ANAK KEMBAR BUNDA

"Putri anakku, ada satu hal yang ingin ayah katakan, olahlah pabrik kita dan ayah bukanlah ayah kandungmu, maafkan ayah tidak berkata jujur padamu dulu, ayah dan ibu tidak bisa memiliki anak, makanya kami mengadopsimu dari panti asuhan.carilah orang tuamu, kami hanya mendapatkan kalung yang menempel di lehermu semasa kamu kecil. kami menyimpannya, nanti ibumu yang akan menceritakan seluruhnya. ayah memberikan semua pekerjaan ayah padamu!"kata sang ayah dengan lemah.

"Tapi putri tidak ada ahli di situ ayah, bahkan putri tidak memikirkan pekerjaan pabrik. putri tidak berani menjalankannya.!"jawab putri.

"Kalau begitu, bekerja samalah kalian untuk mengelola pabrik ayah dengan kak fika, jika kamu percaya sama fika. maka berikanlah dia mengelolanya, jadikanlah dia kakakmu untuk menjaga dan melanjutkan pabrik ayah. ibu akan memberikan semuanya pada kalian.dan jika si kembar sudah besar, jika ingin di kelola dengan mereka berikan, tetapi jika tidak berikanlah ke pada kak fika mu putri. ingat pesan ayah!"setelah mengatakannya ayahnya menghennuskan nafas terakhir.

"Ayah!! hiks... hiks... jagan tinggalkan putri, putri sayang ayah, siapa yang akan menemani kami ayah!!!"putri sangat terpukul, karena ayahnya meninggal dengan sakit nya, sebab waktu kecelakaan itu, mereka mendapatkan riwayat penyakit sang pasien yang sudah tahap terakhir, mungkin tidak lama lagi umur pasien hanya setahun lebih.

"Putri sudahlah nak, ikhlaskan ayahmu pergi, jagan hanya memikirkan dirimu sendiri, lihat si kembar, mereka juga menginginkan dirimu disisi mereka. ayo, kita akan siapkan pemakaman ayahmu, tidak boleh di lama lama kan, tidak baik!"kata ibunya.walauoun hati ibu rapus, tetapi di depan anaknya sang ibu memperlihatkan kekuatan ibunya, sebab dirinya sudah mempunyai cucu, ibu tidak mau melihat putrinya serapuh dirinya di depan si kembar.

Di pemakaman, semua orang sudah berpulangansetelah selesai menguburkan sang ayah, dan disini tinggallah ibu dan putri berdua, sedangkan si kembar sudah pulang bersama aunty fika.

"Nak! ayo kita pulang, bahkan ibu lebih terpuruk nak dari mu, tetapi ibu tidak memperlihatkannya kepadamu kan, jadi ibu mohon jagan memperlihatkan nya juga kepada si kembar, kasihan mereka nanti mereka kepikiran maminya."kata sang ibu.

"Baik bu!"jawab putri, lalu mereka pergi dari tempat peristirahatan terakhir sang ayah.

SESAMPAINYA DI RUMAH ORANG TUA PUTRI,.

"Putri, ini semua adalah punya kamu waktu masih berumur lima bulan, kami mengadopsi mu dan orang yang mempuyai panti itu, memberikan semua ini kapada kami, katanya ini sudah berada sewaktu mereka menemukanmu! maaf kami tidak pernah jujur padamu nak, sebab kami tidak mau kehilanganmu. maafkan kami ya nak!:dengan bersedih si ibu masih meneitikkan air mata dengan deras, bahkan si kembar tidak tega melihat omanya menagis. dan sang mami.

"Oma, napa nangis.. anti oma elek lho, adi no oma anis anti idak antik agi!"ucapan si kembar afifah membuat omanya terhibur, dan sang mami juga tersenyum melihat obrolan anaknya.

"Ayo bu, di minum tehnya, biar badannya enakan, putri juga minum teh ya biar segar."kata fika.

Mereka meminum teh yang di buatkan oleh fika, setelah itu, mereka hanya berdiam dan lelap ke pemikiran masing masing.

Hari hari yang mereka lalui sangat lah sulit, sebab ibunya sekarang sudah masuk rumah sakit, setelah semua asetnya di berikan kepada putri, dan ibunya ternyata juga sedang sakit karena kanker yang di derintanya, ibunya sekarang sudah menyusul sang ayah di surga. mereka akan berkumpul di suatu saat nanti.

SKIP.....

SETELAH DUA TAHUN, PUTRI MENJALANKAN PABRIK SESUAI UCAPAN TERAKHIR SANG AYAH, TETAPI PUTRI MEARASA STERS KARENA MEMIKIRKAN KEADAAN PABRIK.

DIRINYA TIDAK ADA KETANGKASAN KESANA. JADI SEMUA DIA SERAHKAN KEPADA FIKA. DAN FIKA LAH YANG MENGUASAI PABRIK, KARENA DIA PINTAR DENGAN BIDANG KE PABRIKAN. DIA MEMANG LULUS SARJANA KE BAGIAN SITU, SEDANGKAN PUTRI HANYA KULIAH SETEGAH JALAN, KARENA APA YANG MENIMPA NYA.

"Kak, saya menyerah mengelola pabrik otakku buntu kalau masalah pekerjaan itu, tetapi jika kakak meminta bantuan ku maka aku siap kesana kemari untuk mengantarkan kakak kemana pun pergi. dan aku masih ingin menjual jualan online ku, setiap hari penjuakanku meningkat, jadi pikiran ku tidak ada di pabrik, nanti malah bangkrut kalau putri yang mengelolanya, jadi ingatkan pesan terakhir ayah, jika aku tidak sanggup maka berilah kak fika yang mengelola bersama , dan jadikanlah kak fikamu Memengangnya,itu kan pesan ayah, jadi ku mohon kakak lah yang mengelolanya, aku akan berjualan online saja, sedangkan si kembar belum masuk sekolah. jadi bisalah aku dan si kembar di rumah sambil mengerjakan pekerjaanku."kata putri panjang lebar.

FLASHBACK OFF

Maaf ya. inilah krnapa putri tidak bekerja di pabrik soalnya sudah di serahkan kepada fika dan asisten peninggakan orang tuanya. tetapi tidak di bawa ke cerita ini.

Dan Kenapa putri bekerja di perusahaan dhanan. putri sebenarnya tidak bekerja di situ, dia hanya mengantarkan berkas, untuk di tanda tangani, karena fika tidak bisa hadir, mereka mengajukan kerja sama, jadi putri yang mengantar berkas atau ikut meting. nah seperti itu ya kak. maaf kalau sudah membuat para pembacanya bingung, dan berkata AMBRUADUL, atau tidak jelas. 🤭🤭🤭🤭🤭😁😁😁😁😁😁