kisah menceritakan kriminal dan persaingan cinta
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon iqbal nasution, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode XXXIII : Labuan Bajo
Pada sebuah Cafe yang berada dipinggiran kota, seorang pria terlihat sedang duduk sambil menikmati secangkir kopi capuccino panas. Sepertinya sang pria sedang menunggu disana.
"Selamat malam, Tuan Alfredo..
"Sapa seorang pria yang berkulit hitam dan berambut keriting setelah melihat Alfredo dan Rachel tiba ditempatnya..
"Selamat malam juga, Vincent..
"Maaf, Sudah membuat anda menunggu lama.
"Jawab Alfredo.
"Tidak masalah, tuan Alfredo.
"Jawab Vincent kembali.
"Kenalkan teman saya, Vincent..
"Namanya Rachel.
"Kata Alfredo memperkenalkan Rachel kepada Vincent.
Vincent dan Rachel saling berkenalan dengan berjabat tangan.
"Bagaimana tuan Alfredo, apakah sesuai dengan yang telah kita sepakati sejak awal.
"Tanya Vincent.
"Benar sekali, Vincent, tidak ada yang berubah, rencana kita jalankan sesuai dengan pembicaraan di awal.
"Jawab Alfredo.
"Baiklah, tuan Alfredo..
"Mungkin tuan Alfredo ingin menyampaikan sesuatu yang lain.
"Tanya Vincent.
"Sebagai oprasional awal kalian, saya sudah transfer ke rekening anda, Vincent.
"Jawab Alfredo sambil memperlihatkan bukti transfer senilai 150 juta kepada Vincent.
"Terima kasih, tuan Alfredo.
"Jawab Vincent setelah melihat tanda bukti transferan dari Alfredo.
"Satu yang perlu kamu ingat, Vincent.
"Aksi penculikan ini jangan sampai gagal.
"Sesuai dengan yang kita sepakati, tebusan sebesar 500 miliar..
"Tapi yang menjadi hak kalian hanya 50% dari total tebusan.
"Setelah tebusannya kalian terima, langkah selanjutnya lenyapkan wanita itu.
"Tapi hati hati, jangan sampai kalian ketahuan.
"Kata Alfredo menjelaskan keinginannya.
"Saya mengerti, tuan Alfredo..
"Besok pagi saya sudah berada disana bersama rekan saya seorang lagi.
"Kami berdua akan beraksi setelah melihat situasi yang baik dalam melakukan rencana yang kita sepakati.
"Anda bisa melihat hasilnya besok.
"Jawab Vincent.
"oke Vincent, selamat menjalankan aksimu, saya dan Rachel ijin meninggalkanmu ya.
"Jawab Alfredo sebelum berangkat bersama Rachel meninggalkan Vincent.
Didalam perjalanan Alfredo dan Rachel terlibat pembicaraan yang cukup serius.
"Alfred, sayangku?..
"Sapa Rachel dengan manja.
"Apa lagi yang kamu pikirkan, Rachel.
"Tanya Alfredo.
"Aku sedikit khawatir, Alfred?.
"Jawab Rachel.
"Apa lagi yang masih kamu khawatirkan??.
"Semua yang aku lakukan untuk masa depan kita, Rachel?.
"Jawab Alfredo untuk meyakinkan sang kekasih.
"Apakah dengan membunuh Stefani, merupakan keharusan?, Alfred?.
"Tanya Rachel kembali.
"Rachel kekasihku..
"Bukan hanya membunuh Stefani, aku juga akan membunuh Angel.
"Dengan cara itu, kita akan raih kebahagiaan kita, Rachel?.
"Kau kan sudah pernah memikirkannya, Rachel??, jadi hilangkan semua keraguanmu.
"Kata Alfredo.
"Apa yang kamu katakan itu memang benar, tapi kalau nanti rencanamu ternyata gagal??, bagaimana?.
"Kamu bayangkan, sayangku, apa yang akan terjadi denganmu dan juga diriku..
"Aku tidak dapat bayangkan, Alfred!.
"Kata Rachel.
"Kumohan Rachel, jangan bicara seperti ini lagi!.
"Semua sudah kurencanakan dengan sesempurna mungkin!, dan kamu jangan menjadi pesimis dengan semua yang telah kurencanakan, Rachel.
"Kamu lihat aja nanti hasilnya, dan tidak akan lama, sayangku?, tidak akan lebih dalam satu tahun ini..
"Setelah Stefani berakhir, giliran Angel akan menyusul putri tersayangnya, dan aku dan kamu akan menjadi raja dan ratu di bisnis Angel nantinya.
"Kata Alfredo dengan ambisi yang menggebu.
"Aku sangat senang mendengar kata katamu, Alfredo..
"Kata Rachel sebelum Alfredo meninggalkannya di depan apartemen tempat tinggalnya sekarang.
Setelah Rachel berada di apartemennya. Agnes menghampiri kakaknya Rachel yang baru kembali.
"Mbak Rachel..
"Sapanya kepada kakaknya Rachel.
"Ada apa Agnes?, kamu belum tidur.
"Tanya Rachel kembali.
"Belum ngantuk, mbak.
