah...dasar
Nur Syamsi
biarkan Azril sembuh dulu baru mikirin jodoh
Nur Syamsi
bagus ceritanya Thor sntahonibya ada yg sadar dan ada yg ikut, dan Kisa cinta cinta yg sehidup semati, antara Leonardo dan Rico
Nur Syamsi
ya ditanya dulu anaknya,ap mereka mau ikut mami kandungnya, klaw dilihat dr kesehariannya mrk lebih dekat dgn mami sambungnya
Nur Syamsi
siapa yg merampas Tdk ada kok, justru kamu yg tinggalkan dan mengabaikan yg menjadi hakmu ....jdi jgn sok teraniaya, Shereen hanya datang menolong sang anak yg membutuhkan asupan air susu.....
Nur Syamsi
tolong Samuel Ya Allah sadarkan mereka, merka sama" punya keluarga yg menanti ....
Nur Syamsi
sebagai knya Samuel cari apartemen de ....spya Istrimu itu tenang
Nur Syamsi
Tdk malu ya Liona tinggal dirumah Samuel
Nur Syamsi
dasar wanita gila masa masa gids adek ipar
Nur Syamsi
kakak luknut, berpoya poya atarblerja keras adeknya...
Nur Syamsi
aku jg pernah baca novel gadis keluar air susunya ...tp belum tau kejelasan sbnarnya dr ahlinya apa mmang ada yg begitu....
Siti Nurbaidah
💕💕👌👍💖mantap n seru
Hikari_민윤기
kak biasanya infus itu cuman satu.. kalau pun ada itu selang" yg lain...
Hikari_민윤기
pompa asi 😭
Hikari_민윤기
bisa pompa asi terus masukin kulkas say...
Any Puji
gak takut dterkam kamu shiren
Any Puji
wkwkwkkw saingannya om samm bocill semu
Any Puji
cup cap cup
Any Puji
tinggalin aj ren biar kapokk
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!