NovelToon NovelToon
Satu Malam Dengan Pria Autis

Satu Malam Dengan Pria Autis

Status: sedang berlangsung
Genre:One Night Stand / Hamil di luar nikah / Percintaan Konglomerat / Identitas Tersembunyi
Popularitas:6.7k
Nilai: 5
Nama Author: eunhyeayu90

Ruby Kanaya Adalah seorang mahasiswa semester akhir di sebuah perguruan tinggi negeri terbaik di ibukota,
pertemuannya dengan William membuat hidup nya kian berubah, apalagi melihat kenyataan bahwa William memiliki sebuah kelebihan yang membuatnya terlihat spesial.
Apakah Ruby akan menjauhi William setelah tahu jika William mengidap Autis, ataukah Ruby akan menerima baik kekurangan yang dimiliki William.so stay tune ya gengs...

Instagram eunhyeayu90

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon eunhyeayu90, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

halaman 34

🇨🇦

Ruby terbangun saat pagi harinya,ia sangat pusing karena sejak kemarin ia tidak makan.Energinya sangat habis, tubuhnya lemah.Ia melihat sekelilingnya, nuansa kamar bercat putih itu terlihat asing dimatanya.Ia menyadari jika dirinya berada di kanada saat ini,ia ingat telah mengalami kecelakaan saat tangannya kejepit pintu mobil William.Merasakan sakit di jemarinya,ruby kemudian melihat tangan kirinya dan kaget di sebelah tangannya ada sosok kepala yang tidur disebelah tangannya.Di lihat dari potongan rambutnya itu jelas William.Ruby menghela nafasnya berat.

William mengerjap saat mendengar helaan nafas Ruby.Dia melihat kearah Ruby yang menatapnya datar.

"kau sudah bangun?" tanya William

"ambilkan aku air..aku sangat haus.." ucap Ruby

William dengan sigap mengambil gelas yang berisikan air di meja dan diberikan ke Ruby.

Ruby meminumnya hingga tak tersisa, tenggorokannya sangat kering, setelah habis ia memberikan lagi gelas nya ke William.

"apa yang kamu rasakan saat ini? apa terasa sakit?" tanya William

Ruby melihat tangannya,ia pun mengangkat tangan kirinya dan melihat jemarinya yang terbungkus perban.Ia menatap tajam kearah William

"Apa ini... apa operasi kemarin membuat jari-jari ku dipotong?"tanya Ruby dengan selidik

"tidak ada yang dipotong, jari-jarinya sudah disambung kembali...kamu akan sembuh dengan perawatan yang baik 5 hari kedepan." jawab William

"tidak bisa..aku tidak bisa membuang-buang waktu ku di sini..aku harus bertemu dengan anakku..." ucap Ruby dengan membuka selimut.

Selimut terbuka dan kaget kalau Ruby masih mengenakan atasan baju operasi yang panjangnya setengah paha.Tentu tangannya reflek memegang punggungnya yang polos tanpa sehelai benang pun.Ia buru-buru membungkus tubuhnya kembali dengan selimut.

"Dimana bajuku?" tanya Ruby panik

William mengalihkan pandangannya kearah lain,ia seakan bisa melihat semua di balik baju biru tipis itu.

"aku akan memanggil perawat untuk memberikan baju pasien untukmu.." ucap William yang kemudian pergi dari kamar itu.

Ruby menghela nafasnya kasar, "semalaman aku tidur dengan pakaian tipis ini..pasti dia melihat semuanya.." keluh Ruby

Ruby melihat baju operasi pasien yang digunakannya,warna biru tipis dan pasti terlihat dadanya yang menyembul dengan bayangan.

...----------------...

Saat jam makan siang,Ruby yang sudah berganti pakaian tidurnya sedang menikmati makan siangnya.Tidak ada yang menggugah seleranya,tapi ia mengusahakan untuk makan dengan lahap agar mendapatkan energi untuk sembuh.Ia datang jauh-jauh dengan biaya yang tidak sedikit tapi waktunya terbuang dengan berlama-lama di rumah sakit.

William masuk kedalam Ruangan dengan Olivia,dia membawa beberapa buah-buahan segar untuk dikonsumsi Ruby di rumah sakit.

Ruby yang melihat kedatangan mereka kemudian menaruh alat-alat makanannya.Ia pun mengelap ujung bibirnya dengan tisu.dan merapikan rambutnya, melihat Olivia mendekatinya dengan tatapan yang begitu datar.

