Ada seorang wanita sedang menangis di dalam sujudnya. Dia adalah Nasya Fahriza Putri, wanita yang sudah menginjak usia 25 tahun itu menangis saat mendengar bahwa seseorang yang ada di dalam hatinya sebentar lagi akan menikah. Sudah sejak usia 20 tahun Nasya berdoa di dalam sujudnya agar yang Maha Kuasa mengabulkan permintaannya untuk di jodohkan dengan Atasannya. Pria itu bernama Aditya Zayn Alfarizi yang berstatus sebagai CEO di salah satu perusahaan ternama di Jakarta.
Lalu bagaimana nasib Nasya? Apakah doanya selama ini akan terkabul, atau justru harus melihat pria yang ia cintai dalam diam menikah dengan kekasihnya?
Kita simak kisahnya yuk di cerita Novel => Cinta Di Atas Sajadah
By: Miss Ra
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Miss Ra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
CDAS 32
Kini Zayn sedang mengendarai mobilnya dalam kecepatan sedang menuju perusahaan bersama Nasya yang duduk di samping kemudi. Nasya masih saja banyak diam menatap jalanan di balik jendela, dia masih memikirkan suaminya yang tiba-tiba saja berubah entah kenapa.
Sedangkan Zayn hanya tersenyum simpul sambil sesekali melirik istrinya ke samping. Sudah bisa di pastikan, istrinya itu saat ini memikirkan ajakannya berlibur ke Bali.
"Kau tidak suka jika aku mengajakmu berlibur ke Bali?" tanya Zayn memulai pembicaraan, Nasya yang mendengar suara Zayn pun menoleh menatapnya lalu kembali melihat ke arah depan.
"Siapa yang bilang aku tidak suka?" balasnya.
"Jadi, kau mau kan, kalau aku mengajakmu liburan berdua?" Nasya mengangguk tersenyum sipu mendengar pertanyaan itu.
Zayn yang melihat itu pun sedikit lega, Nasya sudah mulai luluh dengan sikapnya sekarang.
"Mulai sekarang aku akan membuka hatiku untuk mu. Aku mohon, bantu aku." lanjut Zayn seraya menyentuh tangan Nasya dan menggenggamnya dengan memberikan senyuman.
"Iya, terimakasih Kak. Sebisa mungkin aku akan membantu." balas Nasya menunduk malu.
Hingga akhirnya mobil Zayn sampai di halaman perusahaan, keduanya lalu turun secara bersamaan. Baru saja menutup pintu mobil, ada seseorang yang membuat heboh di sana.
Plaaak...
"Dasar perebut pacar orang! Kau pikir dirimu siapa? Hah!"
Teriak seorang wanita yang tiba-tiba datang menampar Nasya, dia tak lain adalah Angel. Wanita itu sudah mewanti-wanti ingin bertemu dan melihat siapa wanita yang sudah berhasil menjadi istri dari mantan kekasihnya itu, dan akhirnya berhasil bertemu.
Sedangkan Zayn yang melihat Angel kembali berulah, tak terima sudah berani menyentuh pipi istrinya dengan tamparan yang cukup keras.
"ANGEL! Jaga ucapan mu! Dia tidak pernah merebutku darimu! Aku yang ingin menikahinya! Berani sekali lagi kau menyentuh istriku, maka aku pastikan kau akan membusuk di penjara! Ingat itu!"
Zayn dengan mata menyala tak terima dengan ulah Angel yang tak ada habisnya mengganggu kehidupannya. Dia menggeser posisi Nasya agar ada di belakangnya, Rani yang melihat situasi heboh pun segera berlari menghampiri Nasya yang sedang menangis membutuhkan dukungan darinya.
"Zayn! Demi wanita jalang ini kau berani membentakku? Bahkan kau dengan tega akan membuatku membusuk di penjara? Aku tidak terima!" ujar Angel menggeleng dengan air mata yang sudah membasahi pipinya. "Kau itu hanya milikku, Zayn! Tidak ada yang bisa memiliki mu selain aku! TIDAK ADA TUAN ZAYN!" lanjutnya lagi berteriak tepat di depan wajah Zayn hingga kedua hidung itu saling bersentuhan.
Tak menjawab, Zayn segera merogoh ponselnya dan menekan tombol panggil. Dia sudah benar-benar tidak terima dengan sikap Angel yang selalu saja mengganggunya. Sedangkan Nasya hanya sesenggukan menangis di pelukan Rani sedikit menjauh di belakang Zayn.
"Ya, Hallo! Saya ingin memenjarakan seseorang yang sudah menganggu kehidupan saya selama ini! Dan saya ingin dia membusuk di penjara seumur hidup!"
Tanpa melepas tatapannya dari Angel, Zayn mengatakan itu dengan mata menyala yang cukup membuat orang ketakutan jika melihatnya. Sedangkan Angel menggeleng pelan, dia tidak menyangka bahwa Zayn akan benar-benar melakukan itu padanya.
