Suami Kejamku Bucin

1 minggu sudah dari acara Resepsi Kinan dan Pram.

Mereka sedang berlibur keluarga di Pulau milik keluarga Wicaksono.

"Wahhhh Daddy ini bagus sekali" Kata Riffa dengan kagum.

Raffa dan Ander hanya mencebikkan bibir saja melihat ke hebohan dari Riffa.

"Apa kau suka sayang?" Kata Pram dengan menggendong Putri nya.

"Cihh seperti bocah" Kata Raffa dengan sinis.

"Ye syirik aja Abang" Balas Riffa menjulurkan lidah nya.

Raffa dan Ander pergi ke arah pantai menyusul Ardian dan Luci.

Kinan hanya menggeleng dengan tingkah si Kembar yang kadang akur.

"Daddy turun , aku ingin main bersama Abang" Kata Riffa dengan tersenyum.

"Baiklah , hati-hati" Balas Pram dengan mencium pipi Putri nya sebelum berlari.

Kinan tersenyum melihat ke 3 Anak kecil itu yang sedang berlarian.

Pram menatap Kinan tanpa berkedip , lalu ia memeluk nya dari belakang.

"Ehh mas" Kata Kinan kaget.

"Biarkan seperti ini dulu sayang" Balas Pram mengeratkan pelukannya.

Kinan menyandarkan kepala nya di dada bidang Pram.

"Mas kapan kita akan kembali ke Negara I?" Tanya Kinan.

"Sepulangnya dari sini sayang , mungkin 1 minggu lagi" Jawab Pram dengan tangan yang mengusap perut rata sang istri.

"Sayang kapan dia akan hadir lagi disini?" Tanya Pram dengan tangan tak lepas dari perut Kinan.

"Apa kamu menginginkan anak lagi mas?" Tanya balik Kinan.

"Ya , aku ingin 1 lagi sayang tapi nanti kita tanya dulu dengan si kembar" Balas Pram dengan tersenyum.

Sedangkan Hendra ia sudah pulang lebih dulu ke Negara I , karena banyak pekerjaan di kantor.

***

Terlihat Pram dan Kinan berjalan di pinggir Pantai dengan tangan bergandengan.

Nata dan yang lainnya hanya bisa tersenyum melihat ke bahagian ke dua nya.

"Ohh iya Tomo , Pram 3 hati lagi akan ke Negara I dan membawa serta anak istrinya , apa kalian tak keberatan?" Tanya Robert

"Aku gak papa , aku dan Nata juga akan ikut dengan Ardian dan Luci" Jawab Betrand dengan santai.

"Kenapa tidak ikut dengan kita saja Tom" Kata Wulan memberi usul

"Tidak Lan , kita akan menemani Ardian saja , kami titip Putri kami saja , jika saja aku mendengar Putri ku di sakiti kembali , aku akan membuat kalian menyesal" Balas Betrand dengan serius.

Robert hanya menarik nafas saja , ia juga masih bingung dengan Pram , dan mereka juga mengharapkan Pram berubah.

***

Setelah liburan selama 2 hari , Kinan dan keluarga kecil nya akan pulang ke Negara I , sedangkan Robert dan Wulan akan lanjut berlibur dengan Betrand dan Nata.

"Hati-hati yaa, Nak" Kata Nata memeluk Putri nya dan bergantian dengan si Kembar.

"Iya Bun , Bunda jaga kesehatan jangan cape-cape ya" Balas Kinan dengan memeluk Bunda dan Ayah nya lalu beralih memeluk Mertua nya.

Betrand memeluk Pram dengan erat.

"Jaga Kinan dan Cucu ku dengan baik , jika sekali lagi kalian menyakiti nya aku pastian kau akan menyesal" Kata Betrand dengan tegas.

"Iya Ayah" Balas Pram tak kalah tegas nya.

Laku mereka masuk ke dalam Jet Pribadi keluarga Wicaksono.

Si kembar memeluk Ander yang akan pulang juga ke Negara P.

***

Si kembar langsung masuk ke kamar di dalam pesawat tersebut , sedangkan Kinan dan Pram duduk dengan tenang , bahkan Pram memeluk Kinan dengan Posesif.

"Mas , apa aku boleh bekerja setiba nya disana?" Tanya Kinan dengan menatap Pram.

"Boleh sayang , kau akan menjadi sekertaris ku , tapi jika kau sudah hamil aku melarangmu bekerja, oke" Balas Pram sambil mencium pucuk kepala Kinan yang tertutup Hijab nya.

"Tidurlah , perjalanan masih lama" Kata Pram dengan menyenderkan kepala Kinan di dada bidangnya.

Para Boddyguard dan yang lainnya hanya bisa memalingkan wajah nya saja melihat kemesraan majikannya.

***

Setelah melakukan penerbangan beberapa jam , akhirnya mereka tiba juga di Bandara , disana Hendra sudah menunggu Tuan dan Nyonya nya.

Mereka sampai Pagi hari di Negara I.

Si kembar yang tertidur di gendongan Kinan dan Pram hanya menggeliat saja saat di pindahkan ke dalam mobil.

"Kita langsung pulang Tuan?" Tanya Hendra saat mobil sudah melaju.

"Iya , kita sudah sangat lelah , dan hati ini kau ke kantor tanpa ku lagi ya Hend" Balas Pram dengan wajah lelah nya.

