NovelToon NovelToon
Perjalan Cinta Kembar Ezara

Perjalan Cinta Kembar Ezara

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Cinta pada Pandangan Pertama / Kehidupan di Kantor / Romansa / Dokter
Popularitas:47.1k
Nilai: 5
Nama Author: farala

Ini adalah perjalanan cinta kedua putri kembar Ezar dan Zara.

Arsila Marwah Ezara, si tomboy itu akhirnya berhasil bekerja di sebuah perusahan raksasa yang bermarkas di London, Inggris, HG Corp.
Hari pertama nya bekerja adalah hari tersial sepanjang sejarah hidupnya, namun hari yang menurutnya sial itu, ternyata hari di mana Allah mempertemukan nya dengan takdir cintanya.

Aluna Safa Ezara , si gadis kalem nan menawan akhirnya berhasil menyelesaikan sekolah kedokteran dan sekarang mengabdikan diri untuk masyarakat seperti kedua orang tuanya dan keluarga besar Brawijaya yang memang 90% berprofesi sebagai seorang dokter.
Bagaimana kisah Safa sampai akhirnya berhasil menemukan cinta sejatinya?


Karya kali ini masih berputar di kehidupan kedokteran, walau tidak banyak, karena pada dasarnya, keluarga Brawijaya memang bergelut dengan profesi mulia itu.

Untuk reader yang mulai bosan dengan dunia medis, boleh di skip.🥰🥰

love you all


farala


💗💗

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon farala, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 24 : Perintah opa Alden

Semenjak mengetahui jika beberapa hari lagi, Arhan akan ke Indonesia dan menikahi Safa, Claudia mulai gelisah.

Di rumah sakit, dia tidak ada kesempatan untuk berbicara dengan Arhan. Arhan sangat sibuk, kalaupun pekerjaannya selesai, dia akan terus menempel pada Safa. Kemanapun Safa pergi, pasti ada Arhan di sana.

Karena itu, dia berinisiatif mendatangi Arhan di apartemen nya.

Apartemen mewah lantai sepuluh , unit 2A. Itu yang tertulis di layar ponselnya. Alamat itu Claudia dapatkan dari bagian perekrutan karyawan.

Bel berbunyi.

Tidak lama kemudian Arhan membuka pintu dengan tampilan yang sangat segar, sepertinya dia baru saja selesai mandi karena rambutnya terlihat basah.

" Claud?"

Claudia tersenyum manis.

" Boleh aku masuk?"

" Silahkan."

Claudia duduk di sofa , berhadapan dengan Arhan.

" Apa ada hal yang penting sampai kau datang menemui ku?"

Claudia menatap Arhan, tatapan yang sangat dalam.

" Arhan, sudah berapa lama kita berteman?"

" Kenapa kau menanyakan itu?"

" Aku hanya ingin tau , bagaimana pendapatmu tentangku."

Arhan mengernyit.

" Apa maksudmu, claud? Jangan membuat ku bingung."

" Apa kau pernah menyukai ku?"

Arhan tertawa.

" Pertanyaan apa itu?"

" Iya, aku tanya apa kau pernah menyukai ku?"

Arhan menghela nafas.

" Aku hanya mencintai calon istri ku , Claud. Dan kamu, kamu adalah teman terbaik yang pernah aku miliki."

" Tapi, Arhan..."

" Maaf karena kau tidak bisa lama, Claud. Aku harus mengantar Safa ke bandara."

Arhan berdiri.

" Lima menit,,,Tidak,,,, tiga menit saja, Arhan."

" Baiklah.."

" Apa kamu yakin ingin menikahi Safa? "

" Tentu saja. Kenapa pertanyaan mu jadi aneh?"

" Jangan,, Arhan. Aku mohon..." Larangnya di sertai gelengan kepala.

Awalnya Arhan fine fine saja dengan kedatangan Claudia, tapi sekarang, dia mulai terganggu. Kesabarannya semakin menipis. Apalagi, dia sedang buru buru untuk mengantar Safa.

" Claud, jangan memancing emosiku. Kenapa juga kau melarang ku? Apa kau punya hak untuk itu ! " Kesal Arhan.

" Arhan, kita sudah ....."

Ponsel berdering. Dan itu adalah ponsel Arhan yang di letakkan di atas meja.

Arhan tersenyum. Rautnya cepat sekali berubah jika itu berhubungan dengan cinta nya.

" Iya, assalamualaikum."

" Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh. Mas di mana?"

" Aku baru mau menjemput mu."

" Baiklah, aku tunggu. Tapi kalau mas sedang sibuk, aku bisa berangkat sendiri."

" Tidak, aku segera ke sana."

Panggilan berakhir setelah saling mengucap salam.

" Claudia, aku buru buru, nanti kita bicara lagi."

Terpaksa, Claudia keluar dari apartemen Arhan.

Sepanjang jalan, cucuran air matanya tak kunjung berhenti.