Ruby mengubah wajahnya,ia pun tersenyum saat Olivia mendekat, "hai cantik.."

"ibu sudah tersenyum lebar, apakah ibu sudah sembuh?" tanga Olivia

Mendengar anaknya memanggil ibu, membuat Ruby terharu.Ia pun menarik putrinya kedalam pelukannya.

"putri ibu sudah besar ya... terimakasih kamu sudah tumbuh dengan baik ya sayang.." ucap Ruby dengan haru dengan air matanya yang menetes

Olivia terdiam,ia merasakan pelukan seorang ibu.begity hangat dan sangat dirindukannya.

William mendekati kedua wanita beda generasi itu, "selesaikan makan mu terlebih dahulu...dan segera minum obat.."

Pelukan Ruby ke Olivia memudar,ia kemudian memegang kedua pundak putrinya dengan tersenyum.

"ibu makan dulu ya.. setelah itu,ibu ingin sekali bercerita banyak kepadamu.." ucap Ruby dengan ceria

Olivia mengangguk,ia kemudian turun dari ranjang Ruby dan berjalan menuju sova pengunjung di kamar itu.

Ruby mengambil piringnya kembali dan memakan makanannya.Sedangkan William mengupas kulit apel untuk diberikan kepada Ruby,tentu Ruby melihat itu semuanya dengan heran.

Ruby telah selesai dengan makanannya,ia juga sudah memakan buah yang dikupas oleh William.

William memberikan air minum kepada Ruby,Dan setelah semuanya selesai Ruby melihat keadaan Olivia yang sibuk belajar.

"Apa anak sekecil dia harus belajar sekeras itu..dia masih tiga tahun.." ucap Ruby kepada William yang kaget melihat buku tebal yang dikerjakan Olivia

"Itu kemauannya...dan dia sangat menyukai belajar.." ucap William

Ruby memukul lengan William, "kamu seharusnya melarang untuk belajar sekeras itu,dia anak-anak dan harus tumbuh seperti anak-anak usianya..." kesal Ruby

William melihat Ruby dengan intens, tidak ada yang berubah dari Ruby.Dia selalu berpikir logis,

"ia merasa kesepian,dia menghibur hatinya dengan belajar.Aku pulang bekerja saat sudah larut Dan dia sudah tidur.menghabiskan makan dipagi harinya dan mengantarnya ke daily home care.kita hanya berinteraksi saat weekend,itu pun kami hanya menghabiskan waktu di tempat les dan makan di luar.setelah itu kita kembali kerumah." jelas William

Ruby merasa sangat sedih mendengarnya, begitu hampa hidup anaknya.seharusnya seusia Olivia sedang bermanja-manja dengan ayah ibunya,suka mengoleksi mainan dan berwisata memenuhi pengetahuan di lingkungan sekitar.Ia merasa sangat berdosa karena karena menelantarkan putrinya.

"Aku tidak akan membuat itu terjadi berlarut-larut... Olivia harus tumbuh dengan lingkungan yang baik penuh kebahagiaan... berikan Olivia kepada ku.. aku akan merawatnya..aku akan mengasuhnya dengan baik.." pinta Ruby

"kubur impian mu dalam-dalam... karena aku tidak akan memberikan Olivia kepadamu..!!" ucap William dengan tatapan tajam

Ruby menelan ludahnya kasar, tatapan tajam itu sangat menakutkan.william menjadi sosok yang berbeda dengan ketegasan yang sangat memperihatinkan.sanggupkah ia bisa membujuk William untuk melepaskan Olivia ke dalam pengasuhannya.

.

.

Selamat siang gaess... selamat beraktivitas,dan selalu bahagia untuk kalian..❤️

Instagram eunhyeayu90

1
perahu kertas
lama lama Ruby in bikin menjengkelkan
Dinda Putri
kenapa ga di nikah kan aja thoooorrr
Miss Ayu: beda agama kak..sedih bgt🥺🥺
total 1 replies
perahu kertas
tidak Ruby tolong jangan😭
Purnama Pasedu
Ruby cuti dulu kuliah,ntar Wili yg bayarin kuliahnya
Purnama Pasedu
tetap lanjut ya ruby
Purnama Pasedu
nikahin aj nyonya,walau nasab bayi ko Wili nasab ibu
Purnama Pasedu
Rubby jangan marahin ya
Purnama Pasedu
lanjut
Purnama Pasedu
di grebek,nikah ya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!