NovelToon NovelToon
Terjebak Menikah Karena Wasiat

Terjebak Menikah Karena Wasiat

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:26.8k
Nilai: 5
Nama Author: PenaJenaira

Kalisha Maheswari diwajibkan menikah karena mendapat wasiat dari mendiang Kakek Neneknya. Dirinya harus menikah dengan laki laki yang sombong dan angkuh.
Bukan tanpa sebab, laki laki itu juga memaksanya untuk menerima pernikahannya karena ingin menyelamatkan harta mendiang kakeknya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon PenaJenaira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bullyan

Rutinitas keseharian mereka tetap berjalan dengan sempurna. Megan dan Radit mulai bersekolah di sekolah baru mereka. Khalisa yang mulai bekerja.

"Nona Megan, Tuan menyuruh saya untuk mengantar nona," ujar Sekertaris Fian.

"Baik lah sekertaris tampan," balas Megan yang sedikit menggoda Fian.

Wajah Fian tetap datar. Ia juga tak merespon ucapan Megan. Sementara Radit, ia sedikit heran dengan kakaknya.

Kenapa dengan kakak? Dia seperti menggatal kepada Sekertaris Fian, batin Radit yang heran.

Sekertaris Fian melajukan mobilnya. Sementara Edward ia mengantar Khalisa untuk pergi bekerja.

Saat semua orang sudah menjalani aktivitasnya masing-masing, Vony pergi menemui Dokter Tirta. Mereka sudah janjian di sebuah cafe di pusat kota.

"Nih, obatnya," ujar Dokter Tirta menyodorkan sebuah botol racikan obat.

"Tokcer nggak nih?" tanya Vony yang sedikit menggoda Dokter Tirta.

"Coba saja diminum, haha," jawab Dokter Tirta dengan terkekeh.

Vony kemudian ikut tertawa lalu menyeringai. Ia yakin bahwa rencananya akan berhasil.

****

Hari ini adalah hari ketiga Khalisa bekerja. Banyak dari karyawan lama yang suka mencibir Khalisa. Untuk seorang admin, tidak sepatutnya Khalisa memakai barang-barang branded. Hal itu memicu Sonia, seorang staff untuk memberi pelajaran kepada Khalisa. Sonia menganggap bahwa Khalisa adalah wanita sombong dan pamrih.

"Sonia, elu yakin akan mengerjai anak baru itu?," tanya Sela teman sejawat Sonia.

"Iya dong, apa kamu tidak bisa melihat dia sok polos? kita tidak boleh tertipu wajahnya," jawab Sonia dengan yakin.

Di hari ketiga ini, Sonia sengaja memberi Khalisa setumpuk file. Khalisa harus mengurutkan file itu berdasarkan nomor transaksi.

"Eh Khalisa, nih urutin! Gue tunggu sejam lagi. Kalau elu ga bisa ngurutin ini, gue laporin Pak Tomo lu," ujar Sonia yang kemudian melenggang pergi.

Khalisa menghela nafas panjang. Ia kemudian meninggalkan pekerjaan lamanya untuk mengurutkan file yang diberi oleh Sonia. Dengan telaten Khalisa memulai pekerjaannya. Ini pekerjaan yang membosankan namun dirinya mau tidak mau harus tetap mengerjakan.

Belum satu jam, Khalisa sudah selesai menyelesaikan pekerjaan tambahannya itu. Dari kejauhan Sonia mengawasi Khalisa dengan penuh kebencian.

Jam istirahat pun segera tiba. Khalisa dengan senang menyambutnya. Mengurutkan file yang diberi Sonia membuatnya matanya sedikit lelah.

"He Khalisa!" suara Sonia kembali terdengar di telinga Khalisa.

"Ya mbak ada apa?" tanya Khalisa dengan santai.

"Oh ya, ini mbak Sonia semua file-nya sudah saya urutkan," sambung Khalisa.

Sela yang berada di belakang Sonia kemudian maju untuk memberi beberapa tumpuk file yang terikat dengan rapi.

"Urutkan itu sekarang juga!," ucap Sonia dengan tatapan tajam.

Khalisa memandangi beberapa tumpukan file itu.

"Kenapa? Protes?," ucap Sonia kembali.

"Bukan begitu, Mbak. Sekarang masih jam istirahat," jawab Khalisa.

Brak

Sonia menggebrak meja kerja Khalisa. Ia kemudian mendekatkan wajahnya ke wajah Khalisa. Tangan Sonia kemudian mencengkram dagu Khalisa.

