Zora terpaksa meninggalkan keluarga setelah dia diceraikan oleh suaminya. Dia disalahkan oleh semua orang karena anak mereka lahir dalam keadaan meninggal. Zora merasakan sakit ganda: kehilangan calon anak mereka dan juga diceraikan setelah melahirkan. Bahkan suaminya mengatakan akan menikahi adik Zora, yang membuat Zora merasa seperti ditikam pisau. Zora menyembuhkan luka-lukanya sendirian dan terpaksa meninggalkan kota kelahirannya
Tapi di kota tempat tinggal Zora dia tidak sengaja mendapat pekerjaan sebagai ibu susu, akankah Zora akan mendapatkan kebahagiaan kembali?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon blcak areng, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kejutan berlanjut
Setelah kejutan di taman saat ini Kael dan Zora sudah sampai di dalam cafe dan kembali Zahira dibuat kaget, karena hanya ada satu meja dan dia kursi yang ada di tengah-tengah ruang cafe yang biasanya banyak sekali meja dan kursi
cafe ini memang cafe favorit Zora karena kata Zora makanan di cafe ini sangat enak. "Kamu yang pesan tempat ini?," tanya Zora
"tentu Apa kamu suka?, Malam ini kita akan makan malam romantis hanya berdua." ucap Kael
jujur di saat ini Zora merasa di Ratu kan, walaupun pada kenyataannya KL tidak pernah lupa memberikan hadiah ke Zora, walaupun cara pemberiannya beda karena Kael tidak suka hal-hal yang romantis
"Ayok kita makan dulu." ucap Kael
Zora langsung menganggukan kepala dan Kael langsung mengambil buket bunga yang di pegang oleh Zora dan memberikan kepada pelayan yang ada di sana, karena Kael tidak mau di gangguan oleh buket bunga yang nantinya akan mempersulit Zora untuk makan
bahan untuk hal-hal sepele dan kecil seperti ini Kael memikirkan, bukanya Kael terlihat ingin sekali menunjukkan sikap seriusnya pada Zora?
Zora akan duduk dan Kael langsung menarik kursi untuk Zora. "Terima kasih Kael." ucap Zora
"Sama-sama." jawab Kael yang tersenyum
Kael langsung berjalan ke arah kursi yang ada di depan Zora, lalu duduk di depanya dan terseyum, jujur hari ini Zora melihat senyum cukup banyak dari wajah Kael. pelayan datang langsung menyajikan makanan kesukaan Zora yaitu daging stik yang menjadi best seller di cafe ini
"Selamat makan dan silahkan dinikmati." ucap pelayan yang selesai menyajikan makanan
"Terima kasih." ucap Zora dan tersenyum kearah Kael. Kael langsung tersenyum salting saat mendapat senyuman cantik dari Zora
keduanya langsung menikmati makanan yang ada di depan, tapi saat Zora akan menyuapkan satu makan ke mulutnya Kael langsung memberikan satu potong daging kedepan Zora, hal ini sangat jarang dilakukan oleh Kael karena disini yang manja biasanya Kael
"buka mulut kamu Zora." ucap Kael
Zora langsung membuka mulut dan memasukan satu potong daging lalu membuat Zora langsung tersenyum, Kael langsung mengambil satu potong daging dan memasukkan satu potong daging juga ke mulutnya
beberapa saat kemudian keduanya selesai makan dan saat ini Kael langsung mengajak ke arah rooftop yang ada di cafe ini yang sudah di sulap menjadi tempat cantik, Sebenarnya Zora tadi memang mau protes kenapa tidak makan di rooftop cafe padahal Kael tahu tempat ini adalah tempat favorit Zora
ternyata ada rupanya di rooftop ini sudah di dekorasi oleh para pelayan menjadi cantik penuh dengan balon-balon dan juga ada sebuah jalan yang di taburi dengan bunga mawar, di tengahnya ada bunga mawar yang membentuk love
Kael langsung mengajak Zora berjalan di bunga mawar yang di taburi dan terlihat Zora senang luar biasa, kedunya saat ini berdiri di tengah-tengah mawar yang membentuk love, tanpa di duga duga Kael langsung bersimpuh di kaki Zora sambil satu tangannya masih memegang tangan milik Zora