" Sekarang, apa yang harus aku lakukan?" Gumam Claudia mengusap kedua pipinya, menyingkirkan sebagian cairan bening yang terus mengalir dari netranya.

Di rumah, Safa sudah menunggu kedatangan Arhan yang akan menjemput dan mengantarnya ke bandara.

Marwah sudah sejak tadi tidak berhenti mengganggu konsentrasi Safa. Macam macam pertanyaan yang dia ajukan hingga Safa harus bolak balik mengambil barang yang terlupa.

Bunyi deru mesin kendaraan berhenti tepat di depan rumahnya.

Bibir Arhan mengembang sempurna menyambut calon istri idamannya yang berjalan anggun sembari menggiring kopernya.

" Biar aku yang bawa." Arhan sigap mengambil koper di tangan Safa.

" Terima kasih."

Arhan membuka pintu mobil untuk Safa, perlakuannya sungguh meratukan wanita nya itu. Safa cukup tersentuh dengan perhatian Arhan padanya.

Perjalanan ke bandara terasa begitu singkat karena lelucon Arhan yang sedikit banyak membuat Safa mulai nyaman.

Tiba di bandara.

" Jangan terlalu merindukan ku. Tiga hari lagi, kita akan resmi menjadi sepasang suami istri. " Ujar Arhan membuat Safa terkekeh pelan.

" InsyaAllah mas, tiga hari itu masih panjang, jangan mendahului takdir Allah."

" Astaghfirullah, aku terlalu bahagia sampai melupakan itu."

" Aku berangkat ya, mas. "

" Iya..hati hati . Telpon aku begitu kamu tiba di Indonesia."

Safa mengangguk.

Arhan melambaikan tangan begitu Safa selesai melakukan boarding pass.

" Sebenarnya aku ingin sekali memeluk mu, tapi itu tidak kan terjadi sebelum aku menghalalkan mu , Safa." Gumam Arhan di sertai helaan nafas panjang.

*

*

London, Inggris.

Opa Alden mengunjungi mansion putra bungsunya. Ini pertama kali nya sejak setahun terakhir dia menginjakkan kaki di mansion mewah itu.

Berjalan dengan bantuan tongkat, Opa Alden masuk ke ruang kerja Arga.

Begitu pintu di buka, awan putih dengan bau menyengat tak terhindarkan membuat opa Alden batuk batuk dan hampir saja terserang asma.

" Hei,,,kau membakar ruangan mu , Arga? Apa kau sudah gila? Kau mau mati !!" Pekiknya di ujung pintu tanpa berani masuk ke dalam.

Karena melangkah satu langkah saja, hidupnya bisa berkurang sepuluh tahun dengan terkontaminasi nya paru paru bersih yang dia miliki dengan asap penyakit yang menyelubungi ruangan besar itu.

Teriakan kencang sang ayah mengakhiri pekerjaannya. Dia berdiri, menyambut kedatangan tamu yang tidak di undang.

" Kenapa papa kemari ?"

" Ckckckck,,,,Begini kelakuan mu setiap hari, Arga?"

Arga tidak merespon, hanya berjalan ke dapur dan mengambil minum.

" Kalau gaya hidup mu begini terus, kau bisa mati muda."

" Tidak apa, itu lebih baik.”

Tongkat terayun tepat mengenai sasaran. Arga memekik, memegangi kepalanya yang seperti di jatuhi palu berukuran besar.

" Wong edan !! "

" Sakit pa."

" Baru begitu mau minta mati. Kau lupa , bagaimana neraka akan bahagia menyambut kedatangan mu !!"

Arga terdiam, tapi tangannya masih bergerak mengusap kepalanya.

" Apa yang membuat papa datang mengunjugi ku setelah sekian lama? Terkadang aku sampai lupa kalau masih punya seorang ayah."

Opa Alden memutar bola matanya jengah.

Itulah kenapa opa Alden jarang menemui Arga, penyakit tekanan darah tingginya pasti kumat jika terlalu sering bertemu dengan putra kesayangannya itu.

" Berangkat ke Indonesia besok pagi."

" Urusan apa? Di sana sudah ada Barra."

" Cucu teman papa menikah , beliau mengundang kita. Tapi, papa harus ke Belgia mengurus sesuatu. Jadi papa minta kamu menggantikan papa."

" Tidak mau." Tolak Arga.

" Kau menolak?" Opa Alden naik pitam.

" Iya. Aku ada rapat dewan dengan majelis kerajaan ."

" Kapan?"

" Dalam waktu dekat."

" Tapi kan bukan besok. Pokoknya papa tidak mau tau, kamu harus ke sana. Kau bisa mencoreng nama baikku di mata keluarga Brawijaya kalau kau sampai tidak datang. Papa akan usahakan menyusul ke sana. "

Arga tersenyum getir.

" Ternyata , itu kamu.. Aku harus datang dan menyaksikan pria lain mengucap janji suci di hadapan Allah, di mana dia memintamu untuk mendampingi hidupnya hingga maut memisahkan. "

" Tapi pa.."

