NovelToon NovelToon
Radiant Dawn

Radiant Dawn

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Fantasi / Misteri / Kelahiran kembali menjadi kuat / Epik Petualangan / Perperangan
Popularitas:4.3k
Nilai: 5
Nama Author: chubby Lion

Sepuluh tahun setelah dunia porak-poranda akibat perang nuklir, para penyintas hidup dalam bayang-bayang kehancuran. Monster hasil mutasi berkeliaran, kelaparan menjadi musuh sehari-hari, dan manusia yang seharusnya saling membantu justru menjadi ancaman paling mematikan.

Di tengah kekacauan itu, sekelompok pejuang mencoba bertahan, menggenggam harapan tipis di dunia yang nyaris mati. Dalam upaya mereka untuk mengungkap kebenaran di balik tragedi global ini, akankah mereka bertahan?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon chubby Lion, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Radiant Fruit 5

Dibalik gelapnya malam, kilatan petir sesekali menyambar di kejauhan, menerangi pertempuran yang makin brutal di dataran merah darah itu.

Kai, dengan tubuh setengah berlumuran darah mutasi karena ketika ia melewati beberapa mutasi darah dari mutasi tersebut terciprat mengenainya.

Dan sesekali Kai juga harus membunuh beberapa mutasi yang menghalangi jalannya untuk mendekat kearah Wirn dan Asdeath.

Kai berusaha berlari dengan kecepatan tinggi, dengan cepat menerobos mayat-mayat. begitu pula dengan klonnya, beberapa bayangan Kai bergerak untuk membuka jalan, menyingkirkan mutasi agar Kai bisa mendekat.

Tiba dibawah pepohonan Radiant Fruit, "mereka seharusnya diatas sana kan,"gumam Kai menatap keatas pohon besar yang sangat tinggi.

Diatas sana, Asdeath dengan sniper besar, berdiri tegak menatap Wirn.

Kai akhirnya menggunakan Shadow Blink dan tiba dibelakang Asdeath.

Dengan reflek cepat, Asdeath menodongkan snipernya keatas kepala Kai.

"Asdeath!" teriak Kai.

Asdeath menatap Kai, tidak mengenalinya karena Kai mengenakan sebuah topeng.

“siapa?" ucap Asdeath datar.

Kai membuka topengnya perlahan, "ini aku."

"Kai? jangan bilang kalian datang kesini?"tanya Asdeath.

"Yahhh seperti yang kamu lihat,"ucap Kai.

Melihat kondisi tersebut, Wirn melesat maju dengan dorongan angin dan mendekat ke arah Radiant Fruit didekat Asdeath berusaha untuk mengambilnya.

Namun Asdeath segera mengaktifkan skillnya, kedua mata Asdeath bercahaya, kuning dan ungu.

Asdeath dapat melihat gerakan Wirn dengan lambat dan berhasil menghentikan tangannya dengan senapan.

Asdeath menahan tangan Wirn dengan ujung senapan dan segera berbalik untuk mengambil buah tersebut dengan tangan kanan.

Cahaya samar dari Radiant Fruit di tangan Asdeath kini memantulkan kilatan biru.

Wirn segera memberontak dan kembali berdiri, "Berikan padaku, Asdeath," ucap Wirn dengan nadanya dingin.

Asdeath mundur selangkah untuk memasukkan buah tersebut kedalam tasnya, lalu ia mengangkat sniper besarnya.

"Hey hey! apa yang kamu lakukan Wirn?"tanya Kai melihat Wirn berjalan mendekat dengan pedang berlumur darahnya.

Wirn tak menggubris, ia melangkah maju mengayunkan pedang di tangannya, menghempaskan serangan angin tajam kearah Kai. Kai menangkisnya dengan bayangan tebal yang membentuk dinding di depannya "Shadow Curtain", Kai sedikit terdorong mundur.

"Wirn, kita memang tidak terlalu mengenal satu sama lain, tapi akulah yang mengambil buah ini."

"Ini milikku, kau tidak berhak mengambil buah ini seenaknya Wirn, akulah yang memetiknya terlebih dahulu."

"Pergilah,"ucap Asdeath.

Hujan turun ditengah-tengah perdebatan mereka.

"Persetan, aku butuh buah itu!"

"BERIKAN PADAKU!!"teriak Wirn menerjang maju kearah Asdeath berusaha menebasnya dengan ayunan cepatnya.

Asdeath menahan serangan Wirn dan menangkisnya dengan snipernya, "kalau gini sniper gua bisa rusak,"pikir Asdeath.

