Elia dulu adalah seorang gadis yang dibesarkan oleh kakek dan nenek Jonathan atau yang sering disebut Oppung Jonathan di Bahasa batak. Tinggal dan dibesarkan di keluarga Jonathan selama enam tahun lalu kemudian kuliah dan merantau di jawa sampai akhirnya saat ini bisa memiliki karir tentunya Elia tetap menjaga komunikasi dengan kakek dan nenek yang sudah membesarkannya meski hanya terhubung dari WA (whatsapp). Kemudian Elia dan Jonathan bertemu Kembali setelah 9 tahun. Disini lah cerita dan permasalah mereka di mulai saat Elia mendapati kekasihnya selingkuh, pekerjaan yang sedang tidak baik baik saja dan di saat bersamaan Jonathan didesak untuk menikahi Elia oleh kakek dan nenek nya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon enjels, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BERTENGKAR LAGI
"Kau mau tetap disini atau pulang ke rumah? "
Elia cukup terkejut dengan Jonathan yang tiba-tiba muncul di hadapan nya.
"hmmm Jo, ku sudah sampai? Jo ke.....kenalin ini Reza, Reza ini Jonathan suamiku" ucap Elia membuat kedua pria di hadapan nya saling berkenalan.
Reza tampak tersenyum dan memberikan tangan nya untuk menjabat Jonathan namun alih-alih menerima jabatan tangan Reza justru Jonathanan langsung menarik tangan Elia kasar.
"Ayo pulang nanti akan semakin macet" ucap Jonathan langsung menarik tangan Elia tanda aba aba membuat Elia hampir saja terjungkal ke belakang. Ia sedikit kesulitan karena menggunakan sepatu bertumit enam cm yang ia gunakan. Untung saja Elia segera bisa menyeimbangkan tubuh nya sehingga dia tidak sampai terjatuh.
Jonathan tetap menarik paksa Elia sampai ia tidak sempat mengatakan apapun Reza. Elia hanya melambaikan tangan nya pada Reza. Jonathan membuka pintu penumpang yang ada di samping kemudi dan menyuruh Elia masuk.
Elia sangat malu sekali, ada satu orang security yang ada disana entah security tersebut menyaksikan mereka atau tidak tapi yang jelas Elia merasa sangat malu kali ini. Jadi tanpa banyak tanya ia segera menurut masuk kedalam mobil.
"kamu apa-apaan sih jo? Kamu itu tidak sopan tau ngga sih? Ucap Elia kesal setelah Jonathan masuk kedalam mobil dan memasang sabuk pengaman nya.
" Oh.... Jadi kau mengataiku tidak sopan sekarang? Sementara kau? Kau disitu bersama dengan mantan pacar mu itu? "
"Jonathan Reza itu... "
"Apa... kenapa? kau mau kembali pada nya sana pergi. Pada nya" ucap Jonathan dengan mata yang memancarkan kemarahan
"ini... apa ini? Buang ini sekarang dan ku peringatkan kau jangan membawa apapun pemberian orang lain ke dalam rumah ku" ucap Jonathan masih dengan kemarahan di dalam mobil itu. Seperti orang kesehatan Jonathan kehilangan akal sehat nya merebut paksa bunga yang saat ini Elia pegang.
"Jonathan, aku akan membuang nya nanti tapi paling tidak bukan di hadapan orang yang memberinya" ucap Elia yang mengetahui bahwa Reza masih ada di belakang mobil Jonathan yang membelakangi lobby gedung itu.
Tanpa aba-aba Jonathan menarik bunga itu lalu membuka pintu mobil dan membuang bunga di itu di tong sampah yang kebetulan tak jauh dari mobil itu.Beberapa detik ia juga beradu pandang dengan Reza yang tersenyum seperti mengejek".
Jonathan mengemudikan mobil nya untuk keluar dari gedung dari area gedung tersebut dengan tangan yang menggenggam kuat stir mobil dan rahang yang mengeras.
"Jonathan.... kamu ini apa-apaan sih? Reza itu sekarang hanya sebatas Mitra kerja ku. Tidak lebih dari situ. Jika kamu tidak suka sekalipun paling tidak kamu harus mengendalikan emosional mu... "
"Kau tidak perlu sok menasehatiku. Berkaca pada dirimu sendiri"
"Jonathan sikap mu tadi sangat tidak menghargai ku. Tadi itu tempat umum, ada bapak security juga tadi di sana, paling tidak jangan mempermalukan pernikahan kita"
Mendengar itu, Jonathan spontan menghentikan mobil nya. "Kau tidak berkaca? kau lah justru yang membuat malu. Kau membuat malu keluarga. Jika putus ya putus saja. Jangan membuat pekerjaan menjadi alasan mu untuk tetap berkomunikasi dengan nya seolah aku tak bisa memberimu makan. Aku dan keluarga ku lebih dari cukup untuk memberimu makan Elia. Kau dengar itu? Jangan membuatku tidak memiliki harga diri di depan orang lain!! " Teriak Jonathan kali ini dengan penuh kemarahan
Setelah perkataan Jonathan terakhir Elia tidak lagi mengatakan apapun dan Jonathan juga melajukan mobilnya dengan kecepatan lebih rendah. Elia membuang wajahnya ke luar jendela mobil nya untuk menyembunyikan tangis nya.
