NovelToon NovelToon
Sistem Menjadi Miliarder

Sistem Menjadi Miliarder

Status: sedang berlangsung
Genre:Dikelilingi wanita cantik / Action / Romantis / Sistem / Anak Lelaki/Pria Miskin / Balas Dendam
Popularitas:9.2k
Nilai: 5
Nama Author: Quesi_Nue

Suatu hari, Rian, seorang pengantar pizza, melakukan pengantaran di siang hari yang terik.

Namun entah kenapa, ada perasaan aneh yang membuat langkahnya terasa berat saat menuju tujuan terakhirnya.

Begitu sampai di depan pintu apartemen lokasi pengantaran itu, suara tangis pelan terdengar dari dalam di ikuti suara kursi terguling.

Tanpa berpikir panjang, Rian mendobrak pintu dan menyelamatkan seorang gadis berseragam SMA di detik terakhir.

Ia tidak tahu, tindakan nurani itu akan menjadi titik balik dalam hidupnya.

Sistem memberi imbalan besar atas pencapaiannya.

Namun seiring waktu, Rian mulai menyadari
semakin besar sesuatu yang ia terima, semakin besar pula harga yang harus dibayar.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Quesi_Nue, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 32 - Aurelia?

“Ada mobil mewah yang nunggu nih. Katanya gapapa nunggu kita menutup jalan, katanya ada keperluan di sini,” jawab Zan.

NAH ITU PASTI DIA! pikir Rian seketika.

Waktu telah habis 20 menit penuh. Jam di ponsel nya menunjukkan 10.49.

[Ding!]

[Selamat misi Berhasil di selesaikan!]

[Detail : Seseorang dengan ♡ : 10 akan mengalami kecelakaan Di jalan Sina Merpati!]

[Reward : 3x Kelipatan Uang di miliki + 2x stat acak!]

[Ding!]

[Mendapatkan reward Rp. 697.200.000 + 2 stat strength × 2 \= 4 Stat Strength]

Rian bengong.

“Loh… kok cuma 697 juta? Bukan nya harusnya sekitar 1,5 miliar?”

Dan duaar, kepalanya langsung keinget sesuatu Pembelian di Toko sistem.

Kemampuan Intelligence sementara.

Harga Rp 400.000.000.

“…Waduh. Rugi....”

Ia menepuk jidat. Ya, siapa suruh beli kemampuan mahal pas lagi panik.

Tapi daripada nyesel, pikiran nya langsung fokus ke arah yang Zan maksud tadi.

Mobil mewah. Orang misterius itu.

♡: 10.

Target yang nyaris bikin dia ikut mati barusan.

“Kalau gitu…” Rian merapikan jaketnya, memutar kunci motor.

“…aku harus temuin tuh orang. Siapa tau sistem ngasih misi lagi. Lumayan buat balik modal… dan sekalian manfaatin kemampuan baru ini, siapa tau masalah dia bisa kuselesaikan.”

Senang? Sedikit.

Kesal? Jelas.

Tapi penasaran? Banget.

Rian pun melaju pelan mendekati mobil mewah itu, bibirnya membentuk senyum tipis penuh antisipasi.

Rian nyamperin motor Zan yang masih nge-blokir jalan. Ia turun, nepuk bahu temennya itu.

“Zan, siapa yang lu maksud tadi?” tanya Rian.

Zani nggak mau ribet, dia cuma nunjuk ke satu arah sambil manyun pelan pakai bibirnya.

“Tuuh.”

Rian ngikutin arah nunjuknya.

Dan begitu lihat siapa yang berdiri di samping mobil sport itu,

“Aurelia?”

Refleks keluar sendiri dari mulutnya.

Aurelia yang lagi fokus di HP langsung dengak, matanya melebar.

“Huh? Rian?”

Ia turun pelan dari mobilnya, langkah rapi, wajah masih heran.

“Kamu kok bisa di sini?”

Rian bales dengan nada nggak kalah bingung,

“Harusnya aku yang tanya. Kamu ngapain di sini?”

Aurelia menaikkan sedikit bahunya, santai banget.

“Yaa… aku mau ke rumah nenekku. Biasa, ngunjungin doang.”

Rian ngangguk, tapi…

dia ngerasa ada yang janggal banget.

Sesuatu muncul di atas kepala Aurelia.

Keterangan dari kemampuan Intelligence barunya.

♡ : 80

Dan itu bikin alis Rian langsung naik.

80?

Padahal sistem jelas bilang target kecelakaannya punya ♡ : 10.

Jauh banget. Beda kayak bumi dan langit.

“…Loh?” Rian menelan ludah.

“Berarti… bukan dia? Atau sistem ngasih info lain? Atau… ada orang lain di sekitar sini?”

Sekejap, kepalanya penuh tanda tanya.

Aurelia cuma miringkan kepala, bingung kenapa Rian ngeliatin dia kayak lagi liat hantu.

Aurelia sedikit meraih sedikit gaun nya, seolah ngecek apakah ada yang kebalik atau kusut.

