NovelToon NovelToon
Pencuri Terhebat

Pencuri Terhebat

Status: tamat
Genre:Horor / Misteri / Tamat
Popularitas:1.4k
Nilai: 5
Nama Author: David Purnama

Bermimpi menjadi pencuri terhebat.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon David Purnama, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Selamat Tinggal

Waru harus lebih berhati-hati. Karena sekarang ia tidak berjuang hidup sendiri.

Bersama Pinus dan Cermai yang berstatus sebagai buronan. Tahanan yang berhasil kabur dari penjara.

Tidak bisa jika hanya pergi untuk bersembunyi. Waru harus membawa kedua temannya itu bersamanya untuk menghilang.

"Bukankah sebaiknya kita pergi berbulan madu?",

"Bagaimana kalau kita berdua pergi ke tempat yang jauh dan sepi?",

"Waru... ",

"Waru... ",

Cermai dan Pinus memanggil nama Waru.

"Iya... Bagaimana?",

Waru terjaga dari lamunannya.

"Bagaimana sekarang Waru?",

"Kita harus menghilang",

"Bagaimana kalau kita bertiga pergi ke tempat yang jauh dan sepi?",

*

Waru, Cermai dan Pinus akan pergi ke tempat yang jauh dan sepi untuk menghilang.

Tapi sebelum itu masing-masing dari ketiganya harus bersiap-siap.

Mereka bertiga harus pergi tanpa meninggalkan jejak dan catatan. Bahkan rasa dendam.

Waru menjual semua aset berharga atas nama kepemilikannya. Waru harus membawa semua kekayaan yang ia punya dalam bentuk seringkas mungkin.

Pinus tidak punya masalah. Ia sudah melupakan dan memaafkan orang-orang yang pernah membuatnya menjadi bodoh.

Semua yang dilalui sampai sekarang adalah pelajaran yang berharga untuk Pinus tumbuh dan berkembang menjadi semakin matang.

Pinus juga tidak bermasalah ketika sedang menjalani masa hukuman di dalam lapas kemarin. Ia bisa bergaul dan membaur dengan teman-teman sesama tahanan yang lain.

Namun gelap. Lain ceritanya dengan Cermai.

Cermai menceritakan pengalaman buruknya selama di dalam penjara kepada Waru dan Pinus. Tanpa terkecuali.

Cermai meminta kepada dua sahabatnya itu untuk membantu membalas dendam.

Cermai ingin melakukannya dengan cara pencuri. Mencuri kebahagiaan orang-orang yang telah membuatnya sangat sakit hati selama berada di dalam bui.

"Bagaimana kamu ingin melakukannya Mai?",

Waru dan Pinus dengan senang hati akan membantu memenuhi hajat Cermai.

Sebelum mereka bersama pergi jauh untuk menghilang.

*

Target utama adalah ketua geng yang berada di dalam sel yang sama dengan Cermai. Terpidana yang divonis mati.

Hampir setiap malam ketika sedang tidur Cermai selalu diobok-obok oleh perempuan yang berperawakan seperti laki-laki itu.

Cermai tidak bisa melawan karena banyak tangan lain yang menahan membuatnya tak berdaya.

Cermai ingin sebelum eksekusi mati dilakukan penjahat itu terlebih dahulu merasakan kehilangan. Dengan mendengar kabar yang sangat buruk.

Ketua geng yang berhati iblis itu masih memiliki keluarga. Suami dan anak-anaknya masih tinggal di rumah yang sama yang menjadi saksi bisu ketika perempuan itu ditangkap.

Kasusnya adalah penyelundupan heroin dalam jumlah besar yang berbuah kematian.

Eksekusi

Waru yang melakukannya. Pergi ke rumah target utama di waktu malam yang sepi.

Waru masuk melalui atap rumah yang gentengnya saja pakai genteng keramik. Rumah businessman narkoba memang mewah.

Waru tidak mengambil apa-apa.

Waru sebagai seorang pencuri yang terhebat cukup dengan mengotak-atik kabel-kabel aliran listrik.

Keesokan harinya diketahui rumah itu sudah habis karena kebakaran yang luar biasa.

Disinyalir yang menjadi penyebabnya adalah konslet di aliran arus listrik.