" Tidak ada tapi tapian. Papa pulang."

" Papa tidak makan dulu?"

" Memangnya kau punya makanan? Urus dirimu. Apa perlu papa memberikan mu uang tambahan untuk ke salon? Cukur berewokan mu, dan potong rambut mu!"

Arga memegangi rambut dan cambangnya yang memang tumbuh dengan suburnya.

" Kau bukan pria tuna susila, Arga Osmar Hatcher !! "

Arga menghela nafas." Akan saya laksanakan, paduka raja." Canda nya.

Opa Alden mendengus kesal.

" Ingat bawa kado spesial, calon suami dari cucu teman ku ini adalah ponakan mbak mu."

Tak ada respon.

Jangan kan kado, datang saja , Arga tidak yakin.

Opa Alden pulang. Tinggallah Arga yang kembali bergelut dengan pekerjaannya . Menyibukkan diri mencoba mengalihkan otaknya agar tidak melulu memikirkan wanita impian nya.

Namun seperti biasa, jangan harap itu bisa terjadi, yang ada justru semakin parah.

Dia membuka lemari, sebuah botol minuman beralkohol tinggi menjadi incarannya.

Itu adalah lemari haram yang sangat jarang tersentuh tangan Arga. Hanya di waktu dan keadaan tertentu, barulah dia mengunjungi lemari tersebut.

Haram , dia tau. Tapi hanya itu satu satu nya cara yang bisa dia lakukan untuk menghilangkan kekalutan hatinya.

Sholat? Ya ...Arga melakukannya , lima waktu dia kerjakan. Hanya saja, imannya masih begitu rapuh.

Arga manusia biasa, di mana dosa menjadi temannya melewati hari.

Keesokan harinya, seharusnya Arga sudah terbangun dan siap berangkat , tapi karena pengaruh minuman beralkohol semalam , Arga tidur lebih lama dan abai dengan perintah opa Alden.

Di hubungi opa Alden semalam yang sudah mewanti wanti kegilaan Arga, Rowan kini sudah berada di samping tempat tidur sang bos besar.

" Tuan, Tuan muda..."

" Mmm."

" Tuan..."

" Apa.."

" Waktunya berangkat ."

...****************...

1
SasSya
dr kata2nya masih ada keraguan dlm hati safa
SasSya
Ooooooo
ada sesuatu,bom yg akan meledak nantinya
hati2 Arhannnnn😈
Astrid valleria.s.
Ayo arga kejar cintamuuuuuu...kami semua mendukungmu
SasSya
mencurigakan🤔🤔🤔🤔
SasSya
blm tau saja opa.....
SasSya
dia kagak bilang klo mengincar Safa 😃🤦🏻
SasSya
dasar blm rezeki za gini...
padahal sudah di tawari 😌
SasSya
🤣🤣🤣🤣🙆🏻‍♀️
SasSya
masalah iniiiiii
egois kamu hannnn
Jan gitu dongggg
cewek di dekati ambil hatinya dulu
(grudak gruduk kaya giniiiiii😏)
SasSya
klo di lihat dr profil 2 kandidat ini ,Arhan dan Arga
sama2 bukan orang sembarangan
yg 1 sudah dapat dukungan dr keluarga besar dan Abi Ezar
yg satu pergerakan masih ketinggalan siapa diantara kalian yg akan jadi jodoh safa😃💪🏻💪🏻💪🏻
Eonnie Nurul
the best pokoknya selalu bikin jantung dah Dig dug Karena penasaran ☺️☺️
Eonnie Nurul
apa claud sama arhan pernah ONS tapi arhan gak sadar dan dari malam itu dia punya anak 🤔 kok kayaknya claud sedih banget ☺️
Mardia Emailvivo
kita tunggu lanjutan nya,ada kejadian apa di hari pernikahan Safa nanti,,pasti authorr nya lagi merencanakan se suatu,semangat buat penulis ke cayanggan kami,tunjukan pesona karya mu🥰🥰🥰💪💪💪💪👍👍👍👍👍
Mimma💕
arga hayo semangat,, susulin safa,
Srie Handayantie
susull aja Arga siapa tau disana pernikahan GK jadii, krna suatu hal yg terbongkar 🤭
astagfirullah knpa jadi mendoakan yg engga2 /Facepalm/
Srie Handayantie
misterii nih arhan sama Claudia,, batalin aja atulah sok aku juga kurang setuju arhan sama safaa . soalnya laki2 yg beginii tuh manis dicasing eh hatinya kgak 🤭😅 maaf yaa safaa
Nata Abas
ba Claudia mau bilang pa ya ?? misteri ini
Dyah kartiningrum
Doubel up dong kak😊
Rian Moontero
ayook kejar cintamu Arga,,,🏃🚀🤩🤸
Titik Subekti
buat penasaran aja critanya
mohon 2x up thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!