NovelToon NovelToon
Bodyguard Nona Muda Kaya

Bodyguard Nona Muda Kaya

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Mafia / Percintaan Konglomerat / Crazy Rich/Konglomerat / Cinta Seiring Waktu / Romansa
Popularitas:3.6k
Nilai: 5
Nama Author: Sijack

Gabriella anashtasia

Nona muda kaya yang harus menggantikan posisi sang kakak untuk menjadi CEO Tanwarin Corp.
Dalam tugasnya, Gabriella mendapatkan ancaman dari orang orang yang ingin menjatuhkannya.

Suatu kejadian membuat Gabriella bertemu dengan Akin, seorang pria tangguh dan berani.
Pertemuan yang membuat Akin mendapat tawaran menjadi seorang bodyguard untuk menjaganya.

Karena suatu keadaan,membuat Akin harus menerima tawaran itu dengan suatu persyaratan yang dia berikan.

Akankah perjalanan Akin menjadi seorang bodyguard akan segampang itu???

Apakah dia akan sanggup bertahan menjadi seorang bodyguard dalam keluarga yang penuh ancaman???

Akankah akan tumbuh cinta diantara nona muda dan bodyguardnya???


Ikuti terus keseruan Akin, bodyguard yang harus sabar menghadapi keluarga nona mudanya.

Kisah ini mengandung perselisihan antar dua keluarga yang berbeda pendapat.


salam Sijack🥰.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sijack, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 27: Evelyn dan Aries

Evelyn mengajak Aries pergi kesebuah studio musik miliknya. Tempat dimana Evelyn berlatih menyanyi ataupun bermain alat musik. Saat dirumah utama orang yang dihubunginya sebelum pulang adalah Aries. Dia menerima tawaran Aries yang memintanya untuk menjadi guru musiknya. Tentu saja Aries merasa senang karena penyanyi kesukaanya yang akan menjadi guru musiknya.

Mereka melangkahkan kaki memasuki studio musik milik Evelyn. Sebuah ruangan besar, terdapat bermacam macam alat musik. Ada juga ruang sound untuk mengatur suara didalam ruangan itu.

Semua yang ada didalam ruangan itu membuat Aries menatap kagum. Matanya berbinar kagum,senang.

"Apa semua ini punyamu,kak?" Aries bertanya pada Evelyn yang berdiri tepat disebelahnya.

Evelyn mengangguk semakin membuat Aries kagum.

"Ini semua hasil jerih payahku. Aku rela menghabiskan waktuku untuk bidang ini sampai aku bisa menghasilkan ini semua." Ucapannya membuat Aries semakin kagum pada Evelyn.

"Aku senang kak Evelyn mau menjadi guruku." Aries bersyukur dia dapat bertemu dengan guru seperti Evelyn.

Aries terpaut 4 tahun lebih muda dari Evelyn. Makanya dia memanggil Evelyn dengan sebutan Kak. Awalnya dia ingin memanggil Evelyn dengan sebutan guru tapi ditolak oleh Evelyn dan berakhir dengan panggilan "kak" atas permintaan Evelyn.

"Aku hanya ingin berbagi apa yang kutahu saja. Lagipula aku sedang tidak ada pekerjaan. Jadi aku berpikir lebih baik mengajarimu saja."

Mereka berbicara seolah mereka seperti sudah pernah saling mengenal. Tidak ada canggung ataupun kaku dari wajah keduanya.

"Aries apa kau ingin mencoba bernyanyi sambil bermain gitar?" Tawaran Evelyn langsung dibalas anggukan semangat dari Aries. Dia sangat antusias sekali.

"Aku mau sekali,Kak. Aku sudah membawa gitar untuk mulai berlatih." Dia menunjukkan gitar yang dia bawa ditangan sebelah kanannya.

Inilah yang dia tunggu. Berlatih gitar dan menyanyi. Selama ini dia hanya memainkan musik dirumah saja,itupun sendirian. Kakaknya selalu sibuk kalau dia meminta untuk didengarkan ketika menyanyi.

Kesempatan kali ini tidak akan dia sia siakan.

"Baiklah,kau bisa menyanyi dikursi itu." Evelyn menunjuk sebuah kursi ditengah ruangan dan terdapat mikrofon berdiri didepannya.

"Dan aku akan menunggumu diruangan itu." Sebuah ruangan untuk sound atau pengatur suara.

Aries berjalan kearas kursi yang ditunjuk Evelyn dan Evelyn memasuki ruang suara. Menunggu didalam sana.

Aries mendudukkan dirinya sambil menyiapkan gitarnya. Menyesuaikannya dengan lagu yang akan dia bawa. Ketika sudah merasa siap Aries memandang Evelyn yang juga sama memandangnya. Mereka sama sama tersenyum. Evelyn memberi semangat kepada Aries.

