NovelToon NovelToon
Pertemuan Dua Hati Yang Terluka

Pertemuan Dua Hati Yang Terluka

Status: sedang berlangsung
Genre:Kehidupan di Kantor / CEO / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Selingkuh / Cintamanis / Romansa
Popularitas:125.8k
Nilai: 5
Nama Author: Favreaa

Kisah CEO dingin dan galak, memiliki sekretaris yang sedikit barbar, berani dan ceplas-ceplos. Mereka sering terlibat perdebatan. Tapi sama-sama pernah dikecewakan oleh pasangan masing-masing di masa lalu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Favreaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 34

Cassandra segera beranjak dari ranjang.

Tidak perduli dengan ketelanjangannya, dia memunguti semua pakaiannya yang berceceran di lantai dan dibawanya ke kamar mandi. Calvin yang merasa heran hanya bisa memperhatikannya sambil tetep berbaring tanpa berniat menghentikan Cassandra. Jika dia melakukan itu, Cassandra pasti akan marah.

Beberapa menit kemudian, Cassandra keluar dari kamar mandi sudah dalam keadaan segar dan rapi.

"Sandra, kau mau ke mana?"

Kali ini Calvin bangkit dari rebahannya dan duduk di sisi ranjang tanpa berusaha menutupi tubuhnya yang masih polos.

"Gue harus balik ke rumah orangtua gue. Tadi di telepon adik gue nangis histeris, tapi gak ngomong apa-apa. Gue khawatir terjadi apa-apa." Jawab Cassandra sambil mengambil tas, jam tangan, serta ponselnya di atas nakas.

"Tunggu Sandra, terus gue gimana?"

Calvin memunguti pakaiannya. Tanpa bersih-bersih terlebih dahulu, dia langsung memakainya.

"Ada apa sama lo? Bukan urusan gue!"

Cassandra melotot dan menatap sinis. Tapi kemudian dia membuka tas lalu mengeluarkan dompet. Ditariknya beberapa uang berwarna merah, kemudian mengangsurkannya pada Calvin.

"Nih buat lo. Anggap saja itu bayaran karena lo udah ngelayanin gue."

"Buruan ambil, gue gak punya banyak waktu!"

Cassandra menggoyang-goyangkan tangannya yang sedang memegang uang itu., karena Calvin hanya diam menatapnya.

Sebenarnya lelaki itu sangat mau uang, tapi dia kesal karana Cassandra menganggapnya sebagai gig*lo.

"Lo mau gak? Ya udah kalau gak mau."

Cassandra bermaksud menyimpan kembali uangnya ke dalam tas, tapi Calvin cepat-cepat merebutnya.

"Heh, sok gensi!" Sinis Cassandra. Lalu dia melangkah ke arah pintu.

"Tunggu Sandra! Bagaimana rencana kita untuk sewa apartemen?"

Cassandra mematung sejenak, "nanti aja gue pikirin lagi. Udah ya, bye!"

Wanita itupun langsung keluar dari kamar hotel yang disewanya. Pikirannya masih kalut dan bertanya-tanya, apa sebenarnya yang terjadi pada adiknya.

Setelah di basement dia langsung menghampiri mobilnya dan pergi meninggalkan hotel tersebut.

***

Tiba di rumah orangtuanya yang super sederhana, Cassandra kaget melihat adik-adiknya tengah ngepak-ngepak barang. Apalagi keadaan di luar dan di dalam rumahnya sangat acak-acakan.

"Dinda, ada apa ini?" Tanyanya. Mata wanita itu berkeliling memperhatikan sekitar.

"Kami harus pergi dari rumah ini kak, rumah ini sudah disita juragan Rudi. Ibu tak bisa lagi membayar cicilan karena uang yang ibu kirim hanya cukup untuk biaya hidup serta sekolah kami. Padahal ibu sudah minta keringanan tempo hari tapi juragan Rudi tak mau memberikannya." Dinda menjawab sambil menangis sesenggukkan.

Cassandra terdiam. Dia tak mungkin membiarkan adik-adiknya jadi gembel jalanan dan terlunta-lunta. Tiba-tiba Anton melintas di benaknya.

