NovelToon NovelToon
Madu Untuk Ibu Mertuaku

Madu Untuk Ibu Mertuaku

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / Konflik etika / Crazy Rich/Konglomerat / Identitas Tersembunyi / Romansa / Penyesalan Suami
Popularitas:18.8k
Nilai: 5
Nama Author: swetti

Kisah seorang menantu yang pernikahannya hancur karena ibu mertuanya yang memaksa putranya untuk menikah lagi dengan alasan sang menantu mandul. Vanniya harus merasakan sakit hati melihat kemesraan sang suami bersama madunya hingga ia membalas rasa sakit ini kepada ibu mertuanya.
Suatu hari ibu mertua Vanni mendapati sang suami membawa wanita lain ke rumahnya dengan status sebagai istri kedua. Wanita itu terduduk lesu, Vanni yang melihatnya segera mendekatinya.
" Bagaimana ma? Manis bukan madu yang aku kirimkan untuk mama?"

Bagaimana usaha Vanni balas dendam kepada ibu mertuanya? Apakah setelah ini Vanniya akan kembali kepada sang suami atau ia memilih meninggalkan suaminya dan menjalani kehidupan barunya?

Ikuti dan dukung kisah mereka berdua.

Baca pelan" dan tidak perlu boomlike karena akan mengurangi performa karya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon swetti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

MUSUH RASA SAUDARA

" Kamu."

Ucap Tama dan pria itu bersamaan.

Vanni menatap Tama, " Kamu kenal sama Arga mas?" Tanya Vanni.

" Ya."

" Tidak." Sahut Tama dan Arga bersamaan dengan jawaban yang berbeda.

Vanni menatap keduanya bergantian. " Dia kak Arga mas, dia yang membawa mas Andreas ke sini. Katanya mereka sahabat baik sejak lama, tapi selama aku menjadi istri mas Andreas, baru kali ini aku bertemu dengannya." Ujar Vanni.

Tama menatap Arga dengan tatapan tajam. " Apa kau yang membantu Andreas melakukan semua ini? Kau yang membantunya menculik istri dan anakku, dan kau sengaja menutup akses agar kami tidak bisa melakukan pencarian." Tuduh Tama.

Arga tersenyum sini, " Rupanya kau pandai menebak sesuatu Tama. Memang aku lah yang membantu Andreas selama ini. Aku membantu Andreas mendapatkan istrinya kembali, apa aku salah?"

" Tujuanmu yang sebenarnya bukan itu, aku rasa kamu lebih tahu apa maksudku. Kau sengaja balas dendam kepadaku karena kau selalu kalah berebut tender denganku." Ujar Tama.

" Kalau bisa lewat cara belakang kenapa tidak aku manfaatkan?" Ujar Arga. " Bagaimana rasanya kehilangan istri dan anak? Sakit bukan?" Tanya Arga menatap Tama sambil tersenyum sinis. " Itu lah yang aku rasakan dulu saat kau membuat keluargaku hancur, Tama." Imbuh Arga.

" Keluargamu hancur karena dirimu sendiri bukan karena aku. Jadi jangan menyalahkan orang lain, karena instropeksi diri itu lebih penting daripada merasa terdzolimi." Sahut Tama.

Vanni yang tidak mengerti arah pembicaraan mereka pun merasa bingung. " Sebenarnya ada masalah apa di antara kalian? Kenapa melibatkan harus melibatkan aku dan putraku?" Tanya Vanni ingin tahu.

" Dia, pria yang jahat." Ucap Arga menunjuk Tama. " Dia selalu mengalahkan aku dalam perebutan tender. Ketika aku yang menang, dia langsung membuatku merugi hingga ratusan juta bahkan milyaran dengan. merebut tender itu dari tanganku. Perusahaanku bangkrut, kami banyak hutang dimana mana. Tidak hanya itu, bahkan hinaan dari tetangga dan saudara sering kami dengar sampai istriku tidak tahan menerima setiap hinaan mereka hingga dia bunuh diri dengan membawa anak kami yang masih bayi. Hidupku hancur saat itu Vanniya, aku merasa telah kehilangan semuanya. Sejak saat itu aku bersumpah, aku akan membalas rasa sakit ini kepada suamimu, Tama. Itu lah sebabnya aku membantu Andreas membawamu pergi dari pria kejam ini." Terang Arga menunjuk Tama.