Si jago merah menjadi primadona. Kobaran apinya yang dahsyat berhasil merubuhkan rumah sebesar itu dalam waktu yang singkat.

Sebelum matahari terbit rumah ketua geng di lapas XX itu sudah hangus terbakar sampai rata tanah.

Begitu juga dengan para penghuninya yang tidak pernah kembali terbangun setelah memejamkan mata di malam terakhir mereka.

Ornamen-ornamen kayu yang dominan di rumah besar itu membuat nyala api yang panas menjadi lebih leluasa mengamuk.

Target berikutnya ada nama-nama yang sudah ditandai oleh Cermai. Mereka adalah para kaki tangan dari ketua geng lapas XX yang kerap membuat keributan di dalam penjara.

Waru dan Pinus yang melakukannya.

Mereka berdua mencuri harta berharga di rumah-rumah para penjahat yang sudah disebutkan oleh Cermai.

Tanpa berbelas kasihan. Waru dan Pinus menghabiskan semuanya.

*

"Sejak kapan kamu memakai cincin Waru?",

"Aku melihatnya saat jalan-jalan di mal lalu aku membelinya",

"Sejak saat itu aku langsung memakainya",

"Bagus bukan?",

"Ya bagus sekali",

"Aku baru pertama kali melihat warna yang secantik itu",

"Ini namanya warna putih langka Pinus",

"Sudah tidak ada lagi yang seperti ini",

"Jadi batu cincin itu benar-benar sudah langka?",

"Ya benar sesuai namanya",

"Hanya aku satu-satunya orang di dunia ini yang memilikinya",

Waru, Pinus dan Cermai melaju jauh meninggalkan tanah asal mereka.

Mereka bertiga sudah selesai dengan semua persoalan di tempat yang lalu.

Setidaknya mereka harus menghilang untuk sekian lama sampai kabar panas mereda.

Waru dan Pinus sudah melepas segala beban untuk ditinggalkan. Masa yang sudah terlewati biarlah mengekor jauh di belakang.

Cermai juga demikian selepas dendamnya berhasil dibayar lunas.

Hanya saja Cermai masih meninggalkan rindu. Yaitu anak semata wayangnya.

Cermai setidaknya harus pergi lama terlebih dahulu. Supaya suatu hari nanti bisa kembali.

"Tempat seperti apa yang kalian ingin datangi?",

"Aku memilih lautan yang masih asri",

"Bagaimana dengan kalian berdua?",

"Aku suka tempat yang tinggi seperti bukit dan gunung",

"Bagaimana dengan kamu Mai?",

"Aku lebih suka dengan tempat yang ramai tapi tanpa polusi",

"Dengan banyak anak kecil yang bermain dan tertawa",

Waru, Pinus dan Cermai masih berunding memilih tempat dimana mereka akan menghilang.

Sementara itu nama Pinus dan Cermai sudah menjadi tajuk utama berita nasional.

Sebagai dua orang buronan yang melarikan diri dari dalam penjara yang sampai sekarang masih belum juga ditemukan.

Pihak yang berwenang memasang imbalan bagi siapa saja yang memberikan informasi terkait keberadaan mereka berdua.

Hadiah besar bagi siapa saja yang bisa menangkap Pinus dan Cermai. Dalam keadaan hidup atau mati.

Sedangkan nama Waru masih sangat aman terjaga.

*

Mereka sudah pasti tidak akan bisa naik pesawat terbang untuk pergi ke luar negeri.

Satu-satunya jalan adalah dengan naik kapal laut itu pun harus yang ilegal.

"Apa kamu sudah mendapatkannya Waru?",

"Kita tunggu di sini",

"Sebentar lagi orang itu pasti datang",

Waru, Pinus dan Cermai sudah berada di pinggir pantai yang sunyi.

Pantai jalur rahasia yang berada di dekat hutan mangrove.

Di sinilah tempat awalnya para penjahat untuk kabur. Demi memulai kehidupan yang baru.

Sebuah speed boat datang untuk menjemput Waru, Pinus dan Cermai.

Mereka tidak hanya mendapatkan sebuah kapal mesin yang akan digunakan untuk menyeberang lautan.

Waru mengeluarkan biaya yang mahal untuk kebebasan.

Mereka masing-masing juga mendapatkan identitas dan dokumen yang anyar.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!