"Aku akan meneleponnya untuk meminta pertolongan. Sepertinya sisa hutang itu hanya tinggal beberapa juta saja. Uang segitu tidak ada apa-apanya buat Anton." batin wanita itu, lalu mengeluarkan ponselnya dan segera menelepon Anton.

"Iya Sandra, ada apa?"

Cassandra mulai berakting, dia langsung mengeluarkan tangisan dari bibirnya.

"Katakan ada apa, sayang?" Suara Anton terdengar cemas.

"Ibuku mas, ibuku di Kampung sakit. Dia harus segera dibawa ke rumah sakit, tapi aku lagi gak punya uang."

Cassandra kembali menangis sesenggukkan.

"Oke, oke, kamu jangan menangis ya sayang! Sekarang juga aku transfer ke rekening kamu untuk biaya pengobatan ibumu. Semoga dia cepat sembuh ya."

"Benar sayang? Oh, terimakasih banyak. I love you, sayang."

Cassandra tersenyum senang. Apalagi setelah sambungan telepon terputus, beberapa saat kemudian suara notifikasi dari mobile banking nya berbunyi. Itu pemberitahuan kalau transfer dari Anton sudah masuk. Mata Cassandra berbinar dan senyumnya semakin lebar, manakala melihat nominal yang dikirim sugar daddy nya.

Sebenarnya dia merasa tidak rela kalau uang itu harus dibayarkan untuk hutang almarhum ayahnya. Tapi mau bagaimana lagi, dia juga tidak ingin rumah itu disita dan nasib adik-adiknya jadi terlantar. Tidak mungkin juga kan dirinya menampung mereka di apartemennya? Anton sewaktu-waktu akan datang menagih jatah.

"Dinda, kakak yang akan membayar sisa hutangnya. Sebutkan, berapa yang harus kakak bayar?" Cassandra menghampiri adik pertamanya yang tengah melanjutkan beres-beresnya.

"Ini kak kwitansi yang harus dibayarkan."

Dinda memberikan kertas bertuliskan nominal hutang. Mata Cassandra sedikit membelalak melihat berapa uang yang harus dibayarkan. Tapi uang pemberian Anton barusan sudah mencukupi. Malahan masih ada sisa sedikit.

Yah, meskipun tidak rela, Cassandra tetap harus membayarkan sisanya.

"Cepat telepon si Rudi, bilang kakak mau lunasin hutang."

Dinda membelalak tak percaya. Tapi kemudian dia kembali tersadar.

"Alhamdulillah kak, terimakasih ya." Dinda memeluk kakaknya penuh rasa syukur. Dia tahu, meski Cassandra orangnya egois, tapi di saat-saat tertentu dia akan menjadi dewi penolong.

"Ya udah cepetan, kakak gak punya banyak waktu!"

"I-iya kak, sebentar aku telepon dulu."

Setelah Dinda menelepon Rudi, tak berapa lama laki-laki paruh baya itu datang bersama seorang anak buahnya yang menenteng sebuah map di tangannya. Mungkin isi map itu adalah sertifikat rumah yang Jesse gadaikan pada rentenir itu.

"Loh, ada Cassandra, hehe makin cantik dan bahenol saja kamu." Laki-laki paruh baya itu tertawa genit dan berusaha akan menjawil dagu Cassandra. Tapi Cassandra langsung menepis kasar tangan Rudi.

"Kamu jangan kurang ajar sama aku! Cepat selesaikan urusan utang piutang itu. Aku akan bayar sisa utang itu terus kembalikan sertifikatnya. Setelah itu kamu cepat minggat dari sini!" Ujar Cassandra dengan sikap sombongnya.

"Hahaha_oke, oke. Apa sih yang enggak buat wanita secantik kamu."

Rudi mendekat pada Cassandra, "tidak dibayarpun tak apa-apa, akan aku kasih sertifikat rumah ini secara cuma-cuma. Asal.." bisik laki-laki itu sambil menaik turunkan alisnya dengan gaya yang memuakkan. Cassandra terdiam. Dia paham apa yang diinginkan rentenir itu. Dia juga merasa tidak rela kalau uang sebanyak ini diberikan pada Rudi. Tapi

"Bagaimana cantik?"

Cassandra menatap tajam Rudi. Lalu mengulurkan tangannya meminta sertifikat.