Vanni merasa iba dengan apa yang telah menimpa Arga. Ia dapat merasakan betapa sedihnya dan hancurnya hati Arga saat itu. Ingin menyalahkan Tama, namun ia belum mendengar penjelasan dari sang suami atau sekedar kata mengelak dari bibir Tama.

" Apa itu benar mas?" Akhirnya Vanni membuka suara. Ia menatap mata suaminya berharap mendapat kejujuran di sana.

" Aku tidak tahu jika itu berdampak buruk untuk keluarga Arga. Aku tidak membuatnya rugi, namun Arga sendiri yang salah perhitungan." Sahut Tama.

" Andai saja Tama." Ucap Arga. " Andai saja aku tidak melihat bagaimana lucunya dan polosnya wajah putramu, aku tidak akan sadar jika aku telah memisahkan sang anak dengan ayah kandungnya. Ingin sekali aku membuat istri dan anakmu tetap bersama Andreas, namun karena wajah lugu itu aku tidak akan melanjutkan balas dendam ini. Aku kasihani pada putramu jika terlalu lama berpisah denganmu. Aku sadar jika anak sekecil dia masih sangat sangat membutuhkanmu. Oleh karena itu aku mengembalikan anak dan istrimu padamu. Entah mengapa, saat mendengar tangisan Vanno, aku merasa suara tangisan itu milik putraku. Aku merasa putraku hidup kembali dan ada bersama Vanno. Maafkan aku!" Arga nampak mengusap matanya yang memerah, Vanni yakin jika Arga sempat menangis karena teringat dengan sosok bayi laki laki yang sangat ia sayangi.

" Mendengar ceritamu rupanya kejadian yang kamu alami cukup tragis kak. Aku turut prihatin atas semua itu." Ucap Vanni.

" Terima kasih Vanni. Perlu kau tahu, balas dendam yang seharusnya membuat aku bahagia, pada kenyataannya hanya menambah kesedihan dalam diriku saja. Aku merasa takut jika putraku di sana akan menyalahkan aku karena perbuatan burukku. Aku minta maaf padaku Vanni, masalah Andreas aku akan mengurusnya. Semoga Andreas bisa memaklumi perasaanku." Ujar Arga.

" Aku tidak tahu harus berkata apa kak, karena aku pernah berada di posisi sulit sepertimu." Ucap Vanni.

" Nyonya Vanni, sudah waktunya baby Vanno minum susu."

Semua orang menoleh ke arah suster yang saat ini sedang menggendong Vanno. Melihat itu mata Tama berbinar.

" Sayangnya daddy." Tama mendekati suster itu, ia ingin menggendong sang anak namun sebelum ia mengambil alih Vanno dari gendongan suster, tiba tiba Arga mengambil Vanno lebih dulu.

" Anaknya ayah udah laper lagi ya." Ucap Arga menciumi pipi baby Vanno.

" Berikan anakku!" Tama hendak merebut Vanno dari tangan Arga, namun Arga segera menghindar membuat usaha Tama tidak berhasil.

" Kalau dia di tanganku, itu artinya dia putraku bukan putramu." Ucap Arga membuat mata Tama melotot sempurna. Sedangkan tuan Azka hanya menonton interaksi mereka yang tidak seperti musuh.

" Kurang ajar! Bagaimana bisa putraku kau anggap putramu Arga? Berikan putraku padaku!" Titah Tama.

" Ayo kita bermain sayang." Arga mengayun baby Vanno yang nampak anteng. Pipi gembul dan badan montok membuat semua orang gemas melihatnya.

" Vanni, boleh kah aku minta satu permintaan padamu?" Tanya Arga menatap Vanni.

" Tidak boleh, kau pasti akan minta yang aneh aneh. Jaga batasanmu Arga kalau tidak aku tidak akan segan segan mengirimmu ke penjara." Ucap Tama.

" Aku tidak memintamu, aku meminta Vanni." Sahut Arga kembali menatap Vanni.

" Permintaan apa itu kak?" Tanya Vanni.

" Aku ingin kau memaafkan aku dan mengijinkan aku bertemu dengan Vanno kapan saja."

