NovelToon NovelToon
Transmigrasi Ke Dalam Novel

Transmigrasi Ke Dalam Novel

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / Time Travel / Mengubah Takdir / Transmigrasi ke Dalam Novel / Ibu Tiri / Bullying dan Balas Dendam
Popularitas:46.3k
Nilai: 5
Nama Author: Nona Abu

Seorang Dokter Militer wanita era modern yang tangguh tiba-tiba melakukan perjalanan waktu ke dalam novel yang dibaca olehnya.

Seketika menjadi seorang nona muda yang lemah, selalu ditindas oleh seorang selir dan anaknya .

Dokter Militer itu jelas tahu bagaimana jalan cerita novel tersebut , karena sudah masuk ke dalam cerita maka dia akan mengubah jalan cerita dengan caranya sendiri .

Tanpa dukungan kalian maka novel ini tidak akan berarti ❤️ jangan lupa Vote,Like serta Komentar .

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nona Abu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

EPISODE 32

Perang masih berlanjut , pasukan khusus yang diperintahkan oleh pangeran Yong mulai beraksi.

Pangeran kedua meminta jendral meng untuk menyingkir dari Medan perang karena terlalu berbahaya untuknya.

" Gu Ling telah mengetahui strategi ini , sebaiknya tarik prajurit secepatnya ". Kata pangeran kedua.

Prajurit diperintahkan untuk mundur sementara karena adanya pasukan khusus daxia yang bermunculan.

Pangeran Yong masih menebak-nebak siapa yang diam-diam melakukan perkolusian dengan musuh .

" Lapor pangeran , pasukan musuh mundur". Kata jendral Lu.

" Jangan serang lagi ". Kata pangeran Yong.

" Jendral Meng terlalu mendominasi ". Kata Jendral Su .

" Jendral meng adalah teman seperjuangan jendral Cheng , dia pasti terkejut untuk itu tidak fokus ". Kata jendral Wen.

" Ubah strategi baru karena strategi lama sudah bocor , aku ingin tahu siapa orang itu". Kata pangeran Yong .

Pasukan siluman sudah masuk ke pasukan musuh dengan baik dan diperintahkan untuk mencari tahu orang yang berkolusi dengan Guangli .

Keadaan Cheng Zhi semakin buruk bahkan hampir tidak bisa bertahan, wajahnya memucat . Beberapa tabib sudah berusaha untuk melakukan perawatan namun kondisi Cheng Zhi semakin menurun.

" Kalian tidak boleh lengah , tidak ada yang boleh pergi dari ruangan ini sampai kondisinya membaik ". tegas Pangeran Yong .

Malam ini pangeran Yong bersiap menjemput Cheng Yu .

Sebelum pangeran Yong datang , putri Xiwu mengirim surat rahasia melalui anak panah .

" Putri hati-hati ". kata Ruyan .

" Beraninya menyerang diam-diam dasar pengecut ". Teriak Cheng Yu.

" Putri lihatlah ada sebuah surat ". Kata Ruyan yang mengambil dari anak panah tersebut .

Setelah membaca isi dari surat itu , Cheng Yu terkejut bukan main.

" Kakak, beraninya mereka merahasiakan hal sepenting ini ". Emosi Cheng Yu yang langsung bergegas menuju tempat dimana Cheng Zhi dirawat .

" Maaf anda tidak boleh masuk ". kata penjaga .

" Minggir !! ". Bentak Cheng Yu pada penjaga itu .

" Maaf nona , pangeran tidak mengizinkan siapapun masuk ". Kata penjaga .

" Kalian membuatku kesal !! ". Teriak Cheng Yu .

Cheng Yu mengamuk bahkan melakukan penyerangan pada penjaga .

" Putri ". Panik Ruyan melihat Cheng Yu terlempar ke tanah hingga membuat tangannya tergores dan terluka .

" Kalian sudah lancang melukai putri Yong !!". Teriak Ruyan kepada para penjaga .

Mengetahui status Cheng Yu , para penjaga langsung ketar - ketir . Namun beberapa berbisik dan mengatakan jika pangeran Yong tidak akan menyukai istrinya.

" Jangan biarkan dia masuk ". Kata salah satu penjaga .