"Serahkan dulu sertifikat itu, lalu tandatangani surat pernyataan lunas! Baru setelah itu kamu akan mendapatkan apa yang kau mau!" Ujar Cassandra santai.

Rudi terkekeh, lalu memberi kode pada anak buahnya, yang langsung mengerti dan menyerahkan map di tangannya pada Cassandra. Wanita itu menerimanya, lalu memeriksa isinya dan benar itu adalah sertifikat rumah mereka. Sementara Rudi pun menandatangani surat pelunasannya. Setelah itu diapun langsung menyerahkannya pada Cassandra.

"Berikan nomor rekeningmu!"

"Hah?" Rudi mengerutkan kening. Tadi dia pikir Cassandra akan setuju dengan idenya.

Tapi ternyata..

"Cepat! Kamu mau uangmu aku lunasi tidak?"

Di detik terakhir Cassandra memutuskan untuk membayar saja, daripada nanti orang-orang kampung sini tahu bagaimana kelakuannya. Toh jika uang ini habis, gampang, tinggal minta lagi saja sama Anton. Uangnya banyak dan tak berseri.

"Kau, bukannya tadi kau sudah setuju?"

Suara Rudi geram. Matanya menatap nyalang pada Cassandra. Dia sudah terlanjur mengkhayal er*tis tadi. Burungnya pun sudah hampir berdiri membayangkan 'itu'. Tapi ternyata sekarang dia seperti dihempaskan dari ketinggian dan menyisakan nyeri di selangk*ngannya.

"Sudah jangan banyak protes, cepat berikan nomor rekeningmu kalau mau dibayar dan jangan bermimpi bisa menikmati tubuhku!" Ujarnya sombong. Dia tertawa sinis, sambil mengibaskan map berisi sertifikat.

Dengan perasaan terhina, Rudi pun memberikan nomor rekeningnya.

"Sudah!" Cassandra memperlihatkan bukti pembayaran berhasil.

"Sekarang kalian pergi dari sini dan jangan pernah mengganggu lagi keluarga ini!" Usirnya dengan pedas. Tingkah wanita itu betul-betul membuat Rudi geram. Diapun membalas wanita itu dengan tatapan mengancam.

"Tunggu pembalasanku wanita sombong!" Sumpahnya dalam hati.

Lalu meludah di lantai saking geramnya.

Setelah itu dia mengajak anak buahnya pergi dari situ.

1
Leny Wijaya
lanjut thor jgn trlalu lama update nya jadi lupa ceritanya
Indriani Kartini
Alhamdulillah Thor up juga, dah lma nunggu lanjutannya
A F I S ❀
lanjutt
Akasia Rembulan
keren Elena.. semangat
Cintya Tya
lanjut kak... makin seru ceritanya... /Good//Good//Good/
Wiwin niasari
iya lohhh sangkin lamanya up...aku sampai baca ulang
stela aza
lanjut
Arbaati
selalu di tunggu up datenya
bunda aya
mungkin ada yg tidak beres dengan mbok
tolong selidiki mbok
Nur Adam
lnjut
Nabila Priyanka
kak, kenapa alea gadiis tersisihkan dihapus ya?
Friska Tiara
Kok cerita Alea dihapus Thor?
Nabila Priyanka: kamu juga baca tetiba terhapus ya? sama sperti saya jg lagi baca tetiba hilang
total 1 replies
Tiny HC
Kak, kamu ga ngerasa bersalah udah plagiat novelku?
Aku penulis asli novel "Jelita si Gadis Tersisih" di aplikasi sebelah yang kamu plagiat menjadi Alea si gadis tersisihkan di sini.

Siapapun yang baca komen ini, tolong bantu laporkan. Biar novel yang plagiat cepet di hapus.
Retno Harningsih
lanjut
Denna
please thor, yang rajin dong up nyaa/Whimper//Whimper/
Baper kusut
sampai lupa cerita awalnya gimana hehehehe
Pa Muhsid: betul sekali saking rajin otor upnya
total 1 replies
Rani Setiawati
Koreksi nama tokoh
Baper kusut
semoga kisah elena gk kaya ibu nya ya, carline.. karena keegoisan org tua gk perduli anaknya depresi
Siti Sa'adah
jatuh cinta jg boleh kok,, alvaro malh suka pakai bgt
Wiwin niasari
lanjuut thor...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!