NovelToon NovelToon
Diam-diam Suka

Diam-diam Suka

Status: sedang berlangsung
Genre:Ketos / Diam-Diam Cinta
Popularitas:4.7k
Nilai: 5
Nama Author: Hijab Art

Ini cerita tentang gadis yang periang, cantik dan pintar. Nina namanya, sekarang berusia 17 tahun dan telah masuk Sekolah Menengah Atas, dia tinggal bersama 2 saudarinya dan kedua orangtuanya. Mereka tinggal di sebuah desa kecil dengan pemandangan alam yang indah. Tinggal di sana bagaikan tinggal di surga, penuh dengan kebahagiaan. Namun, ada satu masalahnya. Dia diam-diam suka sama seseorang,....Ayo tebak siapa yang dia sukai yah??...

lanjut baca part-nya !

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hijab Art, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 34

"Ah!...api!, api!"

Teriak Nina sambil menjauh dari kompor.

Nyala api terlihat diatas wajan.

"Tuk!",

Seseorang langsung saja memutar knob kompor tersebut agar nyala apinya mati.

Sambil menatap Nina tajam.

" Hehe...maaf kak.",

"Udah, kakak ajah yang masak",

" Owh tidak bisa. Aku udah setengah jalan. Masa iyah, aku tinggalin ajah",

"Gimana kalau kakak bantuin aku masak. Sambil akunya juga belajar. Habis, masa iya aku taunya makan doang...hee?", lanjut Nina sambil menaik turunkan alisnya sebelah.

" Bantuin kamu masak?, mungkin kebalikannya, dek. Kamu yang bantuin aku masak!",

"Iya, iya deh. Jadi, mau kan?, sambil aku belajar juga?", nyengir Nina berharap kakaknya mau membantunya belajar memasak.

" Oke!"

"Yes!",

Setelah itu, mereka pun sibuk dengan peralatan masak mereka.

Beberapa jam kemudian, akhirnya masakan mereka telah siap juga.

" Makan dulu!, yuk!", ajak Siska pada adik satu-satunya sekarang. Setelah kepergian mamahnya dan Uni, mereka sekarang cuman berdua di rumah.

'Rasanya sepi tanpa Uni yang mudah kujahili', Nina membatin sambil menatap semua masakan yang tersaji. Padahal cuman mereka berdua saja di sana, tapi masakan yang mereka buat cukup banyak.

"Makan!, jangan cuman diliatin doang!", pinta Siska pada adiknya yang terlihat terbawa suasana duka lagi. Rasa duka di dalam rumah memang masih sangat terasa.

" Iyah!",

Ucap Nina dengan tangan yang sudah terulur mengambil nasi di piringnya.

"Btw, siapa hoodie hitam yang kamu jemur di luar?, milik Roni yah?, cieeee!...",

" Apaan sih kak!, Roni kan teman. Biasalah soal pinjam meminjam. Aku cuman pinjam hoodienya doang kok.",

"Yaiyalah pinjam. Masa dikasih",

Becanda Siska pada adiknya yang sudah terlihat tersipu malu. Pipinya memerah seperti sudah memakai blush on. Pantas saja Roni selalu memanggilnya tukang blush on.

" Udah, kak. Makan!",

"Hehe...ada yang malu nih!",

____

Iyan POV ~

Iyan yang masih menggunakan masker hitamnya sedang bersembunyi dibalik tembok. Kini ia juga memakai topi hitam untuk menutupi wajahnya.

" Dua ratus rupiah?, mana cukup!. Aku butuh dana 200 juta".

"Itu baru DP. Nanti aku transfer sisanya.",

" Mana ada DP 200 ribu doang!",

Samar-samar, tapi jelas. Iyan tengah menguping pembicaraan mereka. Terlihat dua orang yang tengah bertransaksi untuk suatu kejahatan.

Kejahatan yang sangat jelas. Dengan sebuah kotak mencurigakan berada didekat mereka.

Kotak itu bukanlah kotak biasa, isinya adalah sebuah narkoba yang akan diedarkan ke seluruh daerah.

"Cekrek!", Iyan mengambil beberapa foto mereka sebagai bukti.

"Huh, apakah tidak bisa mereka lebih cerdik?, jelas sekali tindakan mereka. Bahkan anak SD pun akan tahu isi dari kotak itu.", ucap Iyan sambil tersenyum remeh dibalik masker hitamnya.

" Bagaimana?, aku tidak punya waktu lama",

Ucap salah satu dari mereka berdua.

"Sayangnya, benar. Kaian tidak punya waktu lama lagi!", dari balik tembok, Iyan berjalan keluar. Menatap satu persatu pengedar narkoba itu.

" Siapa kamu?",

Tanya salah satu dari mereka.

"Namaku tidak penting. Yang penting kalian!",

Mereka merasa curiga pada sosok pemuda yang tiba-tiba datang pada mereka. Karena merasa terancam, mereka hendak melarikan diri. Namun, dengan cepat Iyan mengeluarkan pistolnya dan....

" Dhuar!",

Satu tembakan tepat pada salah satu kaki pelaku.

"Kamu gila?",

Tanya pelaku lainnya dan mengeluarkan pistol juga.

" Awas kamu!, yah bocah!",

Salah satu pelaku itu menodongkan pistolnya kearah Iyan.

Dia sengaja menyembunyikan tubuhnya dibalik kotak yang ia bawa sendiri. Agar Iyan sulit menembaknya.

"Dhuar!, dhuar!.."