" Benar , tanpa izin dari pangeran maka tidak boleh ada yang masuk ". Kata penjaga yang setia .

Cheng Yu merasa kesal dan marah kepada beberapa penjaga ruangan itu .

" Putri , apakah anda tetap akan pergi dan melawan mereka ". Kata Ruyan.

" Tentu saja , aku tahu sedikit bela diri dan ilmu pedang dari kakak . Carikan aku pedang". Titah Cheng Yu pada Ruyan.

Ruyan pergi mencari pedang , sedangkan Cheng Yu mengendalikan diri agar tenaganya tidak habis karena emosi berlebihan .

" Aku akan mencoba untuk tenang agar emosi tidak mempengaruhiku ". Kata Cheng Yu.

Jinglan melihat Ruyan yang tampak berjalan ke arah perkemahan prajurit .

" Untuk apa dia ke perkemahan ". Kata Jinglan .

Jinglan terkejut saat Ruyan membawa pedang ditangannya.

" Ahhh pedang , untuk apa dia mengambil pedang ". gumam Jinglan.

Jinglan segera menghampiri Ruyan , namun Ruyan berhasil menghindar dari Jinglan.

" Kemana wanita itu pergi ? Gawat , ini sangat gawat ". Kata Jinglan.

Jinglan tampak kebingungan mencari Ruyan yang tak kunjung ketemu.

" Putri ". Kata Ruyan yang memberikan pedangnya pada Cheng Yu.

" Bagus ". Kata Cheng Yu.

Cheng Yu menantang para penjaga untuk bertarung dengannya .

" Bagaimana ini ? apakah kita akan bertarung melawan seorang wanita ". Kata salah satu prajurit.

" Jangan lupa dia adalah putri Yong ". Kata salah satu penjaga yang ketakutan.

" Pangeran Yong pasti terpaksa menikahinya karena desakan , tentu saja tidak akan perhitungan pada kami ." ujar salah satu penjaga yang keras kepala.

Penjaga yang keras kepala itu maju terlebih dahulu melawan Cheng Yu.

Para tabib terkejut mendengar dentingan pedang diluar .

Keahlian pedang Cheng Yu lebih kuat dari salah satu penjaga bahkan berhasil menodongkan pedang ke leher penjaga yang bertarung dengannya .

" Kau sebaiknya mendapatkan hadiah ini karena sudah mendorongku sampai terluka ". Kata Cheng Yu yang langsung menusukkan pedangnya ke bagian paha penjaga itu.

" Aaaaaa ". Teriak penjaga tersebut .

" Ayo siapa lagi yang mau maju !! Aku akan membunuh kalian semua ". Kata Cheng Yu.

Semua penjaga langsung ketakutan , karena penjaga yang keras kepala itu adalah salah satu prajurit terbaik .

" Bagaimana ini ?". Kata salah satu prajurit.

" Sebaiknya melepas kode saja ".

Kode kembang api diluncurkan ke langit , Jinglan semakin panik bahkan ketakutan melihat kode kembang api dilangit.

" Apa jangan - jangan ?". Tebak Jinglan .

Pangeran Yong langsung pergi untuk melihat yang sudah terjadi .

Setelah sampai ditempat , dia terkejut melihat beberapa penjaganya terluka karena tusukan Pedang di kaki .

" Apa yang sudah terjadi ? beraninya membuat masalah disini ". Kata Pangeran Yong.

Setelah masuk ke dalam , pangeran Yong terkejut melihat para tabib diikat dan tak berdaya . Cheng Yu sengaja menghilangkan suara para tabib.

" Apa yang sudah terjadi ? ". Tanya Pangeran Yong pada beberapa tabib namun mereka hanya menggelengkan kepala.

Pangeran Yong langsung bergegas memeriksa Cheng Zhi namun ternyata tidak ada .

Jinglan menyusul pangeran Yong bahkan bingung untuk mengatakan sesungguhnya.

" Ada apa ?". Kata Pangeran Yong.

" Saya , saya melihat Ruyan mengambil pedang tuan . Mungkin berita jendral Cheng sudah bocor ". Ungkap Jinglan.

" Cheng Yu ". Seru pangeran Yong.