Mata Tama membulat sempurna. Ia langsung mengambil Vanno dari gendongan Arga. Kali ini Tama berhasil karena usahanya yang lebih keras dari tadi.

" Dia putraku, tidak ada yang boleh menemuinya apalagi bukan kerabat atau pun keluarga. Aku rasa kemiskinan membuat otakmu aneh. Sekarang pergilah dari sini karena aku tidak mau berdebat denganmu lagi!"

" A..."

" Sebelum aku hilang kesabaran segera pergi Arga!" Potong Tama.

" Tama, aku tahu aku salah. Aku telah menjauhkanmu dari anak dan istrimu. Tapi sekarang aku sudah bertobat, tolong ijinkan aku menemui putramu kapan saja. Setidaknya agar rasa sedih dan rinduku kepada mendiang putraku tersalurkan. Aku menganggap putramu sebagai putraku sendiri. Aku mohon!" Pinta Arga.

" Aku tidak akan... "

" Tidak masalah kak Arga, aku akan mengijinkan kamu bertemu dengan Vanno. Tapi jangan terlalu sering!" Ujar Vanni membuat hati Arga berbunga bunga.

" Kalau begitu berarti Vanno mempunyai ayah tiga."

Semua orang menoleh ke sumber suara, rupanya Andreas yang duduk di kursi roda dengan di dorong oleh suster. Saking asyiknya berbicara sampai mereka tidak melihat Andreas keluar dari ruang ICU. Sepertinya kondisinya mulai membaik, itu sebabnya ia akan di pindah ke ruangan rawat.

" Apalagi ini.. Kenapa kalian berusaha menyulitkan aku!" Ujar Tama menepuk jidatnya.

TBC...

Author akan tokoh di cerita ini berdamai dan hidup adem ayem ya..

Jangan lupa tinggalkan jejak like koment vote dan giftnya..

Terima kasih

1
Cindy
lanjut
VANESHA ANDRIANI: siap makasih suportnya
total 1 replies
Cindy
lanjut kak
Cindy
lanjut
VANESHA ANDRIANI: sinyal lagi eror kak
total 1 replies
Cindy
lanjut kak
VANESHA ANDRIANI: siap makasih suportnya
total 1 replies
VANESHA ANDRIANI
siap makasih suportnya.. Bagi yg berkenan dukung karya author ya dengan beri like koment gift serta vote.. makasih
Cindy
lanjut
VANESHA ANDRIANI: siap makasih suportnya
total 1 replies
Cindy
lanjut kak
VANESHA ANDRIANI: siap makasih suportnya
total 1 replies
Ma Em
Thor jgn sampai Vanni celaka apalagi sdg hamil besar bahkan mau melahirkan lagi, semoga Vanni dan bayinya sehat .
VANESHA ANDRIANI: semoga ya.. makasih suportnya
total 1 replies
Ma Em
Akibat nyonya Ratna terobsesi ingin punya cucu akibatnya hancur semuanya , suami diambil orang dan menantu juga sama diambil orang sekarang tinggal penyesalan nyonya Ratna.
VANESHA ANDRIANI: iya bener sekarang jadi g punya siapa siapa.. makasih suportnya
total 1 replies
Cindy
lanjut
Cindy
lanjut kak
VANESHA ANDRIANI: siap makasih suportnya
total 1 replies
Cindy
lanjut
VANESHA ANDRIANI: siap makasih suportnya
total 1 replies
Cindy
lanjut kak
VANESHA ANDRIANI: siap makasih suportnya
total 1 replies
Cindy
lanjut
Cindy
lanjut kak
Cindy: iya kak
VANESHA ANDRIANI: hari ini libur ya banyak acara..
total 2 replies
Cindy
lanjut
VANESHA ANDRIANI: siap makasih suportnya
total 1 replies
Cindy
lanjut kak
VANESHA ANDRIANI: siap makasih suportnya
total 1 replies
Cindy
lanjut
VANESHA ANDRIANI: siap kaka makasih suportnya
total 1 replies
Cindy
lanjut kak
VANESHA ANDRIANI: siap makasih suportnya
total 1 replies
Cindy
lanjut
VANESHA ANDRIANI: siap makasih suportnya
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!