Ia sudah berusaha untuk meredam tangis nya namun semakin ia menahan tangisnya semakin deras air mata nya mengalir sampai ia tidak bisa menyembunyikan suara isakan tangis nya.
Perkataan Jonathan sangat menyayat hati nya. Kali ini Jonathan mengingatkannya lagi mengenai siapa dirinya dan siapa Jonathan. ia adalah seorang perempuan yang dibesarkan dengan penuh belas kasihan sementara Jonathan adalah orang yg dibesarkan dengan kasih.
Sebenarnya keluarga Jonathan tidak pernah mengatakan seperti itu. Tetapi kenyataan nya dia memang hidup dari belas kasih keluarga Jonathan dan itu membuat kepercayaan diri nya hilang.
Selama perjalanan tak ada lagi perdebatan diantara mereka berdua. Setelah sampai di rumah Elia segera mandi dan langsung tidur bahkan ia melewatkan makan malam nya.
*****
Keesokan pagi nya, Elia bangun dengan mata yang sembab. Ia menyiapkan makanan dan berberes rumah seadanya seperti pada hari sabtu biasanya. Saat ia masuk ke kamar hendak mandi sekilas mata nya bertatapan dengan Jonathan yang tengah berselonjor di tempat tidur dengan tablet yang ada di tangannya.
Namun dengan cepat ia memalingkan wajah nya tanpa ekspresi dan segera masuk ke dalam kamar mandi. Untuk saat ini Elia benar-benar tidak ingin bicara pada Jonathan. Ia ingin segera mandi dan pergi ke supermarket untuk membeli beberapa kebutuhan masak dan sehari -hari.
Tak lama setelah Elia keluar dari kamar mandi ia sudah tak melihat Jonathan ada dikamar mereka. Ia memakai rangkaian skincare nya dan kemudian mengambil tad kecil nya bersial- siap untuk pergi ke supermarket.
"Mau kemana kau? " suara Jonathan menghentikan langkah Elia saat ia hendak pergi ke Supermarket sendiri.
"Supermarket" ucap Elia singkat
"Naik ke mobil hitam! " ucap Jonathan tegas. Elia terdiam sebentar mendengar perintah Jonathan namun beberapa saat kemudian ia tetap menurut untuk naik salah satu mobil mereka.
Tak lama Jonathan masuk ke mobil yang sama dan melajukan mobil nya ke supermarket. Selama di perjalanan mereka hanya diam. Susana lebih canggung dari suasana -suasana sebelumnya yang mereka lalui. Berulangkali Jonathan berdeham namun Elia masih tidak memperdulikannya.
"Tidak usah membeli bahan makanan untuk malam ini. Kita akan malam bersama dengan Jeremy dan Dandy" ucap Jonathan saat Elia memilah-milah bahan masak saat itu. Elia mendengar itu hanya mengangguk. Tidak membalas perkataan Jonathan.
Jonathan setia mengikuti Elia dari belakang sembari membawakan trolling belanjaan mereka yang hampir penuh. Namun saat mereka sedang memilih makanan karena banyak orang Elia menggandeng tangan Jonathan dengan tangan kanan nya dan berjalan beriringan dengan suami nya itu.
"Mau beli cemilan apa? tanya Elia akhirnya membuka suaranya untuk mengalihkan dia yang tertangkap basah menggandeng tangan Jonathan tadi.
"Terserah" ucap Jonathan lalu mereka kembali memilah milah cemilan dan makan yang ada disitu.
Setelah mereka selesai belanja, mereka saat ini mengantri untuk membayar di kasir. Berhubung karena ini hari week and membuat pusat perbelanjaan itu menjadi sangat ramai. Berbelanja dan mengantri di kasir benar-benar menyita waktu dan energi yng cukup banyak.
"Kita makan siang disini saja" kata Elia sembako menahan lengan Jonathan yang hendak mendorong trolli menuju pintu keluar supermarket itu.
"Yasudah makan dimana? " tanya Jonathan
" Disitu saja. aku sedang ingin minum cendol " ucap Elia menuntun Jonathan ke salah satu restaurant yang terkenal dengan minuman cendol mereka.
"Jo??. benerkan ini dirimu astaga aku kira aku salah orang melihat mu dari sana" ucap salah seorang perempuan
udah ninggalin kamu semalaman
kamu cukup dewasa untuk mengatasi keadaan mu👍👍👍👍
setelah ini coba la cuek...
jangan mau ya diajak bobo bareng lagi ma suami labil mu...
apakah dengan Olivia brengsik...
disini letak ketidak dewasaan mu...
semakin senang Reza memainkan emosi mu
karena takut bangkai mu ke buka Reza..
malah marah balik ke Elia..😠😠😠
apa kabar kamu yang di apartemen Oliv ... bahkan sampai tidur disana tanpa rasa canggung...
kenapa gak ambil gambarnya sih...
biar lebih akurat
udah berani cap cip cup ya Jo...
😆😆😆😆
lama lama Elia juga akan lelah...
kapan bisa ber kasih sayang dengan suami,kapan bisa bermanja-manja dengan suami...
klo suami nya modelan Jonathan mending pisah,gak jelas kemana arah rumah tangga nya
bahkan sampai saat ini Jonathan gak pernah minta itu ke Elia...