"Wirn, aku juga membutuhkan buah ini, jangan salahkan aku karena menggunakan kekesaran,"ucap Asdeath.

"Aih ini sebenarnya apa yang terjadi sih, kenapa banyak sekali kejadian akhir akhir ini yang membuat kepalaku terasa mau meledak, sialan" ucap Kai mengacak acak rambutnya.

"Padahal kan kita kesini hanya untuk memastikan kondisi mereka berdua dan memberikannya hadiah dari Trovan. kenapa nampaknya jadi rumit begini!"pikir Kai.

Kai sedikit menjauh sejenak, mengontrol bayangannya untuk mencari Kael dan Lira berharap bisa berkomunikasi dengan mereka.

"Buah itu seharusnya menjadi milikku."ucap Wirn menebas keras kearah Asdeath, bahkan snipernya terbelah dua.

Asdeath melangkah mundur dan mengeluarkan pedang panjangnya. (Asdeath selalu membawa beberapa jenis senjata dibelakang punggungnya, senjata api, pisau, pedang, tombak, dan banyak lainnya).

Setelah beberapa pertarungan panjang Asdeath dan Wirn nampak setara.

Beberapa Radiant mulai tiba dipuncak pohon dan menatap mereka, "salah satu dari mereka pasti telah mengambil Radiant Fruit, rebut itu!"teriak para Radiant datang menyerbu.

Melihat kondisi rumit tersebut, Asdeath mendekat kearah Kai dan menggenggam tangannya, "Kita tidak bisa terlalu lama disini, kita akan pergi.", "Ghost," ucap Asdeath dan tubuhnya perlahan menghilang bersama dengan Kai, proses menghilangnya memakan waktu yang lebih lama akibat teleportasi yang dilakukan mencakup dua orang, yakni Asdeath dan Kai.

"Situasinya tidak nampak baik, aku harus pergi sebelum situasi semakin memburuk"pikir Asdeath.

Namun Wirn bergerak lebih cepat dari perkiraannya, "mau kemana kalian, buah itu milikku!!" teriak Wirn menerjang maju dengan dorongan angin.

Wirn memusatkan sebagian besar energinya pada pergelangan kaki, melepaskan pusaran angin yang sangat kuat hingga bahkan membuat Radiant yang berada di sekelilingnya dan mencoba untuk mendekat justru terpental kebelakang.

Didetik detik sebelum berpindah tempat dengan skill Asdeath, Wirn berhasil menyentuh Asdeath, alhasil Wirn juga ikut berpindah tempat dengan skillnya Asdeath.

Shhhh

Mereka bertiga memudar dan menghilang. Mereka tiba ditengah-tengah hutan bukit Kinora dan telah sedikit lebih jauh dari dataran luas.

Mereka membuat para Radiant kebingungan karena menghilang ditengah-tengah puncak pohon tersebut.

Bayangan dari Kai masih terus mencari letak dari Kael dan Lira. Namun akhirnya ia dapat menemukannya, "Aku menemukannya,"pikir Kai.

Kai berhasil menemukan Kael dan Lira dalam waktu yang singkat dan kini dengan bayangannya Kai berusaha menggiring Kael dan Lira untuk mendekat ke lokasinya.

Kembali pada kondisi saat ini, Asdeath menatap Wirn yang tepat berada tidak jauh didepannya.

Asdeath menghela nafas, "Sigh..."

"Jadi jamu berhasil menyentuhku sebelum skillku selesai diaktivasi ya,"gumam Asdeath merasa frustasi.

"Sigh..." sekali lagi Asdeath menghela nafas panjang.

"Dengarkan aku Wirn, aku mengerti dirimu pasti juga memilki alasan kuat untuk mendapatkan buah ini"

"Itu semua terlihat dari seberapa keeasnya dirimu berjuang untuk mendapatkan buah ini, tapi buah ini sudah ada ditanganku dan aku juga sangat membutuhkan buah ini Wirn."

"Aku juga memiliki alasan penting mengapa aku perlu buah ini," ucap Asdeath.

"Aku tidak ingin kita berakhir untuk bertarung dan menghabiskan energi yang berharga, pergilah,"ucap Asdeath

"..."

Wirn menarik pedangnya dan mengacungkannya, "Hukum Rimba!"

"Yang kuat yang berhak memilikinya,"ucap Wirn bermaksud untuk menantang Asdeath.

"Sigh...aku tidak mengharapkan ini akan terjadi, tapi jika kau berpikir aku adalah seseorang yang lemah dan bisa kau kalahkan dengan mudah, maka kau salah Wirn" jawab Asdeath.

