NovelToon NovelToon
Verrint

Verrint

Status: sedang berlangsung
Genre:Teen / Cintapertama / Teen School/College / Kehidupan di Sekolah/Kampus
Popularitas:3.1k
Nilai: 5
Nama Author: Nisa Fadlilah

Verrint adalah seorang gadis SMA yang bertemu kembali dengan cinta pertamanya melalui reuni bernama Izan. Tetapi Verrint tidak bisa bersama karena pria yang dia sukai telah mempunyai pacar. Verrint tiba-tiba menjadi teman baik dari pacar Izan. Agar menghindari kecurigaan, Verrint pura-pura pacaran dengan sahabatanya Dewo.
Akhirnya paca Izan tau jika Verrint dan Izan saling mencintai. Pacar Izan kecelakaan lalu meninggal. Izan menghilang, Dewo dan Verrint akhirnya resmi pacaran. Tiba-tiba Izan kembali dan mengutarakan isi hatinya pada Verrint.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nisa Fadlilah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 32

Verrint akhirnya bisa merasakan kebahagiaan yang selama ini dia inginkan. Bersama dengan orang yang dia sayang, setelah menunggu sekian lama untuk bisa bersama. Banyak sekali peristiwa yang telah dilewati oleh Verrint dan Izan, dan akhirnya takdir bisa menyatukan mereka sebagai sepasang kekasih yang bahagia. Pengorbanan Dewo untuk Verrint akan terus diingat olehnya, karena tanpa Dewo semua ini tidak akan terjadi. Mungkin benar, tingkat cinta yang paling tinggi adalah mengikhlaskan. Dan Verrint bersyukur bisa dicintai oleh pria-pria yang sangat berarti dihidupnya.

Dewo adalah sahabat Varrint yang terbaik, semua yang dilakukannya selalu berpihak pada Verrint. Dan Izan, dia telah banyak melalui banyak hal yang menyakitkan. Sebelumnya Izan tidak cukup baik dalam memperlakukan seorang wanita, tapi dia telah mendapatkan balasannya dengan kehilangan wanita tersebut. Izan pun akhirnya sadar jika dia masih menyayangi wanita tersebut. Rasa bersalah pun belum sepenuhnya hilang dari dalam hatinya, kematian Mia akan menjadi kenangan terberat yang pernah dia lalui.

Tapi kini Izan telah memiliki Verrint, wanita yang selama ini dia cintai. Izan akan memperlakukan Verrint dengan baik, dan tidak akan mengulang apa yang pernah dia lakukan pada Mia sebelumnya. Mia telah banyak memberikan Izan pengalaman, baik dan buruknya manusia akan selalu ada dalam sifat semua manusia.

Kebahagiaan Verrint dan Izan akhirnya terpenuhi setelah mereka bersama. Tapi hari-hari yang akan mereka lalui tidak akan mudah. Perjuangan mereka untuk bersama telah mengorbankan hati banyak orang. Maka kemungkinan perjalanan mereka pun akan penuh dengan lika-liku. Verrint dan Izan harus saling menguatkan agar hubungan mereka bisa bertahan lama.

Setelah kelulusan sekolah, mereka memutuskan untuk kuliah di kampus yang sama di Jakarta, tapi dengan jurusan yang berbeda. Verrint memilih untuk berkuliah di jurusan desain interior, sedangkan Izan akan kuliah di jurusan kedokteran. Sejak dulu Izan memang memiliki kecerdasan yang sangat baik, dan menjadi dokter adalah salah satu impiannya.

Verrint sangat mendukung impian Izan untuk menjadi seorang dokter. Walaupun Verrint tau mereka akan sulit untuk sering bertemu karena kuliah kedokteran membutuhkan fokus dan juga waktu yang banyak. Tapi demi orang yang disayanginya, Verrint rela dan akan selalu setia pada kekasihnya.

Hari ini Verrint dan orang tuanya sedang mencari tempat tinggal untuk Verrint kuliah di Jakarta. Kebetulan orang tua Verrint baru kembali dari luar negeri saat Verrint lulus SMA beberapa waktu lalu. Sebenarnya orang tua Verrint ingin anaknya kuliah di Bandung saja, karena mereka pun kini berencana untuk kembali tinggal disana setelah beberapa tahun belakang tinggal di luar negeri bersama dengan kakak Verrint.

Tapi keputusan sudah diambil, dan Verrint sudah diterima di salah satu Universitas ternama di Jakarta. Orang tua Verrint sangat bangga dengan pencapaian yang dilakukan anaknya, hanya saja mereka sedih karena harus kembali berpisah dengan anaknya padahal baru saja bertemu. Orang tua Verrint juga sangat khawatir dengan Verrint, karena kali ini Verrint benar-benar akan tinggal sendiri tanpa ada yang menemaninya. Tidak seperti beberapa tahun kebelakang, Verrint selalu ada yang menemani yaitu mbak Yunar.

Tapi Verrint bisa meyakinkan orang tuanya kalau dia bisa hidup mandiri tanpa harus ditemani lagi. Verrint merasa kini dia sudah dewasa, bukan anak SMA lagi yang harus selalu diawasi. Kini Verrint harus bisa mengawasi dan menjaga dirinya sendiri tanpa mengandalkan orang lain.

Setelah survei ke beberapa lokasi kosan dan apartemen, akhirnya orang tua Verrint memilih kost resident sebagai tempat tinggal Verrint semalam di Jakarta. Verrint akan menyewa kost resident tersebut karena tidak jauh dari kampusnya. Selain tempatnya yang strategis, orang tua Verrint pun yakin jika kost resident itu akan lebih aman dibandingkan dengan kost-kostan pada umumnya. Selain itu, resident ini sudah seperti mini apartemen dan yang pasti khusus wanita dan dijaga selama 24 jam. Jadi orang tua Verrint pun tenang meninggalkan anak perempuannya di resident tersebut.