Peluru melesat kearah Iyan. Tapi, dengan santainya Iyan menghindari peluru itu seakan sudah terbiasa dengan aktivitas seperti ini.

"Aduh!, pelurunya habis lagi", ucap orang itu sambil melihat kearah dalam pistol yang dipegangnya.

"Tenang!, aku tidak akan membuat kalian mati di sini. Ada yang lebih bisa menangani kalian dengan baik.",

Senyum Iyan dibalik masker hitamnya, kemudian memutar tubuhnya dan berjalan meninggalkan mereka.

Bersamaan dengan itu, sebuah mobil polisi datang dan segera meringkuk kedua pelaku pengendara narkoba.

Tak terlihat batang hidung Iyan lagi. Ia menghilang setelah membantu polisi menemukan pelaku pengedar narkoba yang selama ini menjadi keresahan masyarakat.

Ditempat yang berbeda, seseorang yang mengenakan seragam polisi tengah mendekatkan ponselnya ketelinganya.

"Bagus!, bawa segera pelakunya dan penjara mereka!",

Tegasnya.

" Lumayan juga", senyum pria bertubuh tinggi yang terlihat gagah dengan seragam polisinya itu.

____

"Owh iya kak, aku cuman bisa bantu kakak di toko sebentar. Soalnya di jam 3-an aku ada ekstrakurikuler. Nggk papa kan?",

Sekarang Nina bersama Siska tengah menyusun dan merapikan barang-barang yang baru saja dibeli oleh Siska kemarin. Walaupun tidak banyak, mereka saling membantu sama lain.

"Iya, nggk papa. Tapi, cepat pulang yah!, jangan sampai sore apalagi kemaleman",

Siska sebenarnya sangat khawatir dengan adiknya itu, dia hanya punya Nina seorang sekarang. Tapi, dia juga tidak mau terlalu membatasi Nina, itu hanya akan membuat Nina curiga padanya.

"Iya, iya. Tenang ajah!",

Tapi, walaupun tanpa Siska beritahu, Nina sudah sangat paham perasaan kakaknya juga sekarang.

Kekhawatiran terhadap satu sama lain ada dibenak mereka masing-masing.

" Tapi, kak. Kalian kemarin sampai sehari semalaman pergi keluar kota, tapi kok, cuman segini barang yang kalian beli?",

Tanya Nina curiga. Bagaimana tidak, mereka hanya membeli sedikit barang kemarin.

"Owh, itu karena aku lama pilihnya. Yang murah tapi berkualitas. Karena cuman sedikit, yah itu doang yang kakak beli.",

Ucap Siska beralasan.

" Emmm?, yang bener?",

"Iya!, udah ah, bantu kakak nyapu sana!, toko agak kotor nih!",

Suruh Siska agar Nina berhenti mencurigainya.

" Aku tahu, kakak pergi kencan yah sama kak Andre?..", selidik Nina pada kakaknya.

Akhir-akhir ini Siska dan Andre memang terlihat lebih dekat. Itu karena masalah kasus yang menimpa dua anggota keluarganya dulu.

"Ih!, apaan sih dek. Sok tahu!, udah sana pergi nyapu!",

Siska lantas mendorong Nina dengan kedua tangannya dengan pelan agar adeknya itu bergeser dan segera membantunya membersihkan tokonya.

Tak lama kemudian, seseorang datang dengan sebuah berkas ditangannya. Sambil tangan lainnya menenteng sebuah kantong kresek berwarna bening sehingga yang didalamnya kelihatan.

Nina si teliti, tentu saja langsung melihat kantong kresek berwarna bening itu. Terlihat sebuah gorengan berada di sana.

"Wah!, kak Andre datang", senyum Nina sambil matanya tertuju pada kantong berisi gorengan itu.

Sadar dengan kelakuan adeknya yang malu-maluin segera memukul lengan adiknya.

" Ish!, kenapa sih kak?", bingung Nina. Ia tak sadar saja dengan kelakuannya yang bikin malu.

Andre hanya tertawa melihat adik kakak itu.

"Eh, Andre!, silahkan masuk!",

Siska mempersilahkan Andre masuk ke dalam tokonya. Karena dari tadi Andre hanya berdiri didepan pintu.

Andre masuk ke dalam toko Siska yang serba putih. Tapi, barang-barang yang dijual didalam toko itu tentu saja berwarna warni. Tapi, tetap terlihat estetik dengan adanya bunga-bunga dan hiasan dinding.

Saat akan duduk, Andre tak sengaja menjatuhkan sebuah kertas. Nina yang melihat itu, segera memungutnya dan...

"Bukti Kecelakaan..."

***Next!

1
kalea rizuky
roni ada berlian milih kerikil hadeh
kalea rizuky
wah np nih
kalea rizuky
cie calon kak Siska ya.. jagain adek2 mu ya sis jangan nikah dlu
kalea rizuky
ogah ron qm aja plin plan kayaknya bapaknya nina selingkuh istrinya meninggal dia biasa aja kayaknya uda nikah lagi bner kn thor
kalea rizuky
bapaknya aneh uda cerai kah kok kayaknya kehilangan istri biasa aja
Ezy Aje
lanjut
kalea rizuky
wita di sini wit Thor hehehe
kalea rizuky
lanjut Thor
kalea rizuky
gpp nin ganteng gt
kalea rizuky
ma iyan aja biar aja roni nyesel
kalea rizuky
kyaknya roni Playboy's
Hijab Art
InsyaAllah Update setiap hari pukul 00.59 WITA yah temen2 🤗 ditunggu....🥰
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!