"Baik Tuan" Kata Pram dan ia terus melajukan mobil nya dengan kecepatan sedang.

Di belakang mobil yang di bawa Hendra terdapat beberapa mobil lagi yang mengawal Tuan dan Nyonya.

Tak berselang lama mereka sampai di Mansion , seluruh pelayan berbaris menyambut Nyonya dan Tuan muda nya.

Terlihat disana Pak Mun yang paling depan menyambut mereka.

Kinan turun dengan menggendong Riffa dan Pram menggendong Raffa , tetapi mereka cukup terkejut saat mobil berhenti dan akhirnya mereka bangun.

"Dad , apa kita sudah sampai" Tanya Raffa dengan mengucek mata nya.

"Iya son , kita sudah sampai di Mansion Daddy" Jawab Pram dengan lembut.

"Selamat datang Tuan , Nyonya dan Tuan kecil , Nona kecil" Kata pelayan dengan serempak.

Kembar R hanya mengangguk dan tersrnyum tipis saja.

Lalu mereka masuk dengan Pram memeluk pinggang Kinan dengan Posesif.

***

Kinan melihat ke seluruh isi rumah tersebut , tak ada yang berubah sama sekali , tetapi ada Poto pernikahan mereka disana dan banyak lagi Poto si Kembar.

"Ayo sayang" Ajak Pram menaiki tangga.

"Sebentar Mas , dimana si Kembar?" Tanya Kinan dengan bingung.

Pram hanya tersenyum dan menunjuk halaman belakang.

Kinan berjalan ke arah belakang dan melihat si Kembar sedang berenang dengan beberapa Pelayan dan Boddyguard.

"Sayang , jangan lama-lama ya" Kata Kinan dengan sedikit berteriak.

"Oke Mom" Balas Kembar R dengan teriak.

Pram hanya tersenyum melihat wajah bahagia Anak-anak nya.

Lalu Pram mendekat ke arah Kinan.

"Ayo , kau pasti lelah sayang" Kata Pram dengan lembut.

"Iya Mas" Balas Kinan dengan tersenyum.

Kinan dan Pram berjalan menuju kamar Utama di Mansion tersebut.

***

Kembar R masih betah di kolam renang dengan di awasi pelayan dan boddyguard Daddy nya.

"Bang?" Panggil Riffa dengan serius.

"Kenapa?'' Tanya Raffa heran melihat wajah serius Adiknya.

Riffa menghela nafas nya dengan berat , lalu beralih melihat wajah Abangnya.

"Aku harap Mommy bahagia dengan Daddy , aku ingin selama nya mereka bersama" Kata Riffa dengan sendu.

"Tenanglah Dek , jika Daddy berbuat jahat kita akan membawa Mommy" Balas Raffa dengan serius.

"Aku tak akan membiarkan siapa pun menyakiti kau dan Mommy , aku berjanji" Batin Raffa

Para pelayan hanya melihat dan menunggu saja Tuan nya yang berbincang serius.

***

Pak Mun menyuruh koki menyiapkan makan siang dengan spesial , karena kehadiran kembali Nyonya Muda nya.

"Kau perhatikan Desert itu , itu akan menjadi makanan penutup nya" Kata Pak Mun dengan tegas.

"Siap Pak" Balas Koki tersebut.

Setelah semua nya matang , lalu pelayan menata nya di meja makan.

Sedangkan Pak Mun memanggil Tuan dan Nyonya nya di kamar.

***

Tok tok tok

"Tuan , Nyonya makan siang sudah siap" Kata Pak Mun di luar kamat Utama.

"Iya Pak nanti kami kesana dan tolong panggil anak-anak ya" Balas Kinan dengan teriak karena ia baru selesai mandi.

"Baik Nyonya" Kata Pak Mun dan berlalu ke kamar Tuan dan Nona kecil.

Pram terbangun saat Kinan berteriak , ia membuka mata nya dan melihat Kinan yang baru saja keluar dari Walk In-Closet nya.

"Mas , mandi dulu sana terus nanti makan siang" Kata Kinan saat melihat Pram sedang duduk bersandar di ranjang.

"Hmm iya sayang" Balas Pram dan beranjak dari ranjangnya.

"Baju nya sudah aku siapkan disana" Kata Kinan dengan menunjuk ke arah Walk In-Closet nya.

Pram hanya mengangguk saja dan berlalu masuk ke kamar mandi.

Setelah selesai memakai kerudung instannya Kinan berlalu ke kamar si Kembar.

Ceklek

Kinan melihat si Kembar sudah rapi dan wangi dengan di temani oleh pelayan yang di tugaskan oleh Pram.

Para pelayan langsung undur diri saat Kinan masuk ke kamar si Kembar.

"Wah , anak Mommy sudah rapi bahkan wangi" Kata Kinan saat mendekat ke arah Anak nya.

"Iya dong Mom" Bangga Riffa dengan tersenyum , sedangkan Raffa memutar mata malas.

"Ayo kita makan siang dulu sayang , Mom akan melihat Daddy kalian" Kata Kinan dengan mencium pipi Kembar R.

"Oke Mom" Balas Kembar R kompak.

Kinan berlalu keluar dari kamar si Kembar.

Meskipun sikap Raffa yang dingin sama dengan Daddy nya , tetapi beda jika dengan Mommy , Daddy dan Adik kembarnya , ia akan lebih hangat walau selalu menjahili Adiknya Riffa.

.

.

.