NovelToon NovelToon
Fake Queen

Fake Queen

Status: tamat
Genre:Reinkarnasi / Mengubah Takdir / Kelahiran kembali menjadi kuat / Fantasi Wanita / Tamat
Popularitas:249.9k
Nilai: 4.9
Nama Author: Reyarui

Ratu Esme Coventina Vasilica dieksekusi oleh suaminya sendiri, Raja Stefan Vasilica karena dituduh membunuh anak raja.

Anak raja yang berasal dari selir Jenna itu akan jadi putra mahkota dan akan duduk di tahta selanjutnya. Keputusan itu diambil karena Ratu Esme dinyatakan oleh tabib tidak akan bisa mengandung selamanya alias mandul.

Karena dianggap membunuh keturunan raja, Esme yang merupakan seorang ratu tetap tidak lepas dari hukuman.

Namun ketika ekseskusi akan dimulai, sebuah senyum licik dari Jenna membuat Esme merasa bahwa semua ini tidak lah benar. Dia sendiri tidak pernah merasa membunuh anak dari suaminya itu.

" Jika aku diberi kesempatan untuk hidup kembali, maka akan ku balas semua rasa sakit dan penghinaan ini."

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Reyarui, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Queen 34

Kerajaan Vasilica

Jenna sungguh sangat kesal karena sehari-harinya hanya dihabiskan di ruang kerja Stefan. Dia mengerjakan banyak hal saat ini. Yang mana itu sama sekali tidak pernah ia bayangkan sebelumnya.

Niat hati masuk ke ke istana sebagi Selir untuk hidup enak dan nyaman, tapi siapa sangka dia akan mengalami sesuatu yang penuh dengan kesibukan ini.

Bluk!

"Ughhh aku lelah sekali," keluhnya. Jenna menelungkupkan kepalanya di meja. Dia sungguh merasa sangat lelah. Bukan pesta dansa, bukan pesta teh dan juga bukan acara amal yang penuh dengan kegembiraan serta berbagai jamuan lezat, namun yang dia lakukan saat ini adalah bekerja memutar otak.

"Kenapaa Jenna?"

"Ah maaf Baginda, saya lelah. Apa Baginda tidak lelah? Bisakah kita beristirahat?"

Sudah lama juga Jenna tidak disentuh oleh Stefan. Dan dia sedikit khawatir karena jatah bulanan yang seharusnya hadir, kini belum. Ini berarti dia harus cepat-cepat tidur dengan Stefan.

Bukannya apa-apa, Jenna khawatir apa yang ia lakukan dengan budak itu benar-benar membuahkan hasil.

"Baginda, saya merindukan Anda."

Jenna bangkit dari tempat duduknya, dia kemudian menghampiri Stefan. Dengan memberanikan diri, Jenna duduk dipangkuan pria itu. Ia juga mengusap dada bidang milik Stefan.

Tak hanya itu, Jenna juga mencium leher Stefan. Ia sengaja melakukan semuanya karena ingin membangkitkan hasrat dari sang raja. Apapun itu caranya, dia ingin kali ini berhasil.

"Kau ingin melakukannya? Sekarang? Di tempat ini?"

"Tidak ada salahnya bukan? Mungkin akan ada sensasi yang berbeda."

Jenna tersenyum nakal, dia mulai meraba paha Stefan dan juga mengusap lembut milik Stefan.

Eughhh

Stefan melenguh. Sudah lama memang dia tidak bergumul dengan Jenna. Dia sendiri lupa kapan terakhir mereka menghabiskan malam bersama. Semua itu karena kesibukannya dalam menyelesaikan pekerjaan.

Leih dulu Jenna berjalan menuju ke pintu untuk memeringati penjaga agar tidak ada yang mengganggu. Lalu, ia mengunci pintunya. Setelah itu dengan berani, Jenna melepaskan gaun luarannya. Ia berjalan dengan melenggak-lenggok tubuhnya ke arah Stefan berada.

Gluph!

Stefan menelan saliva nya. Kali ini tampilan Jenna sungguh bisa membangkitkan hasratnya. Stefan yang lama tak menjamah wanita itu, tentu saja memiliki keinginan untuk menyalurkan hasrat.

"Kau benar-benar mengujiku."