Pangeran Yong langsung panik bahkan ekspresi wajahnya berubah persis seperti ekspresi Jinglan yang ketakutan .

" Tuan , saya saya takut putri marah ". Kata Jinglan .

" Lalu bagaimana!! ". Kata pangeran Yong .

" Kita harus terima nasib jika putri menyiksa kita ". Kata Jinglan.

" Kau !!". Kesal Pangeran Yong .

Cheng Yu membawa Cheng Zhi ke tempat yang aman .

" Terluka tapi keracunan , apa yang terjadi sebenarnya dengan kakak ". Gumam Cheng Yu seraya melakukan pemeriksaan pada Cheng Zhi.

Ruyan terlihat sibuk untuk menumbuk daun herbal .

Cheng Yu tidak tahan melihat kondisi Cheng Zhi yang sangat memprihatinkan , air matanya tiba - tiba mencelos begitu saja membasahi pipinya.

" Keterlaluan! beraninya dia menyembunyikan kondisi kakak yang sudah separah ini ". geram Cheng Yu .

Pangeran Yong dan Jinglan menemukan keberadaan Cheng Yu.

" Yu'er ". Lirih pangeran Yong .

Cheng Yu tidak menghiraukan panggilan tersebut karena sedang fokus mengobati Cheng Zhi.

Pangeran Yong melihat Cheng Yu yang sedang mengisakkan tangisnya sembari melakukan pengobatan pada Cheng Zhi.

Karena tidak dihiraukan oleh Cheng Yu , maka pangeran Yong langsung berlutut dihadapan Cheng Yu.

" Tuan anda tidak boleh melakukan itu ". Kata Jinglan .

Ruyan langsung menyeret Jinglan keluar dari ruangan agar tidak ikut campur .

" Mengapa kau menyeretku ?". Kata Jinglan.

" Kau lebih baik jangan ikut campur ". Kata Ruyan .

" Pangeran tidak boleh melakukan itu , dia adalah pria terhormat ". kata Jinglan.

" Lalu bagaimana dengan nyawa tuan muda kami , apakah bisa dibandingkan dengan kehormatannya ". ujar Ruyan dengan berani .

" Jaga bicaramu , atau aku akan memotong lidahmu ". Ancam Jinglan.

Ruyan tidak takut dan langsung menantang Jinglan .

" Mau memotong lidahku ya , ayo lakukan sekarang juga !!". Kata Ruyan.

" Lancang ". Kata Jinglan dengan kesal.

1
kaylla salsabella
seperti nya pangeran pertama mau menghabisi keluarga cheng yu
hani chaq
hasyah ulet bulu lagi .
yong yg tegas dong ditempeli ulet diam saja
Rizky Ardiansyah
semoga tidak terjadi apa -apa dengan istri dan calon anak dr chan zhi.lindungilah orang yg baik thor
Mommy Ayu
lanjut up lagi Thor..... semangat ya
hani chaq
aneh.....mereka yg buat onar kok marah waktu terkalahkan
hani chaq
siapa yg jadi targetnya.apakah ayahnya.....jgn dong.apakah istri dr cheng zhi....kasihan dong....jgn biarkan mereka berhasil melukai keluarga cheng
hani chaq
setelah menanti sekian lama.....upnya cuma dikit 😔😔
Mommy Ayu
lanjut up lagi Thor..... semangat
Cha Sumuk
lg di acara pesta tiba2 sdh pindah tmpt aja hemmm bikin bingung BC nya
Cha Sumuk
bagus ceritanya sih tp melompat lompat cerita nya
Chen Nadari
ohh te maya/Facepalm/
hani chaq
gooollllllll
hani chaq
bibit pelakor segera hilangkan dr peredaran
hani chaq
gatot deh
Pa Muhsid
si jinglan harus Diberi pelajaran orang bucin itu seperti apa jangan kan cuma berlutut nungging pun pasti dilakoni
Ahmad Syarif
, next
Pa Muhsid
dewa kematian Kanebo kering es kutub ahirnya Goyang domret hoy iha iha, awas kecanduan
Zeepree 1994
semangat terus buat up ya thor, keren 👍
Chen Nadari
bau2 musuh baru /Facepalm/
Aryanti endah
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!