Setelah mendapat jawaban dari balik telfon, Zayn mematikan telfon tersebut dan kembali memasukan ponselnya ke dalam saku celana. Angel yang berusaha akan lari pun membuat Zayn begitu cepat menahan tangannya dengan cengkraman yang sangat kuat. Hal itu membuat Angel berontak.
"Lepaskan! Kau tidak akan pernah bisa membuatku di penjara!" teriak Angel berusaha melepas cengkraman Zayn.
Zayn lalu menoleh memberi kode pada security untuk melumpuhkan Angel dengan borgol yang sudah tersedia di pos jaga. Dengan begitu cepat security mengikat tangan Angel dengan borgol, dan itu membuat Angel semakin berontak juga histeris.
"Aku tidak mau di tahan! Zayn dengar, kau hanya milikku, selamanya kau akan menjadi milikku! Lepaskan aku!" teriaknya.
Sedangkan Nasya yang menenggelamkan wajahnya di bahu Rani pun mendongak melihat betapa mirisnya seorang Angel di perlakukan seperti itu. Dia juga tidak bisa menyuruh Zayn menghentikannya, dia takut Zayn akan berbalik marah padanya.
Hanya membutuhkan waktu sepuluh menit, mobil polisi datang dengan pasukannya memasuki halaman perusahaan. Tiga petugas turun dan satu kepala dari mereka dengan memberi hormat pada Zayn bahwa dirinya siap untuk membawa seseorang yang Zayn laporkan tadi.
"Dia Pak, dia yang sudah mengganggu kehidupan saya dengan istri saya! Saya mohon, biarkan dia mendekam di penjara seumur hidup." ujar Zayn menunjuk Angel menggunakan tatapannya.
Kepala tertinggi dari ketiga petugas itu pun menoleh dan menyuruh pasukannya untuk membawa Angel ke dalam mobil polisi.
"Bawa dia!" perintahnya dan kembali menatap Zayn. "Terimakasih, Pak Zayn. Dengan hormat kami akan mengurus semuanya dan memberikan hukuman yang anda ajukan!" lanjutnya mengangguk dan memberi hormat.
"Terimakasih, Pak."
Setelah mendapat jawaban dari Zayn, petugas polisi memaksa Angel yang masih terus berontak dan histeris itu masuk ke dalam mobil tahanan. Semua yang ada di dalam gedung perusahaan itu pun beramai-ramai melihat kejadian pagi ini.
Setelah kepergian Angel dengan polisi, Zayn berbalik menghampiri Nasya. Dan wanita berhijab itu segera berhambur memeluk suaminya dengan isak tangis.
"Kak..."
Zayn pun membalas pelukan Nasya, dia mengusap punggung istrinya dengan lembut agar sedikit lebih tenang. Zayn kemudian menatap Rani yang berdiri di belakang Nasya.
"Batalkan semua meeting hari ini hingga minggu depan! Aku akan menghubungi Yuda untuk informasi selanjutnya, aku dan Nasya akan kembali pulang." ujar Zayn pada Rani tanpa melepas pelukan sang istri.
"Baik, Pak. Akan saya handle semuanya." sahut Rani mengangguk patuh tak lupa memberikan senyuman.
Setelah mendapat jawaban dari Rani, Zayn melepas pelukan Nasya dan menggiringnya masuk kembali ke dalam mobil. Dia akan membawa Nasya pulang, dan dia juga akan menemaninya di rumah sampai kondisi mental sang istri baik-baik saja.
Semua yang ada di halaman pun bubar saat melihat sang empunya perusahaan pergi dengan mobilnya. Mereka semua bergosip dan beramai-ramai membicarakan tentang CEO mereka yang akhir-akhir ini mendadak Viral di perusahaan.
"Kasihan ya si Angel. Padahal dia seorang model terkenal loh... Bisa-bisanya bersikap seperti itu." ucap Staf yang bekerja di sana.
"Yaaa mau gimana lagi, cinta itu bisa membutakan semua orang." balasnya.
"Ya tapi nggak sampai kayak orang gila gitu juga kali.. Aku ajah yang dari dulu suka sama Pak Yuda, biasa ajah. Nggak nikah sama dia juga nggak masalah, namanya bukan jodoh, mau gimana lagi?" ungkap lagi Staf tersebut.
"Ehem..."
Obrolan keduanya terhenti saat mendengar suara deheman dari seorang wanita yang berjalan di belakang mereka berdua. Ternyata dia adalah Rani, dan seketika mereka menunduk tersenyum menyapanya.
"Eh, Bu Rani. Selamat pagi, Bu..." sapa mereka berdua.
"Hem! Pagi... Lanjutkan kerja kalian." jawabnya ketus menatap keduanya intens dengan sesaat lalu pergi meninggalkan mereka berdua.
...****************...
smg ibunda husnul khotimah diterima amal ibadah dan dimaafkan
dosa dan kesalahnya mdpt t 4 terbaik disisinya kelg ihlas melepas sowan ibudanya.Aamiin