"Jawab Agnes.
"Sudah jam 11 malam, Agnes?, besok kamu piket disekolahkan?.
"Kata Rachel.
"Sebentar lagi aku tidur, mbak Rachel.
"Aku mau tanya mbak?.
"Bukankah mobil yang antar mbak tadi adalah mobil pak Alfredo suami ibu Angel??.
"Tanya Agnes penasaran.
"Benar Agnes, tadi pak Alfredo yang antar dan jemputku..
"Ada meeting hari ini dengan pak Alfred, makanya aku tadi keluar bersama pak Alfred..
"Jawab Rachel.
"Ibu Angelnya sudah tau mbak, kalau pak Alfred jemput dan antar kamu malam ini?.
"Tanya Agnes kembali.
"Agnes!, kamu tidak usah terlalu ikut campur dalam masalah urusan kerjaku..
"Tugasmu belajar, nanti setelah kamu dewasa kamu akan ngerti sendiri!.
"Dan sekarang saatnya kamu istirahat, jangan ganggu aku.
"Aku juga sebentar lagi mau istirahat, Agnes.
"Kata Rachel dengan nada sedikit kesal atas pertanyaan adiknya.
Labuan Bajo merupakan sebuah surga tersembunyi yang terletak di kecamatan Komodo, kabupaten Manggarai Barat, propinsi Nusa tenggara Timur yang berbatasan langsung dengan Nusa Tenggara Barat dan dipisahkan oleh selat Sape. Kota Labuan Bajo juga merupakan pintu gerbang awal bagi wisatawan sebelum melakukan wisata ke berbagai wilayah di pulau pulau Flores. Kawasan Labuan Bajo dikelilingi oleh gugusan pulau pulau kecil dengan perairan lautnya dan pemandangan pantai, ditambah lagi dengan atraksi komodo yang menjadi daya tarik di dunia travelling. Perkembangan wisata disekitar Labuan Bajo dapat dilihat dengan semakin banyaknya wisatawan yang datang.
Sejak dari pagi hari, rombongan Stefani, Ayu dan tiga teman mereka yang lainnya sedang asyik melakukan beragam aktifitas di Labuan Bajo. Hampir seluruh petualangan mereka jalani disana seperti menjelajahi keindahan alam Taman Nasional Komodo, hingga menyelam di perairan murni yang penuh dengan Biota ( Semua makhluk hidup yang ada di laut, baik hewan, tumbuhan, maupun karang ) .
"wowww...Stefani!..
"Kamu sexy sekali!..
"Teriak Ferdi yang melotot melihat Stefani yang sedang berenang di pinggir pantai dengan busana cukup sexy.
"Ferdi!..
"Kamu gak usah malu maluin dong!, mata kamu melihat Stefani gak perlu seperti itu!.
"Kata Ridho melihat Ferdi yang melotot melihat stefani yang begitu menggoda dengan bikini sexynya.
"Kamu gak usah sok alim, Ridho?, kamu juga suka kan melihatnya??, mentang mentang ada si Ayu aja, kamu ngomong begitu.
"Kata Ferdi membela dirinya.
"Memang kalian laki laki!, gak bisa ngelihat yang indah indah, langsung pikiran kemana mana!.
"Jawab Lisa yang berada tidak jauh dari tempat mereka berenang.
"Fani!!.
"Teriak Ayu memanggil Stefani yang terlihat asyik bermain air diantara gelombang yang menerpa pantai.
"Ada apa, Ayu..
"Jawab Stefani.
"Naik kedarat yukk!..
"Aku sudah capek berenangnya!..
"Kata Ayu.
"Sebentar lagi, Ayu!..
"Jawab Stefani.
"Kalau begitu, aku duluan ya!..
"Teriak Ayu.
"Baiklah Ayu!, sebentar lagi aku nyusul ya.
"Jawab Stefani.
Setelah mendengar jawaban Stefani, Ayu segera pergi meninggalkan pantai dan membersihkan diri lalu berganti pakaian.
Tak lama kemudian Stefani terlihat berjalan menuju ke tempat Ayu yang sedang bersantai memandang ke arah laut yang biru.
"Udah selesai, Fani?.
"Tanya Ayu setelah melihat Stefani duduk di sampingnya.
"Sudah puas, Ayu, aku mau menikmati pemandangan seperti yang kamu lakukan disini.
"Jawab Stefani.
"Kalau sudah selesai, ganti dong pakaianmu, Fani??.
"Kata Ayu yang melihat Fani cukup sexy dengan bikininya.
"Kenapa sih, Ayu??, namanya di pantai kan?, kamu lihat pengunjung yang lain yang ada disini, semuanya pakaiannya seperti aku kan?, bahkan ada yang lebih sexy lagi.
"Jawab Stefani.
"Bukan itu yang jadi masalahnya, Fani??.
"Kamu lihat itu, Si Ferdi dan si Ridho ngeliatin kamu terus terusan.
"Kata Ayu.
"Iya deh, Ayu?, aku ganti baju dulu ya?.
"Jawab Stefani.
Setelah hari mulai gelap, mereka segera bubar dan kembali ke villa mereka.