“Kenapa? Ada yang aneh dengan pakaian ku?” tanyanya pelan, nada suaranya ragu tapi tetap lembut.

Rian buru-buru ngibasin tangan, senyum tipis yang di paksain muncul.

“Enggak, enggak. Nggak ada yang aneh. Santai aja.”

Tapi ekspresi Rian jelas bikin Aurelia makin bingung.

Ia ngedip beberapa kali, matanya kayak lagi nunggu penjelasan.

Dan di pandangan Rian,

panel data Aurelia muncul lengkap dengan teratur.

[Aurelia, ♡ : 80]

[TB : 162 cm]

[BB : 55 Kg]

[Masalah : Kerinduan dengan Nenek]

[Latar Belakang : Mahasiswi, tinggal bersama keluarga nya yang kaya]

Rian ngehela napas pendek.

"Bukan dia… pasti bukan dia, Targetnya harusnya ♡ 10. Ini 80. Jauh banget dari perkiraan."

"Berarti... Masalah sebenarnya masih belum ketemu."

Aurelia melangkah sedikit lebih dekat, alisnya naik tipis campuran bingung dan penasaran.

“Hei? Seriusan ga ada yang salah?” tanyanya lagi, kali ini langsung di depan wajah Rian.

Rian kaget wajah putih aurelia dekat sekali, Ia buru-buru mundur dan narik senyum seadanya.

“Haha… nggak kok. Nggak ada apa-apa. Kamu malah keliatan cantik banget pakai gaun biru gitu… manis.”

Aurelia refleks nutupin sedikit pipinya pakai rambut, senyum malu tapi sok kalem.

“Hohoho, kamu bisa aja…”

Tapi matanya langsung pindah ke Zani yang lagi nongkrong di atas motor seperti jadi satpam dadakan.

“Oh iya, ini temenmu ya? Kenapa dia nutup jalan begini..?” tanyanya bingung, kepala miring sedikit.

Rian langsung ngerasa jantungnya loncat setengah.

Ya masa dia bilang “lagi nyelametin orang dari kecelakaan prediksi sistem”? Itu mah bisa di bilang orang gila oleh Aurelia..

Jadi dia narik napas cepat, bikin cerita secepet kilat.

“Ah… itu... Jadi gini.”

Ia nunjuk ke arah ujung jalan arah berlawanan, sok serius.

“Tadi pas di tempat ku, ada ambulans mau lewat. Dan macet parah banget di sini.

"Aku sama Zani ngebut ke sini buat nge-clear jalan nya biar ambulans cepet lewat.”

Aurelia ngedip beberapa kali, masih nyimak.

Rian lanjut, makin mantap kayak orang yang beneran di tugasin warga.

“Daerah sini akhir-akhir ini sering banget macet. Jadi aku tutup bagian kiri, Zani tutup bagian sini. Tujuan nya biar arus cepat beres dan ambulans nggak kehalang. Lagian cuma sebentar kok.”

Zani yang dari tadi diem, tau bahwa rian lagi berbohong dengan kenalan orang kaya.

Ia pun cepat-cepat ngangguk biar ikut mendukung kebohongan itu, karna takut gak di bayar.

“I-iya, bener! Tadi ambulans butuh cepet banget Mbak! Saya sampai hampir kena tonjok oleh pengendara karena nyuruh cepet maju!”

Aurelia memandang mereka berdua gantian.

Matanya mengecil… lalu..

“Ohhh gitu… kirain ada masalah apa. Syukurlah kalau cuma bantuin ambulans. Ucap Aurelia percaya dengan senyum manis.

Rian merasa lega karena aurelia percaya dengan karangan diri nya.

Tapi tiba-tiba Aurelia manggut ke arah atas sambil ngacungin jari telunjuk.

“Tapi… liat tuh.”

Alisnya naik sedikit.

Tatapan mata tajam tapi ekspresinya datar banget.

CCTV. Tepat di atas kepala mereka.

“Bayar loh dendanya,” ucap Aurelia

“Atau yaaa… kalian bakal masuk penjara.” lanjut nya.

“Ah…”

1
ラマSkuy
punya temen kayak Nafi keknya seru juga kalo ada di RL sayangnya temenku di RL kek Anj*ng semua 😄
ラマSkuy
novelnya keren tanpa babibu langsung dapat sistem setelah menyelamatkan seorang gadis, dan alurnya bener bener berfokus ke MCnya tanpa ada embel embel asal usul dari sistemnya

KEREN THOR LANJUTKAN
TETAP SEMANGAT 💪💪
-Dragonovic#
goooood
ALAN
lanjut Thor 😍💪
Gege
mantul
Gege
lepaskan semua thorr 10k katanya.. jangan di cicil cicil... gassss
ALAN: bener tuh thorr
total 1 replies
Gege
lanjooottt thorr💪
Raihan alfi Priatno
lanjutin updatenya sampai tamat
Eli: Okeii syap
total 1 replies
ALAN
lumayan /Casual/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!