Bak disuguhi makanan, Stefan langung menyantap dengan lahap. Ya dia langsung menyerang Jenna. Menciumnya, mencumbunya dan pad akhirnya menyatukan tubuh.

Stefan terus menggerakkan tubuhnya di atas tubuh Jenna dengan berbagai gaya. Dari gaya terlentang hingga gaya mendorong. Apapun itu dilakukan untuk bisa memuaskan hasratnya yang sudah terpendam beberapa hari.

Peluh melumuri tubuh keduanya. Erangann dan desahan juga menggema di ruang kerja itu.

Eughhhh

Aaahhh

Keduanya saling bersautan dalam mengeluarkan desahann. Baik Stefan maupun Jenna sungguh menikmati apa yang mereka lakukan.

Stefan mejadi lupa kalau beberapa hari yang lalu dia masih mengharapkan Esme kembali. Lalu sekarang apa, dia begitu menikmati tubuh Jenna bahkan hingga berkali-kali melakukannya.

"Aah ini sungguh sangat nikmat Baginda."

"Apa benar begitu? Tapi aku belum bisa keluar ini. Masih bekum sepenuhnya bisa keluar jadi mari lakukan lagi.

Eughhhh

Stefan kembali menggerakkan tubuhnya. Dia menghunuskan miliknya lebih dalam lagi sehingga tak berjarak antara dirinya dan Jenna.

Baru kali ini Stefan merasakan nikmatnya dalam bercintaa. Dan itu ternyata adalah Jenna.

"Ayo lakukan di kamar. Di sini kurang nyaman."

"Baiklah Baginda, dengan senang hati."

Jenna menerbitkan sebuah seringai. Dia berhasil membuat Stefan bertekuk lutut dengan menggunakan tubuhnya.

Posisi Ratu, tidak lama lagi pasti akan berada dalam genggamannya ia yakin itu. Dan dia yakin bahwa dirinya saat ini pasti akan mengandung. Itu semakin membuatnya yakin atas apa yang akan dia dapatkan.

*

*

*

Kekaisaran Ravenlof

Kali ini yang datang ke kamar Esme adalah Evelyn. Dia nampak terharu dan mengucapkan syukur ketika mengetahui Esme sudah bangun dari tidurnya yang panjang.

Satu minggu bukan waktu yang singkat untuk seseorang tidur. Semua orang khawatir, semua orang merasa kebingungan.

"Aku sungguh sangat senang melihat ku baik-baik saja, Lady."

"Semu berkat perhatian Anda dan juga seluruh yang ada di istana ini. Mohon maaf karena telah membuat keributan"

Evelyn menggelengkan kepalanya, dia juga menggenggam tangan Esme. Saat ini keduanya tengah duduk bersama. Padahal Evelyn menyuruh Esme untuk berada di ranjang saja namun Esme menolak. Dia mengatakan bahwa sudah lelah berbaring dan ingin menggerakkan tubuh.

"Apa sekiranya kamu ingat ada yang aneh terjadi di perjalanan. Aku mendengar itu dari Baginda dan juga Count Paul."

"Belum Duchess, saya belum menemukan hal yang mencurigakan. Entahlah ada apa tidak. Perjalanan saya kemari sperti perjalanan biasa. Saya menginap di penginapan, makan makanan di restoran. Dan sesekali mampir di warung teh untuk menikmati teh di daerah yang kami singgahi sembari beristirahat. Serangan pencuri pada waktu itu juga bukanlah apa-apa. Semua terasa begitu normal. Dan ... ."

Esme menggantungkan ucapannya, ia merasa ada sesuatu yang mengganjal. Bukan hanya itu, dia merasa seolah ada sebuah peristiwa yang harusnya diingatnya. Itu bukan peristiwa yang luar biasa.

"Apa mungkin waktu itu ya?"

"Ada apa Lady? Apa kau mengingat sesuatu yang aneh?"

"Tidak aneh Duchess. Tidak ada hal yang aneh atau luar biasa. Hanya saja waktu itu, ketika saya berada di sebuah kota, kami mampir ke pasar untuk membeli perbekalan yang habis. Ada seorang wanita tua yang menawarkan anggur. Dia berkata bahwa anggur itu dibuatnya sendiri. Karena kasihan, saya membelinya satu botol."