“Kamu baik-baik yah disini, kuliah yang bener jangan macem-macem.” Ucap Bunda.

“Iya Bunda.” Jawab Verrint.

“Kamu jangan pacar-pacaran dulu yah, harus fokus kuliah.” Ucap Ayah kemudian.

Verrint hanya tersenyum sambil mengangguk. Verrint memang belum memberi tahu orang tuanya jika dia sudah memiliki pacar, bahkan satu kampus. Mbak Yunar pun tidak pernah menceritakan apapun pada orang tua Verrint, karena mereka sudah bekerja sama. Verrint tidak mau orang taunya khawatir jika ternyata Verrint sudah punya pacar. Walaupun sebenarnya Verring yakin orang tuanya akan menyukai Izan, karena Izan kini kuliah kedokteran dan akan menjadi dokter. Orang tua Verrint pasti bangga karena pacar anaknya calon dokter masa depan. Tapi Verrint akan menyimpan rahasia tersebut sampai waktu yang tepat untuk memberitahu orang taunya.

Setelah selesai membantu anaknya membereskan barang-barangnya, orang tua Verrint pun akhirnya pamit dan akan kembali ke Bandung. Sebelum pergi Verrint memeluk kedua orang tuanya untuk terakhir kalinya sebelum mereka pergi. Air mata Verrint mengalir, dia sedih karena harus kembali berpisah dengan kedua orang tuanya.

***

Malam ini Verrint akan bertemu dengan Izan di salah satu cafe yang tidak jauh dengan kampus dan juga tempat tinggal Verrint. Karena Izan belum mengetahui tempat tinggal Verrint, jadi mereka langsung bertemu di cafe tersebut. Verrint akhirnya tiba di cafe tersebut dan langsung melihat pacarnya yang sudah melambaikan tangannya dari jauh.

“Hai, udah lama?” tanya Verrint.

“Nggak kok baru sampe.” Jawab Zani. “Gimana udah dapet kosannya?” tanyannya.

“Udah kok, lumayan deket dari sini.” Jawab Verrint. “Kamu gimana udah dapet?” Verrint ikut bertanya.

“Udah, kebetulan dapet rekomendasi dari temen. Kebetulan dia kost disana juga, dan rata-rata katanya disana yang kost anak kedokteran juga.” Jawab Izan.

“Oiya, enak dong.” Ucap Alysia. “Deket dari kampus juga?”

“Lumayanlah.” Jawab Izan. “Nanti kapan-kapan kamu bisa mampir kok kesana.” Lanjutnya.

“Cewek boleh masuk?”

“Boleh, kost-nya campur. Jadi cewek bisa masuk.” Jawab Izan. “Kost kamu gimana?”

“Bunda cariin kost khusus cewek, jadi kamu gak bisa mampir.” Jawab Verrint.

“Yaa aku gak bisa main kesana dong.”

“Bisa, tapi sampe depan gerbang yah, hehehe.”

Mereka pun tertawa bersama dan menikmati kebersamaan mereka malam ini sebelum mereka akan disibukkan dengan perkuliahan yang sebentar lagi akan dimulai. Setelah dari cafe itu, Verrint dan Izan pun berkeliling kota Jakarta menggunakan motor Izan yang dia bawa dari Bandung. Verrint sangat bahagia menikmati suasana malam di Ibu Kota. Mereka pun mampir ke beberapa tempat sedang viral beberapa waktu ini. Banyak sekali tempat-tempat anak muda nongkrong disini. Di Bandung memang banyak tempat indah dan viral, tapi jarang yang bisa buka hingga malam. Tapi di Jakarta seakan kota ini tidak pernah mati, selalu ramai dimana-mana.

Karena sudah cukup malam, akhirnya mereka memutuskan untuk kembali pulang. Dan Izan pun mengantar Verrint ke kosannya. “Oh disini kost kamu.” Ucap Izan setelah sampai di depan kost Verrint.

“Iyah.” Jawab Verrint.

“Deket banget ini mah ke kampus, tinggal jalan kaki.” Ucap Izan.

“Jadi kamu suruh aku jalan kaki ke kampus?” tanya Verrint bercanda.

“Ya nggak, tetep pasti aku jemput dong.” Jawab Izan.

“Gak pa-pa lagi Zan, lagian jadwal ngampus kita kan belum tentu sama.” Ucap Verrint. “Kamu bisa jemput atau anter aku kalau memang bisa aja Zan, gak usah dipaksain.” Lanjutnya.

“Iya gampang itu mah.” Jawab Zani. “Yaudah masuk sana!”

“Iya, kamu hati-hati yah, daah.” Ucap Verrint lalu masuk ke dalam kostnya.

Setelah Verrint benar-benar sudah masuk ke dalam kostnya, Izan pun pulang ke kostnya.

***

1
Pink Cat
aku berkenalan dengan karyamu othor.... semangat!
mary dice
ceritanya menarik cinta penuh liku-liku
Chadhilah: terima kasih, semoga suka yah
total 1 replies
Arisu75
Gak bisa berhenti baca deh! 🔥
Chadhilah: lanjut terua yah kak
total 1 replies
Hairunisa Sabila
Jatuh cinta sama kisah cintanya❤️
Chadhilah: lanjut baca terus yah kak
total 1 replies
micho0w0
Ceritanya keren, jangan sampai berhenti di sini ya thor!
Chadhilah: makasih
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!