"Kael apa yang kamu lakukan?," tanya Zora
Kael langsung mengeluarkan satu kotak cincin yang membuat Zora kembali kaget, jujur Zora tidak berekspektasi tinggi terhadap hari ini, karena Zora hanya menduga jika Kael cuma akan mengajak makan malam romantis saja
"Zora aku tau jawabnya apa bukan kamu menolak atau apa, tapi izinkan aku untuk memantapkan hatiku dan mengunci hati aku, Zora ambil cincin ini jika kamu memang nantinya mau menikah dengan aku"
"Aku tidak akan memaksa dalam waktu dekat ini, tapi sebagai bukti keseriusan aku dan juga kemantapan hatiku supaya aku tidak pernah takut kehilangan kamu, jika memang kamu mau diajak menikah dengan aku tolong ambil cincin ini, tapi jika kamu tidak mau kamu tidak perlu mengambil cincin ini." ucap Kael
Zora langsung kaget dengan ucapan Kael, tapi pernyataan Kael ini seolah penegasan sebuah hubungan di antara mereka Yang nantinya akan menikah. "Kael apa aku harus jawab sekarang?," tanya Zora
"Tentu Zora karena jujur aku takut kehilangan kamu, bahkan saat aku bangun dan membuka mata rasanya aku ingin mencari keberadaan kamu walaupun aku tahu kamu masih tidur di rumah yang sama dengan aku dan hanya beda kamar saja." ucap Kael yang terlihat sedih
Zora langsung tersenyum. "hanya sebuah jawaban dia kan yang kamu inginkan?," tanya Zora lagi yang membuat Kael langsung mendongakkan kepala lalu tersenyum dan menganggukkan kepala
"Kael Aku tidak pernah merasakan perasaan kamu dan juga sikap kamu yang memang baik dan membuat aku nyaman, aku hanya belum bisa menyembuhkan luka trauma masa lalu aku, jika untuk menikah ke depannya ya aku mau menikah dengan kamu tapi belum tahu kapan ya karena luka ini belum 100% sembuh." ucap Zora
"Apa itu artinya kamu mau menerima cincin ini?." tanya Kael
"tolong pakaikan ya." ucap Zora
Kael langsung tersenyum dan langsung berdiri di depan Zora, lalu Kael langsung memasangkan cincin yang sangat pas di jari Zora, ini bukan kali pertama Kael memberikan perhiasan kepada Zora
karena Kael beberapa kali memberikan perhiasan kepada Zora, tapi bedanya dulu jika Kael memberikan perhiasan Dia selalu bilang kalau itu adalah oleh-oleh, para pelayan yang ada di sana langsung bertepuk tangan dan membuat Zora malu
"Dor!"
"Dor!"
tiba-tiba tiga karyawan menyalakan kembang api yang membuat Zora kembali tersenyum dan sedikit kaget dengan suara letusannya. "Apa kamu suka?," tanya Kael yang saat ini memeluk Zora dan melihat kearah kembang api yang sedang menyala di langit malam yang indah
"hari ini adalah hari terspesial aku." ucap Zora yang nyaman di peluk oleh Kael. ketuanya berdiri sambil berpelukan dan melihat ke arah langit yang ada di udara.
Kael memang baru saja memikirkan hal ini semalam, karena jujur jika Kael berjauhan dengan Zora dia seperti ingin mencari Zora, kedatangan mantan suami Zora juga menambah kecemasan untuk Kael
tapi untuk sekarang Kael sedikit bisa bernafas lega, karena secara tidak langsung saat ini Zora adalah calon istri nyata untuk Kael, Kael juga tidak bisa menyambungkan rasa suka luar biasa yang dirasakan hari ini
kedepannya Kael akan menyakinkan Zora untuk mau menikah dengan dia, Kael juga sedikit demi sedikit akan merubah pandangan Zora jika pernikahan yang nanti dijalani dengan Kael akan berbeda rasanya
walaupun aslinya tanpa menikah pun Kael yakin Zora tidak akan pernah menikah dengan laki-laki mana pun, tapi kembali lagi mantan suami Zora yang menjadi ketakutan terbesar Kael
mau bagaimanapun mereka sempat berpacaran lama tidak menutup kemungkinan mereka kembali karena Tuhan maha membolak-balikkan hati manusia
dan tak ada satupun yg dpt karma mnyakitkn....
memang cocoknya klo mantunya modelan naomi.... jalang