Suasana hutan menjadi mencekam, rencana awal yang hanya ingin memastikan kondisi mereka berubah menjadi kondisi yang tidak diinginkan.

Kael dan Lira akhirnya tiba disana. "Kai, apa yang terjadi?"tanya Kael.

"Uhkk aku juga tidak begitu mengerti, singkatnya mereka berdua merebutkan buah tersebut dan berujung pada pertarungan."

Setelah sedikit penjelasan dari Kai, Kael dan Lira mengerti mengenai situasinya.

"Tidak bisakah kita membicarakan ini baik-baik?"tanya Lira. Kai menggelengkan kepalanya, "Kurasa tidak ada yang bisa kita lakukan disituasi ini, kita hanya bisa menonton,"ucap Kai.

"Heyy tidak bisakah kalian membagi dua buah tersebut?"tanya Kael memberikan ide sederhana yang tidak terlintas dikepala mereka.

"..."

Kael, Kai, dan Lira sejenak mengira ide dari Kael berhasil menghentikan mereka dari pertarungan.

Namun Wirn menatap Asdeath dengan intimidasi.

"Itu bukan saran yang buruk, jika saja dokter Drac masih dapat dikontak, mungkin aku akan menanyakannya perihal hal ini."

"Semenjak dokter Drac menghilang, aku tak punya banyak waktu lagi untuk membuat taruhan seperti ini, setengah bagian dari buahnya mungkin tidak memberikan efek yang kubutuhkan."

"Satu satunya cara adalah mendapatkan satu buah utuh dari Radiant Fruit itu sendiri, bahkan jika aku harus kehilangan kaki dan tangan ku hari ini aku harus bisa mendapatkan nya,"pikir Wirn.

Asdeath menggenggam pedangnya dengan erat, matanya yang berbeda warna bersinar tajam dalam gelapnya malam, mata kirinya berwarna ungu dan kata kanannya berwarna kuning, warna matanya memancar keluar melalui topeng tengkorak yang selalu ia pakai.

"Ide buruk"ucap Wirn menarik pedangnya, aura angin berputar di sekelilingnya, mengangkat dedaunan kering dari tanah.

"Kan sudah kubilang itu sia-sia, mereka akan bertarung sebaiknya kita sedikit menjaga jarak,"ucap Kai.

"Coba saja ambil jika bisa." Dalam sekejap, pertarungan antara Asdeath dan Wirn akhirnya dimulai.

1
Bung(A)nime
Misi pertama lesgooo
Bung(A)nime
hal-hal penting"spasi ucap
Bung(A)nime
"tanya, jangan lupa spasi bro
Bung(A)nime
Ecieee🤣
Bung(A)nime
Wahh makin sengit ya Ges
Proposal
🔥BINTANG 5 DEHH🌟💫,Mampir Karyaku Juga Yaa🥰🙂‍↔️
PipiyungKecill
Vallya mampir, bawa cinta & curiga~ 💘
iqbal nasution
lanjutkan karya
Bung(A)nime
Lira sih, maap Kai awowkwk
Bung(A)nime
Hmmm Lira berubah jadi ular kah? Namanya kek ular🤔
Bung(A)nime
Cie ciee, mau kencan kah? wkwkwk;vv
Bung(A)nime
Njay Kai Traveloka dan Kael Abrakadabra
Bung(A)nime
Ternyata, itu bukanlah suara perut. Melainkan suara ayam yang bersemayam di dalam dirinya
Bung(A)nime: Btw, kekuatan ayam jago confirmed?👀🙏
Bung(A)nime: Wkwkwk sans
total 3 replies
Bung(A)nime
Sudah sangat meningkat ya bro
⏤͟͟͞͞🐉⃟⍣ʌʀʌ s'ɴʌɢʌ⃟✵
cerita sekeren ini bisa-bisanya gak ada yang komen ಠ⁠_⁠ʖ⁠ಠ
⏤͟͟͞͞🐉⃟⍣ʌʀʌ s'ɴʌɢʌ⃟✵
ke masa depan ya?
OvO: Apakah iya? 🤣
semuanya akan masuk akal di episode episode kedepannya, apakah dia kemasa depan / bagaimana
total 1 replies
⏤͟͟͞͞🐉⃟⍣ʌʀʌ s'ɴʌɢʌ⃟✵
/Facepalm//Facepalm//Facepalm/ aku harap itu gak akan seperti boruto.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!