"Jangan macam-macam kau anak baru," Teriak Sonia dengan kedua matanya melotot.

Tidak ada karyawan yang membantu Khalisa. Mereka semua diam. Karena Sonia adalah keponakan Manager Keuangan perusahaan.

Khalisa tak tinggal diam, ia menatap balik mata Sonia. Mata mereka bertemu. Keduanya saling pandang tajam. Tak lama Sonia melepaskan cengkraman tangannya. Ia kemudian pergi begitu saja meninggalkan Khalisa. Nafas Khalisa menggebu-gebu. Hatinya merasa ternodai dengan tatapan Sonia.

"Tunggu, Mbak," ujar Khalisa dengan nada dingin dan menantang.

Sonia berhenti. Ia kemudian membalikkan tubuhnya hingga menghadap Khalisa kembali. Khalisa mendekat. Ia berjalan pelan namun pasti. Sorot matanya marah. Kedua tangannya mengepal.

"Saya memang anak baru, tapi mbak tidak boleh semena-mena terhadap saya," ujar Khalisa yang masih menatap tajam Sonia.

"Hei, hei, jangan macam-macam ..." celetuk Sela yang dihentikan oleh Sonia.

"Oke, mari kita lihat siapa yang akan bertahan di tempat ini," sahut Sonia dengan senyumannya yang mengerikan.

Khalisa hanya terdiam mematung . Dia bukan wanita lemah yang hanya bisa di suruh-suruh atau di bully.

Bunyi ponsel membuat Khalisa tersadar dari kemarahannya. ia melihat bahwa sang suami lah yang menelfonnya.

Edward 📞 :

"Sore nanti akan ku jemput, tetaplah disitu sampai aku datang," ucap Edward.

Khalisa 📞 :

"Iya Mas," jawab Khalisa .

Khalisa sengaja tak menceritakan perbuatan sonia ke dirinya. Ia memilih untuk memendam semua. Karena menurutnya masalah Sonia hanya masalah kecil di dunia kerjanya.

1
Nadin Alina
Ikut senang lho, Khalisa kamu di terima kerja walau ada pertanyaan yang agak gimana ya saat interview 🤭
PrettyDuck
bakal banyak drama gemes2 lucu nih setelah ini 🙈
PrettyDuck
kasar banget loh ngomongnyaa, aku yg baper 🥲
Cahaya Tulip
sebentar CCTV di kamar hotel? buat apa? 🙃
Cahaya Tulip
itu genggaman biar di kira romantis y sama mamanya.. pdhL sandiwara😌
Nadin Alina
Hahaha, ngakak banget deh dua-duanya sama-sama malu dan bingung mau bersikap kayak apa🤣🤭
Nadin Alina
cielah Edward galau sendiri nih😂🤭
Nadin Alina
Si Edward keceplosan atau emang udah ngakuin secara perasaan juga sebagai istri🤭
PrettyDuck
yaudah sana! kalo gak ada khalisa kalian sekeluarga gak dapet warisan bu vony 🤨
PrettyDuck
aduh aku jadi ikut deg2an kayak tamu beneran 🙈🙈
CumaHalu
cepetan Ward, istrimu dalam bahaya.... dia masukin dua penjahit tuh dalam apartemen
CumaHalu: penjahat😂 takutnya kena sensor jadi aku plesetin
total 2 replies
CumaHalu
Biarin aja Fian, bosmu lagi kasmaran. susah di ajak kerja, mending kamu ambil alih dulu kerjaannya sementara...
CumaHalu
Kirim foto selfie balasan dong Ward. biar sama-sama impas... wkwkwk
Afriyeni Official
wah .. kenapa Jambak Jambak buk,, kasar amat🤦
Afriyeni Official
Wkwkwkwk 🤣lucu juga kamu khalisa
Afriyeni Official
ya ampun Ed, sampai ngitung kambing segala 🤦🤭
sjulerjn29
kerja pada suamimu sajalah atau minta kerjaan sama dia..tapi kenapa sih kan hidupmu udah enak kok mau kerja
sjulerjn29
hey baru baca langsung ketawa nih tau tau bahas cabe di gigi🤭🤣
malu banget tuh khalisa🤭
Alyanceyoumee
hmmzz siap itu?
Alyanceyoumee
haha siap2 nanti malam gas Edward 😅
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!