Klap

Evelyn menangkupkan kedua tangannya, itu mungkin saja bisa menjadi sebuah petunjuk.

"Apa Anda meminumnya?"

" Ya aku meminumnya, tapi semuanya juga minum bukan hanya saya."

Evelyn terdiam, pun dengan Esme. Keduanya sama-sama sedang berpikir. Kalau anggur itu memang mengandung sesuatu yang berbahaya, entah racun apa sihir, pasti bukan hanya Esme yang kena karena semua ikut meminumnya.

"Maaf Yang Mulia Duchess dan Lady, bukan saya mau ikut campur. Hanya saja waktu itu bukankah Lady yang memberikan sendiri koin emas kepada wanita tua itu?"

Esme mengangguk. Ucapan Daria memang benar adanya, dia yang memberi koin emas kepada wanita tua itu.

Esme kemudian memeriksa tangannya, meskipun samar, ternyata ada bekas tusukan benda kecil di telapak tangannya.

"Ini, dia mengambil darah ku melalui benda kecil. Karena saking kecilnya aku tidak merasa sama sekali."

"Sekarang kita bisa tahu. Kita datangi saja kota itu dan cari wanita tua itu. Sebentar Lady, aku akan melaporkan ini kepada Bagi!nda."

"Duchess."

Evelyn langsung pergi begitu saja. Padahal Evelyn belum tahu kota mana tempat Esme singgah itu.

"Duchess juga pribadi yang aneh, tapi dia menyenangkan. Haah, lalu siapa kira-kira yang menyuruhnya ya? Tidak mungkin wanita tua itu bertindak sendiri."

TBC

1
Nia Risma
yaa nasi udah jadi bubur,,mau bagaimana nanti kamu tau faktanya yg pasti Esme udah bahagia dengan orang yg benar" mencintainya
Nia Risma
karena kamu emang g levelnya Esme jadi mau bagaimana pun usaha kamu untuk jadi unggul dari Esme pasti kan sia" saja karena Esme adalah pribadi yg sudah di bentuk dari umur 5 tahun dan menguasai semua hal,,g kayak kamu yg hanya di didik untuk merebut milik orang lain
Nia Risma
masa depan Esme lebih sempurna kenapa juga masih melirik ke masa lalu yg membuat dia sengsara bahkan mati,,,
Esme g akan pernah mengulangi hal menyakitkan untuk kedua kali
Nia Risma
kaisar paling usil sekarang ini di sandang oleh Loyd
✧ ☄안녕 바보 ☄✧
79 ..
Nia Risma
yeee,udah di kasih juga posisi ratu masih aja iri sama keberuntungan Esme,,bener" serakah ini orang,,
g bisa bersyukur
Nia Risma
di vasilica ada arcarito di ravenloft ada ardonius,,para orang" yg gila harta sampe rela melakukan apapun
Nia Risma
wuihh,,,sat set sekaleee Abang Loyd ini,,
Nia Risma
kamu pikir jadi ratu Esme enak ya,,cuman seneng" tanpa tahu lelahnya seperti apa,,,
baru gitu aja udh ngeluh masih mimpi pengen jdi ratu??
Nia Risma
tenang saja ayah elbert sebentar lagi juga status Esme bakal berubah jadi permaisuri yg pasti nya lebih tinggi dari status ratu yg pernah di sandangnya dulu
Nia Risma
apakah dulu si selir hamil anak org lain tapi di akuin anak Raja?
karena si Raja mandul?
Nia Risma
Pepet terus Loyd jangan biarin dia kabur darimu
Nia Risma
dasar si kaisar ini kayak" emak" netizen aja suka cari info berita🤣
Noni Diani
Luar biasa
Nia Risma
ninggalin Raja dapet Kaisar ni si Esme,,,
Nia Risma
setuju hidup bahagia adalah balas dendam terbaik untuk orang" yg gila tahta
Nining Chili
👍
ERtwo
bagus ceritanya
Evy
Siapa tahu memang Sol dan Stefen memang saudara kembar yang terpisah...
Evy
Esme merasa rendah diri sedangkan Kaisar sendiri pasti akan tersanjung dengan kedatangan Esme dikerajaan nya...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!