Bagaimana jika sikap baik dan penuh perhatian sang suami ternyata adalah sebuah sandiwara untuk menutupi kesalahannya?
Dara Jelita tidak pernah menyangka kalau Raditya Pratama, suami yang sangat dicintainya ternyata menyimpan banyak rahasia. Cinta yang ditunjukkan oleh suaminya ternyata hanyalah sebuah topeng untuk menutupi kebohongan yang selama ini disembunyikannya selama bertahun-tahun.
Akankah Dara tetap bertahan dalam pernikahannya setelah tahu rahasia yang disembunyikan oleh suaminya?
Yuk, simak kisahnya di sini. Jangan lupa siapin tisu karena cerita ini mengandung banyak bawang.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nazwa talita, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
KAU SALAHKAN SAJA ISTRIMU
Jadi seperti ini kelakuanmu di belakangku?
Raditya keluar dari mobilnya dengan segera. Lelaki itu tidak ingin kehilangan jejak. Dia harus segera mendapatkan jawaban dari kegelisahannya saat ini.
Dari jarak beberapa meter Raditya mengikuti langkah istri keduanya. Raditya melangkah dengan berhati-hati agar pengintaiannya tidak diketahui oleh sepasang manusia yang terlihat sedang dimabuk cinta di hadapannya.
Raditya menuju resepsionis setelah kedua orang yang dibuntutinya sudah selesai memesan kamar. Dengan berbagai cara, Raditya membujuk resepsionis untuk memberitahukan kamar yang disewa Kinara dan laki-laki itu, tetapi, mereka menolak.
"Aku hanya ingin tahu, di mana kamar yang disewa istriku dengan selingkuhannya. Apa kau tidak mengerti?" bentak Raditya.
"Maaf, Pak, kami hanya–"
"Kalau kalian tidak mau memberitahukannya padaku, aku akan membuat keributan di hotel ini," ancam Raditya. Akan tetapi, beberapa wanita cantik yang duduk di meja resepsionis itu tidak bergeming.
Merasa sangat kesal, Raditya kehilangan akal. Lelaki itu benar-benar ingin membuat keributan di sana.
Seorang lelaki yang sedari tadi memperhatikan tingkah Raditya, segera menghampiri pria yang sedang dilanda emosi itu.
"Ada apa?" Suara dingin pria itu melerai perdebatan Raditya dan beberapa pegawai hotel itu.
"Dia memaksa meminta kunci cadangan salah satu tamu. Dia mengatakan kalau tamu itu adalah istrinya dengan seling_"
"Berikan padanya!"
"Apa?" Gadis cantik di hadapan Raditya itu tampak terkejut.
"Kau berani melawanku?" Kedua mata berwarna hitam itu menyoroti perempuan itu dengan dingin.
Tanpa menjawab, pegawai itu langsung memberikan apa yang diminta oleh Raditya. Sementara itu, Raditya mengucapkan terima kasih. Setelahnya, lelaki itu bergegas menuju kamar yang dipesan oleh wanita yang katanya sangat dicintainya itu.
Dadanya semakin bergemuruh. Kedua tangannya mengepal menahan amarah yang siap meledak.
Langkah pria itu terhenti setelah berhasil masuk ke dalam kamar. Kedua matanya membelalak saat melihat pandangan yang kini berada di hadapannya.
Suara erang kenikmatan terdengar memenuhi kamar. Raditya berdiri menatap wanita yang dinikahinya secara diam-diam selama tiga tahun itu sedang duduk di atas tubuh seorang lelaki.
Tubuh Kinara bergerak liar, sementara mulutnya tak berhenti mengeluarkan *******. Sementara itu, tubuh bagian bawah sang lelaki bergerak dengan cepat membuat Kirana semakin menjerit saat rasa nikmat menerjang tubuh bagian bawahnya.
Untuk sesaat, Raditya berdiri mematung. Hatinya bagai dihantam palu besar. Jantungnya serasa diremas-remas. Rasanya sangat sakit sekali. Tiba-tiba wajah cantik Dara terlintas.
"Saat itu, kamu juga pasti merasakan seperti apa yang kurasakan saat ini," lirih Raditya.
Alih-alih menerjang dua manusia tidak beradab di depannya, Raditya justru mengambil ponsel dalam sakunya kemudian merekam kegiatan panas mereka.
Kinara dan laki-laki itu belum menyadari kehadiran Raditya. Mereka berdua masih asyik mereguk kenikmatan dunia tanpa sadar kalau seseorang tengah merekam aksi mereka.
"Dasar perempuan ******! Murahan! Jadi ini kelakuan kamu di belakangku?" Suara teriakan Raditya menggema di dalam kamar membuat kedua orang yang sedang berlomba-lomba mencapai kenikmatan dunia itu tersentak kaget.
Gerakan keduanya terhenti. Kedua mata Kinara melotot saat melihat Raditya berdiri di hadapannya. Begitupun lelaki itu. Mereka kalang kabut kemudian saling berebut selimut untuk menutupi tubuh polos mereka.
"Mas Radit aku–"
"Aku tidak menyangka kalau kamu ternyata begitu menjijikan!"
"Mas–"
"Diam kamu!" Raditya berteriak keras. Lelaki yang sedang dikuasai oleh amarah itu menatap tajam ke arah laki-laki yang kini masih berbaring dengan tubuh telentang dengan selimut yang menutupi tubuh bagian bawahnya karena separuh selimut sudah dipakai oleh Kinara.
Pria itu cukup tampan untuk ukuran seorang selingkuhan. Tubuhnya juga sangat bagus.
Pantas saja Kinara tergila-gila dan melupakannya.
"Brengsek!"
Lelaki itu tersenyum mendengar ucapan Raditya.
"Aku, brengsek?" tanya lelaki itu sambil menunjuk ke arah dirinya sendiri. Tidak ada rasa takut apalagi malu meskipun saat ini dirinya sudah ketahuan berselingkuh dengan Kinara. Lelaki itu bahkan terlihat begitu percaya diri. Sungguh berbeda dengan Kinara yang terlihat pucat dan panik.
"Istrimu sendiri yang mengajakku ke sini untuk memuaskannya. Jadi, kau salahkan saja istrimu, aku hanya menjalankan tugas sesuai bayaran yang kuterima."
BERSAMBUNG ....
seru banget
makasih thor dah buat novel sebagus ini. semoga sampai akhir ya bagusnya