Aries merasa gugup karena ini pertama kalinya ada seseorang yang akan mendengarkannya bernyanyi.

Aries mengatur napasnya agar tenang. Dia tidak boleh gugup agar penampilannya sempurna.

Baiklah...

Aries mulai mengetik senar gitarnya.

1...2...3

Arie mulai bernyanyi sambil memetik gitar yang dibawanya. Aries mengeluarkan suara yang dia simpan dari siapapun. Suaranya bagus. Sangat bagus. Itu menurut Evelyn. Evelyn menikmati setiap lirik yang dibawa oleh Aries. Pikiran Evelyn mulai teringat awal dia bertemu Aries. Dari awal melihat keberanian Aries untuk menjawab dia mulai tertarik dengan sosok anak SMA tingkat akhir itu. Sebelumnya dia tidak pernah berpikir akan menjadi guru musik. Tapi,Aries. Dia berhasil membuatnya menyetujui permintaanya tanpa melakukan apapun. Ini murni keinginan Evelyn sendiri.

Atau dia tertarik karena Aries ada hubungan dengan pengawal kakaknya.

Evelyn menikmati lagu itu. Sebuah lagu berisi tentang cinta 2 orang yang tidak berakhir baik baik saja. Membuat mereka menjauh satu sama lain. Meskipun salah satu pasangan masih mengawasi mantannya.

Aries menyelesaikan lagunya. Menghembuskan napas lega karena berhasil tanpa salah sedikitpun.

Aries menatap Evelyn yang masih berada diruang suara. Terlihat Evelyn bertepuk tangan sebagai bentuk apresiasinya. Evelyn keluar mendatangi Aries yang tersenyum senang ditempatnya.

"Bagus...kau hebat sekali,Aries." Pujinya bangga. Evelyn sudah berdiri disamping Aries. Aries ikut berdiri disamping Evelyn. Dia senang karena Evelyn menyukai lagu yang dinyanyikannya.

"Benarkah,Kak. Terimakasih pujiannya." Aries refleks memeluk Evelyn saking senang. Sedangkan yang dipeluk hanya terdiam kaget. Membiarkan Aries memeluknya tanpa membalasnya.

Aries tersadar akan perbuatannya dan melepas pelukan itu. Dia menunduk malu atas sikapnya.

"Maaf,kak. Aku terlalu senang tadi." Aries takut jika Evelyn merasa terganggu karena dia memeluknya. Aries memaki dirinya sendiri.

Malu maluin kau,Aries.

Evelyn menyentuh pundak Aries hingga membuatnya mendongak kaget.

"Santai saja,tidak perlu memasang wajah bersalah."

Aries tambah malu karena diberitahu seperti itu.

"Oh ya, apa malam ini kau ada kesibukkan?" Tanya Evelyn. Aries tampak berpikir sejenak kemudian menggeleng.

"Tidak ada,Kak. Memangnya kenapa?"

Evelyn tampak berpikir sejenak.

"Mmmm....apa kau mau menemaniku makan malam habis ini?" Tawaran Evelyn terdengar seperti ajakan sebuah kencan. Tapi bedanya ini sang wanita yang mengajak duluan. Aries memasang wajah tak percaya.

"Kak Evelyn mengajakku makan malam?" Tanyanya memastikan. Dia takut kalau salah dengar.

Evelyn mengangguk meyakinkan Aries.

"Iya,ayo makan malam bersamaku." Sekarang terdengar seperti sebuah permintaan bukan pertanyaan.

Aries mengangguk setuju. Dia senang karena Evelyn mengajaknya makan malam. Berdua lagi. Siapa yang akan menolak ajakan orang yang dikaguminya.

Evelyn tersenyum senang karena Aries menerima ajakannya.

"Ayo bereskan barangmu, lalu pergi."

Aries memasukkan gitarnya kembali ketempatnya.

Mereka pergi keluar dari studio musik menuju tempat parkir mobil. Mereka menaiki mobil milik Evelyn.

Mereka mampir kesebuah restoran biasa tak jauh dari studio musik tadi. Awalnya Evelyn ingin mengajak Aries pergi kerestoran bintang 5. Tapi Aries menolaknya. Dia tidak mau dikira mendekati Evelyn karena kekayaannya. Akhirnya Evelyn mengalah dan berakhirlah mereka disebuah restoran biasa.

Guys mohon dukungannya. Bantu author dengan like,komen dan subscribe dari kalian.

Terimakasih buat kalian yang masih mau baca sampe sekarang.🥹😍

1
Amy Carissa
bagus nih ceritanya 😍 salam hangat dari "my Unspoken Goodbyes" jangan lupa mampir juga🤗
BodySnatcher
Tidak ada kata lain selain "woah"!!! 😱😍
Sijack
siap ditunggu yahh
Talklesswinmore
Beberapa hari sudah bersabar, tolong update sekarang ya thor!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!