NovelToon NovelToon
Mon Chéri [Sayangku]

Mon Chéri [Sayangku]

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Romansa Fantasi / Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu / Keluarga / Fantasi Wanita
Popularitas:2.4k
Nilai: 5
Nama Author: Pricilia Gabbie

Danica Teressa, seorang gadis belia yang cantik, manis, bertalenta, harus mengalami hal buruk di masa remajanya karena hamil di luar nikah, diusianya yang masih delapan belas tahun.
Keneth Budiman adalah crush Danis disekolah dan juga laki-laki yang menghamili Danis. Tapi Keneth dan kedua orangtuanya menolak untuk bertanggungjawab.
Danis terpuruk dan hilang harapan.

Tiga tahun kemudian, Danis secara tidak sengaja bertemu dengan seorang pria bernama Anzel Wijaya di kota Montreux, Swiss. Akankah benih-benih cinta tumbuh diantara mereka berdua?

Dan apakah Keneth akan datang kembali untuk mengakui perbuatannya kepada Danis? Dan mengakui bahwa ia adalah ayah dari anak yang dilahirkan Danis?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Pricilia Gabbie, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Gugup

Sesuai dengan tema acara, malam ini Danis mengenakan Atasan Kebaya berwarna Nude dan bawahan rok Batik warna coklat gold. Ia memoles wajahnya dengan riasan natural. Sementara rambutnya di konde.

Danis akan selalu tampil cantik, bagaimanapun dirinya dirias. Flawless...

Danis tampak sangat gugup. Tangannya sampai keringat dingin. Beberapakali Danis harus menarik nafas dalam untuk menenangkan dirinya.  

Malam ini sudah dipastikan Ansel akan memperkenalkan dirinya kepada keluarga Ansel.

Danis belum bisa membayangkan bagaimana respon mereka setelah bertemu dangannya.

“Tenang Danis, tenang...”. ucapnya untuk dirinya sendiri. Kedua tangannya menepuk-nepuk dadanya.

“Danis... sayang... Ansel udah dibawah nih”, panggil sang mama.

“Iya mah...”, sahut Danis.

Ansel akan selalu dibuat terkesima ketika melihat dandanan Danis. Aura kecantikannya bertambah berkali-kali lipat.

“Cantik banget anak mama”, mama Lusy memuji anaknya.

“Iya dong, siapa dulu mamanya”. Danis balik menggoda mamanya.

“Ansel tolong jaga baik-baik ya anak tante yang cantik ini. Tante percaya sama kamu”, ucap mama Lusy.

“Baik tante, aku akan menjaga Danis dengan segenap kekuatanku”. Jawab Ansel sambil memandang Danis.

“Tante percaya sama kamu. Pergilah... hati-hati dijalan ya”.

“Iya tante, kalau begitu kami pergi dulu”.

Mobil Ansel menuju ke sebuah hotel bintang 5 dimana acara itu diadakan.

Setibanya disana, Ansel melirik Danis yang tampak gelisah.

Ansel menggenggam tangan Danis dan mengusapnya.

“Tenanglah sayang, ada aku disini. Percaya padaku”. Ucap Ansel berusaha menenangkan Danis dan meyakinkannya.

Danis tersenyum walau sedikit dipaksakan...

Mereka berdua turun dari mobil dan segera naik lift menuju ballroom hotel.

Ansel tetap menggenggam tangan Danis sejak mereka tiba. Ia sama sekali tidak melepasnya. Bahkan dia bisa merasakan dinginnya tangan Danis saat ini.

Saat memasuki ballroom, banyak orang yang menyambut Ansel. Entah itu rekan bisnisnya, para pegawai ataupun tamu undangan. Mereka menyalami Ansel.

Danis semakin gugup hingga tangannya sedikit gemetar.

Ansel kembali memandangi Danis dan tersenyum kepadanya.

“Apakah kita pulang saja?”, tanya Ansel. Ia juga tidak ingin memaksa Danis, kalau memang kekasihnya itu merasa tidak nyaman.

“Jangan sayang! Gakpapa. kok...”, jawab Danis, ia juga tidak mau mengecewakan Ansel.

Ansel tampak seperti sedang mencari seseorang.

Setelah ia melihat posisi orang yang dicarinya, Ansel membawa Danis menuju orang tersebut.

“Hai kak...!”

“Hai Ansel”.

Orang itu adalah Brenda, kakak Ansel. “Kak, kenalin ini Danis, kekasihku”. Ansel memperkenalkan Danis kepada Brenda.

Danis terkejut. Dalam hatinya, ini kakaknya Ansel. Sangat cantik...

“Oh hai Danis, aku Brenda kakaknya Ansel”. Brenda langsung memeluk Danis.

Kakaknya sangat baik. Danis yang awalnya sangat grogi, sekarang tidak lagi. Ia merasa sedikit tenang melihat respon dari Brenda terhadap dirinya.

“Hai kak, aku Danis”. Danis juga memperkenalkan dirinya.

“Cantik sekali Ansel. Pantes aja kamu lama dapat pacarnya, ternyata selera kamu seperti Danis ya, hehehe”, Brenda memuji pilihan Ansel.

Mereka mulai berbincang-bincang.

Brenda dan Danis memiliki beberapa kesamaan. Ternyata Brenda juga mengidolakan grup band asal korea selatan BTS dan penyuka warna ungu.

Danis juga merasa nyaman sehingga mereka bisa cepat akrab.

“Bisa nih pergi konser bareng, hehehe. Kamu ijinin kan?”, goda Brenda kepada Ansel.

“Iya kak, tapi syaratnya aku juga ikut”. Jawab Ansel.

“Waduh, bucin banget nih ceritanya”. Ucap Brenda.

Danis hanya bisa tertawa.

Mereka berdua telah mendapat lampu hijau dari Brenda, kakak Ansel.

Saat mereka asik ngobrol, tiba-tiba mc memberitahu kalau acara akan segera dimulai, dan mengundang semua orang yang ada di ballroom untuk mengarahkan pandangan kedepan karena akan mendengar pidato sang CEO.

Tampak berdiri di atas panggung dua sosok pria dan wanita yang penuh wibawa.

Danis memandang kedua orang itu.

“Itu mama dan papaku”, Ansel berbisik memberitahu Danis.

Danis menelan salivanya.

Rasa gugup yang sempat hilang, kini kembali dirasakan Danis.

1
Pricilia Gabbie
😘😘😘
Mèo con
Ini author beneran jago banget, keren! 👍
Pricilia Gabbie: apakah masih ngikutin update ceritanya? bagaimana tanggapannya?/Smile/
Pricilia Gabbie: terimakasih banyak buat supportnya 🙏🏻 semakin semangat buat update 🥰
total 2 replies
Pricilia Gabbie
/Kiss/ sabar ya sayang nunggu updatenya 🤏🏻
Muriel
Ga sabar buat kelanjutannya!
Pricilia Gabbie: udah baca updatenya?? /Smile/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!